Mengenai Saya

Foto saya
Malang, East Java, Indonesia
Uhibbuka Fillah...

Laman

Selasa, 01 Maret 2011

Di Tolak Lamarannya Lebih Dari 18 Kali


Bismillaahirrahmanirrakhiim...
Pada tahun 1407H, ketika melakukan suatu tugas pekerjaan, saya bertemu dengan seorang lelaki. Tugas itu memakan waktu lebih dari sebulan. Oleh karena itu, terjadilah suatu persahabatan yang akrab antara kami berdua. Suatu ketika aku bertanya kepadanya “Temanku yang terhormat, aku tahu kamu belum menikah, padahal umurmu sekarang hampir 40 tahun. Kenapa kamu mesti terlambat menikah. Orang seperti kamu pasti mengetahui manfaat-manfaat yang banyak dari menikah?”
Temanku diam, kemudian katanya “Ah...ah... Sobat. Demi Allah, aku benar-benar telah lelah mencari dan mencari calon istri sampai aku putus asa, dan akhirnya aku tidak ingin menikah. Sejak lebih dari tujuh tahun yang lalu aku sudah sering melamar dan aku selalu ditolak.
Tahukah kamu, sobat, aku telah melamar lebih dari 18 wanita. Setiap kali aku mengetuk, aku berkata dalam hati, mereka pasti akan menerimaku, insyaAllah. Akan tetapi, ternyata mereka menolak. Oleh karena itu, aku merasa sedih, tak bisa tidur, dan sering kali melamun hingga timbullah pikiran-pikiran dalam benakku, benarkah memang harus demikian nasibku?
Benarkah? Sehingga, aku benar-benar ragu terhadap diriku, bahkan aku menuduh yang tidak-tidak terhadap diriku, akhlakku, dan keluargaku. Betapa seringnya aku merasa semakin sakit hati dan sedih ketika ada sebagian kerabatku atau orang yang aku kasihi menanyaiku, kenapa kamu tidak menikah? Aku merasa kesulitan sekali untuk menerangkan apa duduk persoalan yang sebenarnya kepada setiap orang.”
Aku berkata kepada temanku itu, meski aku malu, karena aku merasa telah membuatnya kesulitan, aku katakan “Sobat, bergembiralah menerima kebaikan. Karena, yang baik adalah apa pun yang dipilihkan Allah untuk hamba-Nya, dan kamu jangan putus asa. Mintalah taufik dan kesudahan yang baik pada Allah.”
Kemudian, terhentilah pembicaraan kami berdua. Selanjutnya, hampir lima bulan lamanya kami tidak bertemu. Tiba-tiba temanku itu menghubungiku. Dia mengundangku untuk menghadiri pesta pernikahannya. Aku senang sekali dan mengucapkan selamat kepadanya.
Kira-kira dua tahun sesudah menikah, aku bertemu lagi dengannya. Dia nampak bahagia sekali. Dia memberi kabar tentang kelahiran anaknya. Kemudian, aku katakan kepadanya, “Bagaimana keadaanmu dan istrimu?”
“MasyaAllah,” katanya, “alhamdulillah, segala puji bagi Allah atas segala nikmat-Nya yang lahir maupun yang batin. Aku beritahu kamu bahwa aku mendapat nikmat yang besar sekali. Sungguh, Allah telah mengaruniakan kepadaku seorang istri yang menenteramkan mataku dari segala seginya. Dia adalah wanita yang shalih, terpelajar, cerdas, cantik fisik dan akhlaknya, dan baik sikapnya. Allah telah menjadikan kasih sayang di antara kami sehingga aku merasa sangat bahagia.
Dia benar-benar memuliakan aku dan keluargaku, khususnya kedua orangtuaku. Orangtuaku telah berusia lanjut, keduanya sangat membutuhkan perhatian khusus dan istriku telah melakukan itu dengan sangat sempurna, alhamdulillah. Demi Allah, aku benar-benar memuji Allah setiap kali aku mengingat penderitaan-penderitaanku ketika ditolak oleh orang-orang yang dulu itu, dan aku katakan, alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah menjadikan mereka tidak menerima lamaranku. Aku senantiasa memohon kepada Allah agar senantiasa memberi kebahagiaan kepadaku dan kepada saudara-saudaraku kaum muslimin.
“........boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak padanya.”
(QS An-Nisa: 19)
Dan satu...Selalu berbaik sangkalah kepada Allah..Karena hanya Allahlah yang tahu apa yang terbaik untuk hambaNya sesuai dengan kadar keimanan dan perbuatan hamba tersebut.


http://www.facebook.com/notes/melati/di-tolak-lamarannya-lebih-dari-18-kali/183297425041974

Sholat dan Perubahan Warna Alam


BismillaahiRrohmaniRrohiim...

