Mengenai Saya

Foto saya
Malang, East Java, Indonesia
Uhibbuka Fillah...

Laman

Sabtu, 05 Februari 2011

" KETIKA ALLAH TELAH MENGHALALKAN "


KETIKA ALLAH S.W.T TELAH MENGHALALKAN
BISMILLAHIRRAHMANIRROKHIM
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
akhi wa uhti fillah
Ketika ALLAH S.W.T  Telah Menghalalkan…
Sholat dua rakaat yang didirikan oleh orang yang menikah lebih baik dari sholat malam dan puasa pada siang harinya yang dilakukan oleh seseorang yang masih bujangan...
 Ketika ALLAH S.W.T Telah Menghalalkan…
Kemuliaan Sang RAHMAN tercurah pada tiap-tiap insan yang menikah dengan menyingkirkan keegoisan dan kesensitifan pribadi keduanya..
Ketika ALLAH S.W.T  Telah Menghalalkan…
Pernikahan yang diridhai ALLAH S.W.T akan dipenuhi oleh doa-doa malaikat yang menjadi saksi pernikahan yang merupakan kesucian. Dan sangat tinggi kedudukannya di hadapan Sang RAHMAN. Menikah merupakan mitsaqan-ghaliza (perjanjian yang sangat berat) dan imbalannya adalah kemuliaan yang sangat besar…kemuliaan yang sangat besar…kemuliaan yang sangat besar…
Ketika ALLAH S.W.T  Telah Menghalalkan…
Ketika Akad nikah terjadi… Kesucian farji terjaga…Halal apa-apa yang sebelumnya diharamkan. Maksiat dan dosa besar sejak saat itu berubah menjadi kemuliaan, kehormatan dan pahala yang besar disisiNya… Maha Suci Engkau YA ALLAH YANG MAHA PENGASIH DAN PENYAYANG...
Ketika ALLAH  SWT  Telah Menghalalkan…
Pernikahan telah mengubah pintu-pintu dosa dan kekejian menjadi jalan kemuliaan dan kesempurnaan…
sempurnalah separuh agama…
sempurnalah separuh agama...
Ketika ALLAH S.W.T  Telah Menghalalkan…
Kerinduan datang menentramkan saat tidak bertemu, ketenangan datang saat berjumpa.. lalu tumbuhlah kelembutan dan keramahan dari dua insan yang dihalalkan…dan lebih S
empurnalah ketaqwaan mereka…
sempurnalah ketaqwaan mereka...
Ketika ALLAH S.W.T  Telah Menghalalkan…
Terusirlah kesedihan dan kesusahan karena datangnya keberkahan…disempurnakanlah jiwa, harta dan agama karena ridhaNYA… YA ALLAH MAHA SUCI ENGKAU YA RAKHMAN YA RAKHIM  
Ketika ALLAH S.W.T  Telah Menghalalkan…
Kemuliaan dan keberkahan dalam pernikahan yang indah itu dengan izinNYA dilahirkanlah keturunan yang memberi bobot pada bumi dengan kalimat  “LAA ILAAHA ILALLAH”…dan hidup dengan senantiasa bertasbih  dan mengingatNYA...MAHA BESAR ENGKAU YA ALLAH MAHA BESAR ENGKAU YA ALLAH
Ketika ALLAH S.W.T  Telah Menghalalkan…
Lebih dekat pemberianNYA berupa perbaikan dan kebaikan watak dan akhlak..dan lebih dekat perlindunganNYA dari kejahatan watak dan akhlak…
Ketika ALLAH S.W.T  Telah Menghalalkan…
Rasa salah tingkah, kerinduan dan hasrat dan yang meluap-luap merupakan rahmat dan rizki yang halal dariNya…hanya dariNya...
Ketika ALLAH S.W.T  Telah Menghalalkan…
Seorang suami yang memandang istrinya (dengan "cinta") dan istrinyapun memandangnya (dengan “cinta”), maka ALLAH S.W.T akan memandang mereka dengan pandangan rahmat. Dan jika suami memegang telapak tangan istrinya dan sepenuh cinta maka berguguranlah dosa kedua insan itu dari sela-sela jemarinya....MAHA SUCI ENGKAU YA ALLAH
MAHA SUCI ENGKAU YA ALLAH...
Ketika ALLAH S.W.T Telah Menghalalkan…
Tersingkaplah tabir yang dulu membatas…bersatulah dua insan dalam keberkahan…berbahagialah dalam kecintaan…berbahagia dalam kecintaan...
=================
"Dan diantara tanda-tanda (kebesaran)-NYA ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung merasa tentram kepadanya, dan Dia menjadikan diantara kamu rasa kasih sayang. Sungguh pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran ALLAH S.W.T) bagi kaum yang berfikir." (QS.30:21)


http://www.facebook.com/notes/melati/-ketika-allah-telah-menghalalkan-/177782262260157

Berserah Diri


Oleh : Salimah Berkerudung

kepekaan & identifikasi thd dosa, adlh salah satu metodologi taubat Adam as. saat tergoda melakukan dosa, kemudian terlihatlah aurat mrk atau nampaklah dampak dr dosa, SEGERA mrk menutupinya dgn daun2. (QS.Thaha:21) menunjukkan sebuah kepekaan yg cepat thd dosa. sebenarnya kepayahan, kegelisahan, kesedihan, kelapangan, kesempitan; adlh peringatan u/ berhati2 akan adanya dosa. smkn peka, maka perbaikan smkn terbuka.
kecepatan menyadari kesalahan & kemampuan melokalisir dampak kesalahan serta kecerdasan membalikan kesalahan mnjd awal kebaikan; adlh fitur yg dibutuhkan bg manusia2 yg memasuki tahap BERBUAT. stlh sebelumnya meyakini hal2 yg BENAR, maka ia hrs cekatan mengaplikasikannya dlm perbuatan. tdk semua org yg yakin dgn kebenaran mampu dgn lugas menerapkannya dlm perbuatan. stlh sukses di tahap ini barulah mnjd BERSERAH DIRI
nabi pun memiliki episode berbuat salah dlm sejarah perjuangannya. bukan boleh berbuat salah. tapi berbuat salah adlh tanda org berbuat. tentu saja, setelah ia mengetahui yg benar, selanjutnya berbuat. efeknya ada beberapa hal yg salah. itulah tahapan mnjd seorg yg berserah diri (muslim). jadi hampir tdk mungkin mnjd seorang muslim tanpa kesalahan sbg dampak berbuat. kecepatan taubat mnjd kunci. tafakuri Fushilat:33.


