- Allah Subhanahu Wa Ta'ala melarang kaum muslimin berjalan di muka bumi dengan sombong. Orang yang berjalan dengan sombong di muka bumi bukanlah bersikap wajar, karena bagaimanapun juga kerasnya derap kaki yang ia hentakkan di atas bumi, tidak akan menembus permukaannya dan bagaimanapun juga tingginya ia mengangkat kepalanya, tidaklah ia dapat melampaui tinggi gunung.
Bahkan kalau ditinjau dari segi ilmu
jiwa, orang yang biasa berjalan dengan penuh kesombongan, di dalam jiwanya
terdapat kelemahan. Ia merasa rendah, maka sebagai imbangannya, ia berjalan
dengan sombong dan berlagak, dengan maksud menarik perhatian orang lain agar
memperhatikannya.
Maka apabila Allah Subhanahu Wa
Ta'ala menegaskan bahwa mereka sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan tidak
akan setinggi gunung, bertujuan agar kaum Muslimin menyadari terhadap
kelemahan-kelemahan yang terdapat pada diri mereka, dan supaya ia bersikap
rendah hati, jangan bersikap takabur, karena sebagai manusia tidak akan sanggup
mencapai sesuatu yang di luar kemampuan yang dimilikinya.
Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala:
Walaa tamsyi fii al-ardhi marahan
innaka lan takhriqa al-ardha walan tablugha aljibaala thuulaan
Artinya:
"Dan janganlah kamu berjalan di
muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat
menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung".
(QS. Al-Israa'[17]:37).
Allah Subhanahu Wa Ta'ala
menjelaskan bahwa semua larangan-larangan Allah di antaranya mengadakan
tuhan yang lain dari Allah, mendurhakai kedua ibu bapak, korupsi,
menghambur-hamburkan harta kekayaannya dengan cara batil, membunuh anak
perempuan; berbuat zina, membunuh jiwa yang diharamkan membunuhnya, memakan
harta anak yatim, mengicuhkan takaran dan timbangan, mengikuti perkataan dan
perbuatan yang tidak diketahui kebenarannya dan berjalan di muka bumi
dengan sombong semua perbuatan itu adalah merupakan perbuatan-perbuatan yang
sangat dibenci di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan para pelakunya patut
diancam dengan ancaman yang keras sebagai imbalan yang harus dirasakannya di
dunia, dan di akhiratpun mereka akan mendapat siksaan yang pedih.
Kullu dzaalika kaana sayyi-uhu 'inda
rabbika makruuhaan
Artinya:
"Semua itu kejahatannya amat dibenci
di sisi Tuhanmu".
(QS. Al-Israa'[17]:38).
Maha Benar Allah dengan segala
Firman-Nya.
Anggapan manusia boleh melakukan
tindakan BUNUH DIRI sejatinya merupakan penyimpangan akal & fitrah manusia
& sejenis penyakit kejiwaan. orang spt ini sakit, sehingga ia rela
melenyapkan nyawanya sendiri & tdk mengasihi dirinya, dan bagaimana mungkin
dpt diharapkan ia akan mengasihi orang lain?, maka dari itu ia tdk akan
segan-segan melakukan pembunuhan & mencelakakan orang lain.
Redam dan padamkan keberanian
negatif, nyalakan dan kobarkan keberanian positif, sebab Allah berfirman,
Walillaahi mulku alssamaawaati
waal-ardhi wayawma taquumu alssaa'atu yawma-idzin yakhsaru almubthiluuna
Artinya:
"Dan hanya kepunyaan Allah
kerajaan langit dan bumi. Dan pada hari terjadinya kebangkitan, akan rugilah
pada hari itu orang-orang yang mengerjakan kebathilan".
(QS. Al Jaatsiyah [45]:27).