Setiap peralihan waktu sholat sebenarnya menunjukkan perubahan tenaga alam ini yang boleh diukur dan diserap melalui perubahan warna alam.
Aku rasa fenomena perubahan warna alam adalah sesuatu yang tidak asing bagi mereka yang terlibat dalam bidang fotografi, betul tidak?
Waktu Subuh
Sebagai contoh, pada waktu Subuh alam berada dalam spektrum warna biru muda yang bersamaan dengan frekuensi tiroid yang mempengaruhi sistem metabolisma tubuh.
Jadi warna biru muda atau waktu Subuh mempunyai rahasia berkaitan dengan penawar/rezeki dan komunikasi.
Mereka yang kerap tertinggal waktu Subuhnya ataupun terlewat secara berulang-ulang kali, lama kelamaan akan menghadapi masalah komunikasi dan rezeki.Ini karena tenaga alam iaitu biru muda tidak dapat diserap oleh tiroid yang mesti berlaku dalam keadaan roh dan jasad bercantum (keserentakan ruang dan masa) - dalam arti kata lain jaga daripada tidur.
Di sini juga dapat kita cungkil akan rahasia diperintahkan sholat di awal waktu.
Bermulanya saja adzan Shubuh, tenaga alam pada waktu itu berada pada tahap optimum.
Tenaga inilah yang akan diserap oleh tubuh melalui konsep resonan pada waktu rukuk dan sujud.
Jadi mereka yang terlewat Subuhnya sebenarnya sudah mendapat tenaga yang tidak optimum lagi.
Waktu Dhuhur
Warna alam seterusnya berubah ke warna hijau (Isyraq & Dhuha) dan kemudian warna kuning menandakan masuknya waktu dhuhur.
Spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi perut dan hati yang berkaitan dengan sistem pencernaan.
Warna kuning ini mempunyai rahasia yang berkaitan dengan keceriaan.
Jadi mereka yang selalu ketinggalan atau terlewat Zuhurnya berulang-ulang kali dalam hidupnya akan menghadapi masalah di perut dan hilang sifat cerianya. Orang yang tengah sakit perut ceria tidak?
Waktu Ashar
Kemudian warna alam akan berubah kepada warna orange, yaitu masuknya waktu Ashar di mana spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi prostat, uterus, ovari dan testis yang merangkumi sistem reproduktif.
Rahasia warna orange ialah kreativiti.
Orang yang kerap tertinggal Ashar akan hilang daya kreativitinya dan lebih malang lagi kalau di waktu Ashar ini jasad dan roh seseorang ini terpisah (tidur ).
Dan jangan lupa, tenaga pada waktu Asar ni amat diperlukan oleh organ-organ reproduktif kita.
Waktu Magrib
Menjelang waktu Maghrib, alam berubah ke warna merah dan di waktu ini kita kerap dinasihatkan oleh orang-orang tua agar tidak berada di luar rumah.
Ini karena spektrum warna pada waktu ini menghampiri frekuensi jin dan iblis (infra-red) dan ini bermakna jin dan iblis pada waktu ini amat bertenaga karena mereka resonan dengan alam.Mereka yang sedang dalam perjalanan juga seelok-eloknya berhenti dahulu pada waktu ini (sholat Maghrib dulu ) karena banyak interferens  berlaku pada waktu ini yang boleh mengelirukan mata kita.
Rahasia waktu Maghrib atau warna merah ialah keyakinan, pada frekuensi otot, saraf dan tulang.
Waktu Isyak
Apabila masuk waktu Isyak, alam berubah ke warna Indigo dan seterusnya memasuki fasa Kegelapan.
Waktu Isyak ini menyimpan rahasia ketenteraman dan kedamaian di mana frekuensinya bersamaan dengan sistem kawalan otak.
Mereka yang kerap ketinggalan Isyaknya akan selalu berada dalam kegelisahan.
Alam sekarang berada dalam Kegelapan dan sebetulnya, inilah waktu tidur dalam Islam.
Tidur pada waktu ini dipanggil tidur delta di mana keseluruhan sistem tubuh berada dalam kerehatan.
Qiyamullail
Selepas tengah malam, alam mulai bersinar kembali dengan warna putih, merah jambu dan seterusnya ungu di mana ianya bersamaan dengan frekuensi kelenjar pineal, pituitari, talamus dan hipotalamus.
Tubuh sepatutnya bangkit kembali pada waktu ini dan dalam Islam waktu ini dipanggil Qiyamullail.
Begitulah secara ringkas perkaitan waktu sholat dengan warna alam.
Manusia kini sememangnya telah sadar akan kepentingan tenaga alam ini dan inilah faktor adanya bermacam-macam kaedah meditasi yang dicipta seperti taichi, qi-gong dan sebagainya.
Semuanya dicipta untuk menyerap tenaga-tenaga alam ke sistem tubuh.
Kita sebagai umat Islam sepatutnya bersyukur karena telah di’kurniakan’ syariat sholat oleh Allah s.w.t tanpa perlu kita memikirkan bagaimana hendak menyerap tenaga alam ini. Subhanallah...
Hakikat ini seharusnya menginsafkan kita bahwa Allah s.w.t mewajibkan sholat ke atas hamba-Nya atas sifat pengasih dan penyayang-Nya sebagai pencipta karena Dia tahu hamba-Nya ini amat-amat memerlukan-Nya.
Adalah amat malang sekali bagi kumpulan manusia yang amat lalai dalam menjaga solatnya tapi amat berdisiplin dalam kesibukan kesibukan lainnya.
Wallahualam.


http://www.facebook.com/notes/melati/sholat-dan-perubahan-warna-alam/177495122288871

Saudaraku, Kita Bersama ke Telaga Itu…


oleh Abu Zahirah


Saudaraku..
Bersyukurlah kepada Allah..
Sujud syukur kita takkan cukup untuk membayar satu nikmat ini.. Allah telah membimbing kita berada di jalan kebenaran.. jauh dari jalan kesesatan..
Saudaraku..
Jangan pernah pergi lagi..
sungguh aku ingin kita bersama menuju telaga itu, telaga kautsar, telaganya Rosulullah di Padang mahsyar nanti.., yang  airnya lebih putih dari susu,lebih manis dari madu, baunya harum semerbak wangi dan barang siapa meminumnya tidak akan haus selama-lamanya., subhanallah..
Rosulullah saw telah bersabda,
“Telagaku sejauh perjalanan satu bulan. Airnya lebih putih dari susu, baunya harum lebih harum dari minyak misk, gelasnya sebanyak jumlah binatang di langit. Barangsiapa yang minum darinya niscaya tidak akan pernah lagi merasakan kehausan untuk selama-lamanya.”(HR. Bukhari wa Muslim)