http://www.facebook.com/notes/melati/berserah-diri/177779785593738

Tanda Tanda Kiamat Besar dan Kecil


Asyrath as-Sa’ah (tanda-tanda Kiamat) adalah indikasi-indikasi Kiamat yang mendahuluinya dan menunjukkan kedekatan (waktu)nya. Sementara Kiamat (as-Sa’ah) dapat dipisahkan menjadi 3 (tiga) makna, yaitu :
Pertama, Kiamat Kecil (as-Sa’ah ash-Shughra) yaitu kematian manusia. Barangsiapa yang meninggal dunia maka telah terjadi Kiamat padanya, karena ia masuk ke dalam alam akhirat.
Kedua, Kiamat Sedang (as-Sa’ah al-Wushtha) yaitu meninggalnya generasi satu abad tertentu.
Ketiga, Kiamat Besar (as-Sa’ah al-Kubra) yaitu dibangkitkannya manusia dari kubur mereka untuk dihisab (al-hisab) dan dibalas (al-jaza’) amalan-amalannya di dunia.
Klasifikasi Tanda-Tanda Kiamat
Terbagi menjadi dua bagian :
Pertama, tanda-tanda kecil (asyrath shughra), yaitu (tanda-tanda) yang mendahului Kiamat dengan (jarak) waktu yang lama dan menjadi hal yang berulang-ulang (biasa terjadi). Seperti hilangnya ilmu, merebaknya kebodohan dan minuman khamer, saling berlomba meninggikan bangunan, serta lain sebagainya. Terkadang sebagian tanda-tandanya muncul bebarengan dengan tanda-tanda Kiamat besar (asy-asyrath al-kubra) atau (ada juga yang) setelahnya.
Kedua, tanda-tanda besar (asyrath kubra), yaitu perkara-perkara besar yang muncul menjelang terjadinya Kiamat (qurba qiyam as-sa’ah), dan kejadiannya tidak berulang-ulang. Seperti kemunculan ad-Dajjal, turunnya ‘Isa as., keluarnya Ya’juj dan Ma’juj, terbitnya Matahari dari arah barat.
Sebagian ulama membagi tanda-tanda Kiamat dari perspektif kemunculannya menjadi 3 (tiga) bagian :
Pertama, klasifikasi yang telah muncul dan telah berakhir.
Kedua, klasifikasi yang telah muncul dan terus berlangsung, bahkan semakin banyak.
Ketiga, klasifikasi yang belum terjadi hingga sekarang.
Adapun dua klasifikasi pertama masuk dalam tanda-tanda Kiamat kecil (asyrath as-sa’ah ash-shughra), sedangkan klasifikasi ketiga terhimpun di dalamnya tanda-tanda besar (al-asyrath al-kubra) dan sebagian tanda-tanda kecil (al-asyrath ash-shugra).
 TANDA-TANDA KIAMAT KECIL
1. Diutusnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
Dari Anas Radhiyallahu ‘Anhu bertutur, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« بُعِثْتُ أَنَا وَالسَّاعَةُ كَهَاتَيْنِ ». (قَالَ:) وَضَمَّ السَّبَّابَةَ وَالْوُسْطَى
(Masa) diutusnya aku dan (hari terjadinya) Kiamat seperti dua (jari) ini’.” (Anas Radhiyallahu ‘Anhu) berkata, “Dan beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam merapatkan jari telunjuk dengan jari tengahnya.” (HR. Muslim)
2. Wafatnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
Dari ‘Auf bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu bertutur, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« اعْدُدْ سِتًّا بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ : .... وَذَكَرَ مِنْهَا :" مَوْتِي "  »
Hitunglah enam (tanda) menjelang datangnya hari Kiamat .........’ dan beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan diantaranya : ‘Kematianku’.” (HR. Al-Bukhari).
3. Penaklukan Baitul Maqdis
Dalam hadits ‘Auf bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu bertutur, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« اعْدُدْ سِتًّا بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ : .... فَذَكَرَ مِنْهَا:" فَتْحُ بيتِ المقدس "  »
Hitunglah enam (tanda) menjelang datangnya hari Kiamat .........’ dan beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan diantaranya : ‘Penaklukan Baitul Maqdis’.” (HR. Al-Bukhari).
Pada masa (khalifah) Umar bin al-Khaththab Radhiyallahu ‘Anhu, kemudian terjadi penaklukan Baitul Maqdis pada tahun 16 Hijriyah, sebagaimana pendapat dari para pakar sejarah. Sebenarnya ‘Umar Radhiyallahu ‘Anhu sendiri yang langsung mendatangi, mendamaikan penduduknya dan menaklukan (wilayah)nya, serta mensterilkannya dari kaum Yahudi dan Nashrani. Beliau Radhiyallahu ‘Anhu mendirikan masjid di arah kiblat Baitul Maqdis.
4. Wabah Tha’un ‘Amwas
Masih dalam hadits ‘Auf bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu sebelumnya, sabdanya :
« اعْدُدْ سِتًّا بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ : .... فَذَكَرَ مِنْهَا:" ثُمَّ مُوتَانٌ يأخذ فيكم كَقُعَاصِ الغنم "  » 
 "Hitunglah enam (tanda) menjelang datangnya hari Kiamat .........’ dan beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan diantaranya : ‘Kemudian banyaknya kematian yang menimpa kalian bagaikan penyakit (qu’ash[1]) kambing’.” (HR. Al-Bukhari).Ibnu Hajar berkomentar, “Disinyalir sebenarnya tanda ini telah muncul pada wabah penyakit tha’un ‘amwas di era kekhalifahan ‘Umar Radhiyallahu ‘Anhu, demikian itu terjadi pasca penaklukan Baitul Maqdis.” (Dikutip dari kitab Fathul Bari).
Pada tahun 18 Hijriyah menurut pendapat yang masyhur di mayoritas kalangan ulama, telah terjadinya wabah tha’un di distrik ‘Amwas, kemudian mewabah di negeri Syam. Dalam peristiwa ini banyak dari kalangan sahabat Radhiyallahu ‘Anhum dan yang lainnya meninggal dunia. Konon, korban meninggal dunia dalam peristiwa ini mencapai 25.000 jiwa kaum muslimin. Diantara tokoh-tokoh terkenal yang meninggal dunia adalah Abu ‘Ubaidah ‘Amir bin al-Jarrah, yang dipercaya umat ini.
5. Berlimpahan Harta dan Tidak Memungut Sedekah
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَكْثُرَ فِيكُمْ الْمَالُ فَيَفِيضَ حَتَّى يُهِمَّ رَبَّ الْمَالِ مَنْ يَقْبَلُهُ مِنْهُ صَدَقَةً وَيُدْعَى إِلَيْهِ الرَّجُلُ فَيَقُولُ لاَ أَرَبَ لِي فِيهِ » 
Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga harta benda banyak pada kalian, lalu melimpah ruah, sampai-sampai menyusahkan pemilik harta (mencari) orang yang menerima sedekah darinya, dan seorang dipanggil (untuk) menghadapnya, lalu dia berkata, ‘Aku tidak memiliki keperluan terhadapnya’.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
6. Munculnya Beragam Fitnah
