Mengenai Saya

Foto saya
Malang, East Java, Indonesia
Uhibbuka Fillah...

Laman

Senin, 13 Desember 2010

Taaruf atau Pacaran ( ? )


Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


===========================
Cerita ini bermula seminggu yg lalu saat icha silaturahmi kerumah salah seorang sahabatku di Kota Batik Pekalongan. Saat kami sedang ngobrol di kamar tamu, sebuah suara lagu tiba-tiba mengalir kenceng dari dalam kamar salah seorang penghuni rumah. Ketika aku tanya siapa yg memutar musik kenceng itu, sahabatku menjawab,” dia adek bungsuku yang laki-laki. Udah pacaran 8 tahun sejak SMP dan sekarang patah hati karena diputus pacarnya seminggu yang lalu”.
Deggg..kaget diriku mendengarnya *pura-pura keget persisnya, udah biasa denger yg beginian..:p*. Sebenarnya bukan karena kaget mendengar orang putus cinta dan patah hati, tapi kaget mendengar syair lagu yg diputer kenceng tersebut sebagai pelampiasan kekesalan dan patah hatinya. Diriku geleng-geleng kepala ke kanan kiri dan keatas bawah mendengarnya ( emang ada cha geleng2 kepala ke atas n kebawah..? :D ).
Pengin tahu syair lagu apa yg icha maksud..?
Neh diriku putar ulang penggalan syair lagu itu: ( jangan buat ngamen yak..? :D )
Jeng jeng jeng..*backsound mode ON* :
Tapi kau pergi dengan duda anak 3 pilihan ibumu
Hatiku hancur, berserakan berhamburan kayak jeroannya binatang..
Ya sudah, ku menangis seadanya sekuat tenaga..ya sudahlah..
Kau memang setan alas tak punya perasaan,
Hancuuuuuurrrr....
Doaku di akad nikahmu
Semoga si duda diracun orang biar terus mampus..
( Kata sahabatku seh kalau gak salah ini lagunya bang Iwan Fals, kagak tahu dah apa judulnya..*karena bagiku kagak penting xixixi* )
Astaghfirullah..terlepas dari apa maksud bang iwan atau si pencipta lagu tersebut.... Diriku mencoba untuk menggali apa yg terjadi dengan si ‘patah hati’ tersebut. Begitu mengerikannya efek dari seorang yg patah hati. Sebenernya sih lagu tersebut gak cocok2 amat ama kejadian sesungguhnya, tp kata adik temenku itu isi lagu tersebut sudah mewakili rasa sakit hatinya.


Coba saja simak isi syair tersebut.. sampe nyumpahin orang segala agar suaminya mati diracun orang..naudzubillah..
Usut punya usut..ternyata  dia ditinggalin pacarnya karena pacarnya akan dinikahkan dengan pemuda pilihan orang tuanya yg katanya lebih cakep, lebih pinter, lebih kaya, dan ‘lebih-lebih’ yang lain. * yang pasti gak lebih blangsak tentunya..hehehe*
Nah lho.., Apa yg bisa kita gali dari peristiwa tersebut ?
Ada beberapa hikmah yg bisa kita ambil sebagai pelajaran buat kita, diantaranya:
1.       Pacaran itu TIDAK HALAL ! Jadi kalau endingnya adlh tidak bersatu alias kalian PUTUS, itu lebih baik karena perbuatan ‘Maksiat-maksiat kecil’ terhenti sementara.
2.       Mencintai  manusia yg terlalu berlebihan melebihi cinta kepada  Allah dan rasulNya hanya akan membuat dirimu sakit dan terluka. Buktinya..? tuh ente sudah liat sendiri kasus diatas..:)
3.       Kalau memang Allah tidak berkehendak mereka bukan jodohnya, mau pacaran bertahun-tahun ampe bulukanpun tetep tidak akan bersatu. Kholash..jodoh ditangan Allah.
Kalau keadaan sudah seperti itu, lantas apa yang harus kita perbuat?? Kecewa..? Bunuh diri..? Nangis 3hari 3malam di goa selarong n kagak mau mandi..? atau merancang strategi untuk balas dendam..???
Sahabat2ku fillah..
Kecewa itu pasti, tapi jangan sampai membuat dirimu futur.  Nangis berhari-hari sampe tidak makan dan minum kayak ular..?:D.  Rasanya tidak perlu ! Mau bunuh diri..? dengan gantung diri di pohon cabe pake tali sepatu...?:D.  Bunuh diri itu hanyalah perbuatan rendah dan dzalim dan orang yg putus asa dari rahmat Allah. Atau mau balas dendam..? Ingat, barangsiapa yg memelihara dendam dalam hatinya, maka dirinya sendiri yg akan menjadi korban pertamakali.
Kalau hati sudah dipenuhi cinta kepada makhluk secara berlebihan melebihi cinta kepada Allah,maka bersiaplah untuk sakit hati. Engkau meyakini sepenuh hati bahawa Allah pasti menjodohkan dia dengan engkau, lalu bukannya meminta yang terbaik dalam istikharahmu, tetapi benar-benar ‘menyuruh’ atau 'mendikte' Allah. Pokoknya, mesti dia Ya Allah.. pokoknya harus dia..! Kalau bukan dia gak mau !
Maka engkau meminta dengan ‘paksa’, lalu Allah Yang Maha Baik pun akhirnya memberi juga padamu yang kau minta itu. Maka yakinkah kamu Allah memberikan dengan kelembutan, atau melemparnya dengan kemarahan karena niatmu yang sudah terkotori..? Maka bersiaplah untuk menggigit jari dan menghadapi murkaNya kelak.


Hadapi patah hati dan kecewa itu dengan kacamata IMAN, jangan pakai kacamata PERASAAN, dan Kembalilah kepada prinsip islam, bahwa cinta yang benar hanya akan ditempuh dengan jalan yang benar pula, yaitu Taaruf atau pernikahan.
INGAT : Cara yg benar untuk menjadi suami terbaik adalah dari istri. Dan cara yg benar untuk menjadi istri terbaik hanyalah melalui suami, bukan dengan cara PACARAN. Pacaran hanya akan mengajarkan kamu menjadi 'Ahli maksiat terbaik' dan 'Ahli zina terbaik', bukan menjadi Istri atau Suami terbaik !
Dalam taaruf, jika ada pihak-pihak tertentu yg merasa keberatan dan ada sesuatu yg tidak membuat sreg dihati, maka taaruf bisa dihentikan dengan persetujuan kedua belah pihak. Nah lebih enak kan? Tidak ada sakit hati, tidak ada kecewa, tidak ada dendam. Karena yg ada adalah proses pencarian dan pertemuan dua karakter manusia dengan dasar ridho Allah. Jika bertemu karenaNya, tak bertemupun jg karenanya. Subhanallah..begini indahnya islam mengajarkan kepada pemeluknya dalam mensiasati hubungan lawan jenis agar tidak tejerumus dalam kemaksiatan, tapi kenapa memilih pacaran...????
Yak..akhirnya berakhir sudah tulisan singkat ini. Boleh kasih saran tapi dilarang meng-kritik, kalo mau ngasih kripik sih boleh..*terutama kripik singkong..:D *
Sekian dan terimakasih, yuk mari..^.^

Barakallahufikum..jabat erat dan salam hangat
Wassalamualaikum
----------------------


http://www.facebook.com/notes/renungan-dan-motivasi-ifta-istiany-notes/renungan-taaruf-atau-pacaran-/177495968945725

Kau Tahu Apa Itu Cinta (?)


Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
==============================
Love , cinta, atau menjadi deretan huruf apa pun ia dan dalam bahasa apa pun, selalu saja indah dan asyik untuk dibicarakan. Iya nggak sih? Bo'ong banget kalo kamu sampe menggelengkan kepala. Bahkan topik inilah yang paling universal untuk dibicarakan atau pun dinikmati. Apalagi untuk remaja-remaji seusia kamu, kayak nggak ada tema lain yang mendominasi pembicaraan selain love and love mulu. Iya apa iya? Moga kamu nggak bosen selama sebulan full kami ngomongin si ‘Daun Waru' ini. Soalnya kami emang pengen kamu jadi remaja cerdas, termasuk dalam memahami dan menyikapi cinta. Setuju kan?
Sahabat RDM...
Cinta emang indah dan nikmat untuk dibicarakan atau pun dirasakan. Cinta ternyata ibarat dua sisi mata pisau yang tajam. Bila tak benar menggunakannya bukan tak mungkin kita malah akan terluka karenanya. Seperti kata Kahlil Gibran neh bahwa di balik sayap indah cinta, waspadalah ada terselip sebilah pisau tajam untuk mencabikmu. Ciee? nggak usah bingung bagi kamu yang nggak ngeh dengan bahasa kiasan Bung Gibran ini.
Ketika kamu jatuh cinta, dunia terasa indah dan berbunga-bunga. Kamu jadi rajin ke sekolah, rajin belajar, suka tersenyum, nyapa kiri-kanan *Sampe batu ama air pancuran juga disapa*, dll. Tapi semua itu akan berubah banget ketika kamu dapetin orang yang kamu cintai dengan tulus ternyata tidak membalas cintamu. Hiks..?