Saudaraku..
Masihkah kau akan pergi dari jalan ini ?
Kuatkan hatimu.. sungguh, setan itu begitu licik mengajak kita ke neraka menjadi injak-injakan mereka nanti di neraka.
Saudaraku, sekali lagi.. tetaplah di jalan ini..
Jangan sampai kita tidak dapat meminum air telaga itu karena perbuatan maksiat kita di dunia ini..
Sesungguhnya ada (minimal) 2 golongan yang tidak akan pernah menikmati kesegaran telaga itu, dikala panas dimasa penantian di padang mahsyar selama 50.000 tahun, yaitu :
Pertama,
Orang-orang yang berbuat bid’ah atau mengada-ngada perbuatan yang baru dalam tata cara ibadah, aqidah , akhlak, dan mu’amalah yang bertentangan dengan tuntunan Allah swt wa Rosulullah saw.
Rosulullah saw telah bersabda,
“Sesungguhnya aku akan mendahului kalian mendatangi telaga. Benar-baner akan ada beberapa orang di antara kalian yang ditunjukkan kepadaku, lalu mereka diseret (oleh malaikat) menjauh dariku.” Maka aku berkata,”Wahai Rabb, mereka adalah sahabat-sahabat (ummat)ku.” Maka dijawab oleh Allah, “Sesungguhnya engkau tidak mengetahui apa yang mereka ada-adakan (bid’ah) sepeninggalku.”(HR. Bukhari wa Muslim)
Kedua,
Orang-orang yang murtad, yaitu orang yang benar2 keluar dari islam dan orang2 yang mengaku islam tapi kelakuannya dan ucapannya menyebabkan dia keluar dari islam (tidak sholat, ke dukun, syirik, dll)
Rosulullah saw bersabda,
“Ada segolongan besar dari sahabat-sahabatku (ummatku) yang mendatangiku pada hari kiamat kelak, namun mereka diusir dari telaga(ku). Maka aku berdoa, “Ya Allah, mereka adalah ummatku..” maka Allah menjawab, “Engkau tidak tahu, hal-hal yang mereka ada-adakan sepeninggalmu. Mereka telah murtad berbalik kebelakang sepeninggalmu.”(HR. Bukhari wa Muslim)
Saudaraku..
Tetaplah di jalan ini..
Tetaplah berada di jalan ini setelah Allah memberi cahaya yang terang ini, tetaplah memohon pada-Nya agar kita senantiasa berada di jalan ini.
Dan, kita akan bersama-sama menuju telaga itu dan Rosulullah saw akan menanti dan menyambut kita disana ..
***………………………..****
Semoga dalam setiap jari ini mengetik, berbuah kata, kalimat, serta artikel sederhana, tidak hanya menambah wawasan tetapi juga ketaqwaan kita pada-Nya.
Alhaqqu mirrobbika falaa takumminal mumtariin (kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu, maka janganlah kamu termasuk orang2 yang ragu)


http://www.facebook.com/notes/melati/saudaraku-kita-bersama-ke-telaga-itu/182543875117329

Cicak dan Laba-Laba


Siapa yang tidak tahu dengan cicak?
Siapa juga yang tak kenal laba-laba?
Tapi tahukah Anda hanya sedikit manusia yang belajar dari cicak dan laba-laba. Banyak yang tidak menyadari bahwa dari kehidupan cicak dan laba kita bisa banyak belajar dari kisahnya.

Cicak dan laba-laba adalah hewan yang pendek, dan makanannya bisa terbang. Tapi cicak dan laba-laba tidak putus asa dan tetap berusaha untuk mendapatkan makanannya.
Perbedaan antara cicak dan laba-laba terlihat saat kedua hewan ini mencari mangsa. Hasil usaha cicak bisa langsung terlihat setiap kali beraksi. Akan tetapi cicak harus tetap bekerja untuk bertahan hidup, karena mangsa yang didapat tidak dapat disimpan dan langsung disantap. Ketika tidur cicak menjadi tidak produktif karena untuk mendapatkan mangsa cicak harus bekerja.
Kemampuan cicak dalam menangkap mangsa pun terbatas. Walau ada puluhan nyamuk dihadapannya, cicak hanya bisa menangkap satu dan melupakan yang lainnya. Jangkauan tangkapannya pun terbatas, karena hanya mengandalkan mulutnya saja tanpa bantuan alat lain. Dan jika cicak mati, ia tidak bisa mewariskan apa-apa kepada anaknya, karena cicak menghasilkan saat bekerja.
Sekarang perhatikan laba-laba. Laba-laba memerlukan waktu yang cukup lama untuk tahu hasil kerjanya. Karena laba-laba harus membuat jarring terlebih dahulu, dan harus menunggu apakah jaringnya menghasilkan tangkapan atau tidak. Tetapi jika jaringnya telah terbentuk, laba-laba tak perlu bekerja lagi. Walau bersantai, laba-laba bisa mendapat penghasilan setiap ada serangga yang terjerat dalam jaringnya.
Ketika tidurpun laba-laba tetap produktif karena laba-laba mendapat penghasilan dari jaringnya. Selama jaringnya tidak rusak, maka selama itu pula ia bisa mendapat mangsa. Karena menggunakan alat bantu jaring, laba-laba bisa mendapat lebih dari satu mangsa disaat yang bersamaan. Jangkauan tangkapannya pun jauh lebih luas dari cicak. Jangkauan laba-laba terbentang sepanjang jarring yang dibuatnya. Bahkan laba-laba bisa membuat lebih dari satu jarring di tempat terpisah untuk menambah penghasilannya. Dan ketika laba-laba mati, ia masih bisa mewariskan ke anaknya berupa jaring, jika tidak rusak dan juga hasil tangkapan yang disimpan.
Tahukah Anda kisah cicak dan laba-laba tersebut sama halnya dengan pekerjaan manusia. Cicak menggambarkan orang-orang yang masuk dalam kelompok pekerja keras, yang diantaranya employee dan self-employee. Contohnya adalah pegawai, dokter, konsultan, pengacara, tukang ojeg, pekerja kasar, supir taksi, dll.
Sedangkan laba-laba menggambarkan orang-orang yang masuk dalam kelompok pekerja cerdas, yang di antaranya business owner (pengusaha) dan investor.
Para pekerja keras akan mendapat hasil setiap mereka bekerja. Jika mereka berhenti bekerja otomatis mereka kehilangan penghasilan.
Berbeda dengan pekerja cerdas. Pertama yang akan mereka lakukan adalah membangun aset. Walau aset yang mereka bangun membutuhkan waktu yang lama, bahkan kadang mereka tidak mendapat penghasilan ketika membangun aset. Tetapi ketika aset yang dibangun tersebut sudah terbentuk, mereka tak perlu bekerja lagi untuk mendapatkan penghasilan.Pekerja keras pun tak bisa mewariskan pekerjan mereka kepada anak-anaknya. Jadi anak-anak mereka harus bekerja dari nol untuk mendapat penghasilan. Sedangkan pekerja cerdas akan mewariskan anak-anaknya berupa aset yang terus menghasilkan selama aset tersebut masih terbentuk. Jadi anak-anak mereka tak perlu bekerja dari bawah lagi untuk mendapat penghasilan.
Jadi pekerja harus bekerja sampai mati untuk bisa bertahan hidup. Sedangkan para pekerja cerdas akan sulit di awal, bekerja keras di awal, dan ketika aset telah jadi, mereka bisa bersantai-santai selama mereka mau tanpa mengurangi penghasilan mereka.