Al-fitan bentuk plural dari fitnah, berarti cobaan dan ujian. Kemudian (kata ini) banyak digunakan untuk setiap hal yang mengandung ujian yang dibenci. Selanjutnya dia diidentikan kepada segala hal yang dibenci atau kembali kepadanya, seperti dosa, kekufuran, pembunuhan, pembakaran dan bentuk-bentuk kebencian lainnya. Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah mengabarkan bahwa diantara tanda-tanda Kiamat adalah munculnya fitnah-fitnah besar yang mencampur adukkan antara yang haq dan yang batil. Maka terjadilah keguncangan iman sampai-sampai (ada) seseorang yang di pagi hari ia beriman dan di sore harinya ia menjadi kafir. (Ada) yang di sore harinya ia beriman dan di pagi harinya menjadi kafir. Setiap kali muncul fitnah, (saat itu) orang beriman berkata, “Inilah yang membinasakanku”, kemudian terbuka dan muncullah (fitnah) lainnya, maka ia berkata, “Inilah (... seperti ucapan sebelumnya, pent)”. Senantiasa (fitnah-fitnah) bermunculan di tengah-tengah manusia hingga Kiamat terjadi.
Dalam hadits dari Abu Musa al-Asy’ary Radhiyallahu ‘Anhu bertutur, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« إِنَّ بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ، يُصْبِحُ الرَّجُلُ فِيهَا مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا، وَيُمْسِي مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا، الْقَاعِدُ فِيهَا خَيْرٌ مِنَ الْقَائِمِ، وَالْقَائِمُ فِيهَا خَيْرٌ مِنَ الْمَاشِي، وَالْمَاشِي فِيهَا خَيْرٌ مِنَ السَّاعِي، فَكَسِّرُوا قِسِيَّكُمْ، وَقَطِّعُوا أَوْتَارَكُمْ، وَاضْرِبُوا سُيُوفَكُمْ بِالْحِجَارَةِ، فَإِنْ دَخَلَ عَلَى أَحَدِكُمْ بَيْتَهُ فَلْيَكُنْ كَخَيْرِ ابْنَيْ آدَمَ » 
 “Sesungguhnya menjelang datangnya hari Kiamat (terjadi) banyak fitnah, bagaikan bagian malam yang gelap gulita. Seseorang yang di pagi hari dalam keadaan beriman, dan di sore harinya menjadi kafir. (Ada) yang di sore harinya dalam keadaan beriman, dan di pagi harinya menjadi kafir. Orang yang duduk di saat itu lebih baik daripada orang yang berdiri, orang yang berdiri di saat itu lebih baik daripada orang yang berjalan, dan orang yang berjalan saat itu lebih baik daripada orang yang berlari. Maka patahkanlah busur-busur kalian, putuskanlah tali-tali busur kalian, dan pukulkanlah pedang-pedang kalian ke batu. Jika (rumah) salah seorang dari kalian dimasuki (fitnah), maka jadilah seperti yang terbaik dari kedua anak Adam (Habil).” HR. Imam Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan al-Hakim dalam al-Mustadrak.
Hadits-hadits fitnah jumlahnya banyak, maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memperingatkan umatnya dari segala bentuk fitnah, dan memerintahkan mereka untuk berlindung darinya, serta mengabarkan bahwa generasi terakhir dari umat ini akan tertimpa cobaan dan fitnah-fitnah yang besar.
Ada peristiwa-peristiwa fitnah yang telah terjadi di dalam sejarah, seperti munculnya fitnah-fitnah dari arah Timur (al-masyrik), pembunuhan ‘Utsman Radhiyallahu ‘Anhu, perang Jamal, perang Shiffin, fenomena khawarij, perang Hurrah, fitnah tuduhan bahwa al-Qur`an adalah makhluk, mengikuti gaya-gaya hidup orang-orang terdahulu.
Terdapat beberapa faktor penjaga (‘awashim) dari fitnah-fitnah tersebut, diantaranya adalah :
  • Beriman kepada Allah dan hari akhir
  • Komitmen terhadap Jama’ah kaum muslimin, dan mereka adalah kalangan Ahlus Sunnah, sekalipun jumlah mereka sedikit.
  • Menjauhi fitnah-fitnah.
  • Berlindung darinya. Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« تَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنَ الْفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ »
Mohonlah perlindungan kepada Allah dari segala fitnah yang nampak darinya dan yang tersembunyi.”
7. Fenomena Mengaku “Nabi”
Dalam ash-Shahihain dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُبْعَثَ دَجَّالُونَ كَذَّابُونَ قَرِيبٌ مِنْ ثَلاَثِينَ كُلُّهُمْ يَزْعُمُ أَنَّهُ رَسُولُ اللَّهِ »
Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga dibangkitkan ‘para dajjal (pendusta)’ yang (jumlahnya) mendekati tiga puluh, semuanya mengaku bahwa mereka adalah utusan Allah (Rasulullah).
Diantara mereka yang tiga puluh itu telah muncul Musailamah al-Kadzdzab (sang pendusta), ia mengaku sebagai nabi di akhir masa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Ada pula al-Aswad al-‘Ansi di negeri Yaman yang dibunuh oleh sahabat Radhiyallahu ‘Anhu Demikian dengan Sajah (binti  Harits, pent.), seorang wanita yang mengkalim dirinya sebagai nabi, dan Musailamah menikahinya. Kemudian setelah Musailamah terbunuh, ia kembali memeluk Islam. Begitu juga Thulaihah bin Khuwailid al-Asadi, kemudian ia kembali memeluk Islam dan baik keislamannya. Kemudian muncul al-Mukhtar bin Abi ‘Ubaid ats-Tsaqafi yang menampakkan kecintaan kepada ahlul bait (keturunan nabi). Ada lagi al-Harits al-Kadzdzab (si pendusta) yang muncul di era kekhalifahan ‘Abdul Malik bin Marwan, maka dibunuh. Dan di masa sekarang, adalah Mirza Ahmad al-Qadiyani di India.
8. Tersebarnya Stabilitas Keamanan
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu bertutur, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَسِيرَ الرَّاكِبُ بَيْنَ الْعِرَاقِ وَمَكَّةَ لاَ يَخَافُ إِلاَّ ضَلاَلَ الطَّرِيقِ »
Tidak akan terjadi Kiamat hingga seseorang pengendara (kendaraan) berjalan di antara Irak dan Mekkah tidak merasa takut kecuali (takut) tersesat di jalan’.” Dikeluarkan oleh Ahmad dalam Musnadnya.
9. Fenomena Api Hijaz
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَخْرُجَ نَارٌ مِنْ أَرْضِ الْحِجَازِ تُضِيءُ أَعْنَاقَ الإِبِلِ بِبُصْرَى »
Tidak akan terjadi hari Kiamat sampai api keluar dari tanah Hijaz yang menerangi leher-leher unta di Bashra.”
Sesungguhnya api ini telah muncul pada pertengahan abad ke-7 Hijriyah, (tepatnya) di tahun 654 H. Saat itu (kobaran) apinya besar, para ulama yang hidup di masa itu dan setelahnya telah menerangkan kemunculan api tersebut dalam bentuknya. Dan api ini bukanlah api yang keluar di akhir zaman menghimpun manusia ke padang mahsyar mereka. Sebagaimana yang akan dibicarakan dalam pembahasan tanda-tanda Kiamat besar (al-‘Asyrath al-Kubra).
10. Peperangan dengan Bangsa Turki
Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu bahwa Rasululullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
« لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ التُّرْكَ ، قَوْمًا وُجُوهُهُمْ كَالْمَجَانِّ الْمُطْرَقَةِ ، يَلْبَسُونَ الشَّعَرَ ، وَيَمْشُونَ فِي الشَّعَرِ »

Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga kaum muslimin memerangi bangsa Turki, yaitu kaum yang wajah-wajahnya seperti tameng yang dilapisi kulit, mereka memakai (pakaian) yang terbuat dari bulu, dan berjalan (dengan sandal) yang terbuat dari bulu.”
11. Peperangan dengan Bangsa ‘Ajam
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تُقَاتِلُوا خُوزًا وَكَرْمَانَ مِنَ الأَعَاجِمِ ، حُمْرَ الْوُجُوهِ ، فُطْسَ الأُنُوفِ ، صِغَارَ الأَعْيُنِ كَأَنَّ وُجُوهَهُمُ الْمَجَانُّ الْمُطْرَقَةُ ، نِعَالُهُمْ الشَّعَرُ »
Tidak akan terjadi hari Kiamat sampai kalian memerangi bangsa Khuz dan bangsa Karman dari kalangan ‘Ajam, bermuka merah, berhidung-hidung pesek, bermata sipit, wajah-wajah mereka bagaikan tameng yang dilapisi kulit, dan sandal-sandal mereka terbuat dari bulu.” HR. Al-Bukhari.
12. Hilangnya Amanat
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu menuturkan, “Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« إِذَا ضُيِّعَتْ الأَمَانَةُ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ ، قَالَ : كَيْفَ إِضَاعَتُهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ ؟ قَالَ : إِذَا أُسْنِدَ الأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ »
Jika amanat telah disia-siakan, maka tunggulah Kiamat.’ (Abu Hurairah ra) bertanya, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana amanat itu disia-siakan?’ Beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab, ‘Jika urusan diserahkan kepada selain ahlinya, maka tunggulah Kiamat!’.” HR. Al-Bukhari.
13. Diangkatnya ilmu dan fenomena Kebodohan
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu menuturkan, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ وَيَثْبُتَ الْجَهْلُ »
Diantara tanda-tanda Kiamat adalah ilmu dihilangkan dan kebodohan diteguhkan’.”
Yang dimaksud dengan diangkatnya ilmu adalah diwafatkannya para ulama, sebagaimana riwayat dalam hadits ‘Abdullah bin Amr bin al-‘Ash Radhiyallahu ‘Anhuma bertutur, “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« إِنَّ اللَّهَ لا يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنَ الْعِبَادِ ، وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ ، حَتَّى إِذَا لَمْ يَبْقَ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالا ، فَسُئِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ ، فَضَلُّوا ، وَأَضَلُّوا »
Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu langsung dari para hamba, tetapi mencabut ilmu dengan mewafatkan para ulama, sehingga ketika tidak tersisa lagi seorang alim, maka manusia akan menjadi orang-orang bodoh sebagai pemimpin, lalu mereka ditanya, kemudian mereka akan memberikan fatwa tanpa ilmu, maka mereka seat lagi menyesatkan orang lain.” HR. Al-Bukhari dan Muslim.
14. Banyaknya Pasukan dan Pendukung Kezhaliman
Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu menunturkan, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا : قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ ..... »
Dua kelompok manusia penghuni neraka yang belum pernah aku lihat, (yaitu) golongan orang-orang yang membawa cemeti seperti buntut sapi, mereka memukuli manusia dengannya ....’.”
Dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda kepada Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu :
« إِنْ طَالَتْ بِكَ مُدَّةٌ أَوْشَكْتَ أَنْ تَرَى قَوْمًا يَغْدُونَ فِي سَخَطِ اللَّهِ ، وَيَرُوحُونَ فِي لَعْنَتِهِ ، فِي أَيْدِيهِمْ مِثْلُ أَذْنَابِ الْبَقَرِ »
“Seandainya umurmu panjang, sekiranya engkau akan melihat satu kaum yang pergi di pagi hari dalam kemurkaan Allah, dan pulang di sore harinya dalam laknat-Nya, di tangan-tangan mereka ada (cemeti) bagaikan ekor sapi.” HR. Muslim.
15. Merebaknya Perzinaan
Dari Anas Radhiyallahu ‘Anhu menuturkan, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« إنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ : .... وَذَكَرَ مِنْهَا :"وَيَظْهَرَ الزِّنَا" »
‘Sesungguhnya diantara tanda-tanda Kiamat adalah .........’ dan beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan diantaranya : ‘Merebaknya perzinaan’.”
16. Riba Merajalela
Dalam Shahih al-Bukhari dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« لَيَأْتِيَنَّ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لاَ يُبَالِى الْمَرْءُ بِمَا أَخَذَ الْمَالَ بِحَلاَلٍ أَمْ بِحَرَامٍ »
“Sungguh akan datang suatu zaman pada manusia, seseorang tidak peduli (lagi) dengan (status) kehalalan atau keharaman harta yang ia peroleh”
17. Fenomena al-Ma’aazif (alat-alat musik) dan Menganggapnya Halal
Al-Bukhari meriwayatkan dalam Shahihnya dari Abu Malik al-Asy’ari Radhiyallahu ‘Anhu bahwa ia mendenagr Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
 « لَيَكُونَنّ مِنْ أُمَّتِي أَقْوَام يَسْتَحِلُّونَ الْحِرَ وَالْحَرِير وَالْخَمْر وَالْمَعَازِف , وَلَيَنْزِلَنّ أَقْوَام إِلَى جَنْب عَلَمٍ يَرُوح عَلَيْهِمْ بِسَارِحَةٍ لَهُمْ تَأْتِيهِمْ الْحَاجَة فَيَقُولُونَ : اِرْجِعْ إِلَيْنَا غَدًا , فَيُبَيِّتهُمْ اللَّه وَيَضَع الْعَلَم , وَيَمْسَخ آخَرِينَ قِرَدَة وَخَنَازِير إِلَى يَوْم الْقِيَامَة »
“Kelak terjadi dari umatku beberapa kaum yang menghalalkan zina, sutra, khamer dan alat-alat musik. Dan sungguh ada beberapa kaum yang akan singgah di suatu pegunungan yang tinggi, pada sore harinya (seorang pengembala) menjambangi mereka dengan membawa hewan ternaknya, mereka didatangi –oleh pengembala fakir itu- untuk suatu kebutuhan, lalu mereka berkata: ‘Kembalilah kepada kami besok.’ Maka di malam harinya Allah (membinasakan) mereka dan hancurlah gunung tersebut, dan merubah sebagian mereka menjadi kera dan babi sampai hari kiamat.”
18. Maraknya Minuman Keras (Khamer) dan Menganggapnya Halal
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu bertutur, “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ : .... وَذَكَرَ مِنْهَا :"وَيُشْرَبَ الْخَمْرُ »
Diantara tanda-tanda Kiamat adalah .........’ dan beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan diantaranya : ‘(Maraknya) minuman khamer ’.”
19. (Berlomba-lomba) Menghiasi Masjid dan Berbangga-bangga dengannya
Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma berkata :
« لَتُزَخْرِفُنَّهَا كَمَا زَخْرَفَتِ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى »
“Sungguh kamu akan menghiasinya (yaitu: masjid-masjidmu, pent.) sebagaimana bangsa Yahudi dan Nashrani menghias (tempat-tempat ibadah mereka).” HR. Al-Bukhari secara mu’allaq.
20. Berlomba-lomba Meninggikan Bangunan
Dalam riwayat Muslim :
« وَأَنْ تَرَى الْحُفَاةَ الْعُرَاةَ الْعَالَةَ رِعَاءَ الشَّاءِ يَتَطَاوَلُونَ فِى الْبُنْيَانِ »
“Dan bahwa engkau (akan) menyaksikan orang yang bertelanjang kaki dan badan, lagi miskin yang mengembala domba, berlomba-lomba meninggikan bangunan.” 
21. Budak Wanita Melahirkan Tuannya
Terdapat dalam hadits Jibril, sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam :
« سَأُخْبِرُكَ عَن أَشْرَاطِهَا إِذَا وَلَدَتْ الأَمَةُ رَبَّتَهَا »
“Aku kabarkan kepadamu tentang tanda-tandanya, (yaitu) jika seorang budak wanita melahirkan tuannya.” (Muttafaqun ‘Alaihi)
 22. Maraknya Pembunuhan
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« لا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَكْثُرَ الْهَرْجُ ، قَالُوا : وَمَا الْهَرْجُ يَا رَسُولَ اللَّهِ ؟ قَالَ : الْقَتْلُ الْقَتْلُ »
“Tidak akan datang hari Kiamat hingga banyak al-harj. Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah al-harj itu?” Beliau menjawab, “Pembunuhan, pembunuhan.” (HR. Muslim).
23. Zaman Semakin Singkat
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu menuturkan, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَتَقَارَبَ الزَّمَانُ »
Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga zaman semakin berdekatan.” (HR. Al-Bukhari)
Dan masih dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu menuturkan, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَتَقَارَبَ الزَّمَانُ فَتَكُونَ السَّنَةُ كَالشَّهْرِ وَيَكُونَ الشَّهْرُ كَالْجُمُعَةِ وَتَكُونَ الْجُمُعَةُ كَالْيَوْمِ وَيَكُونَ الْيَوْمُ كَالسَّاعَةِ وَتَكُونَ السَّاعَةُ كَاحْتِرَاقِ السَّعْفَةِ »
“Tidak akan terjadi hari Kimat hingga zaman semakin singkat, maka jadilah setahun bagaikan sebulan, sebulan bagaikan sepekan, sepekan bagaikan hari jum’at seperti sehari, sehari bagaikan sejam, dan sejam bagaikan seperti terbakarnya pelepah pohon kurma (cepat sekali, pent.).” (HR. Ahmad, at-Tirmidzi, dan Al-Albani meshahih­kannya).
24. Pasar Semakin berdekatan
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَظْهَرَ الْفِتَنُ وَيَكْثُرَ الْكَذِبُ وَيَتَقَارَبَ الأَسْوَاقُ »
“Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga muncul berbagai fitnah, banyaknya kebohongan dan berdekatannya pasar.” (HR. Ahmad).
25. Fenomena Kemusyrikan Pada Umat Ini
Diriwayatkan oleh Abu Daud dan at-Tirmidzi dari Tsauban Radhiyallahu ‘Anhu menuturkan, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
 « إِذَا وُضِعَ السَّيْفُ فِى أُمَّتِى لَمْ يُرْفَعْ عَنْهَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ ، وَلاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَلْحَقَ قَبَائِلُ مِنْ أُمَّتِى بِالْمُشْرِكِينَ وَحَتَّى تَعْبُدَ قَبَائِلُ مِنْ أُمَّتِى الأَوْثَانَ »
“Jika pada umatku pedang telah diletakkan,          maka ia tidak akan pernah diangkat darinya sampai hari  Kiamat, dan tidak akan terjadi hari Kiamat hingga beberapa kabilah dari umatku mengikuti kaum musyrikin, dan beberapa kabilah dari umatku menyembah berhala.”
Dan Imam al-Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu menuturkan, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَضْطَرِبَ أَلْيَاتُ نِسَاءِ دَوْسٍ حَوْلَ ذِى الْخَلَصَةِ »
“Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga bokong-bokong para wanita Daus bergoyang di sekitar Dzil Khalashah.”
26. Menjamurnya Fahsya (Perbuatan dan Ucapan Keji), Pemutusan Silaturahmi, dan Buruknya Hubungan Bertetangga
Imam Ahmad dan al-Hakim meriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Amr Radhiyallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« وَلاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَظْهَرَ الْفُحْشُ وَالتَّفَاحُشُ وَقَطِيعَةُ الرَّحِمِ وَسُوءُ الْمُجَاوَرَةِ »
“Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga muncul (banyak) perbuatan dan perkataan keji, pemutusan silaturahmi, dan jeleknya hubungan bertetangga.”
27. Orangtua Bergaya Anak Muda
Dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma menuturkan, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« يَكُونُ قَوْمٌ يَخْضِبُونَ فِى آخِرِ الزَّمَانِ بِالسَّوَادِ كَحَوَاصِلِ الْحَمَامِ ، لاَ يَرِيحُونَ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ »
‘Akan ada di akhir zaman satu kaum yang menyemir rambut mereka dengan warna hitam bagaikan dada burung merpati, mereka tidak akan pernah mencium harumnya surga’.” (HR. Ahmad).
28. Tersebarnya Kekikiran
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda
« يَتَقَارَبُ الزَّمَانُ وَيَنْقُصُ الْعَمَلُ وَيُلْقَى الشُّحُّ »
“Zaman semakin berdekatan, amal berkurang dan kekikiran dilemparkan (ke dalam hati).” HR. Al-Bukhari.
29. Maraknya Perdagangan
Imam Ahmad dan al-Hakim meriwayatkan dari ‘Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bahwa beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« بَيْنَ يَدَىِ السَّاعَةِ تَسْلِيمُ الْخَاصَّةِ ، وَفُشُوُّ التِّجَارَةِ حَتَّى تُشَارِكَ الْمَرْأَةُ زَوْجَهَا فِي التِّجَارَةِ »
“Menjelang datangnya hari Kiamat, salam hanya diucapkan kepada orang-orang tertentu, dan merebaknya perdagangan hingga seorang wanita turut serta (bersama) suaminya dalam berdagang.”
30. Banyaknya Peristiwa Gempa Bumi
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu menuturkan, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَكْثُرَ الزلازلُ » 
“Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga terjadi banyak peristiwa gempa bumi.” HR. Al-Bukhari
31. Banyaknya Orang-Orang yang Ditenggelamkan ke Dalam Bumi, Diubah Raut Wajahnya dan Dilempar Batu 
Dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha menuturkan, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
« يَكُونُ فِي آخِرِ الأُمَّةِ خَسْفٌ وَمَسْخٌ وَقَذْفٌ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَهْلِكُ وَفِينَا الصَّالِحُونَ قَالَ نَعَمْ إِذَا ظَهَرَ الْخُبْثُ »
“Akan ada pada akhir umatku (orang-orang) yang ditenggelamkan ke dalam bumi, dirubah rawut wajahnya, dan dilempari (batu).” Aisyah Radhiyallahu ‘Anha berkata: ‘Aku bertanya, (Wahai Rasulullah, apakah kami akan dibinasakan sementara masih ada orang-orang soleh ditengah-tengah kami?)). Beliau menjawab, “Benar, ketika kemaksiatan telah merajalela.”
by ‘Awadh bin ‘Ali bin ‘Abdullah
[1] Qu’ash adalah penyakit yang menyerang hewan-hewan ternak (ad-dawab). Ia mejangkitkan sesuatu (wabah) melalui kedua lubang hidung, lalu (hewan-hewan yang terjangkit) mati mendadak.


