Dari sebegitu jelasnya nama Allah yang telah tercetak di JARI TANGAN itu,
mungkin masih banyak dari orang kafir yang tetap saja menyanggahnya. Tabiat
orang kafir. Mereka tidak akan percaya sedikit pun sebelum munculnya para
Malaikat Allah yang akan menarik mereka ke dalam api besar sebagai balasan.
Kita lupakan orang kafir. Lebih baik kita disini membahas mengenai sesuatu
rahasia di balik penciptaan jari-jemari manusia yang mengapa urutan tinggi nya
berbeda-beda.
*********************
Apa makna di balik urutan tinggi jari tangan?
Tidak mudah juga untuk menjawab ini. Mungkin jawaban umumnya adalah hal itu
diciptakan agar manusia senantiasa mudah menggenggam atau mencengkeram sesuatu
didalam aktivitasnya.
Namun jika saya boleh membaca atas petunjuk Alquran, maka saya simpulkan
bahwa rahasia dibalik tinggi jari yang berbeda-beda itu adalah merupakan TANDA
perjalanan kehidupan manusia itu sendiri.
Mari kita segera telusuri.
1. Jari kelingking. (Zaman Adam)
Mengapa saya simpulkan bahwa jari kelingking adalah zaman Adam?
Kita harus pahami bahwa bahasa Alquran dibaca dengan cara dimulai dari kanan
ke kiri. Dan nama Allah yang tercetak di jari kita pun, huruf Alif nya adalah
jari kelingking.
Dari itulah saya simbolkan bahwa Jari Kelingking adalah zaman Adam. Karena
memang Adam lah Manusia Pertama.
2. Jari Manis. (Zaman Idris)
Lihatlah gambar dibawah. Mengapa setelah Kelingking, terdapat Jari Manis
yang ukurannya lebih tinggi dari Jari Kelingking itu?
Itu mengartikan bahwa kehidupan yang di jalani oleh masyarakat manusia di
zaman Idris sungguh memiliki peradaban yang lebih tinggi di banding ketika
zaman Adam. Alias semakin berkembang.
Tidak heran juga mengapa sosok Budha yang tergambar duduk di tengah BUNGA
TERATAI adalah melambangkan bahwa TERNYATA masyarakat manusia pada zaman itu
sudah mampu melakukan perjalanan sampai ke Planet terujung, yakni planet
Sidratul Muntaha. (TERATAI tempat berhenti). Dan Budha adalah orang yang memang
di duga sosok Nabi Idris. Dan beliau sendiri menjadi simbol Miraj bagi kaumnya
pada zaman itu.
Surat 50/36 :
"Dan berapa banyaknya umat-umat yang telah Kami binasakan sebelum
mereka yang mereka itu lebih besar kekuatannya daripada mereka ini, maka mereka
(yang telah binasa itu) telah pernah menjelajah di berbagai negeri..."
Lebih lanjut, berbagai penemuan puluhan benda kuno namun canggih yang oleh
ilmuwan disebut sebagai bukti kehebatan dari cerdasnya masyarakat zaman dahulu
itu secara tidak langsung menggenapi analisa ini.
3. Jari Tengah (Zaman Nuh).
Mengapa Jari Tengah ukurannya lebih tinggi dari 2 jari sebelumnya, Jari
Manis dan Jari Kelingking?
Itu menandakan bahwa kehidupan masyarakat manusia di zaman Nuh adalah zaman
Puncak peradaban. Di mana segala sendi kehidupan manusia pada zaman itu telah
sampai pada titik tertingginya. Namun sungguh teramat sayang ketika kemajuan
peradaban tidak membawa pada arah ketakwaan, akhirnya Allah menghukum mereka
-masyarakat Zaman Nuh- dengan mengirimkan bencana Banjir Dahsyat. Dari situlah
akhirnya orang-orang kafir dibinasakan sementara manusia yang selamat (Nuh
beserta umatnya) berkembang biak kembali dan peradaban pun di mulai dari titik
0 lagi.