http://www.facebook.com/notes/spiritz-motivasi/cicak-dan-laba-laba/189973544358360

Mencetak Fenomena


Ia lahir tanggal 6 Oktober 1974 dalam keluarga yang berkecukupan. Ia mejadi anak yang malas. Bahkan saat SMA ia mencetak prestasi yang luar biasa, ia mendapat ranking terakhir di kelasnya. Bahkan anak ini pernah menceritakan kalau ada teman yang bertemu dengannya di jalan saat pergi sekolah, temannya akan stres karena tahu akan terlambat. Karena ia dikenal sebagai siswa yang selalu telat ke sekolah.
Saat kuliah kehidupannya berubah. 3 bulan setelah kuliah rumahnya kebakaran. Hal ini membuat keluarganya bangkrut dan ia harus berhenti kuliah. Ia terpaksa mencari pekerjaan karena kondisi keuangan keluarga.
Pemuda ini berpikir keras mencari peluang usaha tanpa modal yang besar, ia pun bertemu bisnis MLM yang memenuhi syaratnya. Ia telah bergabung ke berbagai MLM, namun kegagalan demi kegagalan dialaminya. Tak satupun bisnis itu yang memberikan hasil yang sesusai dengan harapannya.
Dengan keadaaan setengah putus asa, pemuda ini membuka usaha konvensional dengan berjualan dari suatu pameran ke pameran lain. Ia berjualan berbagai alat kebutuhan rumah tangga, seperti panci Teflon, bahkan VCD bajakan.
Penghasilannya lumayan, setidaknya ia bisa mendapatkan Rp. 10 jt tiap bulan. Namun ini tak membuatnya tenang, Karen setiap selesai membuka gerai di sebuah pameran, ia harus terus berpikir pameran mana lagi yang akan menjadi tujuan berikutnya.
Kehidupan seperti ini bukanlah impiannya. Dalam impiannya, ia menginginkan memiliki banyak uang sekaligus banyak waktu, sehingga ia bebas melakukan hal-hal yang disukainya kapan pun.
Lalu apakah yang akan pemuda ini kerjakan? Apakah mencari usaha baru atau terus dengan usaha yang telah dijalankannya?
Ini adalah kisah Louis Tendean, peringkat Director 4 Diamond Gold Lion di MLM Tianshi, menjadikannya sebagai peringkat tertinggi di Asia Tenggara.
Tahun 2000 usaha yang dijalankan Louis bangkrut, karena pengeluarannya melebihi pendapatannya. Dalam kondisi seperti ini Louis bertemu dengan Trisulo yang menawarkan bisnis MLM Tianshi.
Awalnya ia menolak, karena pengalamannya 8 tahun menjalankan MLM tidak ada hasil. Setelah beberapa kali bertemu barulah Louis baru mau bergabung. Ia tidak menemukan segala yang negatif di MLM masa lalu pada Tianshi.
Banyak saudara, teman, dan keluarga menyayangkan keputusan Louis. Bahkan tak sedikit yang menghina. Tapi Louis tak patah semangat. Ia yakin Tianshi akan membawanya pada kesuksesan.
Di lihat dari sikap dan perjuangannya yang keras, berani gagal, jatuh bangun, bahkan mendapat banyak sindiran orang-orang termasuk keluarganya sendiri, mungkin tak banyak orang yang sanggup berjuang saperti dirinya, yang memang kebanyakan tak berani atau tak mau gagal dan juga ingin keuksesan yang di dapat secara instan.
Akhirnya kerja keras Louis membuahkan hasil. Mei 2002, atau satu setengah tahun sejak bergabung, Louis berhasil mendapatkan hadiah BMW gratis dari Tianshi plus bonus-bonus lain. Sejak itu karir Louis di Tianshi melesat cepat. Dalam waktu 5 tahun (2001-2005), Louis telah mendapatkan hadiah mobil mewah, kapal pesiar, pesawat terbang, dan vila mewah dari Tianshi, dan itu semua diberikan secara gratis oleh Tianshi.
Kini Louis menjadi salah satu milyarder Indonesia. Penghasilannya diperkirakan sekitar Rp 1-2 miliar per bulan. Belum lagi vila mewahnya di Dago, Bandung, yang nilainya sekitar Rp 30 miliar. Louis juga memiliki 5 buah mobil mewah, yang masing-masing harga mobilnya di atas Rp 1 miliar.
Ini belum dihitung dari kekayaan istrinya, ferawati Hartono yang juga menjalankan bisnis Tianshi. Sampai tahun 2006 Fei Fei, sapaan akrabnya telah mendapatkan mobil mewah, kapal pesiar, pesawat terbang, dan vila mewah, juga secara gratis oleh Tianshi.
Kini hasil kerja keras Louis dan Fei Fei bukan saja membuat mereka sukses. Tapi mereka juga telah banyak mensuksesan orang lain. Mulai dari keluarga, teman, dan juga ribuan orang lainnya yang telah mencicipi kesuksesan Tianshi.
Hikmah:
Louis sadar ia bisa sukses tanpa mengutamakan pendidikan sekolah, karena nilai akademiknya tidak membanggakan. Louis pun tetap pada pendiriannya, walau banyak orang telah meremehkannya menjalankan bisnis MLM. Bahkan orang tuanya pernah berpesan kepada kakak-kakak Louis, untuk menjaga adik bungsunya ini karena dianggap tidak mempunyai masa depan.
Kini cercaan orang terhadap dirinya telah dibantah berkat kerja kerasnya. Louis telah sukses dan juga telah mengajak ribuan orang lainnya menjadi sukses.
 Ini semua berkat impian, sikap positif, dan keyakinan dirinya yang kuat, serta perjuangannya, membuat Louis menuju puncak kesuksesan. Bahkan membuatnya fenomenal, dan menjadi teladan bagi jutaan pebisnis Tianshi di Indonesia bahkan dunia.