http://www.facebook.com/notes/melati/tanda-tanda-kiamat-besar-dan-kecil/177494155622301

Gadis Muslim 12th, Di Usir Keluar Dari Pertandingan Gasket Gara-Gara Berjilbab.


Gadis muslim 12 tahun di Maryland menangis karena di usir dari permainan basket pada babak pertama oleh wasit hanya karena memakai jilbab dan wasit menganggapnya berbahaya dan akan beresiko pada keselamtannya saat bermain basket.
Wasit menyebutkan akan beresiko tercekik.
Maheen Hag kelas 7 di Hagerstown akhirnya di perbolehkan main kembali pada babak kedua dengan menggunakan Jilbab oleh wasit setelah penyelengara liga menjamin dan memberi pengecualian baginya sebagai tuntutan dari ajaran agamanya.
Pada pertandingan  hari sabtu itu, wasit menyuruh Maheen Hag 12, keluar dan berkata bahwa jilbab dapat mencekiknya.
Kain yang di gunakan sebagai jilbab itu oleh wasit di anggap sebagai model pakaian seperti yang sering di demontrasikan oleh perempuan di daerah komunitas muslim Frederick.
Dr. Mohammad dan Anina Hag, sebagai orang tua Maheen berkata bahwa putrid mereka menangis setelah di usir keluar oleh wasit.
Daphnie V. Campbell, koordinator liga, berkata orang tua Maheen akan memberikan surat  pernyataan bahwa jilbab itu adalah bagian dari keyakinan agamanya dan bertanggung jawab apabila ada cidera karenanya.
Untuk mempertahankan diri dari tindakan wasit tersebut.
Pelatih Maheen, Mark Kershner yang tidak ingin Maheen di usir dari pertandingan, mengakui bahwa maheen sangat sedih atas reaksi sang wasit. Sang pelatih tidak ingin mengeluarkannya dari pertandingan sama sekali dan berkata jilbab tidak menjadi permasalahan pada 5 musim pertandingan sebelumnya.
“kamu dapat melihat kalau sangat berpengaruh terhadap emosinya, tanpa mempermalukannya, aku dapat lihat itu dari matanya,” kata Kershner.
Seorang anggota dewan dari American Islamic Relations, Ibrahim Hooper, berkata bahwa ada jilbab yang di desain untuk berolah raga yang dapat di gunakan oleh para wanita.
Di berkata bahwa kasus ini biasanya dapat di selesaikan dengan adanya pengertaian dan kerja sama antara kedua belah pihak.


http://www.facebook.com/notes/melati/gadis-muslim-12th-di-usir-keluar-dari-pertandingan-basket-gara-gara-berjilbab/177754905596226

CAIRAN AJAIB: AIR SUSU IBU


Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah  kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS. Luqman, 31:14)
Air susu ibu (ASI) adalah sebuah cairan tanpa tanding ciptaan Allah untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi dan melindunginya dalam melawan kemungkinan serangan penyakit. Keseimbangan zat-zat gizi dalam air susu ibu berada pada tingkat terbaik dan air susunya memiliki bentuk paling baik bagi tubuh bayi yang masih muda. Pada saat yang sama, ASI juga sangat kaya akan sari-sari makanan yang mempercepat pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan sistem saraf.1 Makanan-makanan tiruan untuk bayi yang diramu menggunakan tekhnologi masa kini tidak mampu menandingi keunggulan makanan ajaib ini.Daftar manfaat ASI bagi bayi selalu bertambah setiap hari. Penelitian menunjukkanbayi yang diberi ASI secara khusus terlindung dari serangan penyakit sistem pernapasan dan pencernaan. Hal itu disebabkan zat-zat kekebalan tubuh di dalam ASI memberikan perlindungan langsung melawan serangan penyakit. Sifat lain dari ASI yang juga memberikan perlindungan terhadap penyakit adalah penyediaan lingkungan yang ramah bagi bakteri ”menguntungkan” yang disebut ”flora normal”. Keberadaan bakteri ini menghambat perkembangan bakteri, virus dan parasit berbahaya. Tambahan lagi, telah dibuktikan pula bahwa terdapat unsur-unsur di dalam ASI yang dapat membentuk sistem kekebalan melawan penyakit-penyakit menular dan membantunya agar bekerja dengan benar. 2
Karenatelah diramu secara istimewa, ASI merupakan makanan yang paling mudah dicerna bayi. Meskipun sangat kaya akan zat gizi, ASI sangat mudah dicerna sistem pencernaan bayi yang masih rentan. Karena itulah bayi mengeluarkan lebih sedikit energi dalam mencerna ASI, sehingga ia dapat menggunakan energi selebihnya untuk kegiatan tubuh lainnya, pertumbuhan dan perkembahan organ.
Air susu ibu yang memiliki bayi prematur mengandung lebih banyak zat lemak, protein, natrium, klorida, dan besi untuk memenuhi kebutuhan bayi. Bahkan telah dibuktikan bahwa fungsi mata bayi berkembang lebih baik pada bayi-bayi prematur yang diberi ASI dan mereka memperlihatkan kecakapan yang lebih baik dalam tes kecerdasan. Selain itu, mereka juga mempunyai banyak sekali kelebihan lainnya.
Salah satu hal yang menyebabkan ASI sangat dibutuhkan bagi perkembangan bayi yang baru lahir adalah kandungan minyak omega-3
asam linoleat alfa. Selain sebagai zat penting bagi otak dan retina manusia, minyak tersebut juga sangat penting bagi bayi yang baru lahir.
Omega-3 secara khusus sangat penting selama masa kehamilan dan pada tahap-tahap awal usia bayi yang dengannya otak dan sarafnya berkembang secara nomal. Para ilmuwan secara khusus menekankan pentingnya ASI sebagai penyedia alami dan sempurna dari omega-3.
Selanjutnya, penelitian yang dilakukan para ilmuwan Universitas Bristol mengungkap bahwa di antara manfaat ASI jangka panjang adalah dampak baiknya terhadap tekanan darah, yang dengannya tingkat bahaya serangan jantung dapat dikurangi. Kelompok peneliti tersebut menyimpulkan bahwa perlindungan yang diberikan ASI disebabkan oleh kandungan zat gizinya. Menurut hasil penelitian itu, yang diterbitkan dalam jurnal kedokteran Circulation, bayi yang diberi ASI berkemungkinan lebih kecil mengidap penyakit jantung. Telah diungkap bahwa keberadaan asam-asam lemak tak jenuh berantai panjang (yang mencegah pengerasan pembuluh arteri), serta fakta bahwa bayi yang diberi ASI menelan sedikit natrium (yang berkaitan erat dengan tekanan darah) yang dengannya tidak mengalami penambahan berat badan berlebihan, merupakan beberapa di antara manfaat ASI bagi jantung. 4
Selain itu, kelompok penelitian yang dipimpin Dr. Lisa Martin, dari Pusat Kedokteran Rumah Sakit Anak Cincinnati di Amerika Serikat, menemukan kandungan tinggi hormon protein yang dikenal sebagai adiponectin di dalam ASI. 5Kadar Adiponectin yang tinggi di dalam darah berhubungan dengan rendahnya resiko serangan jantung. Kadar adiponectin yang rendah dijumpai pada orang yang kegemukan dan yang memiliki resiko besar terkena serangan jantung. Oleh karena itu telah diketahui bahwa resiko terjadinya kelebihan berat badan pada bayi yang diberi ASI berkurang dengan adanya hormon ini. Lebih dari itu, mereka juga menemukan keberadaan hormon lain yang disebut leptin di dalam ASI yang memiliki peran utama dalam metabolisme lemak. Leptin dipercayai sebagai molekul penyampai pesan kepada otak bahwa terdapat lemak pada tubuh. Jadi, menurut pernyataan Dr. Martin, hormon-hormon yang didapatkan semasa bayi melalui ASI mengurangi resiko penyakit-penyakit seperti kelebihan berat badan, diabetes jenis 2 dan kekebalan terhadap insulin, dan penyakit pada pembuluh nadi utama jantung. 6
Fakta tentang "Makanan Paling Segar" [ASI]
Full hygiene may not be established in water or foodstuffs other than mother’s milk.
Fakta tentang ASI tidak berhenti hanya sampai di sini. Peran penting yang dimainkannya terhadap kesehatan bayi berubah seiring dengan tahapan-tahapan yang dilalui bayi dan jenis zat-zat makanan yang dibutuhkan pada tahapan tertentu. Kandungan ASI berubah guna memenuhi kebutuhan yang sangat khusus ini. ASI, yang selalu siap setiap saat dan selalu berada pada suhu yang paling sesuai, memainkan peran utama dalam perkembangan otak karena gula dan lemak yang dikandungnya. Di samping itu, unsur-unsur seperti kalsium yang dimilikinya berperan besar dalam perkembangan tulang-tulang bayi.
Meskipun disebut sebagai susu, cairan ajaib ini sebenarnya sebagian besarnya tersusun atas air. Ini adalah ciri terpenting, sebab selain makanan, bayi juga membutuhkan cairan dalam bentuk air. Keadaan yang benar-benar bersih dan sehat mungkin tidak bisa dimunculkan pada air atau bahan makanan, selain pada ASI. Namun ASI – sedikitnya 90% adalah air – , memenuhi kebutuhan bayi akan air dalam cara
yang paling bersih dan sehat.
ASI dan Kecerdasan
Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa perkembangan kemampuan otak pada bayi yang diberi ASI lebih baik daripada bayi lain. Penelitian pembandingan terhadap bayi yang diberi ASI dengan bayi yang diberi susu buatan pabrik oleh James W. Anderson – seorang ahli dari Universitas Kentucky – membuktikan bahwa IQ [tingkat kecerdasan] bayi yang diberi ASI lebih tinggi 5 angka daripada bayi lainnya.
Berdasarkan hasil penelitian ini ditetapkan bahwa ASI yang diberikan hingga 6 bulan bermanfaat bagi kecerdasan bayi, dan anak yang disusui kurang dari 8 minggu tidak memberikan manfaat pada IQ. 7
Apakah ASI Dapat Memerangi Kanker?
 Berdasarkan hasil seluruh penelitian yang telah dilakukan, terbukti bahwa ASI, yang dibahas dalam ratusan tulisan yang telah terbit, melindungi bayi terhadap kanker. Hal ini telah diketahui, walaupun secara fakta mekanismenya belum sepenuhnya dipahami. Ketika sebuah protein ASI membunuh sel-sel tumor yang telah ditumbuhkan di dalam laboratorium tanpa merusak sel yang sehat mana pun, para peneliti menyatakan bahwa sebuah potensi besar telah muncul. Catharina Svanborg, Profesor imunologi klinis di Universitas Lund, Swedia, memimpin kelompok penelitian yang menemukan rahasia mengagumkan ASI ini. 8 Kelompok yang berpusat di Universitas Lund ini menjelaskan kemampuan ASI dalam memberikan perlindungan melawan beragam jenis kanker sebagai penemuan yang ajaib.
Awalnya, para peneliti memberi perlakuan pada sel-sel selaput lendir usus yang diambil dari bayi yang baru lahir dengan ASI. Mereka mengamati bahwa gangguan yang disebabkan oleh bakteri Pneumococcus dan dikenal sebagai pneumonia berhasil dengan mudah dihentikan oleh ASI. Terlebih lagi, bayi yang diberi ASI mengalami jauh lebih sedikit gangguan pendengaran dibandingkan bayi yang diberi susu formula, dan  menderita jauh lebih sedikit infeksi saluran pernapasan. Pasca serangkaian penelitian, diperlihatkan bahwa ASI juga memberikan perlindungan melawan kanker. Setelah menunjukkan bahwa penyakit kanker getah bening yang teramati pada masa kanak-kanak ternyata sembilan kali lebih sering menjangkiti anak-anak yang diberi susu formula, mereka menyadari bahwa hasil yang sama berlaku pula untuk jenis-jenis kanker lainnya. Menurut hasil penelitian tersebut, ASI secara tepat menemukan keberadaan sel-sel kanker dan kemudian membunuhnya. Adalah zat yang disebut alpha-lac (alphalactalbumin), yang terdapat dalam jumlah besar di dalam ASI, yang mengenali keberadaan se-sel kanker dan membunuhnya. Alpha-lac dihasilkan oleh sebuah protein yang membantu pembuatan gula laktosa di dalam susu.
Berkah Tanpa Tara Ini Adalah Karunia Allah
Ciri menakjubkan lain dari ASI adalah fakta bahwa ASI sangat bermanfaat bagi bayi apabila disusui selama dua tahun. 10  Pengetahuan penting ini, hanya baru ditemukan oleh ilmu pengetahuan, telah diwahyukan Allah empat belas abad silam di dalam ayat-Nya: ”Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan..." (QS, Al Baqarah, 2:233)
Sang ibu bukanlah yang memutuskan untuk membuat ASI, sumber zat makanan terbaik bagi bayi yang lemah yang memerlukan makanan di dalam tubuhnya. Sang ibu bukan pula yang menentukan beragam kadar gizi yang dikandung ASI. Allah Yang Mahakuasa-lah, Yang mengetahui kebutuhan setiap makhluk hidup dan memperlihatkan kasih sayang kepadanya, Yang menciptakan ASI untuk bayi di dalam tubuh sang ibu,


