Mengenai Saya

Foto saya
Malang, East Java, Indonesia
Uhibbuka Fillah...

Laman

Minggu, 02 Januari 2011

Renungan Tahun Baru 2011


Apa yang baru dari tahun baru?
Waktu tetap berjalan.
Bumi tetap berputar pada porosnya.
Matahari tetap terbit dari timur dan tenggelam di barat.
Hari tetap berganti dari pagi, siang, dan menuju malam.
Yang baru dari tahun baru adalah pemaknaan dan pembatasan manusia pada ruang, waktu dan peristiwa.
Satu tahun sebenarnya adalah sebuah garis batas imajiner kurun waktu yang sering dipakai untuk membatasi antara masa lalu dan masa yang akan datang. Imajiner berarti waktu berjalan relatif dengan pemaknaan yang berbeda-beda. Satu tahun bukanlah mutlak harus terdiri dari 365 hari.
Kaum Muslimin misalnya menyebut satu tahun adalah 350 hari, termasuk juga bangsa dan kepercayaan lain yang menggunakan penanggalan lunar (berdasarkan peredaran bulan mengelilingi bumi). Bangsa Persia, Mesir Kuno, Inca dan Maya menyebut satu tahun 360 hari, berdasarkan satu lingkaran adalah 360 derajat.
Tahun Masehi pada awalnya selama beberapa ratus tahun lamanya berjumlah 300 hari karena satu tahun hanya terdiri atas 10 bulan.


Bulan Juli dan Agustus disisipkan pada penanggalan Masehi untuk bulan ketujuh dan kedelapan. Penyisipan ini dilakukan ketika agama Kristen mulai berkembang serta untuk menghormati Julius Caesar dan Augustus Caesar yang dianggap berjasa menyebarkan agama Kristen di Eropa.
Akibat penyisipan ini maka nama-nama bulan pada kalender Masehi terasa menyimpang. Bulan Oktober, November dan Desember yang dalam bahasa Latin berarti bulan ke-8, 9 dan 10 tapi setelah penyisipan itu diubah menjadi bulan ke-10, 11 dan 12.
Tahun kabisat mulai diberlakukan pada abad pertengahan setelah timbul kekacauan penanggalan. Bulan April yang seharusnya musim semi malah turun salju sebagai tanda awal musim dingin yang biasanya jatuh pada akhir bulan Desember. Pihak otoritas gereja pada waktu itu kemudian melakukan ‘korupsi’ penanggalan, bulan April diubah menjadi Desember dan langsung merayakan Natal.
Jadi satu tahun atau tahun baru itu mempunyai banyak versi dan definisi menurut kepercayaan, budaya, aspek astronomi dan kesepakatan yang melatarbelakanginya. Di sekolah kita selalu diajarkan secara mutlak oleh para guru bahwa satu tahun adalah waktu evolusi bumi mengelilingi matahari untuk kembali ke tempat kedudukannya semula selama 365 hari. Benarkah? Memangnya kita tahu kedudukan awal bumi di mana?
Maka sebenarnya yang terpenting dalam menyambut tahun baru bukanlah pergantian angka tahun dari 2010 kepada 2011 yang selama ini kita rayakan dengan gegap gempita karena itu hanya angka-angka yang bisa diubah dan direkayasa oleh manusia. Apa yang berjalan secara rutin ini harus kita pahami sebagai sesuatu yang lepas dari rutinitas, yakni kebaruan itu sendiri. Oleh karena itu tahun baru tidak boleh jatuh menjadi rutinitas, karena itu hanya akan melucuti esensi kebaruan yang terdapat di dalamnya.
Karena esensi kebaruan dapat berlangsung kapan saja, maka tahun baru pada hakikatnya bisa terjadi setiap hari. Tahun baru lebih tepat digunakan sebagai sebuah momentum untuk melakukan evaluasi dan renungan yang dapat digunakan untuk mengubur hal-hal yang tidak baik selama kurun satu tahun sebelumnya untuk mengambil hikmah dan solusi yang kemudian dijadikan semangat dan optimisme ke depan. Meski kita tahu bahwa tidak perlu menunggu satu tahun untuk melakukan perubahan-perubahan dalam hidup, karena setiap saat adalah perubahan.

Terus Optimis
Walaupun kita tinggal di negeri yang ‘kacau-balau’ dengan tingkat korupsi dan kemiskinan yang tinggi, bencana alam yang silih berganti dan ketidakadilan yang menyeruak di mana-mana, optimisme harus tetap dibangkitkan.