Kotoran Sapi


Seorang guru besar yang mengusai banyak bidang pengetahuan sedang mengadakan diskusi ilmiah dengan para mahasiswa pasca sarjana unggulan dari berbagai jurusan yang berasal dari berbagai universitas ternama.
Setelah begitu lama berdiskusi tentang ilmu pengetahuan, sang guru besar melontarkan sebuah pertanyaan.
"Anda adalah seorang ilmuwan, ketika berjalan Anda melihat kotoran sapi di depan, apa yang Anda pikirkan?"
"Wah kalau saya akan berpikir bahwa, kotoran sapi mengandung bio gas yang bisa membantu pembuatan pupuk kompos alami," kata seorang mahasiswa pertanian.
"Kotoran sapi itu bisa jadi alternatif bahan bakar. Gas methane yang dihasilkan dari 40 kilogram kotoran sapi dapat digunakan untuk memanaskan kompor selama 6 jam,” jawab mahasiswa jurusan energi.
"Saya malah berpikir kotoran sapi bisa menjadi alternatif sumber energi listrik. Sebuah penelitian memperhitungkan bahwa kotoran yang dihasilkan oleh 10.000 sapi dapat digunakan untuk memberikan daya bagi 1.000 unit server computer", ujar mahasiswa lain.
Singkatnya semua mahasiswa berlomba memberikan opini, dan berharap bisa membuat impresi (kesan mendalam) buat sang guru besar.
Kemudian sang guru besar berdiri dan tersenyum.
"Tahukah Anda yang saya pikirkan ketika melihat kotoran sapi ada di depan saya?"
Semua mahasiswa diam menunggu sang guru besar melanjutkan kalimatnya.
"Saya akan berpikir untuk menghindari kotoran tersebut agar tidak menginjaknya. Percayalah, ketika itu benar benar terjadi, Anda juga akan berpikir sama seperti saya!
Humor dan hikmah.
Salah satu masalah besar di negeri ini adalah terlalu banyak teori. Di negeri ini banyak orang pintar, sayangnya hanya sebatas teori.
Teori memang penting, tapi terlalu banyak teori malah berbahaya.
Terlalu banyak teori membuat kita mengawang-awang lupa dengan pijakan.
Kebanyakan teori membuat kita takut bertindak karena terlalu banyak pertimbangan.
Yang penting action!
Dalam setiap pelatihan yang kami selenggarakan, kami tentu saja menerangkan teori tetapi selalu menekankan untuk tidak terpenjara teori.
Dalam pelatihan menulis, setelah berbagai teori diberikan kami menekankan yang penting akhirnya adalah MENULIS, MENULIS dan MENULIS.
Begitu juga dalam workshop kepenulisan anak, MENULIS, MENULIS, MENULIS.
Jangan takut salah, jangan takut salah. Selesaikan dulu, baru baca ulang.
Dalam workshop parenting juga demikian. Teori tetap diberikan sebagai basis pengetahuan, tapi akan lebih banyak praktek contoh dan fakta yang disampaikan.
Secara teoritiis, Bangsa Indonesia harusnya menjadi salah satu bangsa terkaya, tapi kenyataannya bagaimana?
Jika membaca buku No Excuse halaman 141- 148 Anda akan miris melihat bagaimana fakta negeri ini yang jauh dari teori.
Kini saatnya kita bertindak,
Kini saatnya kita memulai, dari apa saja yang ada.
Kini saatnya memulai, dari diri sendiri.
ACTION!