http://www.facebook.com/notes/melati/cairan-ajaib-air-susu-ibu/177716122266771

ANTARA ZIONISME DAN YAHUDI


Musim panas tahun 1982 menjadi saksi atas kebiadaban luar biasa yang menyebabkan seluruh dunia berteriak dan mengutuknya dengan keras. Tentara Isrel memasuki wilayah Lebanon dalam suatu serbuan mendadak, dan bergerak maju sambil menghancurkan sasaran apa saja yang nampak di hadapan mereka. Pasukan Israel ini mengepung kamp-kamp pengungsi yang dihuni warga Palestina yang telah melarikan diri akibat pengusiran dan pendudukan oleh Israel beberapa tahun sebelumnya. Selama dua hari, tentara Israel ini mengerahkan milisi Kristen Lebanon untuk membantai penduduk sipil tak berdosa tersebut. Dalam beberapa hari saja, ribuan nyawa tak berdosa telah terbantai.Terorisme biadab bangsa Israel ini telah membuat marah seluruh masyarakat dunia. Tapi, yang menarik adalah sejumlah kecaman tersebut justru datang dari kalangan Yahudi, bahkan Yahudi Israel sendiri. Profesor Benjamin Cohen dari Tel Aviv University menulis sebuah pernyataan pada tanggal 6 Juni 1982:
Saya menulis kepada anda sambil mendengarkan radio transistor yang baru saja mengumumkan bahwa ‘kita’ sedang dalam proses ‘pencapaian tujuan-tujuan kita’ di Lebanon: yakni untuk menciptakan ‘kedamaian’ bagi penduduk Galilee. Kebohongan ini sungguh membuat saya marah. Sudah jelas bahwa ini adalah peperangan biadab, lebih kejam dari yang pernah ada sebelumnya, tidak ada kaitannya dengan upaya yang sedang dilakukan di London atau keamanan di Galilee…Yahudi, keturunan Ibrahim…. Bangsa Yahudi, mereka sendiri menjadi korban kekejaman, bagaimana mereka dapat menjadi sedemikian kejam pula? … Keberhasilan terbesar bagi Zionisme adalah de-Yahudi-isasi bangsa Yahudi. ("Professor Leibowitz calls Israeli politics in Lebanon Judeo-Nazi" Yediot Aharonoth, 2 Juli 1982)
Benjamin Cohen bukanlah satu-satunya warga Israel yang menentang pendudukan Israel atas Lebanon. Banyak kalangan intelektual Yahudi yang tinggal di Israel yang mengutuk kebiadaban yang dilakukan oleh negeri mereka sendiri.
Pensikapan ini tidak hanya tertuju pada pendudukan Israel atas Lebanon. Kedzaliman Israel atas bangsa Palestina, keteguhan dalam menjalankan kebijakan penjajahan, dan hubungannya dengan lembaga-lembaga semi-fasis di bekas rejim rasis Apartheid di Afrika Selatan telah dikritik oleh banyak tokoh intelektual terkemuka di Israel selama bertahun-tahun. Kritik dari kalangan Yahudi sendiri ini tidak terbatas hanya pada berbagai kebijakan Israel, tetapi juga diarahkan pada Zionisme, ideologi resmi negara Israel.
Ini menyatakan apa yang sesungguhnya terjadi: kebijakan pendudukan Israel atas Palestina dan terorisme negara yang mereka lakukan sejak tahun 1967 hingga sekarang berpangkal dari ideologi Zionisme, dan banyak Yahudi dari seluruh dunia yang menentangnya.
Oleh karena itu, bagi umat Islam, yang hendaknya dipermasalahkan adalah bukan agama Yahudi atau bangsa Yahudi, tetapi Zionisme.
Sebagaimana gerakan anti-Nazi tidak sepatutnya membenci keseluruhan masyarakat Jerman, maka seseorang yang menentang Zionisme tidak sepatutnya menyalahkan semua orang Yahudi.
Asal Mula Gagasan Rasis Zionisme
Setelah orang-orang Yahudi terusir dari Yerusalem pada tahun 70 M, mereka mulai tersebar di berbagai belahan dunia. Selama masa
‘diaspora’ ini, yang berakhir hingga abad ke-19, mayoritas masyarakat Yahudi menganggap diri mereka sebagai sebuah kelompok masyarakat yang didasarkan atas kesamaan agama mereka. Sepanjang perjalanan waktu, sebagian besar orang Yahudi membaur dengan budaya setempat, di negara di mana mereka tinggal. Bahasa Hebrew hanya tertinggal sebagai bahasa suci yang digunakan dalam berdoa, sembahyang dan kitab-kitab agama mereka. Masyarakat Yahudi di Jerman mulai berbicara dalam bahasa Jerman, yang di Inggris berbicara dengan bahasa Inggris. Ketika sejumlah larangan dalam hal kemasyarakatan yang berlaku bagi kaum Yahudi di negara-negara Eropa dihapuskan di abad ke-19, melalui emansipasi, masyarakat Yahudi mulai berasimilasi dengan kelompok masyarakat di mana mereka tinggal. Mayoritas orang Yahudi menganggap diri mereka sebagai sebuah ‘kelompok agamis’ dan bukan sebagai sebuah ‘ras’ atau ‘bangsa’. Mereka menganggap diri mereka sebagai masyarakat atau orang ‘Jerman Yahudi’, ‘Inggris Yahudi, atau ‘Amerika Yahudi’.