langit seakan runtuh. Lagu Pupus -nya Dewa 19 didendangkan berulang-ulang. Emang enak bertepuk sebelah tangan? Kamu pun merasa jadi orang paling merana sedunia dan selalu terbayang gimana caranya gantung diri pake tali sepatu di pohon tomat *mati gakak yach..*. Tapi apa iya sih, cinta cuma sebatas itu?
What is love?
Apa cinta itu? Bila ada sepuluh orang kamu tanya tentang pertanyaan ini, akan ada sepuluh jawaban pula yang bakal disodorkan. Bahkan para filsuf dan pemikir dari jaman baheula hingga jaman kiwari masih pada kebingungan untuk mendefinisikan tentang cinta ini. Bahkan ada yang bilang, cinta tidak untuk didefinisikan karena it's all about feeling (duilee.. sampe segitunya)
Tapi ada satu hal yang kita pasti sepakat, bahwa semua makluk hidup pasti mempunyai cinta. Induk ayam saja rela mengais-ngais tanah demi mendapat seekor cacing demi disuapkannya pada mulut anaknya. Belum lagi kalo kamu berusaha mendekati anak ayam yang masih imut, jangan salahkan bila kamu bakal diterjang sama induknya. Dan icha pastikan ente pasti lari sambil ngomel-ngomel, iya toh? Hayooo ngaku ! Semua itu karena dorongan naluri, rasa cinta.
Apalagi yang namanya manusia, keberadaan naluri mencintai dan dicintai ini sudah built-up diberi dari sononya. Karena rasa ini adalah perwujudan dari naluri mempertahankan jenis atau bahasa kerennya, gharizah nau' . Bisa kamu bayangkan bila seorang suami tidak mencintai istri dan anaknya, maka ia tak akan mau bersusah payah bekerja mencari nafkah. Begitu juga seorang ibu, tanpa cinta tak mau ia merasakan lelahnya mengandung sembilan bulan lamanya, sekitnya melahirkan dengan nyawa sebagai taruhannya, menyusui hingga dua tahun, dan mendidik serta membesarkan anak-anaknya.
Tanpa cinta, tak mungkin Rasulullah Muhammad saw. menghabiskan seluruh hidupnya untuk berpikir dan berbuat demi umatnya. Bahkan di saat detik-detik akhir kehidupannya saat sakaratul maut menjelang, tahu nggak apa yang diingat beliau tercinta ini? Ummati ? ummati'..ummati..(umatku? umatku). Bukan menyebut nama anak-anaknya, bukan pula menyebut nama istri-istrinya, apalagi menyebut harta yang memang tidak beliau punya, tapi Rasulullah menyebut umatnya. Termasuk kita yang hidup ribuan tahun jaraknya dari beliau pun sudah disebut dalam lisan sucinya. Betapa beliau mengkhawatirkan umatnya dengan penuh cinta. Malu nggak sih kita bila mengingat ini, sedalam apa balasan cinta kita untuk Rasulullah saw.? Maka sungguh indah senandung lagu milik Bimbo dengan penggalan lirik seperti ini: Rindu kami padamu, ya Rasul, rindu tiada terperi. Berabad jarak darimu ya Rasul, serasa dikau di sini'.
Siapa sih yang nggak merasa cinta pada sosok mulia ini? Pasukan perang Tabuk rela menjadikan tubuhnya sebagai tameng anak panah demi menyelamatkan sang Nabi tercinta. Tubuh dan nyawa mereka tak ada artinya dibandingkan dengan keselamatan sang Rasul mulia. Bahkan ketika mendengar berita tentang isu wafatnya Rasul, semua sahabat menangis tersedu-sedu.


Dan ketika mendapati beliau masih hidup tetapi dengan luka sekujur tubuh, para sahabat lega meski masih merasa sedih dengan terlukanya sosok yang dicintai. Ingin rasanya mereka menjadi pengganti rasa luka itu selama bisa mengurangi rasa sakit yang diderita Rasulullah akibat tusukan pedang dan anak panah. Semua itu mereka lakukan karena cinta.
Bila kita mau menoleh pada hal lain barang sejenak, akan kita dapati matahari yang bersinar tanpa syarat ke bumi, hujan pun turun untuk membasahi ladang gersang, dan tanah yang masih juga menumbuhkan tanaman buat manusia. Semua itu terjadi dengan begitu teratur, begitu indah, dan begitu setia. Dari siapa? Tentu dari Yang Maha Memiliki Cinta itu sendiri; Allah Swt.
Perwujudan cinta
Lalu bagaimana dengan kita? Dengan apa kita harus membalas semua rasa cinta yang pernah, sedang, dan akan terus kita rasakan hingga akhir hayat kita itu? Ada pepatah yang mengatakan kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang galah. Kamu pasti tahu dong, beda panjang jalan dan galah. Jauh banget kan? Kalau kasih ibu saja sepanjang itu, lalu bagaimana dengan kasih dan cinta Muhammad saw. pada umatnya? Lalu bagaimana lagi dengan kasih dan cinta Allah Swt. pada kita? Sungguh, seandainya seluruh pohon di bumi ini dijadikan pena dan air laut sebagai tintanya tetap tak bisa melukiskan sedalam dan sejauh apa cinta Allah pada kita.
Pernahkah kita merasakan dengan sadar cinta Allah dalam setiap tarikan dan hembusan nafas? Dalam setiap langkah yang kita buat, dalam setiap detik waktu yang terlewat, pernahkah itu kita sadari? Semua itu ibarat matahari, yang karena terbiasanya kita dengan sinarnya kita jadi lupa pada jasanya. Bayangkan bila sedetik saja Allah menarik pasokan oksigen untuk kita hirup, makhluk seisi dunia bisa kelabakan. Tapi Allah begitu sayang dan cinta terhadap kita sehingga tak peduli orang yang durhaka terhadapNya juga diberi pasokan oksigen yang sama dengan mereka yang taat. Meski tentunya ada konsekuensi juga kan? Mereka yang taat jelas tempat kembalinya di akhirat; surga. Begitu pun dengan yang durhaka sudah dintentukan tempatnya; neraka.
Sahabat-sahabat RDM..
Pernah nggak kamu dicintai oleh orang lain yang begitu tulus mencintaimu tanpa pamrih? Apa yang ingin kamu lakukan? Kamu pasti berusaha membalas ketulusannya dan berusaha mencintainya dengan tulus pula. Lalu, bagaimana dengan membalas ketulusan Allah dan rasulNya yang sudah begitu mencintai kita tanpa pamrih? Yaitu dengan berusaha menjalankan perintaNya dan menjauhi laranganNya.
BTW, kalo kamu sedang jatuh cinta, apa sih yang akan kamu lakukan demi si dia? Kalo si dia nggak suka liat kamu pakai baju merah, pasti kamu nggak bakal pakai baju itu demi menyenangkan hatinya meski sebetulnya kamu setengah mati suka warna merah.


Jika si dia suka banget makan bakso kamu pasti berusaha setengah mati bisa mentraktirnya makan bakso meski kamu lagi kanker alias kantong kering. Kenapa bisa begitu? Karena cinta identik dengan ketaatan. Identik dengan keinginan untuk membahagiakan. Itu pulalah yang ingin kita lakukan bila ingin membalas cinta Allah dan RasulNya. Wajar dan sangat adil kan?
Bentuk riilnya?
Ketika kamu melaksanakan sholat lima waktu dan puasa Ramadhan, kamu sedang melakukan sebentuk bukti riil cinta kepadaNya. Tapi itu belum cukup, karena Islam bukan hanya agama ritual saja. Ketika kamu menutup aurat, kamu melakukannya karena cinta. Ketika kamu patuh dan sopan pada orang tua, sayang pada yang lebih muda, ringan tangan pada saat orang lain membutuhkanmu, bersedia mendengar keluh kesah kesedihan teman yang lagi durundung duka, itu semua juga sebagian bukti cinta.
Ketika kamu menasihati temanmu untuk tidak berpacaran dan tidak suka membolos, itu juga bukti cinta. Ketika kamu tahu menjalankan syariat Islam adalah wajib dan kamu mendakwahkannya pada yang lain, itu juga bentuk cinta. Bahkan tersenyum pun (asal bukan senyum yang TP alias tebar pesona yah) itu juga bentuk kecintaan kita pada sesama.
Jangan mentang-mentang kamu udah ngaji duluan, lalu merasa sok bener sendiri tanpa mau membagi cintamu itu dengan mendakwahkannya. Emang surga milik kamu sendiri? Nggak kan? Alangkah enaknya surga itu bila kita bisa menghuninya beramai-ramai. Bukankah kamu lebih suka rumahmu didatangi banyak temanmu daripada bengong sendirian nggak ada yang diajak ngomong. Tul nggak?
Cuekin aja kalo ada temanmu yang suka becanda bilang ? Enak lho masuk neraka bisa ketemu bintang film macam Britney Spears, J-Lo, Mas Nunu alias Keanu Reeves or Miyabi..?. Anggap saja mereka adalah orang-orang yang membutuhkan sentuhan cintamu dalam bentuk dakwah, amar makruf nahi munkar . Jangan benci mereka dan jangan pula dijauhi. Sentuh akal dan perasaannya sehingga mereka dapat memperoleh hidayah dan terjerumus' dalam cinta; Islam.
Karena cinta
Yups, benar sekali bahwa semua kejadian di dunia ini tidak pernah terlepas dari yang namanya cinta. Mulai dari nongolnya kamu di dunia ini adalah hasil pertautan cinta ibu-bapakmu sampai kamu bisa beriman dan berislam hingga hari ini juga karena cintanya Rasul terhadap umatnya, juga cinta Allah terhadap hambaNya. Cinta bukan melulu Tejo yang naksir Surti, tidak selalu sang putri yang menunggu pangeran idaman datang meminang. Tapi cinta adalah kehidupan itu sendiri.
Pernahkah kamu menikmati setiap aliran cinta yang merambati tubuhmu di saat kamu menarik nafas segar di pagi hari, merasakan sejuknya embun yang menetes di wajahmu,