PERSETERUAN DUA BERSAUDARA DI PENGADILAN


OLEH: MAMDUH FARHAN AL-BUHAIRI
Kita banyak membaca dan mendengar tentang kisah-kisah sedih, tentang durhaka kepada orang tua yang menghitamkan ikatan keluarga. Hal yang membuahkan prilaku-prilaku buruk yang mengobarkan amarah. Beberapa perkara dan pertengkaran keluarga sampai juga ke pengadilan. Biasanya, pertengkaran antara individu dalam sebuah keluarga tersebut berkenaan dengan perkara warisan yang mengakibatkan terputusnya tali rahim yang diperintahkan oleh Allah untuk disambung. Menyebabkan terputusnya hubungan, dan sikap masa bodoh seluruh keluarga terhadap ajaran-ajaran syariat, padahal Islam mendorong untuk menyambung rahim yang merupakan sebuah tuntunan yang wajib ditunaikan oleh setiap muslim.
Aku mengetahui satu bagian dari kasus dua orang bersaudara yang diperkarakan di pengadilan Saudi. Perkara tersebut telah memakan beberapa waktu lamanya hingga hakim memutuskan perkara tersebut.
Rincian perkara tersebut adalah perselisihan dan pertengkaran keras antara dua bersaudara.
Sang kakak telah mencapai usia 50 tahun, dan dialah yang dikalahkan dalam perkara tersebut. Hakim telah memutuskan perkara berpihak kepada adiknya. Sang Kakak terus menangis saat putusan hukum dibacakan. Dia menangis di dalam pengadilan hingga basah jenggotnya.
Maka apakah yang membuatnya menangis? Apakah karena anak-anaknya tidak berbakti? Ataukah dia kalah dalam perkara tanah yang diperselisihkan? Ataukah sang istri yang meminta cerai? Atau bagaimana menurut anda?
Yang terjadi bukan itu semua. Yang membuat Sang Kakak menangis adalah kekalahannya dalam perkara yang sangat aneh. Dia kalah oleh adiknya dalam perkara perawatan Sang Ibu lanjut usia yang tidak memiliki apapun selain satu cincin tembaga.
Pada asalnya, Sang Ibu berada pada perawatan putra sulungnya yang tinggal sendirian. Saat usia lanjut telah mendatanginya, datanglah Sang Adik dari kota lain untuk mengambil Sang lbu untuk diajak tinggal bersama dengan keluarganya. Namun Sang Kakak menolak dengan hujjah bahwa dia mampu merawat Sang Ibu. Maka merekapun banyak berselisih tentang masalah ini. Lalu, pada akhirnya perselisihan ini dibawa sampai ke pengadilan agar hakim memberikan keputusan di antara keduanya. Akan tetapi pertemuan di pengadilan tersebut memanas dan berlangsung berkaili-kali sementara masing-masing bersikukuh bahwa dia yang lebih berhak untuk merawat sang Ibu yang sudah itu.
Di pengadilan itu Hakim meminta untuk dihadirkan Sang Ibu guna ditanya. Lalu dua bersaudara tersebut nenghadirkan Sang Ibu dengan saling bergantian menggendong sang Ibu yang sudah kurus dan tidak kuat lagi berjalan. Tatkala Hakim bertanya kepadanya siapakah yang lebih dia pilih untuk tinggal bersamanya, dia menjawab: ‘Ini adalah mata
(kesayanga)ku”
Seraya memberikan isyarat kepada putra sulungnya. “Dan ini adalah mata (kesayangan)ku yang lain”. Seraya memberikan isyarat kepada putra bungsunya. Maka sang hakim terpaksa memberikan urusan yang sesuai menurut pendapatnya.
Maka Sang Hakim memutuskan sang Ibu hidup bersama dengan Sang Adik. Merekalah yang lebih mampu merawat Sang Ibu. Disaat Hakim membacakan keputusan tersebut Sang Kakak pun menangis sejadi-jadinya, air matanya menangis tanpa bisa dihentikan hingga membuat setiap orang di sekitarnya ikut menangis.
Betapa mahalnya air mata yang dia curahkan, air mata penyesalan karena tidak memiliki kemampuan untuk merawat ibunya setelah dia menjadi tua. Betapa besar peran Sang ibu untuk sebuah perlombaan guna berbakti kepada dirinya. Sungguh andai saja aku mengetahui bagaimana dia mendidik kedua putranya hingga keduanya sampai berlomba untuk merawat Sang Ibu hingga meminta keputusan pengadilan.
Sesungguhnya ini adalah sebuah pelajaran yang jarang dalam masalah berbakti kepada kedua orang tua pada masa yang di dalamnya berbakti kepada orang tua menjadi barang langka.
Menangislah wahai orang orang yang durhaka kepada kedua orang tua, mudah-mudahan hatimu menjadi lembut, dan membuatmu merasa iba dengan ibumu.
Abu Hurairah berkata, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassalam bersabda,
“Semoga hina, kemudian semoga hina, kemudian semoga hina.” Kemudian beliau ditanya, “ Siapa ya Rasulallah?” BeIiau menjawab: “Orang yang mendapati kedua orang tuanya di masa tua, salah satunya atau keduanya, lalu ia tidak masuk surga.’ (HR. Muslim:6462)(AR)*


http://enkripsi.wordpress.com/2010/11/03/perseteruan-dua-bersaudara-di-pengadilan/