Dan Jari Tengah (Zaman Nuh) pun akhirnya menjadi BATAS TOLAK UKUR antara 2
episode perjalanan kehidupan manusia. Umat sebelum Zaman Nuh dan Umat sesudah
Zaman Nuh.
4. Jari Telunjuk (Zaman Ibrahim).
Mengapa Jari Telunjuk ukurannya malah menjadi lebih rendah (turun) dibanding
Jari tengah?
"Dan sesungguhnya Ibrahim benar-benar termasuk golongan Nuh"
Kelebihan Zaman Ibrahim adalah Allah menjadikan sosok nabi Ibrahim ini
sebagai "Bapaknya" para nabi. Dari sini beliau dijadikan figur ajaran
Tauhid bagi orang-orang yang mencari kebenaran. Sebab beliau merupakan orang
Paling Pemberani yang pernah ada dalam menyebarkan ajaran paham satu Tuhan.
Dari sebab itulah kenapa Telunjuk saya simbolkan dengan zaman Ibrahim,
karena Jari Telunjuk memang merupakan simbol untuk penyebutan angka 1.
Surat 6/161 :
"Katakanlah : "sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku
kepada jalan yang lurus (yaitu) agama yang benar, agama Ibrahim yang
lurus....."
© haxims.blogspot.com
Kembali ke pertanyaan mengapa ukuran Jari Telunjuk malah lebih rendah dari
Jari tengah, itu sangat jelas mensinyalkan bahwa apa yang ada pada zaman nabi
Ibrahim (mulai dari ukuran tubuh manusia, ukuran kepintaran manusia, ukuran
kemakmuran manusia) semuanya menjadi menyusut di perkecil oleh Allah dibanding
dengan kala manusia pada waktu sebelum zaman nabi Nuh. Dan yang paling sangat
tampak adalah ukuran tubuh manusia yang dari masa ke masa terus mengalami
penurunan. Hingga akhirnya perjalanan waktu tersebut berlaku dari zaman ke
zaman menuju sampai pada zaman Muhammad (Jari Jempol). Zaman sisa-sisa.
5. Jari Jempol (Zaman Muhammad).
Surat 16/123 :
"Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) : "Ikutilah agama
Ibrahim..."
Surat 36/2-4 :
"Demi Alquran yang penuh hikmah"
"Sesungguhnya engkau (Muhammad) salah seorang rasul-rasul"
"Di atas jalan yang lurus".
Jari Jempol (Zaman Muhammad) adalah jari yang paling pendek dari ke empat
jari sebelumnya.
Mengisyaratkan bahwa apa yang ada pada zaman ini merupakan zaman sisa-sisa
kehidupan. Segala keberhasilan kita dalam bidang teknologi yang kita banggakan,
tetap tidak akan pernah sanggup untuk melampaui apa yang pernah di capai oleh
umat sebelumnya.
Dari itulah Alquran sering kali menegaskan jika umat sebelum kita yang
segala sesuatunya lebih tinggi (lebih hebat) saja mampu dibinasakan, apalagi
zaman kita !!! Zaman pengulangan !!!
Surat 56/62 :
"Dan sesungguhnya kamu telah mengetahui penciptaan pertama, maka
mengapakah kamu tidak mengambil pelajaran?"
Namun disamping itu semua janganlah berkecil hati, sebab di balik rendahnya
"derajat" zaman ini (zaman penghabisan) Allah tetap Maha Penyayang
terhadap mahluk bernama manusia. Lihatlah betapa akhirnya Dia menurunkan
Alquran melalui Muhammad sebagai kitab Ummul Ilmu (Ibu Ilmu). Sejalan dengan
istilah pada Jari Jempol itu (Ibu Jari).
"Maha Suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Alquran) kepada
hambaNya, agar dia menjadi peringatan bagi seluruh alam."
(QS. Al Furqaan : 1)
http://www.facebook.com/notes/blog-nya-mas-rully/rahasia-di-balik-urutan-tinggi-jari/207565419263114