 dan bugarnya badan untuk memulai beraktivitas? Bila belum, cobalah. Pejamkan matamu dan rilekskan pikiranmu. Maka biarkan ada yang bening mengaliri sanubarimu. Oksigen yang terhirup, embun yang lembut, sinar mentari yang hangat, tubuh yang sehat, iman yang kuat dan pikiran yang mantap, itu semua ada karena cinta.
Jadi bukan Joy Tobing aja yang bisa menyenandungkan Karena Cinta . Kita juga bisa. Karena memang setiap detil kehidupan ini terjadi, semua karena cinta. So , kamu-kamu udah pada ngeh kan, bahwa cinta bukan melulu seperti yang kamu pahami selama ini, sekadar hubungan taksir-menaksir antar lawan jenis.
Cinta ternyata bisa begitu luas dan indah. Semoga dengan diguyurnya kamu sebulan ini dengan semua hal tentang cinta, bisa membuka hati dan akalmu tentang makna cinta itu sendiri. Sehingga kamu pun bisa melangkah dengan mantap di kehidupan dengan menaburkan sebanyak mungkin cinta kepada sesama. Bukan cinta sempit yang sulit dibedakan dengan nafsu, tapi lebih mengarahkan arti cinta kepada kebenaran itu sendiri, yakni Al-Islam. Agama yang selama ini menjadi pilihan hidup kita. Nggak berlebihan kan? Bahkan tulisan ini pun dibuat juga karena cinta icha sama kalian, sang calon pemegang tongkat estafet dakwah di masa depan. Sungguh, betapa indah dan ringan semua hal bila kita mendasarkannya karena cinta. Yakinlah...^.^

Barakallahufikum..jabat erat dan salam hangat
Wassalamualaikum
---------------------


http://www.facebook.com/notes/renungan-dan-motivasi-ifta-istiany-notes/motivasi-kau-tahu-apa-itu-cinta-/177575368937785

Adakah Istri Yang Tidak Cerewat ?


Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
==============================
Adakah istri yang tidak cerewet?
Sulit menemukannya. Bahkan istri Khalifah sekaliber Umar bin Khatab pun cerewet.
Seorang laki-laki berjalan tergesa-gesa. Menuju kediaman khalifah Umar bin Khatab. Ia ingin mengadu pada khalifah; tak tahan dengan kecerewetan istrinya. Begitu sampai di depan rumah khalifah, laki-laki itu tertegun. Dari dalam rumah terdengar istri Umar sedang ngomel, marah-marah. Cerewetnya melebihi istri yang akan diadukannya pada Umar. Tapi, tak sepatah katapun terdengar keluhan dari mulut khalifah. Umar diam saja, mendengarkan istrinya yang sedang gundah. Akhirnya lelaki itu mengurungkan niatnya, batal melaporkan istrinya pada Umar.



Apa yang membuat seorang Umar bin Khatab yang disegani kawan maupun lawan, berdiam diri saat istrinya ngomel? Mengapa ia hanya mendengarkan, padahal di luar sana, ia selalu tegas pada siapapun?
Umar berdiam diri karena ingat 5 hal. Istrinya berperan sebagai BP4. Apakah BP4 tersebut?
1. Benteng Penjaga Api Neraka
Kelemahan laki-laki ada di mata. Jika ia tak bisa menundukkan pandangannya, niscaya panah-panah setan berlesatan dari matanya, membidik tubuh-tubuh elok di sekitarnya. Panah yang tertancap membuat darah mendesir, bergolak, membangkitkan raksasa dalam dirinya. Sang raksasa dapat melakukan apapun demi terpuasnya satu hal: syahwat.
Adalah sang istri yang selalu berada di sisi, menjadi ladang bagi laki-laki untuk menyemai benih, menuai buah di kemudian hari. Adalah istri tempat ia mengalirkan berjuta gelora. Biar lepas dan bukan azab yang kelak diterimanya Ia malah mendapatkan dua kenikmatan: dunia dan akhirat
Maka, ketika Umar terpikat pada liukan penari yang datang dari kobaran api, ia akan ingat pada istri, pada penyelamat yang melindunginya dari liukan indah namun membakar. Bukankah sang istri dapat menari, bernyanyi dengan liuka yang sama, lebih indah malah. Membawanya ke langit biru. Melambungkan raga hingga langit ketujuh. Lebih dari itu istri yang salihah selalu menjadi penyemangatnya dalam mencari nafkah.
 2. Pemelihara Rumah
Pagi hingga sore suami bekerja. Berpeluh. Terkadang sampai mejelang malam. Mengumpulkan harta. Setiap hari selalu begitu. Ia pengumpul dan terkadang tak begitu peduli dengan apa yang dikumpulkannya. Mendapatkan uang, beli ini beli itu. Untunglah ada istri yang selalu menjaga, memelihara. Agar harta diperoleh dengan keringat, air mata, bahkan darah tak menguap sia-sia Ada istri yang siap menjadi pemelihara selama 24 jam, tanpa bayaran.
Jika suami menggaji seseorang untuk menjaga hartanya 24 jam, dengan penuh cinta, kasih sayang, dan rasa memiliki yang tinggi, siapa yang sudi? Berapa pula ia mau dibayar. Niscaya sulit menemukan pemelihara rumah yang lebih telaten daripada istrinya. Umar ingat betul akan hal itu. Maka tak ada salahnya ia mendengarkan omelan istri, karena (mungkin) ia lelah menjaga harta-harta sang suami yang semakin hari semakin membebani.
3. Penjaga Penampilan
Umumnya laki-laki tak bisa menjaga penampilan. Kulit legam tapi berpakaian warna gelap. Tubuh tambun malah suka baju bermotif besar. Atasan dan bawahan sering tak sepadan.


Untunglah suami punya penata busana yang setiap pagi menyiapkan pakaianannya, memilihkan apa yang pantas untuknya, menjahitkan sendiri di waktu luang, menisik bila ada yang sobek. Suami yang tampil menawan adalah wujud ketelatenan istri. Tak mengapa mendengarnya berkeluh kesah atas kecakapannya itu
4. Pengasuh Anak-anak
Suami menyemai benih di ladang istri. Benih tumbuh, mekar. Sembilan bulan istri bersusah payah merawat benih hingga lahir tunas yang menggembirakan. Tak berhenti sampai di situ. Istri juga merawat tunas agar tumbuh besar. Kokoh dan kuat. Jika ada yang salah dengan pertumbuhan sang tunas, pastilah istri yang disalahkan. Bila tunas membanggakan lebih dulu suami maju ke depan, mengaku,? akulah yang membuatnya begitu.? Baik buruknya sang tunas beberapa tahun ke depan tak lepas dari sentuhan tangannya. Umar paham benar akan hal itu.
5. Penyedia Hidangan
Pulang kerja, suami memikul lelah di badan. Energi terkuras, beraktivitas di seharian. Ia butuh asupan untuk mengembalikan energi. Di meja makan suami Cuma tahu ada hidangan: ayam panggang kecap, sayur asam, sambal terasi danlalapan. Tak terpikir olehnya harga ayam melambung; tadi bagi istrinya sempat berdebat, menawar, harga melebihi anggaran. Tak perlu suami memotong sayuran, mengulek bumbu, dan memilah-milih cabai dan bawang. Tak pusing ia memikirkan berapa takaran bumbu agar rasa pas di lidah. Yang suami tahu hanya makan. Itupun terkadang dengan jumlah berlebihan; menyisakan sedikit saja untuk istri si juru masak. Tanpa perhitungan istri selalu menjadi koki terbaik untuk suami. Mencatat dalam memori makanan apa yang disuka dan dibenci suami.
Dengan mengingat lima peran ini, Umar kerap diam setiap istrinya ngomel. Mungkin dia capek, mungkin dia jenuh dengan segala beban rumah tangga di pundaknya. Istri telah berusaha membentenginya dari api neraka, memelihara hartanya, menjaga penampilannya, mengasuh anak-anak, menyediakan hidangan untuknya. Untuk segala kemurahan hati sang istri, tak mengapa ia mendengarkan keluh kesah buah lelah.
Umar hanya mengingat kebaikan-kebaikan istri untuk menutupi segala cela dan kekurangannya. Bila istri sudah puas menumpahkan kata-katanya, barulah ia menasehati, dengan cara yang baik, dengan bercanda. Hingga tak terhindar pertumpahan ludah dan caci maki tak terpuji
Akankah suami-suami masa kini dapat mencontoh perilaku Umar ini. Ia tak hanya berhasil memimpin negara tapi juga menjadi imam idaman bagi keluarganya. Wallahu A'lam........