Meminjam istilah Peter Drucker, "Orang bisa melihat gelas isinya setengah penuh (half full) dan bukan setengah kosong (half empty). Yang membedakan adalah mood atau sikap kita terhadap kondisi saat itu".
Orang yang optimistis akan selalu mengatakan kalau gelas itu is half full, sementara orang pesimistis akan mengatakan kalau gelas itu is half empty. Kenyataannya gelas itu memang setengah berisi air dan setengahnya lagi kosong, tetapi karena sikap dan paradigma orang yang memandangnya berbeda maka persepsi dari orang-orang itu juga berbeda-beda.
Hal ini sangatlah menarik untuk kita renungkan. Kalau kita orang yang optimistis, maka kita menjalani kehidupan ini dengan segala nilai positif, kemauan, hasrat dan semangat yang tinggi ada dalam diri kita serta kemauan yang kuat untuk selalu maju.
Sedangkan kalau orang pesimistis, mungkin saja benar bahwa gelas itu is half empty. Tetapi orang pesimistis sangat susah melewati hidupnya karena dia harus melewati hidupnya dengan segala beban kemurungan, kesedihan dan kesusahan.
Sekali lagi Peter Drucker mengingatkan bahwa: "Dalam kenyataannya kita pun tak bisa mengubah hal itu. Kita tidak bisa mengubah fakta yang telah terjadi. Tetapi kalau kita melihat dengan cara yang lain, maka kita akan mempunyai sebuah makna yang berbeda dalam melihat persoalan tersebut".
Sangat penting untuk melihat dan mempunyai sikap atau attitude yang tepat dan baik dalam kita melakoni kehidupan ini. Spektrum kita dalam melihat kehidupan ini haruslah luas dan dari berbagai sisi. Bukankah Allah dalam firman-Nya (QS Ali Imran ayat 190-191) telah menyuruh kita untuk selalu mengingat-Nya baik dalam keadaan berdiri, duduk bahkan berbaring dan itu dihubungkan dengan proses penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya siang dan malam serta ciri orang yang berakal. Dan itu merupakan isyarat bahwa kita harus "meluas" dalam berfikir sehingga tindakan kita benar dan bernilai.
Sebagai penggugah, Bill Gates pada tahun 80-an pernah bermimpi suatu saat dapat menghadirkan komputer di setiap rumah. Sesuatu yang dianggap sulit diwujudkan pada masa itu. Mimpinya itu hari ini menjadi kenyataan dengan kepemilikan komputer yang tumbuh pesat setiap tahun, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi begitu mencengangkan pada zaman ini yang tidak pernah dibayangkan duapuluh atau bahkan sepuluh tahun yang lalu. Bill Gates dengan visinya mampu menjadikan dirinya sebagai orang terkaya di dunia. Perlu diingat, mimpi dapat mengubah hidup seseorang.

Jangan Menjadi Manusia Celaka


Tahun baru juga melahirkan masalah dan tantangan-tantangan baru yang perlu untuk ditanggapi secara tepat dan jernih. Tantangan dan masalah baru tidak bisa ditanggap dengan kerangka berpikir dan tindakan-tindakan lama.
Oleh karena itu tahun baru juga berarti keberanian untuk melihat dunia dengan cara baru, yakni cara yang mungkin sebelumnya tidak terpikirkan. Tanpa keberanian semacam itu, tahun baru hanyalah merupakan tahun lama yang berganti angka dan nama, namun tanpa mengubah substansi di dalamnya.
Tahun baru selalu menjanjikan harapan akan perubahan ke arah yang lebih baik. Memang mudah merencanakan atau berjanji untuk melenyapkan kebiasaan jelek di masa lalu. Dibutuhkan komitmen, semangat dan kerja keras untuk mewujudkannya. Tahun baru adalah momen untuk menyatakan dan menegaskan komitmen itu untuk perubahan ke arah yang lebih baik.
Tanpa pernyataan, ketegasan, dan tindakan konkret untuk mewujudkan harapan serta menggulirkan perubahan, perayaan tahun akan kehilangan maknanya, dan menjadi ritual yang miskin substansi.
Jadi, mumpung masih ada waktu mari kita luangkan waktu untuk sejenak menyepi, merenung dan membuat gambaran besar tentang kehidupan kita, visi atau impian yang kita inginkan untuk kemakmuran diri pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara di tahun mendatang. Atau dalam bahasa agama, mulailah dengan niat atau nawaitu yang ikhlas dan benar.
Tahun baru adalah momen yang penting untuk melakukan introspeksi atas segala kegagalan dan kekecewaan yang pernah terjadi. Momen yang tepat untuk melakukan evaluasi sekaligus apresiasi terhadap prestasi yang telah kita capai hingga saat ini. Ada ungkapan yang mengatakan, "Barangsiapa yang hari ini lebih baik daripada hari kemarin, maka ia merupakan orang yang beruntung. Kalau sama saja, dia adalah orang yang merugi. Sedangkan kalau lebih buruk, dia adalah orang yang celaka".

Oleh : Fadil Abidin


http://www.facebook.com/notes/kata-kata-hikmah/renungan-tahun-baru-2011/493346685848

PO.BOX : PAPA !


" Semua ini berawal dari cinta, dan disebabkan oleh cinta.
Maka akupun juga akan menyelesaikannya juga dengan Cinta..."


Dari: Alexa Lana Patricia
Dear Papa Lexa yang jahat....
Pa, hari ini hari pertama Leza masuk sekolah. Lexa ingin bercerita sesuatu kepada papa tentang seorang anak laki-laki yang baru Lexa kenal.


Pertemuan kami berawal tadi pagi. Waktu itu Lexa takut sekali karena Lexa lupa membawa nasi bungkus. Semua anak yg lupa membawanya dihukum oleh senior2 yang jahat seperti papa. Lexa takut Pa, takut sekali.
Saat Lexa sedang takut2nya itu, tiba-tiba saja ada seorang anak laki-laki bertanya kepada Lexa apakah Lexa membawa nasi atau tidak. Lexa tidak menjawab. Lexa tidak peduli. Dia pasti sama seperti Papa. Sok baik dan perhatian, tapi jahat.
Senior itu semakin mendekat. Tentu saja Lexa semakin takut. Lexa hanya bisa pasrah saat dia ada dihadapan Lexa. Namun tanpa Lexa duga, didepan Lexa sudah ada nasi bungkus. Rupanya anak laki2 itu yg meletakkannya disana. Lexa diam tidak tahu harus bagaimana. Apa papa tahu, ternyata nasi itu adalah satu-satunya miliknya. Dan nasi itu ia serahkan kepada Lexa.
Anak itu akhirnya mendapat hukuman sebagai seorang pengemis yg meminta-minta sesuap nasi kepada peserta2 lain. Itu hukuman yang seharusnya Lexa tanggung. Sebenarnya ia hampir saja lolos dari hukuman itu karena kecerdikannya, tapi hari ini ia mungkin sedang tidak beruntung. Dan ternyata, hukumannya tidak hanya samapi disitu saja. Ia masih harus menanggung banyak sekali hukuman setelah itu. Dan semua itu gara-gara Lexa.
Sepanjang hari tadi, Lexa terus memperhatikannya. Lexa tidak tahu kenapa. Akhirnya saat istirahat tiba, Lexa bingung harus berbuat apa. Lexa masih ragu apakah anak itu baik atau tidak. Semua laki-laki sama dimata Lexa, jahat dan tidak bertanggung jawab seperti papa. Namun entah kenapa, tiba-tiba ada yg menggerakka Lexa untuk mendekati anak itu. Jadilah kami berkenalan. Namanya Haydar Ali Said. Anaknya kurus, kecil, dan sungguh lucu. Tapi yang pasti, dia baik dan tidak jahat seperti papa. Hari ini, untuk pertama kalinya Lexa menerima teman laki-laki dalam kehidupan Lexa setelah apa yang papa lakukan kepada Mama.