Namun, sebagaimana kita pahami, rasisme bangkit di abad ke-19. Gagasan rasis, terutama akibat pengaruh teori evolusi Darwin, tumbuh sangat subur dan mendapatkan banyak pendukung di kalangan masyarakat Barat. Zionisme muncul akibat pengaruh kuat badai rasisme yang melanda sejumlah kalangan masyarakat Yahudi.
Kalangan Yahudi yang menyebarluaskan gagasan Zionisme adalah mereka yang memiliki keyakinan agama sangat lemah. Mereka melihat “Yahudi” sebagai nama sebuah ras, dan bukan sebagai sebuah kelompok masyarakat yang didasarkan atas suatu keyakinan agama.
Mereka mengemukakan bahwa Yahudi adalah ras tersendiri yang terpisah dari bangsa-bangsa Eropa, sehingga mustahil bagi mereka untuk hidup bersama, dan oleh karenanya, mereka perlu mendirikan tanah air mereka sendiri. Orang-orang ini tidak mendasarkan diri pada
pemikiran agama ketika memutuskan wilayah mana yang akan digunakan untuk mendirikan negara tersebut. Theodor Herzl, bapak pendiri Zionisme, pernah mengusulkan Uganda, dan rencananya ini dikenal dengan nama ‘Uganda Plan’. Kaum Zionis kemudian menjatuhkan pilihan mereka pada Palestina. Alasannya adalah Palestina dianggap sebagai ‘tanah air bersejarah bangsa Yahudi’, dan bukan karena nilai relijius wilayah tersebut bagi mereka.
Para pengikut Zionis berusaha keras untuk menjadikan orang-orang Yahudi lain mau menerima gagasan yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan agama mereka ini. Organisasi Yahudi Dunia, yang didirikan untuk melakukan propaganda masal, melakukan kegiatannya di negara-negara di mana terdapat masyarakat Yahudi. Mereka mulai menyebarkan gagasan bahwa orang-orang Yahudi tidak dapat hidup secara damai dengan bangsa-bangsa lain dan bahwa mereka adalah suatu ‘ras’ tersendiri; dan dengan alasan ini mereka harus pindah dan bermukim di Palestina. Sejumlah besar masyarakat Yahudi saat itu mengabaikan seruan ini.
Dengan demikian, Zionisme telah memasuki ajang politik dunia sebagai sebuah ideologi rasis yang meyakini bahwa masyarakat Yahudi tidak seharusnya hidup bersama dengan bangsa-bangsa lain. Di satu sisi, gagasan keliru ini memunculkan beragam masalah serius dan tekanan terhadap masyarakat Yahudi yang hidupnya tersebar di seluruh dunia. Di sisi lain, bagi masyarakat Muslim di Timur Tengah, hal ini memunculkan kebijakan penjajahan dan pencaplokan wilayah oleh Israel, pertumpahan darah, kematian, kemiskinan dan teror.
Banyak kalangan Yahudi saat ini yang mengecam ideologi Zionisme. Rabbi Hirsch, salah seorang tokoh agamawan Yahudi terkemuka, mengatakan:‘Zionisme berkeinginan untuk mendefinisikan masyarakat Yahudi sebagai sebuah bangsa .... ini adalah sesuatu yang menyimpang (dari ajaran agama)’. (Washington Post, 3 Oktober 1978)
Seorang pemikir terkemuka, Roger Garaudy, menulis tentang masalah ini:
Musuh terbesar bagi agama Yahudi adalah cara berpikir nasionalis, rasis dan kolonialis dari Zionisme, yang lahir di tengah-tengah (kebangkitan) nasionalisme, rasisme dan kolonialisme Eropa abad ke-19. Cara berpikir ini, yang mengilhami semua kolonialisme Barat dan semua peperangannya melawan nasionalisme lain, adalah cara berpikir bunuh diri. Tidak ada masa depan atau keamanan bagi Israel dan tidak ada perdamaian di Timur Tengah kecuali jika Israel telah mengalami “de-Zionisasi” dan kembali pada agama Ibrahim, yang merupakan warisan spiritual, persaudaraan dan milik bersama dari tiga agama wahyu: Yahudi, Nasrani dan Islam. (Roger Garaudy, "Right to Reply: Reply to the Media Lynching of Abbe Pierre and Roger Garaudy", Samizdat, Juni 1996)
Dengan alasan ini, kita hendaknya membedakan Yahudi dengan Zionisme. Tidak setiap orang Yahudi di dunia ini adalah seorang Zionis. Kaum Zionis tulen adalah minoritas di dunia Yahudi. Selain itu, terdapat sejumlah besar orang Yahudi yang menentang tindakan kriminal Zionisme yang melanggar norma kemanusiaan. Mereka menginginkan Israel menarik diri secara serentak dari semua wilayah yang didudukinya, dan mengatakan bahwa Israel harus menjadi sebuah negara bebas di mana semua ras dan masyarakat dapat hidup bersama dan mendapatkan perlakuan yang sama, dan bukan sebagai ‘negara Yahudi’ rasis.
Kaum Muslimin telah bersikap benar dalam menentang Israel dan Zionisme. Tapi, mereka juga harus memahami dan ingat bahwa permasalahan utama bukanlah terletak pada orang Yahudi, tapi pada Zionisme.


http://www.facebook.com/notes/melati/antara-zionisme-dan-yahudi/177713388933711

Burung dan Cacing


Kita lihat burung keluar dari sarangnya untuk mencari makan. Tidak terbayang sebelumnya ke mana dan di mana ia harus mencari makanan yang diperlukan. Karena itu kadangkala sore hari ia pulang dengan perut kenyang dan bisa membawa makanan buat keluarganya, tapi kadang makanan itu cuma cukup buat keluarganya, sementara ia harus puasa. Bahkan seringkali ia pulang tanpa membawa apa-apa buat keluarganya sehingga ia dan keluarganya harus berpuasa.
                Meskipun burung lebih sering mengalami kekurangan makanan karena tidak mempunyai kantor yang tetap, apalagi setelah lahannya banyak yang diserobot manusia, namun yang jelas kita tidak pernah melihat ada burung yang berusaha untuk bunuh diri.
                Kita tidak pernah melihat ada burung yang tiba-tiba menukik membenturkan kepalanya ke batu cadas. Kita tidak pernah melihat ada burung yang tiba-tiba menenggelamkan diri ke dalam sungai. Kita tidak pernah melihat ada burung yang memilih racun untuk mengakhiri penderitaannya. Kita lihat burung tetap optimis akan rezeki yang dijanjikan Allah.
                Kita lihat, walaupun kelaparan, tiap pagi ia tetap berkicau dengan merdunya. Tampaknya burung menyadari benar bahwa demikianlah hidup, suatu waktu berada di atas dan di lain waktu terhempas ke bawah. Suatu waktu kelebihan dan di lain waktu kelaparan.
                Sekarang marilah kita lihat hewan yang lebih lemah dari burung, yaitu cacing. Kalau kita perhatikan, hewan ini seolah-olah tidak mempunyai sarana yang layak untuk survive atau bertahan hidup. Ia tidak mempunyai kaki, tangan, tanduk atau bahkan mungkin ia juga tidak mempunyai mata dan telinga. Tetapi ia adalah makhluk hidup juga dan sama dengan makhluk hidup lainnya, ia mempunyai perut yang apabila tidak diisi maka ia akan mati.
                Tapi kita lihat, dengan segala keterbatasannya, cacing tidak pernah putus asa dan frustasi untuk mencari rezeki. Tidak pernah pula kan, kita menyaksikan cacing yang membentur-benturkan kepalanya ke batu.
                Sekarang kita lihat manusia.kalau kita bandingkan dengan burung atau cacing, maka sarana yang dimiliki manusia untuk mencari nafkah lebih canggih.
                Tetapi kenapa manusia yang di bekali banyak kelebihan ini seringkali kalah dari burung atau cacing? Mengapa manusia banyak yang putus asa lalu bunuh diri menghadapi kesulihatn yang dihadapi? Padahal rasa-rasanya belum pernah kita lihat cacing yang berusaha bunuh diri karena putus asa. Sepertinya kita perlu banyak belajar dari burung dan cacing.


http://www.facebook.com/notes/spiritz-motivasi/burung-dan-cacing/184734581548923

Anak Saya Di Kampus Universitas Negeri


Sambil menunggu bis kampus datang, seorang mahasiswa Universitas Indonesia, iseng-iseng berbincang dengan seorang pengemis tua yang sejak lama selalu nongkrong di halte bis UI.
“Sudah lama ngemis di sini, Pak?”
“Ya … lebih kurang sudah 10 tahun, Nak.”
“Wah lama juga ya, biasanya dapat berapa sehari, Pak?”
“Paling sedikit Rp 30.000, kadang bisa 50.000, kalau jumatan bisa dapat 100.000."
"Lumayan juga ya Pak!"
“Ya lumayan, buat kasih makan keluarga dan membesarkan anak-anak."
"Anak-anak sudah besar ya Pak?"
"Anak saya sudah besar semua, satu di UNJ Rawamangun, satu di IPB Bogor, yang paling tua di ITB Bandung. Semuanya di universitas negeri."
Mahasiswa itu begitu salut dengan sang pengemis, awalnya ia anggap remeh pengemis tua ini.
“Wah, hebat sekali ya, Bapak. Semua anaknya kuliah di universitas negeri"
“Oh ndak gitu, Nak. Anak saya semuanya mengemis, sama seperti saya. Memang keluarga kita pengalamannya mengemis di universitas negeri!"
Gubrak!!!!?????
Humor dan hikmah
Tahukah Anda? Di India, keluarga pengemis kadang sengaja mencacatkan anaknya agar bisa mendapat penghasilan lebih dari mengemis, karena pengemis cacat mendapat uang lebih banyak.
Kenapa ini terjadi?
Cita-cita rendah menular, pesimisme juga menular dan yang lebih berbahaya jika ini menular dari orang tua ke anaknya.
Menjadi miskin bukan masalah, menjadi orang tua miskin juga bukan masalah sepanjang kita tidak mempunyai mental miskin.
Di dalam buku No Excuse! kita bisa lihat kisah Laksmi Mital.
Anak miskin dari keluarga miskin di yang miskinIndia.
Ayanya memberi nama Laksmi (dewa kekayaan) pada anaknya, menunjukkan sang ayah sudah punya mental untuk berubah, ia ingin anaknya kaya.
Lalu sang ayah pindah ke kota membawa Laksmi agar nasib mereka berubah, dan sang ayah mewanti-wanti Laksmi untuk bersungguh-suingguh belajar, karena ia tidak ingin Laksmi Mittal menjadi orang tertinggal.
Tahukan Anda menjadi apa Laksmi di masa depan?
Laksmi Mittal kini menjadi orang terkaya di Asia, terkaya di London melebih ratu Inggris dan masuk dalam 10 besar orang terkaya di dunia.
Kesimpulannya, seburuk-buruknya kemiskinan adalah ketika kita mempunyai mental miskin dan menerima kemiskinan sebagai takdir yang tidak bisa dirubah, bukan sebagai nasib yang bisa dirubah.
Jadi seberapa miskinnya kita, seberapa kecilnya penghasilan kita saat ini, seberapa susahnya hidup ini, sepanjang kita punya mental sukses, kita punya harapan besar.