Barakallahufikum..semoga bermanfaat


Wassalam
-------------- 


Ternyata Ayah Itu Menakjubkan


Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
==============================
Ayah ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada siapapun dan (tapi) selalu membutuhkan kehadirannya.
Ayah hanya menyuruhmu mengerjakan pekerjaan yang kamu sukai.
Ayah membiarkan kamu menang dalam permainan ketika kamu masih kecil, tapi dia tidak ingin kamu membiarkannya menang ketika kamu sudah besar.
Ayah tidak ada di album foto keluarga, karena dia yang selalu memotret.
Ayah selalu tepat janji! Dia akan memegang janjinya untuk membantu seorang teman, meskipun ajakanmu untuk pergi memancing sebenarnya lebih menyenangkan.
Ayah akan tetap memasang kereta api listrik mainanmu selama bertahun-tahun, meskipun kamu telah bosan, karena ia tetap ingin kamu main kereta api itu.
Ayah selalu sedikit sedih ketika melihat anak-anaknya pergi bermain dengan teman-teman mereka. Karena dia sadar itu adalah akhir masa kecil mereka.



Ayah mulai merencanakan hidupmu ketika tahu bahwa ibumu hamil, tapi begitu kamu lahir, ia mulai membuat revisi.
Ayah membantu membuat impianmu jadi kenyataan bahkan diapun bisa meyakinkanmu untuk melakukan hal-hal yang mustahil, seperti mengapung di atas air setelah ia melepaskanya.
Ayah mungkin tidak tahu jawaban segala sesuatu, tapi ia membantu kamu mencarinya.
Ayah mungkin tampak galak di matamu, tetapi di mata teman-temanmu dia tampak lucu dan menyayangi.
Ayah sulit menghadapi rambutnya yang mulai menipis…. jadi dia menyalahkan tukang cukurnya menggunting terlalu banyak di puncak kepala (*_~).
Ayah akan selalu memelihara janggut lebatnya, meski telah memutih, agar kau bisa “melihat” para malaikat bergelantungan di sana dan agar kau selalu bisa mengenalinya.
Ayah selalu senang membantumu menyelesaikan PR, kecuali PR matematika terbaru.
Ayah lambat mendapat teman, tapi dia bersahabat seumur hidup.
Ayah benar-benar senang membantu seseorang… tapi ia sukar meminta bantuan.
Ayah terlalu lama menunda untuk membawa mobil ke bengkel, karena ia merasa dapat memperbaiki sendiri segalanya.
Ayah di dapur. Membuat memasak seperti penjelajahan ilmiah. Dia punya rumus-rumus dan formula racikannya sendiri, dan hanya dia sendiri yang mengerti bagaimana menyelesaikan persamaan-persamaan rumit itu. Dan hasilnya?…. mmmmhhh…” tidak terlalu mengecewakan” (^_~).
Ayah akan sesumbar, bahwa dirinyalah satu- satunya dalam keluarga yang dapat memasak tumis kangkung rasa barbecue grill. (*_~).
Ayah mungkin tidak pernah menyentuh sapu ketika masih muda, tapi ia bisa belajar dengan cepat.
Ayah sangat senang kalau seluruh keluarga berkumpul untuk makan malam… walaupun harus makan dalam remangnya lilin karena lampu mati.
Ayah paling tahu bagaimana mendorong ayunan cukup tinggi untuk membuatmu senang tapi tidak takut.


Ayah akan memberimu tempat duduk terbaik dengan mengangkatmu dibahunya, ketika pawai lewat.
Ayah tidak akan memanjakanmu ketika kamu sakit, tapi ia tidak akan tidur semalaman. Siapa tahu kamu membutuhkannya.
Ayah menganggap orang itu harus berdiri sendiri, jadi dia tidak mau memberitahumu apa yang harus kamu lakukan, tapi ia akan menyatakan rasa tidak setujunya.
Ayah percaya orang harus tepat waktu. karena itu dia selalu lebih awal menunggumu di depan rumah dengan sepeda tuanya, untuk mengantarkanmu dihari pertama masuk sekolah

AYAH ITU MURAH HATI…..
Ia akan melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa memberikan apa yang kamu butuhkan…. .
Ia membiarkan orang-orangan sawahmu memakai sweater kesayangannya. ….
Ia membelikanmu lollipop merk baru yang kamu inginkan, dan ia akan menghabiskannya kalau kamu tidak suka…..
Ia menghentikan apasaja yang sedang dikerjakannya, kalau kamu ingin bicara…
Ia selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar spp mu tiap semester, meskipun kamu tidak pernah membantunya menghitung berapa banyak kerutan di dahinya….
Bahkan dia akan senang hati mendengarkan nasehatmu untuk menghentikan kebiasaan merokoknya.. .. Ayah mengangkat beban berat dari bahumu dengan merengkuhkan tangannya disekeliling beban itu….
Ayah akan berkata “tanyakan saja pada ibumu” ketika ia ingin berkata “tidak”.
Ayah tidak pernah marah, tetapi mukanya akan sangat merah padam ketika anak gadisnya menginap di rumah teman tanpa izin
Dan diapun hampir tidak pernah marah, kecuali ketika anak lelakinya kepregok menghisap rokok dikamar mandi.
Ayah mengatakan “tidak apa-apa mengambil sedikit resiko asal kamu sanggup kehilangan apa yang kamu harapkan”


Pujian terbaik bagi seorang ayah adalah ketika dia melihatmu melakukan sesuatu persis seperti caranya….
Ayah lebih bangga pada prestasimu, daripada prestasinya sendiri….
Ayah hanya akan menyalamimu ketika pertama kali kamu pergi merantau meningalkan rumah, karena kalau dia sampai memeluk mungkin ia tidak akan pernah bisa melepaskannya.
Ayah mengira seratus adalah tip..; Seribu adalah uang saku..; Gaji pertamamu terlalu besar untuknya…
Ayah tidak suka meneteskan air mata ….
ketika kamu lahir dan dia mendengar kamu menangis untuk pertama kalinya, dia sangat senang sampai-sampai keluar air dari matanya (ssst..tapi sekali lagi ini bukan menangis). Ketika kamu masih kecil, ia bisa memelukmu untuk mengusir rasa takutmu…ketika kau mimpi akan dibunuh monster… tapi…..ternyata dia bisa menangis dan tidak bisa tidur sepanjang malam, ketika anak gadis kesayangannya di rantau tak memberi kabar selama hampir satu bulan.
Kalau tidak salah ayah pernah berkata :” kalau kau ingin mendapatkan pedang yang tajam dan berkwalitas tinggi, janganlah mencarinya dipasar apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah langsung dari pandai besinya. Begitupun dengan cinta dan teman dalam hidupmu,jika kau ingin mendapatkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan pesanlah pada Yang Menciptakannya”
Untuk masadepan anak lelakinya Ayah berpesan: “jadilah lebih kuat dan tegar daripadaku, pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak wanita yang lebih baik dari ibumu , berikan yang lebih baik untuk menantu dan cucu-cucuku, daripada apa yang yang telah ku beri padamu”
Dan untuk masa depan anak gadisnya ayah berpesan: “jangan cengeng meski kau seorang wanita, jadilah selalu bidadari kecilku dan bidadari terbaik untuk ayah anak-anakmu kelak! laki-laki yang lebih bisa melindungimu melebihi perlindungan Ayah, tapi jangan pernah kau gantikan posisi Ayah di hatimu”
Ayah bersikeras,bahwa anak-anakmu kelak harus bersikap lebih baik daripada kamu dulu….
Ayah bisa membuatmu percaya diri… karena ia percaya padamu…
Ayah tidak mencoba menjadi yang terbaik, tapi dia hanya mencoba melakukan yang terbaik….
Dan terpenting adalah… Ayah tidak pernah menghalangimu untuk mencintai Tuhan, bahkan dia akan membentangkan seribu jalan agar kau dapat menggapai cintaNya, karena diapun mencintaimu karena cintaNya.


Dan untuk semua yang sedang merindukan Ayah, ssssssssttt…!
Tau gak siii? Ternyata ayah itu benar-benar MENAKJUBKAN!