Dear papa Lexa yang kejam..
Hari ini Lexa senaaaanng banget. Dua hari lalu Haydar datang kerumah untuk ngajarin Lexa ngaji, membaca Al-Quran, setelah dia tahu Lexa gak bisa ngaji. Ini pertama kalinya Lexa ngajak seorang cowok kerumah. Lexa bahkan sempat memaksanya segala, entah kenapa.
Setelah mengobrak-abrik isi lemari lexa, dan berganti dari pakaian sekolah dgn pakaian santai, Lexapun keluar. Tapi apa papa tahu apa yang dikatakannya begitu melihat Lexa keluar ? Sambil menundukkan matanya, Haydar bilang:
” Sorry Snow ( snow adalah panggilan Haydar khusus kpd Lexa), bukannya aku sok ngatur kamu, hanya saja……”


“ Hanya saja kenapa ?”
“ Kalau aku boleh jujur, kamu tuh gadis yang cantik, sangat cantik malah. Dan…maaf, kulit dan badan kamu juga indah. Oleh karena itu, kita gak bisa seperti ini. Aku laki-laki snow, aku takut..kalau kita seperti ini..aku bisa khilaf. Jadi kalau bisa, pakailah pakaian yg lain. Sekali lagi ak minta maaf kalau aku nyingggung perasaan kamu “.
Lexa kaget bukan kepalang Pa. Itu pertama kalinya Lexa dengar seorang cowok ngomong kayak gitu. Pakai Tank Top dan Rok mini atau celana pendek sedikit diatas lutut kan hal yan biasa? Hampir semua pakaian Lexa dirumah seperti itu. Dan biasanya cowok senang lihat cewek pakai pakaian seperti itu. Lexa bingung. Lexapun kembali ke kamar. Dikamar Lexa merenung agak lama.
Akhirnya Lexa sadar kalau apa yg dikatakan Haydar benar. Dan saat itulah Lexa kembali bingung. Hampir semua pakaian Lexa seperti itu. Lexa tidak tau harus memakai apa. Untung ada mukena yg hampir gak pernah Lexa pakai. Ya udah, Lexa pakai aja mukena itu.
Begitu melihat Lexa pakai mukena, Haydar tersenyum. Lexa malu. Dia pikir pasti tersenyum menertawakan Lexa dgn pakai mukena ini. Ternyata haydar malah bilang,” Begitu jauh lebih cantik”. Lexa jadi ikutan tersenyum. Ada perasaan aneh dihati Lexa. Begitu belajar ngaji selesai, Lexa seneng banget. Haydar bilang Lexa cantik.
Tidak hanya itu, Lexa akhirnya tahu kenapa Haydar seperti menjaga jarak dan menundukkan pandangannya kepada Lexa. Haydar memang lain, tapi bukan kelainan. Dan besok semuanya akan berubah. Semua pakaian ketat dan mini Lexa udah Lexa kasih ke bibi untuk dibuang. Barusan Lexa belanja pakaian sama mama banyaaaaaak banget. Mulai besok Lexa akan tampil beda dihadapun siapapun, lebih tertutup dan lebih longgar. Tapi kenapa..??

Dear papa Lexa yg paling Lexa benci..
Hari ini Lexa sedih. Cowok-cowok yg suka sama Lexa semakin hari semakin banyak. Mulai dari yg mentereng sampai yang udik semuanya ada. Tapi kenapa Cuma haydar yang cuek. Haydar sama sekali gak peduli dengan hal itu, Pa. Ia gak peduli. Tapi kenapa Lexa yg jadi sedih dan terus-terusan mikirin Haydar sih? Apakah Lexa jatuh cinta sama Haydar ? Apakah seperti ini yang disebut cinta, Pa? Apakah karena ini juga, Lexa jadi sering motret Haydar pakai HP Lexa tanpa diketahuinya? Lexa gak tahu. Lexa ga pernah merasa kayak gini sebelumnya. Lexa ingin nangis, Pa !



