Mengenai Saya

Foto saya
Malang, East Java, Indonesia
Uhibbuka Fillah...

Laman

Selasa, 07 Desember 2010

"Insya Allah masuk Syurga."

Tersebutlah sepasang pengantin baru yang lagi “hot-hotnya” menikmati indahnya cinta mereka. Mereka berdua bagaikan sepasang kupu-kupu yang selalu bercanda di setiap bunga yang mereka hinggapi. Maklumlah, sedekat apapun mereka sekarang, toh Insya Allah , Allah Ta'ala sudah meridhainya dalam ikatan pernikahan... Sang istri berperawakan tinggi dan langsing, kulitnya putih dan wajahnyapun cantik rupawan dengan jilbab yang menutupi keindahan rambutnya yang hanya dia perlihatkan kepada suami tercintanya.... Sang suami berperawakan pendek dan gendut, dengan kulit yang hitam dan wajah yang… ya... begitulah. Tapi karena dia seorang pengusaha sukses dan memang orang yang shaleh, maka sang bidadari pun mau dipinangnya. Suatu saat sang istri sedang berdiri di teras sebuah kamar hotel di pinggir pantai yang indah menikmati kebesaran Allah Ta'ala lewat ciptaan-NYA yang berupa lautan biru. Sang suami pun memandanginya sambil tidak henti-hentinya mengucapkan syukur. Didekati sang istrinya, sambil memeluknya sang suami pun berkata….. “Sayangku…., "Di sekian banyak perbuatan abang yang penuh dengan dosa, abang yakin, abang pernah melakukan sesuatu yang Allah senangi. Terbukti…., Allah memberikan hadiah berupa istri secantik kamu.” “Jikalau bukan karena Allah Ta'ala, tak mungkinlah abang yang pendek, gendut, hitam dan culun ini dapat beristri seorang bidadari seperti kamu.” Sang suami pun merendah. “Itulah mengapa, tak henti-hentinya abang bersyukur atas nikmat ini.” Katanya. Lalu sang istri menanggapi…., “Benar abang selalu bersyukur kehadirat ALLAH Ta'ala ?” Tanyanya. “Benar sayangku.” Jawab sang suami. “Jikalau begitu bang, Insya Allah kita berdua akan masuk syurga.” Sambung sang istri. Sang suami heran dan langsung balik bertanya, “Kenapa kamu bisa berkata begitu sayang?” “Sebab bukankah salah satu yang masuk syurga itu adalah orang yang syukur dan sabar?” Tanya sang Istri. “Betul sayangku.” Jawab sang suami. “Itulah bang, kenapa kita Insya Allah bakal masuk syurga.... Abang bersyukur memiliki istri seperti saya... dan saya pun bersabar memiliki suami seperti abang.” Jawab sang istri polos. ???!!!@_^!!!???^_@ ~ ~>(^-^)<~~ ” Ada dua perkara, siapa saja memilikinya, Allah Subhanahu Wa Ta'ala mencatatnya sebagai orang yang ber-syukur dan sabar; dan siapa saja tidak memilikinya, Allah tidak mencatatnya sebagai orang yang bersyukur dan sabar. Siapa saja yang dalam urusan agamanya memandang kepada orang yang lebih tinggi darinya, lalu dia berusaha meneladaninya, dan dalam urusan agama-nya melihat kepada orang yang lebih rendah darinya, lalu ia memuji Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas karunia-Nya yang telah Dia berikan kepadanya, maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala mencatatnya sebagai orang yang bersyukur dan sabar. Siapa saja yang dalam urusan agamanya memandang kepada orang yang lebih rendah darinya, dan dalam urusan dunia-nya melihat kepada orang yang lebih tinggi darinya, lalu ia bersedih atas apa yang tidak ada pada dirinya dari dunia itu, maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidak mencatatnya sebagai orang yang bersyukur dan sabar.” (HR. At-Tirmidzi). 


http://www.facebook.com/note.php?note_id=461907891915&id=1814755964&ref=mf