Barakallahufikum
Wassalam
-------------------


http://www.facebook.com/notes/renungan-dan-motivasi-ifta-istiany-notes/renungan-ternyata-ayah-itu-menakjubkan/177684175593571

Sepotong Doa Dari Pelangi Nila


Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
============================
Belakangan ini aku sering melamun dan berfikir, mencoba muhasabah diri.
Allah..
aku hanyalah segelintir dari sebagian besar hambamu yang menghiba di fajar siddiq. Saat munculnya cahaya membentang di cakrawala, Tiadalah hamba dapat bangun dihari-hari sebelumnya semenjak sepertiga malam tadi  jika bukan suara-suara 'Angel dan Pelangi-pelangi' lain yang membisikkan lembut ke telinga kananku, “Nila bangun sayang, malaikat menunggumu bermunajah, mari terbang tinggi bersama kami..”
Sementara setan dari sisi kiri tempat tidurku berbisik,
“ Nila, semalam kamu pulang kerja pukul 00.30, hari ini kamu pun masuk pagi pukul 08.00, besok sajalah kamu bangun, ketika waktumu dimalam hari tak tersita di depan meja kerja” , Lalu Tubuhku limbung bersama rasa kantuk yang luar biasa menyerang, hoaaamm…!! Setanpun bersorak menang menyaksikan kekalahanku.
Tiiittt…tiiiittt… Suara dering ponsel kembali memekakkan telingaku, pukul 02.30 pagi. sebuah sms masih sempat kubaca:
" Sahabat cantikku Pelangi Nila, aku dan pelangi2 yang lain sedang menunggumu untuk terbang tinggi ke Istana pelangi. Ibu Peri dan Angel menunggumu disana.." ( From Pelangi Ungu ).
Saat ingin kuletakkan ponselku dan kembali memejamkan mata, sebuah bunyi sms kembali masuk:
“ Pelangi Nila , bangun sayang…  Sungguh hamba Allah yg bertakwa diantara kamu adalah yg bangun diwaktu malam dan sedikit tidur. Sekarang sudah saatnya terbang tinggi. Ayok kita temui DIA bersama-sama, hanya ada aku, kau, dan DIA...” (From Angel)
Huaaa… indah kata-kata itu, sontak aku bangun dengan kekuatan entah dari mana.


Perasaanku penuh seketika oleh cinta pelangi yang membumbungkan jiwa-jiwa hausku. Kubasuh muka dan sebagian tubuh dengan air wudhu, kubentangkan sajadah, berharap menjadi armada terbang sebagai permadani menuju langit tempat kami para pelangi berkumpul bermunajah. Ah…rindunya… nila kangen dengan Angel.
=O=0==0==0*******==0==0=0
Dalam sujudku aku menangis tersedu, aku teringat sebuah kejadian yang menguras habis airmataku dan pelangi lain. Ada luka yang tertoreh, ada bekas lecutan hangus yang menjelaga dinding hati, ketika sebuah kecemburuan menguasai hati kami dalam perebutan tahta dihati Angel. Lalu entah mengapa aku mempunyai kesimpulan bahwa semua yang terjadi ini adalah salah satu bentuk teguran dari Sang Maha Cinta, bukan sebagai ujian, karena aku bukanlah orang suci yang patut di uji. Aku adalah pendosa yang lebih pantas di timpa Azab, dan semoga beserta keikhalasanku ada dosa yang Allah perkenankan kekurangannya.
Allah..,
hamba yang fakir iman berharap cinta yang sedikit ini tak terbagi. Berharap ketika datang kepadaMU ,aku tak ingin cintaku sudah berkurang. Aku tak ingin mencintai Angel dan pelangi-pelanginya yang lain melebihi cintaku kepadaMU yang memang sudah semestinya lebih besar. Aku hanya ingin cintaku kepada sahabat2 pelangiku yg lain semata-mata untuk lebih mendekatkanku kepadaMu.
Allah… Aku ingin mandiri dalam mendirikan sholat malamku, Karena tak selamanya tangan Angel akan mampu meraihku, Karena tak selamanya suara-suara lembut Sahabat Pelangi–ku akan memerdukan desau angin malamku, Karena tak selamanya aku menggantungkan sisa kantukku dengan hentakan suara ponsel, Karena tak selamanya aku bangun dengan cinta mereka yang kadang membuatku buta dan membuatMu cemburu.
Tidak ya Allah…!!! Jangan ya Allah, setan selalu pandai menipu kami atas nama cinta dan ukhuwah, kepicikannya dalam menyesatkan kami selalu tak terlihat oleh beningnya mata-mata kami yang jeli. Namun bukankah itu semua tak luput dari KemahaanMu sebagai dzat yang Maha melihat, Maha mengetahui lagi Maha meluruskan dari kealpaan yang mambuat kami menyesatkan diri.
Hati Nila semakin terbebani saat diingatnya bahwa biasanya sahabatnya selalu datang menawarkan pelukan saat dia ingin menangis seperti saat ini.
Malam masih sepi, menyisakan hembusan beku. Suasana  musim hujan semakin menambah kekakuan yang tercipta. Nila masih ditengah tangisan malamnya ketika dia rasakan sebuah hawa hangat pelan-pelan menyentuh pundaknya.


Dan entah bagaimana, Nila tak pernah tahu, pelukan hangat yang merangkulnya kali ini tak bisa digantikan meskipun dari Ibu Peri maupun si Angel yang mampu memberikan kehangatan yang mengaliri seluruh tubuhnya melebihi jaket bulu panjang yang sering dikenakannya saat musim dingin.
Sentuhan hangat itu semakin terasa merengkuhnya. Seolah terbawa dalam hangatnya kasih, Pelangi Nila semakin larut dalam tangisannya didekap pelukan tak bertuan. Dan ketika Nila mulai menyadari bahwa tak seorangpun yang memeluknya, ia kemudian tahu bahwa yang kini mendekapnya dengan kehangatan adalah kasih sayang Allah Sang Maha Segalanya.
Allah Yang Maha Mulia yang kini sedang memeluknya dengan kehangatan yg merasuk kedalam dada dan sanubarinya. Pelukan tangan Ilahi yang sangat menentramkan dan menghangatkan jiwanya yg pilu. Yaa..disaat semua kemungkinan tidak mungkin lagi terjadi, saat itulah usapan tangan Allah menepis airmata yang berjatuhan. Nila kini tak sendirian lagi, Nila kini tak nelangsa lagi. Nila mendekap balik kehangatan yang sekarang dirasakannya, "Nila sayang Allah..Angel, Ibu peri, dan sahabat2 pelangiku yang lain", akunya.
Duh Sahabatku para pelangi disana..apakah engkau juga merasakan hal yang sama dengan apa yg Nila rasakan..? Didunia nyata kita tak pernah bertemu, tapi di keheningan malam di kaki tahajud subuh kita bisa berkumpul bersama, bersatu dalam batin, mendekap dalam dekapan ukhuwah yg agung untuk saling mendoakan didalam kebaikan, keselamatan, kemudahan rejeki, kesehatan dan nikmat iman.
Astaghfirullah… Yaa… Ghofar… kepadaMu kami kembali, menyerahkan sekeping hati yang Engkau titipkan, mempertanggungjawabkan apa yang telah kami isikan di dalamnya (hati), menerima segala bentuk dera siksa jika apa yang kami isikan tidak sesuai dengan risalah kitabullah dan sunnah-sunnah RosulMu. Lindungi kami dari segala kesia-siaan waktu mendamba selainMu, sucikanlah cinta kami yaa Muqollibal Qulub, tsabit qolbi ‘ala dynika. Dan rengkuhlah kami dalam naungan cintaMu di akhir masa nanti, dalam cinta yang berbingkai namaMu dan kekasihmu Muhammad sholallahu ‘alaihi wasalam.
Amin, Yaa Robal ‘alamin…
Barakallahufik
Wassalam
-------------------------------------------
- Pelangi Nila di Istana Pelangi -



Teriring salam untuk sahabat2 pelangiku di Istana Pelangi.. semoga sepotong doa ini akan dapat membuka sebuah hati yg terkunci di salah satu sudut hati disana. ana uhibukum fillah..Lillah..^.^


http://www.facebook.com/notes/renungan-dan-motivasi-ifta-istiany-notes/motivasi-sepotong-doa-dari-pelangi-nila/177298358965486

Kisah Cinta Abadi Sang Cicak


Ketika sedang merenovasi rumah, seorang pemuda coba meruntuhkan suatu tembok. Rumah di Japan biasanya memiliki ruang kosong di antara tembok yang dibuat dari kayu. Ketika tembok itu mulai roboh, dia menemui seekor cicak yang terperangkap di antara ruangkosong itu kerana kakinya melekat pada sebatang paku.


Dia merasa kasihan sekaligus heran. Lalu dia memperhati paku itu, ternyata paku tersebut telah ada disitu 10 tahun lalu ketika rumah itu pertama kali dibuat.
Apa yang terjadi? Bagaimana cicak itu dapat bertahan dengan keadaan terperangkap selama 10 tahun??? Dalam keadaan gelap selama 10 tahun, tanpa bergerak sedikit pun, itu adalah sesuatu yang mustahil dan tidak masuk akal.
Pemuda itu lalu berfikir, bagaimana cicak itu dapat bertahan hidup selama 10 tahun tanpa berpindah dari tempatnya sejak kakinya melekat pada paku itu!
Pemuda itu lalu menghentikan pekerjaannya dan memperhatikan cicak itu, apa yang dilakukan dan apa yang dimakannya hingga dapat bertahan. kemudian, tidak tahu dari mana datangnya, seekor cicak lain muncul dengan makanan di mulutnya…. AHHHH!
Pemuda itu merasa terharu melihat hal itu. Ternyata ada seekor cicak lain yang selalu memperhatikan cicak yang terperangkap itu selama 10 tahun.
Sungguh ini sebuah cinta…cinta yang indah. Cinta dapat terjadi bahkan pada hewan yang kecil seperti dua ekor cicak itu. Apa yang dapat dilakukan oleh cinta? tentu saja sebuah keajaiban.
Bayangkan, cicak itu tidak pernah menyerah dan tidak pernah berhenti memperhatikan pasangannya selama 10 tahun. Bayangkan bagaimana hewan yang kecil itu dapat memiliki kurnia yang begitu mengagumkan.
Moral.Saya tersentuh ketika mendengar cerita ini. Lalu saya mulai berfikir tentang hubungan yang terjalin antara keluarga, teman, kekasih, saudara lelaki, saudara perempuan….. Seiring dengan berkembangnya teknologi, akses kita untuk mendapatkan informasi berkembang sangat cepat. Tapi tak peduli sejauh apa jarak diantara kita, berusahalah semampumu untuk tetap dekat dengan orang-orang yang kita kasihi.