Dear Papa Lexa yg tidak punya rasa sayang..
Hari ini semua orang ngerayain Valentine, hari yg mereka sebut sebagai kasih sayang. Sejak papa ninggalin mama, Lexa gak pernah peduli apa itu Valentine, maupun kasih sayang. Namun hari ini, ada dorongan kuat yg menyuruh Lexa untuk memberikan coklat kepada Haydar dan mengatakan betapa Lexa menyayanginya. Ya..lexa memang sangat menyayanginya, Lexa sangat mencintainya. Lexa gak bisa ngebohongin perasaan hati Lexa sendiri, Pa.
Lexa gak kuat. Lexa ingin Haydar tahu betapa Lexa sangat menyayanginya, hanya dirinya. Namun Lexa mengurungkannya, Pa. Lexa takut Haydar tidak menyayangi Lexa. Haydar selalu ada untuk Lexa, tapi dia juga selalu cuek. Coklat itupun Lexa berikan sebgai tanda persahabatan kami.
Oh, Lexa ingin menangis Pa. Apa kekurangan Lexa? Apa Lexa kurang cantik ? Semua teman2 laki2 Lexa selalu mengerubungi Lexa disekolah. Apakah Lexa kurang pintar ? Lexa selalu masuk ranking 3 besar dikelas. Tapi kenapa Haydar tidak peduli, dia tetap saja cuek, Kenapa…?
Lexa kemudian tahu, pasti karena Lexa bukan gadis yang taat beragama, yang salehah, ya pasti karena itu. Papa yang salah. Ini gara-gara papa. Papa gak pernah ngajarin Lexa sholat. Papa gak pernah ngajari Lexa ngaji. Papa Jahat !
Tapi nggak. Bukan itu. Lexa sekarang sudah berubah Pa. Lexa tidak seperti dulu lagi. Lexa selalu shalat lima waktu. Haydar yang mengajari Lexa sholat. Lexa setiap hari baca Al-Quran meskipun belum lancar. Dan itu juga haydar yg mengajari. Lexa juga kadang2 puasa senin-kamis, meskipun tidak rutin setiap minggunya, karena Lexa sudah baligh dan menstruasi Pa. Lexa juga sudah mengganti semua pakaian2 Lexa menjadi lebih tertutup. Lalu karena apa? Lexa bener2 ingin nangis, Pa !

Dear papa Lexa yang tidak pernah kembali..
Besok, Lexa akan berpisah dengan Haydar. Kami mengambil jurusan yg berbeda. Lexa tidak tahu kenapa dia memilih jurusan IPS padahal bahasa inggrisnya sangat bagus. Tapi bukan itu yg ingin Lexa sampaikan. Sekarang Lexa sudah tenang Pa. Ternyata dari cukup banyak gadis lain yg menyukai Haydar, tidak satupun yang ia terima. Lexa lega. Lexa bersyukur sekali. Berarti selama ini, belum tentu Haydar tidak menyayangi Lexa sama seperti Lexa menyayanginya. Buktinya, Lexa satu-satunya gadis yg bisa dekat dengan Haydar. Haydar selalu ada buat Lexa. Haydar selalu memperhatikan Lexa.
Kalaupun haydar tidak pernah mengatakan perasaannya, maupun menunjukkannya, Haydar pasti punya alasan tersendiri.


Tapi yg jelas, Lexa sangat yakin Kalau hanya Lexa yg ada dihatinya. JAdi mulai besok, Lexa akan tetap menjaga cinta Lexa kepada Haydar sampai ia datang sendiri dan mengatakan kalau ia juga menyayangi Lexa. Lexa akan tunggu saat itu. Oh, semut pemberaniku, putri salju ini hanya milikmu..hanya milikmu.

Dear papa yang pengecut..
Pagi ini terasa bgitu cerah buat Lexa. Secerah hati Lexa yg berbunga-bunga. Masih tergambar dengan jelas dan terasa membekas di urat syaraf Lexa. Semalam..ah, Lexa tidak tau harus menulis apa.
Semua berawal dari padatnya kegiatan kemarin. Dari pagi sampai sore Lexa sibuk dgn padatnya kegiatan di OSIS sekolah. Dan malamnya Lexa masih harus ngurusin pelantikan anak-anak PMR. Sungguh menyita energy lexa. Namun justru dari situlah semuanya terjadi.
Saat itu Lexa sedang berjalan ke masjid sekolah utk sholat isya’. Tapi mendadak bada Lexa tiba-tiba lemas. Kepala Lexa juga sakit sekali. Lexapun terus memegangi kepala. Saat itulah Haydar memanggil Lexa, dia baru saja keluar dari masjid sekolah. Melihat Lexa yg terus memegangi kepala, haydar langsung menghampiri dan menanyakan keadaan Lexa. Entah kenapa, begitu Haydar sampai didekat Lexa, Lexa langsung menjatuhkan diri Lexa. Kontan saja haydar langsung menangkap tubuh Lexa. Haydar panik, ia memanggil nama Lexa berkali-kali. Lexa tidak menjawab. Mata Lexa terpejam. Padahal saat itu Lexa sebenarnya masih sadar dan cukup mampu utk berjalan sendiri.
Setelah melihat sekeliling kami tidak ada siapa-siapa untuk dimintai tolong, Haydar langsung mengangkat Lexa dgn dua tangannya. Tapi Pa..ini yang membuat Lexa tidak mengerti. Sambil membopong Lexa ke ruang PMR, Haydar bergumam mengucapkan istighfar tanpa henti. Dan kedua tangannya yang membopong Lexa terasa berkeringat. Lexa merasa Haydar ragu-ragu dalam membopong Lexa, entah apa yg ada dalam pikirannya. Tapi Lexa tidak mempedulikan itu. Dan secara reflek, ketika lengan Haydar membopong tubuh Lexa, Lexapun menempelkan badan Lexa pada haydar. Untuk pertama kalinya dalam hidup Lexa, Lexa bersentuhan seperti itu dgn seorang laki-laki. Dan dia adalah Haydar, orang yg paling Lexa sayang. Lexa bahagiaaaaaaaaaaaaaaaaaaa,..banget. Haydar pun seperti sudah menjadi milik Lexa.
Haydar terus membopong Lexa menuju ruang PMR. Sesekali Lexa mengintip dan melihat raut wajahnya yg bgitu cemas dan ketakutan. Tapi aneh pa. Rasa cemasnya bukan karena mengkhawatirkan keadaan Lexa, tapi seolah cemas kepada dirinya sendiri. Lexa benar2 tidak mengerti. Oh haydar,maafkan aku sayangku. Biarlah dosa ini aku yg tanggung. Engkau tidak tahu apa2 sayang.