^_^ Bukan "Curhat Nasional" :D


♥●♥__♥●
Kadang saya iri melihat orang-orang di sekeliling saya, disayangi oleh “seseorang”. Apalagi di bulan Februari. Di mana-mana nuansanya Valentine. Saya memang penganut “tiada pacaran sebelum akad”, tapi sebagai manusia kadang timbul juga perasaan ingin diperhatikan secara istimewa.
Saya tidak pernah tahu rasanya candle light dinner. Pun tidak pernah menerima bunga mawar merah. Tidak ada yang menawarkan jaketnya saat saya menggigil kedinginan. Atau berpegangan tangan sambil melihat hujan meteor. (Deuh, Meteor Garden banget! :D
Yah, mungkin saya bisa merasakan sekilas hal-hal itu kalau saya sudah menikah. Mungkin. Mudah-mudahan. aamiin.. semoga. hehe
Tapi sampai saatnya tiba, bagaimana caranya supaya tidak kotor hati?
Lalu saya pun tersadar, tiga kata cinta yang saya rindukan itu sudah sering saya dengar. Orang tua saya selalu mengucapkannya. Memanggil saya dengan “sayang” betapapun saya telah menyusahkan dan sering menyakiti mereka. Mungkin mereka bahkan memanggil saya seperti itu sejak saya belum dilahirkan. Padahal belum tentu saya jadi anak yang bisa melapangkan mereka ke surga... Belum tentu bisa jadi kebanggaan... Jangan-jangan hanya jadi beban...Tatapan cinta itu juga sering saya terima. Dari ibu yang bergadang menjaga saya yang tengah demam... Dari ayah yang dulu berhenti merokok agar bisa membeli makanan untuk saya... Dari teman yang beriring-iring menjenguk saya ketika dirawat di rumah sakit... Dari adik yang memeluk saya ketika bersedih. Dari sepupu yang berbagi makanan padahal ia juga lapar. Dari  teman akhwat yang bersedia mengantarkan saya pulang larut malam. Betapa seringnya kita tidak menyadari...
Tidak hanya dari makhluk hidup. Kasih dari ciptaan Allah lainnya juga melimpah. Matahari yang menyinari dengan hangat. Udara dengan tekanan yang pas. Sampai cinta dari hal yang mungkin selama ini tidak terpikirkan. Saya pernah membaca tentang planet Jupiter. Sebagai planet terbesar di tata surya kita, Jupiter yang gravitasinya amat tinggi, seakan menarik bumi agar tidak tersedot ke arah matahari. Benda-benda langit yang akan menghantam bumi, juga ditarik oleh Jupiter. Kita dijaga! (Maaf buat anak astronomi kalau salah, tapi setahu saya sih kira-kira begitulah)
Di atas segalanya, tentu saja ada cinta Allah yang amat melimpah. Duh... masih banyak lalai, Allah masih berbaik hati membiarkan saya hidup... Masih membiarkan saya bersujud walau terkadang ada tidak khusyunya..
astaghfirullah... T.T
Coba, mana ada sih kebutuhan saya yang tidak Allah penuhi. Makanan selalu ada. Saya disekolahkan sampai tingkat tinggi. Anggota tubuh yang sempurna. Diberi kesehatan. Diberi kehidupan. Apalagi yang kurang?
masyaAllah...
Tentu ada ujian dan kerikil di sepanjang kehidupan ini. Tapi bukankah itu bagian dari kasih-Nya juga? Bagaimana kita bisa merasakan kenikmatan jika tidak pernah tahu rasanya kepedihan? Buat saudaraku yang diuji Allah dengan cobaan, yakinlah bahwa itu cara Allah mencintai kita. Pasti ada hikmahnya. Pasti!
Jadi, selama ini ternyata saya bukan kekurangan cinta. Saya saja yang tidak pernah menyadarinya. Bahkan saya tenggelam dalam lautan cinta yang begitu murni.
Sekarang pertanyaannya, apa yang telah kita lakukan untuk membalasnya? Kalau saya, wah,  sepertinya masih sering menyakiti orang lain. Sadar ataupun tidak sadar. Kalaupun tidak sampai menyakiti, rasanya terkadang masih cuek terhadap orang. Apalagi pada Allah... Begitu besarnya cinta Allah pada saya dan terkadang masih menyalahgunakannya. . .
Kalau sudah seperti ini, rasanya tidaka ada iri dalam diri saya pada semua hal-hal yang berbau “pacaran pra nikah”.  Siapa bilang saya tidak dicintai? Memang tidak ada yang mengantar-antar saya ke mana-mana, tapi Allah mengawal saya di setiap langkah. Tidak ada candle light dinner, tapi ada sebuah keluarga hangat yang menemani saya tiap makan malam. Tidak ada surat cinta, tapi bukankah Allah selalu memastikan kebutuhan saya terpenuhi? Bukankah itu juga cinta?
Entah cinta yang “resmi” itu akan datang di dunia atau tidak. Tapi ingin rasanya membalas semua cinta yang Allah ridhoi. Tulisan ini bukan untuk curhat nasional. Yah, siapa tahu ada yang senasib dengan saya .
Yuk, kita coba sama-sama. Jangan sampai ada cinta halal yang tak terbalas... :-)


http://www.facebook.com/notes/renungan-n-kisah-inspiratif/_-bukan-curhat-nasional-d/10150132575666042

Sebuah Rahasia Terkabulnya Doa Yang Justru Kita Lewatkan


Bismillaahirrahmanirrakhiim....
Doa adalah senjata kaum muslimin, apa jadinya bila senjata itu tumpul dan tidak mempan. Bagaimana senjata itu sekarang begitu tumpul dirasakan bahkan seorang ulama pun yang memegangnya tidak terasa apa apa. Ada apa dibalik tidak terkabulnya doa Manusia sekarang ? Anda akan heran bagaimana doa seseorang tidak dapat dikabulkan justru karena sesuatu hal yang sebenarnya menurut kita sepele. Apakah Itu?
Tepat, Makanan yang kita makan ternyata sangat mempengaruhi kekuatan sebuah doa.
Doa akan sangat mudah sekali dikabulkan ketika hati kita bersih, Dan hati berhubungan dengan darah, sedangkan darah erat kaitannya dengan sesuatu yang kita makan dan kita pikirkan. Darah juga lah yang akan menjadi saksi syahid tidaknya seseorang. Anda Ingat para syahid yang darahnya terus mengucur segar ketika sudah meninggal lama?. Menurut anda bagaimana keadaan darahnya saat itu ?
Benar, saat dalam situasi genting termasuk dimedan perang adalah saat yang paling bagus untuk darah seseorang, saat itu semua organ tubuh memaksimalkan kerjanya, apalagi tubuh jauh sekali dari makanan, saat itu tubuh juga jauh sekali dari senda gurau, jauh dari omongan yang tidak ada gunanya. Saya sangat menyarankan, buat para mujahidin, berdoalah tanpa keraguan, anda sedang dekat sekali dengan  Sang pencipta. Buat selain mujahidin/mujahidah termasuk saya, mintalah doa mereka atau jadilah seorang mujahidin/ mujahidah untuk berperang dan membela agama Allah.Kalau mau...
Adalah wajar jika doa mereka cuma satu "Syurga". Adalah wajar jika darah mereka turut bersaksi. Dan adalah wajar untuk yang tidak mengerti rahasia ini mengatakan "mereka tidak syahid" .Wallahu a"lam bishowab...
Perhatikan sabda Rosulullah berikut :
Sa’ad bin Abi Waqash pernah meminta dido’akan Nabi saw agar do’a-do’anya senantiasa dikabul. Maka Nabi bersabda, ”Hai Sa’ad, perbaiki makananmu, tentu do’amu akan dikabulkan. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada dalam kekuasaan-Nya, sesungguhnya seorang hamba yang memasukkan makanan haram di dalam mulutnya tidak akan diterima amalnya selama 40 hari. Dan siapa saja hamba yang dagingnya tumbuh dari barang haram, neraka lebih utama baginya!” (HR. Thabrani).