JANGAN PERNAH MENGABAIKAN ORANG YANG ANDA KASIHI!!!


http://www.facebook.com/notes/blog-nya-mas-rully/kisah-cinta-abadi-sang-cicak/176716685681321

Kisah Cinta Abadi Sang Cicak


Ketika sedang merenovasi rumah, seorang pemuda coba meruntuhkan suatu tembok. Rumah di Japan biasanya memiliki ruang kosong di antara tembok yang dibuat dari kayu. Ketika tembok itu mulai roboh, dia menemui seekor cicak yang terperangkap di antara ruangkosong itu kerana kakinya melekat pada sebatang paku.


Dia merasa kasihan sekaligus heran. Lalu dia memperhati paku itu, ternyata paku tersebut telah ada disitu 10 tahun lalu ketika rumah itu pertama kali dibuat.
Apa yang terjadi? Bagaimana cicak itu dapat bertahan dengan keadaan terperangkap selama 10 tahun??? Dalam keadaan gelap selama 10 tahun, tanpa bergerak sedikit pun, itu adalah sesuatu yang mustahil dan tidak masuk akal.
Pemuda itu lalu berfikir, bagaimana cicak itu dapat bertahan hidup selama 10 tahun tanpa berpindah dari tempatnya sejak kakinya melekat pada paku itu!
Pemuda itu lalu menghentikan pekerjaannya dan memperhatikan cicak itu, apa yang dilakukan dan apa yang dimakannya hingga dapat bertahan. kemudian, tidak tahu dari mana datangnya, seekor cicak lain muncul dengan makanan di mulutnya…. AHHHH!
Pemuda itu merasa terharu melihat hal itu. Ternyata ada seekor cicak lain yang selalu memperhatikan cicak yang terperangkap itu selama 10 tahun.
Sungguh ini sebuah cinta…cinta yang indah. Cinta dapat terjadi bahkan pada hewan yang kecil seperti dua ekor cicak itu. Apa yang dapat dilakukan oleh cinta? tentu saja sebuah keajaiban.
Bayangkan, cicak itu tidak pernah menyerah dan tidak pernah berhenti memperhatikan pasangannya selama 10 tahun. Bayangkan bagaimana hewan yang kecil itu dapat memiliki kurnia yang begitu mengagumkan.
Moral.Saya tersentuh ketika mendengar cerita ini. Lalu saya mulai berfikir tentang hubungan yang terjalin antara keluarga, teman, kekasih, saudara lelaki, saudara perempuan….. Seiring dengan berkembangnya teknologi, akses kita untuk mendapatkan informasi berkembang sangat cepat. Tapi tak peduli sejauh apa jarak diantara kita, berusahalah semampumu untuk tetap dekat dengan orang-orang yang kita kasihi.

JANGAN PERNAH MENGABAIKAN ORANG YANG ANDA KASIHI!!!


http://www.facebook.com/notes/blog-nya-mas-rully/kisah-cinta-abadi-sang-cicak/176716685681321

Mendapatkan Petunjuk Dan Rahmat....


Berapa 1 + 1 ?
Tahukah Anda jika jawaban 2 tidak selamanya benar. Jika kita berbicara pada basis 10, maka 1+1 = 2. Tetapi jika kita bicara pada basis 2, maka 1+1 = 10. Anda ingat pelajaran tentang basis saat SMA? Ada hikmah besar dari ilmu matematika ini, hikmah yang insya Allah bisa menyelamatkan kita.
Apa hikmahnya? Dalam penilaian sesuatu, cara berpikir, selalu mengikuti sebuah kaidah atau pola tertentu. Lihatlah anak kecil, mereka berpikir dengan cara yang sederhana atau polos. Kenapa? Karena kaidah atau pola yang ada di dalam pikiran anak itu masih sederhana.
Berapa panjang meja di depan Anda? Anda hanya akan menjawab dengan tepat jika Anda sudah mengukurnya dengan meteran standar atau ada orang lain yang sudah mengukurnya dan memberitahu kepada Anda. Jika tidak, maka Anda hanya mampu menebak yang hasilnya bisa benar bisa tidak.
Tebakan Anda pun, sebenarnya berpatokan pada pengalaman Anda tentang ukuran panjang. Orang yang belum terbiasa dengan satuan kaki (feet) akan sulit membayangkan seekor buaya yang panjangnya 10 kaki. Tapi bagi yang sudah berpengalaman, maka dengan mudah bisa membayangkan sepanjang apa buaya tersebut.



Hikmah kedua, bahwa dalam berpikir kita memerlukan sebuah patokan atau acuan, baik alat ukur yang jelas atau setidaknya informasi yang sudah kita dapatkan baik dari pengalaman sendiri maupun orang lain.
Kaidah-kaidah yang ada didalam pikiran kita dibentuk dari berbagai informasi yang ada. Informasi tersebut bisa didapatkan dengan cara membaca, menonton, mendengar, dan mengalami termasuk kerja panca indra kita.
Kaidah-kaidah inilah yang akan kita gunakan dalam proses berpikir dalam hidup. Kemudian menghasilkan kesimpulan dan kita akan mengaplikasikannya dalam tindakan sehari-hari. Tindakan sehari-hari Anda akan menentukan sukses Anda, dunia dan akhirat.
Pemahaman proses berpikir ini, akan membantah pemahaman orang-orang yang hanya mengandalkan akal atau pikiran atau mengedepankan akal diatas segalanya. Kenapa? Karena tidak mungkin! Akal atau pikiran akan bekerja mengikuti kaidah-kaidah tertentu yang dibentuk dari kumpulan informasi yang didapatnya. Artinya informasi selalu mendahului akal. Kecuali untuk hal-hal yang bersifat naluriah, seperti haus haru minum, lapar harus makan, dan sebagainya.
Bahkan seorang Rasulullah saw. Cara berpikir Rasulullah saw dilandasi informasi yang berupa wahyu, yang langsung datang dari Allah. Saat Rasulullah saw melakukan kesalahan dalam berpikir, maka Allah langsung menegurnya. Artinya, hasil pemikiran saja tidak memberikan hasil yang dijamin benar.
Lalu, bagaimana agar pemikiran lebih mendekati kebenaran? Jawabannya tiada lain dengan menggunakan kaidah-kaidah yang dijamin kebenarannya, yaitu Al Quran dan Hadits Sahih.
Pertanyaan untuk bahan muhasabah kita, mana yang lebih banyak di memori kita, apakah informasi dari Al Quran dan Hadist atau informasi dari selainnya?
Kita dijejali dengan berbagai informasi, hampir setiap waktu. Dari TV, radio, internet, media masa, obrolan, dan banyak sumber lainnya. Pertanyaanya, berapa waktu yang kita miliki untuk menyerap informasi dari Al Quran dan hadits?
Padahal, jika kita mendahulukan akal daripada syara’ adalah merupakan asal dari segala finah
“asal segala fitnah adalah mendahulukan akal daripada syara’ ” [Ibnul Qayyim]
Ini yang disebut oleh Ibnul Qayyim sebagai fitnah subhat. Yang sering mengikuti finah subhat adalah fintah syahwat yaitu
“serta mendahulukan hawa nafsu daripada akal” [Ibnul Qayyim]


Orang yang terkena fitnah ini adalah mereka lebih mengutamakan hawa nafsu, kemudian akal mengikutinya, baru kemudian syara’. Artinya mereka berargumen dengan dalil syara’ hanya untuk mengikuti hawa nafsunya.
“Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka.” (An-Najm: 23).
Ibnul Qayyim pun memberikan solusinya:
“Fitnah syubhat dihalau dengan keyakinan, dan fitnah syahwat dihalau dengan kesabaran. Dengan kesempurnaan akal dan kesabaran, maka fitnah syahwat itu bisa ditolak, dan dengan kesempurnaan ilmu serta keyakinan maka fitnah syubhat itu juga bisa ditaklukkan. Dan hanya kepada Allahlah kita memohon pertolongan.”
Lanjutnya:
“Jika seorang hamba selamat dari fitnah syubhat dan syahwat, maka ia telah memperoleh dua tujuan yang agung, yang keduanya merupakan sumber kebahagiaan, kemenangan dan kesempurnaannya. Dua hal itu adalah petunjuk dan rahmat.”
Lalu barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.” (Thaha: 123).
Semoga, kita semua menjadi manusia yang mendapatkan petunjuk dan rahmat dari Allah SWT.


http://www.facebook.com/notes/blog-nya-mas-rully/mendapatkan-petunjuk-dan-rahmat/176621942357462