Akhirnya kami sampai di ruang PMR. Semua orang panik. Haydar juga panik. Ia terus memanggil nama Lexa. Tapi Lexa tetap diam. Ada kebahagiaan luarbiasa saat mendengarnya terus menerus memanggil nama Lexa dgn cemas seperti itu. Setelah Lexa diperiksa dan disuruh istirahat dikamar PMR itu, haydar menunggui Lexa seorang diri dan duduk dikursi sebelah ranjang. Setelah itu Lexa melihat Haydar menengadah ke langit dan bergumam, “ Yaa Allah ya Tuhanku. Tanganku ini telah ternoda dengan memegang lengan dan tubuh seorang gadis yg bukan siapa-siapa aku. Bertahun – tahun aku menjaga kesucian jasadku lahir batin dari sesuatu yg tidak halal buat aku, tapi sekarang semua itu telah aku langgar. Ya Tuhanku..maafkan hambaMU yg dzalim ini,.”.
Setelah itu Lexa mendengar haydar menangis dan keluar dari ruangan. Pa..saat itulah Lexa baru menyadari kenapa sewaktu membopong Lexa ke ruangan PMR itu tangannya berkeringat dan wajahnya seperti ketakutan. Ternyata dia ketakutan dan cemas bukan karena melihat Lexa tak sadarkan diri, tapi karena merasa berdosa dengan membopong Lexa yang baginya buka nsiapa-siapa. Lexa jadi merasa sangat bersalah. Dan Lexa juga sangat heran. Ternyata ada cowok seperti haydar yg merasa berdosa memegang wanita adalah berdosa. Tak sadar Lexa menangis Pa, tapi sekaligus juga bahagia dan senang.

Dear Papa yg mulai Lexa lupakan..
Beberapa hari ini banyak yg terjadi antara Lexa dan Haydar. Ada cemas, khawatir, tangis, juga bahagia. Seminggu pertama di kelas XII benar2 membuat Lexa stress. Setelah selesai ngurus MOS, Lexa selalu nyariin haydar. Tapi gak pernah ketemu. HP nya juga gak aktif saat Lexa berkali-kali telpon atau sms. Apa dia gak tau kalau Lexa kangen banget sama dia.
Akhirnya ketemu juga Lexa sama Haydar. Lexa ingin marah, tapi gak bisa. Ternyata selama ini hpnya rusak. Kalo udah gitu, Lexa ingin banget beliin HP buat Haydar. Kalo perlu dua, atau tiga sekalian biar bisa Lexa hubungi dia terus. Tapi gak mungkin, dia pasti nolak mentah-mentah.
Akhirnya kangen Lexa pun terobati. Tapi ada yg mengganjal sedikit dihati Lexa Pa. Dia adalah seorang gadis, namanya Salma. Anak itu cantik banget,Pa. Lexa pasti kalah sama dia. Udah gitu, ia juga pintar. Aktivis rohis di sekolah. Dia juga berjilbab. Tapi bukan itu yang jadi masalah. Sepertinya haydar tertarik sama dia. Lexa cemburu, Pa. Sekalian aja Lexa godain haydar. Eh dia malah diem. Lexa jadi gak enak hati. Tapi, Lexa jadi sedih. Bukan Cuma karena dia bilang Lexa gak bisa masak. Tapi karena dia bilang,” Ya kalo kamu gak bisa masak gak pa-pa sih. Kan yg merasakan ntar suamimu kelak, bukan aku. Jadi ngapain juga aku ikut campur”.
Lexa sebel, kenapa dia ngomong gitu. Dia ngomong seolah-olah dia gak bakal jadi suami Lexa. Apa dia gak tau kalo Lexa Cuma sayang sama dia ? Dan kalo Lexa nikah, Lexa Cuma mau nikah sama dia. Lexa Cuma mau jadi istrinya Haydar, bukan yg lain. Lexa sebel…sebeeee….eeeell.


Lexa nangis Pa. Hati Lexa sakit banget.. Tapi gak. Lexa gak boleh cengeng. Kalo Lexa mau jadi istrinya haydar, Lexa harus tegar. Haydar benar. Lexa harus bisa masak. Biar nanti Lexa bisa terus masakin haydar.
Lexa kaget. Haydar tiba-tiba datang kerumah. Haydar sepertinya tahu kalo hati Lexa udah terluka karena dia. Oh, dia emang ngerti banget isi hati Lexa. Dan Lexa gak pernah bisa benar2 marah sama dia. Kami akhirnya belajar memasak bareng. Duuuuuhhhhh..senengnya. Lexa seperti udah jadi istri Haydar sungguhan Pa. Apalagi saat Lexa bikinin minuman kesukaan Haydar, Lexa bener-bener seperti sedang melayani haydar sebagai seorang istri. Tapi dasar Haydar ,ia malah ngeledek.
Oh, malam tadi sungguh indah. Untung Lexa udah beli gitar. Jadi Haydar bisa Lexa ajak nyanyi bareng. Sebuah lagu kesukaan Lexa pun meluncur dari bibir kami. Bintang bertaburan di langit semarang, dan bunga bertaburan di hati Lexa.