Akan percuma sekali jika kita sudah mengerti dan pandai tata cara, rukun, adab dan syarat serta waktu terkabulnya doa sedangkan kita melupakan hal yang justru sangat penting yang pernah diisyaratkan oleh Nabi Muhammad sekalipun anda seorang ahli ibadah, hal ini hanya akan menjadi senda gurau dan bahan olokan syetan.
”Sesungguhnya jika ada seseorang yang taat beribadah, syetan akan berkata kepada kawan-kawannya, ’Lihatlah dari mana makanannya’. Jika makanannya berasal dari yang haram, maka syetan berkata, ’Biarkan saaja dia berpayah-payah dan bersungguh-sungguh (beribadah), sungguh telah cukup bagi kalian dirinya itu. Sesungguhnya kesungguhan beribadahnya beserta makan barang haram tidak akan membawa manfaat”. (HR. Muslim)
Perhatikan juga kisah beliau tentang seorang laki-laki yang sedang menempuh perjalanan jauh, rambutnya kusut masai dan kedua kakinya berdebu. Ia menengadahkan kedua tangannya ke arah langit seraya berkata, "Ya Rabbi…!Ya Rabbi…! Namun makanannya haram, minumannya haram, dan ia dibesarkan dari barang yang haram. Lantas bagaimana mungkin doanya akan terkabul?!"
Coba perhatikan lafadzh "dan dia dibesarkan dari makanan yang haram." Beliau seakan mengisyaratkan dengan lafadzh tadi .
Walhasil doa kita akan sangat mudah dikabulkan jika suasana darah kita bersih. Lalu bagaimana cara membersihkan darah.
Perhatikan poin diatas. Darah akan bersih saat tubuh kita tidak tersentuh sesuatu yang haram selama 40 hari. Artinya kita tidak makan sesuatu dari yang haram. padahal jika kita makan sekali saja barang haram, amal kita tidak diterima selama 40 hari. Artinya doa kita tidak bakal berpengaruh.
Dan ini akan sulit kita temukan saat ini terutama didaerah kota besar. Anda akan menemukannya di daerah yang bukan cuma desa tetapi juga terpencil, jauh dari sentuhan pabrik (baca : kode lemak babi pada makanan yg terkadang secara tidak sadar telah kita konsumsi sehari hari).
Darah akan bersih saat kita dalam keadaan teraniaya dan disakiti. Perhatikan sabda Rasulullah saw:
Ibnu Abbas r.a. meriwayatkan, Nabi SAW mengutus Mu’adz ke Yaman dan beliau berkata kepadanya: "Takutlah kamu akan doa seorang yang terzhalimi (teraniaya) karena doa tersebut tidak ada hijab (penghalang) di antara dia dengan Allah" (H.R. Bukhari dan Muslim).
Perhatikan poin diatas. Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk tidak berlaku zhalim (aniaya) kepada orang lain sekalipun orang itu bukan beragama islam.
Kita diperintahkan takut kepada doa orang teraniaya karena doa itu pasti terkabul. Rasul menegaskan, tidak ada penghalang (hijab) antara doa itu dengan Allah SWT. Mengapa? Sebab saat itu hati seseorang yang teraniaya sedang ada dalam kondisi maksimal dekatnya dengan sang pencipta, apalagi jika selama 40 hari sebelumnya dia tidak memasukkan sesuatu yang haram untuk darahnya (ke tubuhnya). Jelas doa orang tersebut berpeluang besar untuk dikabulkan. karena pada dasarnya orang orang yang hidup setelah kenabian Muhammad saw adalah umatnya juga meskipun orang nashrani dan yahudi tidak mengakuinya,
Jadi setelan tubuhnya adalah setelan syariat Nabi Muhammad saw juga. Apa jadinya jika setelan itu dipakaikan syariatnya nabi Isa ataupun Musa? Apa jadinya jika komputer pentium 4 lalu petunjuk penggunaanya menggunakan pentium 2. Oleh karenanya, bersikap adil senantiasa harus ada pada diri setiap individu Muslim.
“Tiga do’a yang dikabulkan, yaitu do’a orang yang berpuasa, do’a orang yang bepergian, dan do’a orang yang teraniaya.” (HR. Uqaili, dari Abu Hurairah)
Adalah Rosulullah saw 1400 tahun yang lalu sudah mengisyaratkan sesuatu. Suatu saat Rasulullah saw bersabda kepada para sahabatnya,
“Akan datang suatu masa kepada manusia, yang didalamnya manusia tidak kuasa mencari penghidupan melainkan dengan cara maksiat, hingga seseorang berani berdusta dan bersumpah (palsu). Maka apabila masa itu telah datang, hendaklah kalian berlari.” Seorang sahabat bertanya kepada beliau, “Wahai Rasulullah, kemanakah kami harus berlari?” Rasulullah menjawab, “(Berlarilah) kepada Allah dan kepada kitab-Nya dan kepada sunnah Nabi-Nya”.
Wallaahu A'lam Bishshowab
Jika darah kita sudah bersih dari yang haram, ingat proses pembuangan yang haram itu berlangsung selama 40 hari. Anda juga perlu melihat saat yang tepat dan ampuh untuk berdoa.


http://www.facebook.com/notes/melati/sebuah-rahasia-terkabulnya-doa-yang-justru-kita-lewatkan/182312585140458