Cara membalas budi almarhum Orang Tua kita,,,,,,


Setiap anak yang ditinggalkan orang tua-nya pasti akan merasa sangat kehilangan. Dan anak yang berbakti kepada orang tua-nya akan sangat kehilangan kesempatan, karena belum bisa maksimal untuk memuliakan orang tua semasa hidupnya. Kita boleh bersedih, kita boleh kehilangan, kita juga boleh menyesali karena belum bisa berbuat yang terbaik kepada orang tua semasa beliau masih hidup. Tetapi semua itu jangan dilakukan terlalu lama, ada banyak hal bermanfaat yang masih bisa kita lakukan sebagai bukti bakti kita kepada beliau.
Ada tuntunan melalui pelajaran berharga dari sang Nabi SAW, bahwa seluruh amal kebaikan manusia terhenti begitu wafat, kecuali 3 hal. Artinya, seseorang yang telah wafat tak bisa lagi berbuat sesuatu yang dapat menghasilkan pahala, kecuali dikarenakan adanya 3 hal. Yaitu : shadaqah jariyah,atau amal jariyah.
Misalnya, kita seseorang membiayai pembangunan tempat ibadah,  sekolah, atau sarana umum lainnya dimana selama bangunan itu dipakai dan berguna bagi khalayak umum, maka pahala mengalir terus kepada orang yang bershadaqah itu, sekalipun orangnya telah wafat.
Yang kedua adalah ilmu yang bermanfaat. Setiap ilmu (pengetahuan) yang bermanfaat bagi orang lain akan terus menghasilkan pahala bagi orang yang memberinya. Pokoknya selama ia bermanfaat.
Yang ketiga adalah anak saleh yang selalu mendoakan orang tuanya. Doa seorang anak kepada orang tuanya, baik yang masih hidup maupun sudah wafat, akan terus menghasilkan pahala bagi orang tua yang mendidiknya.
Kita punya kesempatan ketiga hal di atas. Jika memang Kita merasa bersalah kepada orang tua, kita bisa mendoakannya setiap saat terutama selesai melakukan kebaikan atau ibadah kepada Yang Maha Kuasa, doanya antara lain :
Tuhanku, ampunilah kedua orang tuaku dan kasihilah mereka berdua sebagaimana mereka mendidikku sewaktu kecil. Kita bisa berdoa menggunakan bahasa Indonesia, bahasa daerah atau bahasa apapun yang kita mengerti makna-nya, Tuhan pasti mengerti. Doa-doa ini sebaiknya kita mintakan setiap habis sembahyang atau setiap setelah berbuat kebaikan.
Yang juga bisa kita lakukan adalah, kita bershadaqah, berapapun nilainya, sekalipun cuman 1000 rupiah, dan niatkan bahwa shadaqah itu atas nama orang tua kita. Mohonkan kepada Yang Maha Kuasa bahwa pahalanya buat orang tua kita.



Kita juga bisa mengingat kembali siapa-siapa saja famili saudara orang tua kita, maka dekatilah mereka semua, berbaik-baiklah kepada mereka. Bukan hanya famili orang tua kita saja, tetapi juga teman dekatnya, semuanya kita kasihi, sebagaimana kita mengasihi orang tua kita.
Dengan jalan-jalan itu, yakinlah bahwa INSYA ALLAH, kita akan dibukakan jalan terbaik dalam hidup ini, dan arwah orang tua kita akan selalu bahagia di alamnya sana.


http://www.facebook.com/notes/blog-nya-mas-rully/cara-membalas-budi-almarhum-orang-tua-kita/176512949035028

Rahasia kehiidupan,,,Memberi dan Berbagi


Sunnah kehidupan mengharuskan adanya strata sosial. Namun perbedaan strata sosial bukanlah pembenar atas prilaku egoisme. Dengan perbedaan ini manusia dapat hidup dengan indah dan harmoni bila saja mereka mau saling berbagi dan memberi.
Namun seringkali manusia hanya berpikir, ‘bagaimana caranya saya bisa mendapatkan’, bukan ‘bagaimana saya bisa memberi’.  Padahal hujan turun dari awan ke bumi karena bumi telah memberikan uap airnya kepada awan. Artinya, kita bisa menerima karena kita telah memberi.
Jika kita berkata kepada tanah, “berilah kami tanaman, berilah kami sayuran, berilah kami buah-buahan.”  Maka tanah akan menjawab, “Maaf, saya tidak bisa memberi anda apapun, anda belum mengenal saya, apalagi memberikan sesuatu kepada saya. Seharusnya anda menanami saya benih, menyiram saya, memupuk dan memelihara saya. Setelah itu barulah saya akan memberikan tanaman, sayuran, dan buah-buahan kepada anda.”
Memberi atau berbagi adalah pekerjaan mulia, dan memberi tidak harus dikerdilkan dengan materi. Memberi adalah sebuah dorongan hati yang tulus untuk saling mengisi ruang-ruang kosong dalam kehidupan insan. Memberi adalah sebuah ketulusan tanpa mengharap balasan ataupun sekedar pujian kecuali hanya dari Allah.
Berikanlah sesuatu walau hanya senyuman manis kepada orang lain, niscaya anda akan mendapatkan lebih baik dari sekedar senyum manis. Yakinlah tidak ada yang remeh di hadapan Allah jika dilakukan dengan hati yang tulus ikhlas.


http://www.facebook.com/notes/blog-nya-mas-rully/rahasia-kehiidupanmemberi-dan-berbagi/176469422372714

Ketika Bingung Memilih


*¨*•.¸¸ï·²¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ï·²¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Banyak orang yang sering bimbang dalam mengambil suatu keputusan, apalagi keputusan besar yang menyangkut dirinya sendiri. Dimana membutuhkan banyak sekali pertimbangan dan cara pandang yang tidak mudah. Hal ini akan membuat diri kita semakin terpacu untuk mengambil langkah pasti dalam hidup kita, atau sebaliknya semakin bimbang dan bingung dalam menghadapi jalan yang akan kita tempuh.
Demikianlah kepastian dan ketidakpastian akan hidup tentu dapat menjadi suatu ketidakjelasan yang mungkin dapat juga menjadi pertanyaan besar tentang hidup kita. mereka yangtidak memiliki pegangan hidupnya akan senantiasa bingung dalam menjalani hidupnya. tidak jarang pula yang telah memiliki pegangan hiduppun masih bisa nyasar dan tidak menemukan arah langkah yang pasti dalam hidupnya. hanya kebijaksanaan yang cukuplah yang mampu menjadikan diri kita mantap dalam melangkah. Tapi kebijaksanaan itu pun tidak muncul tiba-tiba, ia datang karena kondisi, baik kegagalan yang pernah dialami seseorang, atau pengalaman pahit yang didapatkan adalah merupakan bibit awal munculnya benih-benih kebijaksanaan itu sendiri. jadi orang yang bijaksana tidak akan pernah takut nyasar, tidak akan pernah takut gagal, dan selalu menghargai apa yang telah diusahakan sebelumnya, dan terus melangkah dalam ketenangan dan kedamaian.
Persoalannya kita semua masih jauh dari bijaksana, maka dari pada itu tetap masih bingung dalam melakukan pilihan terpenting dalam hidup kita. caranya gimana dong agar kita bia berjalan di jalan yang benar? mudah saja sala kita memiliki suatu keyakinan yang benar, memiliki pandangan yang benar, dan dapat selalu mendengarkan suara hati kecil kita, tetapi karena suara hati kita terkadang sangat sulit terdengar, oleh karena permainan perasaan kita yang selalu bergejolak menutup suara dari nurani kita.
Bila saja kita dihadapkan pada kondisi untuk memilih, pilihlah yang sesuai dengan hati nurani kita, pilihlah dengan hati yang tenang dan dingin, bukan dengan emosional, bukan dengan gejolak perasaan, bukan dengan ketidakpastian, tetapi semua itu harus dilakukan dengan tanpa paksaan… apapun pilihannya tentunya harus bermanfaat bagi jalan yang akan kau tempuh kedepan, dapat menjadikan hidupmu jauh lebih bermakna, dapat menjadikan pegangan yang baik, dapat memberikan jalan terangbagi hidupmu. itulah pilihan yang baik. proses memilih pun terkadang kita terpengaruh dengan suara-suara dari luar, terpengaruh pandangan-pandangan yang terekam dalam ingatan kita karena pengalama masa lalu baik yang menyakitkan maupun yang bermanfaat. jadi… marilah kita belajar untuk mengambil keputusan sendiri, belajar untuk menghargai setiap suara hati kita…
belajar untuk lebih tegas, tentunya belajar untuk berpikir simple dan tidak membuat rumit pikiran kita yang memang sudah rumit.



Mau pilih? pilih aja gitu aja kok susah… hahhahahahaa…… ok deh selamat memilih jalan hidupmu…


http://www.facebook.com/notes/renungan-n-kisah-inspiratif/ketika-bingung-memilih/10150098618911042

KAU Begitu Indah


*¨*•.¸¸ï·²¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ï·²¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Ya Allah Tuhan kami..

Ku yakini dalam hati.
Tiada sesuatu itu Engkau hadirkan di dunia ini.
Tanpa sebuah arti bagi kehidupan kami.
Dari sekecil biji sawi hingga besarnya sebuah cinta

Kau ciptakan semua lewat firman-Mu
Kau begitu indah.
Hingga Kau ciptakan dunia ini beraneka warna.
Tiada terhitung nikmat dan ciptaan-Mu di dunia

Semua kau ciptakan karena kasih-Mu kepada kami.
Dan meski Kau ciptakan kami beda juga.
Kau selimuti itu semua dengan cinta.
Hingga perbedaan itu indah terasa dalam jiwa

Bagi kami yang percaya cinta-Mu.
Bukan perbedaan yang buat sulit untuk bersatu.
Namun sudut pandang dan pemikiran manusia itu.