Dear papa yg tidak pernah kangen Lexa..
Saat Lexa tulis ini, Lexa baru saja selesei ikut lomba nulis essai berbahasa perancis di jogya. Pikiran Lexa tidak tenang. Semalam hanya ada haydar, haydar dan haydar. Seharian ini dia gak sms Lexa. Lexa sedih. Lexa gak konsentrasi ke lomba. Dunia Lexa benar2 sepi tanpa haydar. Lexa gak kuat sehari aja gak ketemu haydar.
Akhirnya haydar kirim sms ke Lexa. Hati Lexa benar2 tenang Pa. Lexa semangat sekali lombanya. Lexa yakin sekali pasti menang kali ini. Dan ternyata memang bener Pa. Lexa dapat juara dua dalam lomba itu. Dan itu semua karena haydar. Oh haydar, tidakkah engkau tahu betapa berartinya sekedar satu kata yg keluar dari bibirnya..?
Sekarang Lexa udah bulatkan tekad Lexa. Lexa gak peduli lagi. Pokoknya Lexa besok mau ngomong ke haydar kalu Lexa sayaaaaaannnngg banget sama dia. Lexa gak mau kehilangan dia. Ya, besok Lexa akan ngomong ke haydar. Tapi sekarang, Lexa mau cari ssuatu dulu buat kekasih Lexa itu.

Dear papa Lexa nan jauh disana..
Tulisan ini Lexa buat dgn sisa2 tenaga Lexa yg tersisa. Lexa sudah hancur Pa, Hancur ! Tidak ada lagi Cahaya, tidak ada lagi pelita. Hati Lexa sudah gersang. Dan airmata Lexa sudah benar2 habis Lexa keluarkan. Tiga hari ini lexa terus mengurung diri dikamar dan menangis. Hanya itu yg bisa Lexa lakukan.


Sepulang dari Jogya tiga hari lalu, Lexa bertekad akan mengutarakan isi hati Lexa kepada haydar. Lexa sudah siapkan juga kado kejutan buat haydar sampai tengah malam, sampai mata Lexa benar2 letih sekali. Esoknya, pagi-pagi buta Lexa udah bangun untuk memasak dan juga menata semuanya. Namun kenyataan akhirnya menusuk Lexa dgn kejam.
Saat Lexa sedang berbunga-bunga menanti kata cinta dari haydar, tiba-tiba saja dia bilang kalau ia mencintai Salma. Lexa benar-benar binasa seketika itu juga Pa. Bukan nama Lexa yg Lexa dengar dari mulut haydar, melainkan Salma. Salma ! Ya, haydar mencintai salma, sahabatku sendiri.
Saat itu Lexa pura-pura tertawa didepannya. Tawa yg paling menyakitkan yg pernah Lexa lakukan. Lexa menyesal telah mengenalkan salma dan menjodoh-jodohkannya dengan haydar. Tapi kenapa Salma? Owh, pasti karena dia gadis yg salehah, berjilbab rapi, dan seluruh tubuhnya tertutup. Dia juga cantik dan lemah lembut. Sementara Lexa tidak !
Dihari ulang tahun Lexa ini, Lexa bener2 ingin mati Pa.

Baru tadi pagi Lexa tulis surat buat papa, sekarang Lexa sudah tulis lagi. Lexa tulis ini ke papa karena Lexa ingin menunjukkan bahwa Haydar memang tidak seperti papa yg jahat. Haydar datang lagi ngasih kejutan ulang tahun ke Lexa. Haydar lalu banyak berbicara tentang wajah-wajah cinta. Juga mengenai pandangannya tentang cinta. Lexa lalu mengerti sekarang apa itu cinta Pa. Yaa..Lexa sudah mengerti sekarang apa itu cinta. Dan haydar yg memberitahukannya pada Lexa. Bagaimana harus mencintai dan dicintai yg sebenarnya. Bahwa cinta yg benar adalah diwujudkan dalam sebuah pernikahan, bukan hubungan lawan jenis yg tidak halal yg akan lebih banyak menimbulkan dosa drpd mendatangkan pahala. Itu yg dijelaskan haydar pada Lexa. Sesuatu yg tidak pernah dimiliki oleh papa.
Lexa tidak sakit hati lagi. Keping-keping hati Lexa mulai menyatu kembali. Haydar memang mencintai Salma, tp itu bukan berarti akhir segalanya. Hanya Allah pemilik segala takdir, haydar yg mengatakan itu. Haydar juga bilang bahwa bisa jadi Lexa lah nanti yg akan menjadi istri haydar, bukan salma. Dan seandainya pun ia akhirnya menjadi milik Salma, Lexa akan berusaha sekuat hati untuk ikhlas. Salma memang pantas untuknya. Apalgi, Salma juga sahabat Lexa. Jadi kalau kelak dia yg mendapatkan haydar, Lexa akan rela. Lexa akan terus menyayanginya, tapi sebagai saudara saja, karena barangkali itu lebih abadi, kata haydar.

