Mengenai Saya

Foto saya
Malang, East Java, Indonesia
Uhibbuka Fillah...

Laman

Selasa, 07 Desember 2010

Kisah Seokor Kupu - kupu...Antara Memenangkan Perasaan Atau Perasaan.

Di sebuah kota kecil yang tenang & indah, ada sepasang pria & wanita yang saling mencintai. Mereka selalu bersama memandang matahari terbit di puncak gunung, bersama di pesisir pantai menghantar matahari senja. Setiap orang yang bertemu dengan mereka tdk bisa tidak akan menghantar dengan pandangan kagum & doa bahagia. Mereka saling mengasihi satu sama lain Namun pd suatu hari, malang sang lelaki mengalami luka berat akibat sebuah kecelakaan. Ia berbaring di atas ranjang pasien beberapa malam tidak sadarkan diri di rumah sakit. Siang hari sang wanita menjaga di depan ranjang & dengan tiada henti memanggil2 kekasih yang tidak sadar sedikitpun. Malamnya ia berdoa agar kekasihnya selamat, datanglah Seorang Malaikat Air matanya sendiri hampir kering krn menangis sepanjang hari. Seminggu telah berlalu, sang lelaki tetap pingsan tertidur seperti dulu,sedangkan si wanita telah berubah menjadi pucat pasi & lesu tidak terkira, namun ia tetap dengan susah payah bertahan & akhirnya pada suatu hari Seorang Malaikat terharu oleh keadaan wanita yang setia & teguh itu,lalu Ia memutuskan memberikan kepada wanita itu sebuah pengecualian kepada dirinya. Seorang Malaikat bertanya kepadanya "Apakah kamu sungguah bersedia menggunakan nyawamu sendiri utk menukarnya?" . Si wanita tanpa ragu sedikitpun menjawab "Ya". Seorang Malaikat berkata "Baiklah, Aku bisa segera membuat kekasihmu sembuh kembali, namun kamu harus berjanji menjelema menjadi kupu2 selama 3 tahun. Pertukaran seperti ini apakah kamu juga bersedia?". Si wanita terharu setelah mendengarnya & dengan jawaban yang pasti menjawab "saya bersedia!". Hari telah terang. Si wanita telah menjadi seekor kupu2 yang indah. Ia mohon diri pada Seorang Malaikat lalu segera kembali ke rumah sakit. Hasilnya, lelaki itu benar2 telah siuman bahkan ia sedang berbicara dengan seorang dokter. Namun sayang, ia tidak dapat mendengarnya sebab ia tak bisa masuk ke ruang itu. Dengan di sekati oleh kaca, ia hanya bisa memandang dari jauh kekasihnya sendiri Beberapa hari kemudian, sang lelaki telah sembuh. Namun ia sama sekali tidak bahagia. Ia mencari keberadaan sang wanita pada setiap orang yang lewat, namun tidak ada yang tahu sebenarnya sang wanita telah pergi kemana. Sang lelaki sepanjang hari tidak makan & istirahat terus mencari. Ia begitu rindu kepadanya, begitu inginnya bertemu dengan sang kekasih, namun sang wanita yang telah berubah menjadi kupu2 bukankah setiap saat selalu berputar di sampingnya ? hanya saja ia tidak bisa berteriak, tidak bisa memeluk. Ia hanya bisa memandangnya secara diam-diam. Musim panas telah berakhir, angin musim gugur yang sejuk meniup jatuh daun pepohonan. Kupu2 mau tidak mau harus meninggalkan tempat tersebut lalu terakhir kali ia terbang & hinggap di atas bahu sang lelaki. Ia bermaksud menggunakan sayapnya yang kecil halus membelai wajahnya, menggunakan mulutnya yg kecil lembut mencium keningnya. Namun tubuhnya yang kecil & lemah benar2 tidak boleh di ketahui olehnya, sebuah gelombang suara tangisan yang sedih hanya dapat di dengar oleh