Yang buat perbedaan itu tidak boleh untuk menjadi satu

Adakah diri ini lebih mulia dari-Mu Ya Allah.
Yang memutuskan bahwa perbedaan adalah sulit dan tidak bisa.
Ketika cinta ini tumbuh dalam diri sebagai anugrah-Mu.
Sebagai tanda kebesaran-Mu untuk kami

Aku juga tak mengatakan cinta ini mudah.
Aku hanya ingin sampaikan bahwa hakekat kebenaran dan manusia itu.
Hanya mutlak Engkau Yang Maha Tahu.
Bukan penilaian manusia dari perbedaan yang ada semata

Segala puji bagi-Mu Ya Allah.
Atas segala nikmat dan anugrah cinta-Mu kepada kami.
Jagalah kami, keluarga kami dan cinta kami.
Dengan segenap kasih-Mu, amin 3x


http://www.facebook.com/notes/renungan-n-kisah-inspiratif/kau-begitu-indah/10150097722401042

SEMANGAT dan TEGARLAH...!!!


*¨*•.¸¸ï·²¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ï·²¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Ketegaran Hati sering kali orang berkata:”kita hidup harus tegar…”
menghadapi segala masalah harus tegar, menjalani retorika hidup ini juga harus tegar… menghadapi kegagalan sekalipun juga harus tegar.. menerima hal-hal buruk yang datang dalam hidup ini juga tetap tegar.. TEGAR… tegar… tegar…
Benarkah orang yang tegar adalah orang-orang yang kuat? atau sebaliknya orang yang lemah mungkin jauh lebih tegar?
Apakah orang yang selalu berhasil, sukses dan bahagia itu adalah orang-orang tegar? atau sebaliknya orang yang biasa gagal, biasa jatuh bangun, dan biasa sakit hati sesungguhnya orang-orang yang tegar?


Apakah orang yang lemah lembut itu memiliki hati yang lemah? apakah orang yang memiliki hati yang lemah, tidak dapat berubah menjadi tegar?
Pertanyaan-pertanyaan ini akan tidak ada jawaban yang pasti dan jawaban yang memuaskan hati… karena memang benar tegar itu relatif, tidak ada satu ukuran untuk mengukur ketegaran hati seseorang. Bahkan tidak ada orang yang dapat menilai siapa-siapa saja yang termasuk ke dalam klasifikasi orang-orang tegar.
Tetapi sudah pasti mereka yang melihat HUKUM PERUBAHAN, Hukum Sebab musabab yang saling bergantungan dan Hukum Sosial dan mengerti proses bekerjanya Hukum Universal tersebut, maka sudah akan dapat mengatasi semua persoalan hidupnya… bicara sebuah kata TEGAR adalah hal biasa dikatakan oleh siapapun, tetapi bagaimana untuk bersikap tegar itu lah membutuhkan “petunjuk dan motivasi” yang tidak mudah.
Banyak sekali Orang-orang Besar yang terangkat karena cerita-cerita patriotiknya, cerita-cerita Ketegarannya dan Semangatnya…
jadi.. untuk menjadi orang yang ‘besar’… harus memiliki hati dan jiwa yang besar pula…. Hati yang “Tegar” .
Karena “Tegar” membutuhkan Temannya… yaitu “SEMANGAT”.
Ketegaran tidak akan muncul sendirinya bila tidak ada “semangat” dan “semangat” muncul setelah proses “penerimaan”.. kita dapat menerima semua keadaan dan kenyataan yang ada… menerima semua kegagalan, menerima semua bentuk ’sakit’, ‘jatuh’, ‘down’ dan apapun namanya….

Jadi TETAP SEMANGAT dan TEGARLAH!


http://www.facebook.com/notes/renungan-n-kisah-inspiratif/semangat-dan-tegarlah/10150098616566042

" Ketika Cinta Berbalas "


oleh Safir Alkatiri


Saya masih ingat ada seorang sahabat yang menulis artikel dengan judul "Cinta tak terbalas". Ya, jika udah bicara tentang "CINTA" , tidak akan pernah ada kata akhirnya, karena CINTA adalah anugerah yang indah sekaligus bikin gelisah.
Cinta tak/belum terbalas mungkin menyakitkan .. bikin penasaran sekaligus berbunga angan-angan, "andaikan dia mau sama aku..", "apa dia tahu perasaanku ya ?".Mau tidak mau, kita dipaksa untuk mengakui dengan jujur. , tiap hari pertanyaan serupa itu selalu muncul berganti-ganti.


Bila si dia menunjukkan respon ke arah "sana", hati kita langsung "kling-kling" bersinar cemerlang, serasa hanya kita yang diperhatikan .. "o, ternyata benar .. dia juga punya perasaan sama", "tuh, hanya aku yang dapat perhatian seperti itu bla bla..bla.... ". Lagi, kalau si dia yang bikin kita kebat-kebit cuek dalam satu hari, hati tanpa dikomando bilang "tuh kan, aku mah ge-er aja", "ah, ternyata dia nggak suka ma aku". Lingkaran ini akan selalu berputar tak berkesudahan bila kita tidak bertanya langsung kepada si dia (karena takut resikonya ditolak).
Setuju sekali dengan pendapat sang ukthi, betapa naifnya hanya karena cinta pada satu orang, kita melupakan cinta dari orang-orang yang telah memberikan cinta sejatinya dari orang tua, saudara, sahabat, guru-guru, dll.
Nah, sekarang bagaimana kalau CINTA BERBALAS ? Apakah memang seperti gambaran orang-orang yang patah hati karena cinta mereka bertepuk sebelah tangan ? Cinta yang berbalas itu indah dan membahagiakan ?.
Cinta. Anugerah terindah itu pasti akan pernah mampir kepada manusia, makhluk ciptaan ALLAH S.W.T yang dilengkapi akal dan perasaan. Kita juga tidak pernah berencana untuk mencintai seseorang. Cinta itu datang tak terduga, mengalir begitu saja dan paling parah.. sukar untuk menghentikannya.! Di saat, virus merah jambu itu datang pada kita dan bluss !! ternyata CINTA ITU BERBALAS! Benar-benar indahkah ?
Membahagiakan kah ? Ternyata dari beberapa hasil survey, didapat kesimpulan "Cinta yang berbalas juga tidak selamanya sesuai harapan". ILMU, yang dilengkapi oleh kejujuran hati nurani yang dititipkan oleh SANG PEMILIK CINTA membuat kita gelisah : takut zina hati sekaligus menikmati gejolak perasaan yang bervariasi.
Hari-hari dipenuhi keraguan.. di saat kita gembira bertemu dengan "dia", di saat itu pula rasa "takut" hadir, di saat kita merindukannya, di saat itu pula kita merasa malu karena kita jarang mengingat pemilikNYA, AR-RAHMAN. Pergulatan batin akan jadi sangat melelahkan jika kita tidak berusaha untuk "mempertahankan" diri sekuatnya.
Okelah, bagi yang sudah punya kemampuan dan keinginan untuk menikah karena restu orang tua, mereka punya solusi : SEGERA MENIKAH !. Berbahagialah bagi sahabat-sahabat yang berada dalam atmosfir seperti ini...
Nah, bagi yang belum punya kemampuan ? atau yang jatuh cinta pada yang nggak seakidah, atau yang belum direstui orang tua untuk segera menikah, atau lagi, yang jatuh cinta pada tunangan, suami atau isteri orang lain ? Wah.. wah.. ini nih UJIAN BERAT!, bukan berarti ALLAH nggak sayang sama kita, memberi anugerah sekaligus cobaan, tapi justru kita adalah orang-orang yang terpilih untuk membuktikan kesungguhan cinta kepada-NYA. Lalu ?



Haruskah kita hanyut dan terlena dengan cinta yang sesaat ini ? Ayo sobat ! Cinta sesungguhnya terbingkai dalam mahligai pernikahan. Dalam bingkai itulah kita benar-benar berhak mengekspresikan seluruh perasaan cinta yang ada untuk meraih cinta-NYA YANG AGUNG. Lamar atau minta dilamar, hanya itu pilihan.
Jangan terjebak CINTA SEMU !! Jika nama "dia" hadir tanpa diundang, segera ganti dengan istighfar dan sibukkan diri dengan aktifitas yang membutuhkan konsentrasi. Berhati-hatilah dengan hati yang melambung tinggi karena akan sangat sakit bila terhempas.
Tulisan ini hanya sekedar wacana untuk sama-sama jadi renungan. Mudah-mudahan kita bisa menikmati CINTA yang dianugerahkan-NYA dengan rasa syukur yang dalam, membuat kita makin mencintai-NYA dalam setiap hembusan nafas, berusaha mempertahankan dzikrullah agar tidak berganti dengan nama si "dia".
Mari nikmati CINTA hanya untuk mengharap balasan cinta dari ALLAH S.W.T, karena hanya DIA yang tidak pernah mengecewakan kita.


http://www.facebook.com/notes/melati/-ketika-cinta-berbalas-/168023893235994