************-------*************



“ Ibu tidak mengira kamu akan menikah secepat ini haydar. Tapi gak papa, anak ibu sudah besar. Sudah 18 tahun. Tapi Ibu bener2 gak habis pikir, kamu akan menikahi 2 gadis sekaligus? Dan kamu diwarisi perusahaan papanya Salma sebagai direktur disana? Duh gusti Allah, karomah apa yg engkau miliki nak? Apakah ini wujud dari sholat malammu atau karomah puasa senin kamis yang engkau istiqomahkan hingga saat ini? Ibu gak tau, tp ibu juga takjub dan bingung nak. Tapi juga senang sekali. Dapat dua menantu yang cantik seperti bidadari, dan hatinya bagai malaikat. Salma dan Lexa, dua gadis yg sama2 cantik dan sama2 pintar. Ibu tidak tahu dulu apa doa Bapakmu sampai kamu bisa seperti ini..”
Haydar tersenyum dan menjawb:“ Gak tau juga nih Bu. Anak ibu ini juga gak tampan, nggak pintar, kok bisa dapat anugerah demikian besar. Haydar malu sama Allah Bu..”.
--------------------------------------------------------------------
“……..dan untuk lulusan terbaik tahun ini dengan perolehan nilai tertinggi, masing-masing jatuh kepada : Alexa Lana Patricia untuk jurusan Bahasa,..Salma Sibli Yusuf untuk jurusan IPA,..dan Haydar Ali Said untuk jurusan IPS. Dan sekaligus berita gembira bahwa mereka bertiga akan menikah setelah acara perpisahan sekolah kita. Haydar Ali Said..akan menikahi dua putri sekaligus dari sekolah kita, yang masing2 adalah lulusan terbaik sekolah kita ini..Ananda Lexa Lana Patricia dan Ananda Salma Sibli Yusuf. Beri tepuk tangan dan sambutan yg meriah untuk ketiga lulusan terbaik sekaligus calon pengantin kita…”

********--------------------------******

Dear papa Lexa yg skarang Lexa sayangi..
Akhirnya Lexa resmi menjadi istri Haydar yg sah Pa. Lexa sudah halal buat haydar. Kami sudah diikat dalam satu ikatan suci dan agung. Allah dan MalaikatNya yang menjadi saksi. Meski malam ini Lexa sendirian dulu dikamar ini, karena Haydar harus menemani Salma duluan, tapi Lexa iklas Pa. Yang terpenting Lexa menjadi istrinya haydar yg halal dan sah. Itu memang impian Lexa sejak lama. Papa, dimanapun engkau sekarang berada, Lexa minta doa restu dari Papa. Semoga Lexa diberi kekuatan mengarungi rumah tangga ini bersama Haydar dan Saudariku Salma.
Sekarang Lexa tidak akan membenci papa lagi.Justru karena papalah sekarang Lexa menjadi kuat. Terimakasih pa.


Awalnya papa memang pergi dari kehidupan Lexa, tapi kepergian papa itu juga yg membuat Lexa menjadi setangguh saat ini. Semoga papa bahagia dimanapun papa berada.

Lexa tutup diary ini ya pa, untuk selamanya. Dan akan Lexa simpan di dalam lemari khusus milik Papa yg Lexa kasih nama..PO BOX : PAPA !


http://www.facebook.com/note.php?note_id=135760229785966&id=137365446278178&ref=mf

Perahu Kehidupan


Alkisah, seorang ilmuwan yang dikenal banyak ilmunya tapi angkuh, pergi menyeberang ke sebuah tempat di seberang danau yg cukup luas, menaiki sebuah perahu sampan kecil. Di atas perahu kecil tersebut ia berdua saja dengan tukang perahu yang mendayung perahunya.
Sambil duduk memandang alam yang indah sekitar danau yang luas tersebut, di tengah hembusan angin dingin dari atas bukit, sang ilmuwan pun bercakap cakap dengan tukang perahu ;
“wahai tukang perahu saya ingin bertanya, apakah kamu tahu ilmu berhitung ?



Yah, kalau hitung menghitung mah, saya juga tahu, setidaknya saya tahu menghitung berapa uang penghasilan saya hari ini
Hmm, gumam sang ilmuwan, yah lumayan lah kamu sedikit tahu ilmu berhitung, bermanfaat untuk hidupmu.
Bertanya lagi sang ilmuwan, apakah kamu tahu juga ilmu alam ?
Wah, kalau ilmu alam, saya tak tahu, kata tukang perahu
Kasihan juga kau tukang perahu tak tahu ilmu alam, kau tak bisa mengerti alam dan bagaimana cara menghadapinya. Tak tahu ilmu alam, berarti juga engkau telah merugi seperempat hidupmu, karena kau tak tahu bagaimana memahami alam, kata sang ilmuwan.
Tukang perahu, tak mengerti apa maksud sang ilmuwan, ia merugi hidupnya karena tak tahu ilmu alam, apa hubungannya ? kok hidupnya dikatakan merugi ?
Bertanya lagi sang ilmuwan, apa kamu tahu ilmu ekonomi-bisnis ?
Ilmu ekonomi, ilmu apalagi tuh, kata tukang perahu bingung, nggak tahu saya mah,
Wah, tak tahu juga kamu, ilmu ekonomi, rugi sekali, bagaimana kamu bisa jadi kaya, kalau tak tahu ilmu ekonomi, telah rugi pula seperempat hidupmu.
Tukang perahu, tambah tak mengerti lagi, kalau ia dianggap orang yang merugi karena tak tahu ilmu2 tsb, tapi sekali lagi katanya peduli amat deh, yang penting mah saya masih bisa cari makan.
Selanjutnya bertanya lagi sang ilmuwan, apa kamu tahu ilmu hukum ?
Wah, apalagi itu ilmuwan, saya mah nggak ngerti ilmu hukum?, kata tukang perahu.
Engkau tak tahu pula ilmu hukum, berarti telah merugi pula seperempat hidupmu.
Sungguh menyedihkan, kau tak banyak tahu mengenai ilmu pengetahuan, kau tak mengerti alam, tak bisa mencari kekayaan dan tak tahu mengenai hukum, kamu benar2 orang yang merugi. Kalau digabungkan semuanya, berarti telah merugi ¾ hidupmu karenanya, kata sang ilmuwan.
Saya ini tahu semua ilmu2 yang penting, tempat bertanya semua orang, sangat beruntung hidup saya ini karenanya, dan kamu karena tak tahu banyak ilmu, hidupmu hanya jadi tukang perahu saja, tak ada kemajuan, sungguh merugi kau tukang perahu, tak banyak ilmu, kata sang ilmuwan dengan sombongnya.