kupu2 itu sendiri dan mau tidak mau dengan berat hati ia meninggalkan kekasihnya, terbang ke arah yg jauh dengan membawa harapan. Dalam sekejap telah tiba musim semi yang kedua, sang kupu2 dengan tidak sabarnya segera terbang kembali mencari kekasihnya yg lama di tinggalkannya. Namun di samping bayangan yang tak asing lagi ternyata telah berdiri seorang wanita cantik. Dalam sekilas itu sang kupu2 nyaris jatuh dari angkasa.Ia benar-benar tidak percaya dengan pemandangan di depan matanya sendiri. Lebih tidak percaya lagi dengan omongan yang di bicarakan banyak orang(Temannya kupu-kupu). temannya selalu menceritakan ketika musim dingin, betapa parah sakit sang lelaki. Melukiskan betapa baik dan manisnya dokter wanita itu. Bahkan melukiskan betapa sudah sewajarnya percintaan mereka dan tentu saja juga melukiskan bahwa sang lelaki sudah bahagia spt dulu kala . sebelum dia berjumpa dengan gadis itu. Sang kupu-kupu sangat sedih. Beberap hari berikutnya ia seringkali melihat kekasihnya sendiri membawa wanita itu ke gunung memandang matahari terbit, menghantar matahari senja di pesisir pantai. Segala yang pernah di milikinya dahulu dalam sekejap tokoh utamanya telah berganti seorang wanita lain sedangkan ia sendiri selain kadangkala bisa hinggap di atas bahunya, namun tadak dapat berbuat apa-apa. Musim panas tahun ini sgt panjang, sang kupu2 setiap hari terbang rendah dengan tersiksa dan ia sudah tidak memiliki keberanian lagi untuk mendekati kekasihnya sendiri. Bisikan suara antara ia dengan wanita itu,ia dan suara tawa bahagianya sudah cukup membuat hembusan napas dirinya berakhir, karenanya sebelum musim panas berakhir, sang kupu-kupu telah terbang berlalu. Musim panas pada tahun ketiga sudah datang, sang kupu-kupu sudah tidak sering lagi pergi mengunjungi kekasihnya sendiri. Sang lelaki bekas kekasihnya itu mendekap perlahan bahu si wanita, mencium lembut wajah wanitanya sendiri. Sama sekali tidak punya waktu memperhatikan seekor kupu-kupu yang hancur hatinya apalagi mengingat masa lalu. Tiga tahun perjanjian Seorang Malaikat dgn sang kupu2 sudah akan segera berakhir dan pada saat hari yang terakhir, kekasih si kupu-kupu melaksanakan pernikahan dengan wanita itu. Sang kupu-kupu secara diam-diam masuk ke dalam dan hinggap perlahan di atas pundak Seorang Malaikat. Ia mendengarkan sang kekasih yg berada dibawah berikrar di hadapan Seorang Malaikat dengan mengatakan "saya bersedia menikah dengannya!". Ia memandangi sang kekasih memakaikan cincin ke tangan wanita itu, kemudian memandangi mereka berciuman dengan mesranya lalu mengalirlah air mata sedih sang kupu-kupu. Dengan pedih hati Seorang Malaikat menarik napas "Apakah kamu menyesal?". Sang kupu-kupu mengeringkan air matanya "Tidak". Seorang Malaikat lalu berkata di sertai seberkas kegembiraan "Besok kamu sudah dapat kembali menjadi dirimu sendiri". Sang kupu-kupu menggeleng-gelengkan kepalanya "Biarkanlah aku menjadi kupu2 seumur hidup". ujar kupu-kupu memandang kekecewaan dari pengorbanannya. NB; hargailah pengorbanan orang lain,,,walaupun kita tidak sadar akan pergobanan dia untuk kita,,, 


http://www.facebook.com/notes/blog-nya-mas-rully/kisah-seokor-kupu-kupuantara-memenangkan-perasaan-atau-perasaan/175080082511648