Mencari Uang atau Membangun Kekayaan


Tidak semua orang memiliki kesamaan pandangan terhadap uang maupun kekayaan. Ada golongan orang yang berpendapat bahwa kekayaan identik dengan uang yang berlimpah. Karena itu, uang harus dikumpulkan sebanyak-banyaknya untuk menjamin hidupnya. Pada golongan ini, uang seolah menjadi tujuan hidup karena mereka yakin semakin banyak uang, semakin aman hidupnya. Akibatnya, mereka tidak pernah merasa cukup dengan uang yang diperolehnya.
            Ada pula golongan orang yang berpandangan bahwa kekayaan tidak identik dengan uang dan materi semata, tapi juga terkait dengan kekayaan hati yang selalu bersyukur dan memahami hakikat uang secara benar. Uang adalah sarana hidup. Uang bukanlah segala-galanya yang bisa menjamin keamanan hidup karena yang lebih penting dari uang adalah kemampuan seseorang mendapatkan uang. Kemampuan mencari dan mengelola uang, menurut golongan kedua ini lebih penting karena uang sewaktu-waktu bisa habis sementara kemampuan mencari uang tidak akan pernah lapuk. Anda mungkin sering menyaksikan betapa banyak pewaris harta yang berlimpah, kemudian harus jatuh miskin karena anak-anak orang kaya ini tidak memiliki kemampuan mencari dan mengelola uang. Mereka sudah terbiasa dimanjakan orang tuanya dengan hidup serba berkecukupan sehingga lupa belajar tentang hakikat uang dan kekayaan. Menurut Roger Hamilton, kekayaan bukanlah soal seberapa banyak uang yang kita miliki. Kekayaan adalah apa yang masih kita miliki bila kita telah kehilangan semua uang kita. Dengan demikian, pendapat Hamilton ini bisa ditafsirkan bahwa kekayaan identik dengan ilmu pengetahuan, kejujuran, networking atau kekayaan immaterial lainnya yang bisa mempermudah  kita mendapatkan uang.
Untuk memudahkan memahami perbedaan antara mencari uang semata dan membangun kekayaan, saya akan memberikan contoh atau metafora kupu-kupu dan taman kupu-kupu. Apa yang diinginkan seseorang dalam memiliki kupu-kupu salah satunya adalah karena keindahannya (sebagai salah satu manfaatnya). Begitu pula dengan menginginkan uang, sesungguhnya yang diharapkan seseorang dari uang adalah manfaat dari uang itu, bukan sekedar menumpuk-numpuk uang dengan tidak memaksimalkan untuk kepentingan dunia akhirat.
Mencari kupu-kupu disini saya maksudkan sebagai mencari uang dan taman sebagai ladang kekayaan. Sekarang pertanyaannya, “Bila seandainya anda senang dengan kupu-kupu, anda akan memilih menangkap kupu-kupu sebanyak-banyaknya kemudian memelihara kupu-kupu itu dalam sangkar, ataukah anda akan membangun taman kupu-kupu dengan menanam berbagai bunga sehingga mengundang kupu-kupu ke taman anda?”
            Mari kita perhatikan, betapa banyak orang selama ini salah kaprah dalam membangun kekayaan. Banyak orang yang berkeyakinan bahwa membangun kekayaan adalah bagaimana mencari uang sebanyak-banyaknya, atau saya ibaratkan mencari kupu-kupu sebanyak-banyaknya. Mereka menangkap satu per satu kupu-kupu, kemudian memeliharanya di dalam sangkar. Setiap hari mengejar, menangkap, dan memeliharanya. Begitu seterusnya. Dalam usaha menangkap dan memelihara kupu-kupu itu, mereka seringkali kecewa karena tidak mendapatkan kupu-kupu atau kecewa karena kupu-kupu yang sudah tertangkap terbang lagi. Inilah realita kehidupan. Banyak orang yang bekerja keras siang malam mencari uang, mengumpulkan rupiah demi rupiah. Ada yang berhasil mendapatkan uang banyak, tapi tidak sedikit yang gagal. Atau sudah mendapatkan uang banyak, tapi uangnya habis karena sesuatu kejadian di luar perkiraan dirinya. Kondisi ini kemudian menjadi sumber kekhawatiran banyak orang kaya, karena semakin kaya seseorang, semakin khawatir akan kehilangan uangnya. Ini pula yang disebut sebagai paradok kekayaan.
Sekarang bandingkan kalau seseorang yang giat membangun taman untuk mendatangkan kupu-kupu. Mereka akan sibuk mengolah dan menanami lahan dengan tanaman yang indah sehingga menarik kupu-kupu datang dan berterbangan di atas taman. Mereka menikmati kupu-kupu yang indah di taman tanpa khawatir kupu-kupu itu pergi dari tamannya. Mereka tidak sibuk menangkap kupu-kupu tapi mereka hanya mengola dan menjaga taman agar tetap indah. Dengan cara seperti ini, siapapun dapat mendatangkan ribuan kupu-kupu yang indah dan memesona.
Sesungguhnya, membangun kekayaan itu ibarat membangun taman. Benihnya adalah bakat dan minat yang kita miliki, sedangkan airnya adalah ilmu pengetahuan dan jaringan (networking). Pupuknya adalah karakter kejujuran dan keikhlasan. Sedangkan mataharinya, yang berfungsi mempercepat pertumbuhan taman adalah kreativitas dan pemasaran. Sebab tanpa kreativitas, tidak akan menghasilkan karya bermutu. Tanpa ilmu pemasaran, produk sebagus apa pun tidak akan dikenal dan tidak akan dibeli masyarakat. Komponen lain dalam membuat taman adalah tanah, yang dalam hal ini terbuat dari investasi pengabdian dan kerja keras. Itulah kekayaan yang sesungguhnya. Orang yang kaya adalah orang-orang yang telah memberikan karya terbaiknya bagi masyarakat. Orang-orang kaya yang sesungguhnya adalah orang yang karyanya bermanfaat bagi masyarakat. Mereka lebih mengutamakan membangun taman kekayaan, daripada sekedar mencari dan mengumpulkan uang semata. Sekedar mencari uang tidak salah, karena ini hanya bisa dilakukan dalam jangka pendek. Tapi bila ini dilakukan terus menerus tanpa membangun kekayaan (atau membangun taman kekayaan), maka dalam jangka panjang hasilnya tidak optimal, menimbulkan kekhawatiran yang berlebihan. Takut akan kehilangan uang dan harta yang telah diraih sehingga bersifat bakhil.
            Karena itu, mari membangun taman kekayaan dengan meningkatkan kemampuan kita dalam mencari dan mengelola uang. Apabila kita memiliki taman ilmu dan pengetahuan yang luas kemudian kita praktekkan dengan dedikasi tinggi penuh kejujuran dan keikhlasan, maka kita akan mendapatkan uang dengan sendirinya. Ibarat taman, pada akhirnya kita akan dikerumuni kupu-kupu yang dalam hal ini adalah uang akan datang kepada kita. Uang akan ‘mengejar’ kita karena orang lain akan membutuhkan keahlian, produk, atau bahkan senang berbisnis dengan kita. Sebagai contoh sederhana, kalau ada seorang dokter yang sangat ahli, tentu dicari pasien untuk berobat. Kalau anda ahli membuat makanan maknyus (enak sekali), maka kalau anda jual tentu akan laku, dan sebagainya.
            Sebagaimana Charles Albert Poissant dkk dalam buku How To Think Like A Millionaire berpendapat bahwa uang yang diraih secara jujur hanyalah pengakuan atas jasa-jasa yang diberikan. Jadi, seorang kaya adalah seseorang yang telah memberikan jasa-jasanya kepada banyak orang dan telah diimbali secara adil karenanya.
Oleh karena itu, tidak ada pilihan bagi kita kecuali membangun taman kekayaan daripada hanya sekedar mencari uang. Sebab sifat uang itu sementara, cepat habis dan belum tentu berkembang kalau tidak bisa mengelolanya. Sedangkan sifat kekayaan adalah permanen, bertambah dan berkembang. Dengan membangun kekayaan, khususnya kekayaan ilmu pengetahuan bagaimana mendapatkan dan mengelola keuangan, maka kita tidak akan pernah takut akan kehilangan uang yang kita miliki, dan kita bisa lebih memahami hakikat uang.
            Agar kekayaan dapat terealisasi, menurut Charles Albert Poissant dkk (2004), paling tidak ada tiga persyaratan awal yang harus dipenuhi untuk membangun kekayaan yaitu (1) percaya bahwa kita akan kaya (2) sadar bahwa situasi kita tidak akan otomatis berubah kalau kita tidak berbuat apa-apa tentang itu (3) dengan penuh gairah menghasratkan peningkatan dan pembelajaran secara terus menerus dalam kehidupan kita.


http://www.facebook.com/notes/spiritz-motivasi/mencari-uang-atau-membangun-kekayaan/184723114883403