Sang tukang perahu hanya bisa terpana saja, mendengar ucapan sang ilmuwan.
Tapi tukang perahu, tak ambil pusing dengan semua apa yang dikatakan sang ilmuwan tadi, yang penting ia masih bisa hidup dan mencari pencaharian untuk keluarganya dengan membawa perahu tersebut.
Tukang perahu pun terus mendayung perahunya, tak mengacuhkan sang ilmuwan, yang sudah tak banyak omong lagi. Perahu pun terus melaju di tengah danau luas tersebut, sampai suatu saat tampak cuaca berubah, langit menjadi gelap, angin bertiup kencang, seperti hendak terjadi hujan deras dan angin kencang.
Tukang perahu pun bertanya pada sang ilmuwan, wahai ilmuwan, nampaknya cuaca saat ini buruk sekali, air permukaan danau mulai bergelombang kencang, perahu kita bisa tenggelam, kita harus berenang untuk menyelamatkan diri, engkau bisa berenang kan ? kata tukang perahu pada sang ilmuwan.
Apa, ilmu berenang ? Aku tak bisa berenang, kata sang ilmuwan.
Ahh, tak bisa berenang, kaget juga tukang perahu, bukan nya kamu ilmuwan, tahu semua ilmu, matematik, fisika, ekonomi dll, tapi kenapa kok ilmu berenang tak bisa ?, kata tukang perahu dg heran nya..
Sang ilmuwan pun jadi malu karena nya, mendengar ucapan tukang perahu.
Tapi ia sekarang jadi takut, karena perahu tambah oleng hampir tenggelam.
Sang tukang perahu pun berkata, wahai sang ilmuwan, engkau berkata aku telah rugi ¾ hidup ini karena tak tahu ilmu alam, ekonomi dan hukum, sedangkan engkau akan mati tenggelam karena tak bisa berenang, bila perahu ini tenggelam, berarti engkau akan merugi sepenuh hidupmu karena tak bisa berenang.
Sang ilmuwan pun, hanya bisa diam terpaku setengah mati, mendengar ucapan sang tukang perahu
Betapa semua ilmunya tak berguna sama sekali saat ini, hanya karena ia kurang satu ilmu lagi, tak bisa berenang….
Cerita tersebut saya dengar dari seorang pengembara dari Bangladesh yang bepergian dari mesjid ke mesjid. Saya mendengarnya di sebuah mesjid di Abu Dhabi, di tengah jalan pengembaraan nya.
Kemudian ia menjelaskan, hikmah dari kisah tersebut ;


Ilmu2 yang dikatakan oleh ilmuwan tadi seperti ilmu alam, ekonomi dan hukum, hanyalah sekedar perumpamaan dari ilmu2 keduniaan, yang biasa kita gunakan untuk mencari kekayaan material dalam hidup ini. Sedangkan ilmu berenang adalah ilmu hakikat kehidupan, ilmu agama /ukhrowi, ilmu yang menjelaskan mengenai kehidupan ini, apa tujuan hidup, bagaimana kita menjalaninya dan apa pula persiapan kita menghadapi kehidupan di masa depan dan akhirat kelak. Sebanyak apapun kita memiliki ilmu dunia, tak ada artinya kalau tak memiliki ilmu agama.
Kita menguasai semua ilmu2 dunia dan bisa menguasai dunia ini karena nya, tapi tak ada artinya saat kita meninggalkan dunia yang fana ini. Tak mengerti ilmu agama, ilmu tentang hakikat kehidupan, adalah bagaikan orang yang tak bisa berenang, ia akan tenggelam saat mengarungi samudra luas kehidupan ini…
Hakikatnya semua ilmu sama penting nya. Tapi tanpa mengetahui ilmu hakikat kehidupan, semua ilmu itu jadi tak berarti. Utamanya semua dari kita perlu memiliki ilmu hakikat kehidupan, setelah itu lah baru lah kita cari ilmu yang lain nya, karena agama pun menganjurkan kita untuk selalu mencari ilmu sebanyak mungkin. Bukan begitu sahabatku?


http://www.facebook.com/notes/blog-nya-mas-rully/perahu-kehidupan/181817055171284

Batu Kecil


tinggi. Pada suatu saat ia harus menyampaikan pesan penting kepada teman kerjanya yang ada di bawahnya.
Pekerja itu berteriak-teriak, tetapi temannya tidak bisa mendengarnya karena suara bising dari mesin-mesin dan orang-orang yang bekerja, sehingga usahanya sia-sia saja.
Oleh karena itu untuk menarik perhatian orang yang ada di bawahnya, ia mencoba melemparkan uang logam di depan temannya. Temannya berhenti bekerja, mengambil uang itu lalu bekerja kembali. Pekerja itu mencoba lagi, tetapi usahanya yang kedua pun memperoleh hasil yang sama. Tiba-tiba ia mendapat ide. Ia mengambil batu kecil lalu melemparkannya ke arah orang itu. Batu itu tepat mengenai kepala temannya, dan karena merasa sakit, temannya menengadah ke atas? Sekarang pekerja itu dapat menjatuhkan catatan yang berisi pesannya.
Allah kadang-kadang menggunakan cobaan-cobaan ringan untuk membuat kita menengadah kepada-Nya. Seringkali Allah melimpahi kita dengan rahmat, tetapi itu tidak cukup untuk membuat kita menengadah kepada-Nya.
Karena itu, agar kita selalu mengingat kepada-Nya, Allah sering menjatuhkan "batu kecil" kepada kita.


http://www.facebook.com/notes/blog-nya-mas-rully/batu-kecil/181816051838051