KELEDAI
ILMU TERPELESET DI TANAH
Segala puji hanya bagi Allah, Shalawat dan salam semoga di limpahkan kepada
Rasulullah dan orang-orang yang loyal kepadanya…
Wa Ba’du…
Dalam berita itu dinyatakan: “Hai’ah Kibar Ulama di kerajaan Saudi Arabia
mengecam tragedi peledakan di Khobar, dalam penjelasan yang di nukil oleh
koran-koran kerajaan kemarin”
Pernyataan yang muncul dari pertemuan mendadak yang di langsungkan hari
sabtu di kota Thaif dengan pimpinan Mufti Saudi Syaikh Abdul Aziz bin Baz,
ialah: “sesungguhnya setelah majelis melihat, mempelajari, mengamati dan
menetapkan dengan Ijma’ bahwa peledakan ini adalah perbuatan pidana yang di
haramkan secara Syar’I dengan Ijma’ kaum muslimin”
Dan menambahkan: “dalam Peledakan ini telah mencoreng hurumat Islam yang di
ketahui secara pasti darinya dan merobek kehormatan jiwa-jiwa yang ma’shum,
merobek kehormatan harta serta mengusik kehormatan keumatan, ketenangan
kehidupan manusia yang aman lagi sentosa di tempat-tempat tinggal mereka,
pencaharian mereka, di pagi dan petangnya”.
{ Saya Berkata: “ kefasikan mereka, kebejatan mereka, kecabulan mereka,
khamr mereka dan kekafiran mereka adalah tidak samar lagi, itulah keadaan
orang-orang yang terbunuh dalam peledakan itu. Harian Ar-Ray pada tanggal
29/6/1996 M telah memberitakan dengan judul: tentara amerika berupaya melupakan
ledakan di saudi , Dharan Saudi-reuter: “…tidak jauh dari 500 meter dari
puing-puing bangunan yang porak-poranda di komplek khobar para tentara Amerika
yang laki-laki dan perempuan santai bermain kartu, dansa dan minum minuman yang
bebas alkhohol di sebuah tempat parkir kendaraan yang telah di ubah menjadi
ruangan besar untuk santai”. Sersan David Amerika berkata seraya menonton tiga
pasang tentara AS yang berdansa ria: “pesta musik rakyat amerika setiap sore kamis
biasanya mendapatkan sambutan hangat dari para tentara, dan mereka akan mulai
berdatangan serta segalanya akan kembali seperti biasa” }.
Dan lanjutan pernyataan Ulama itu: “Alangkah kejinya dan alangkah besarnya
dosa yang di pikul oleh orang yang berani lancang terhadap hurumatillah dan
bersikap aniaya terhadap hamba-hamba-Nya serta membuat takut kaum muslimin dan
orang-orang yang muqim di antara mereka. Celakalah dia, celakalah dia dari
adzab Allah, Siksa-Nya dan do’a-do’a yang mengelilinginya, kami memohon kepada
Allah agar membuka rahasianya dan membongkar urusan-urusannya” selesai.
Saya Katakan: Justru sesungguhnya Allah telah membongkar urusan kalian dan
membuka kedok kalian wahai ulama-ulama kesesatan. Demi Allah telah datang
kepada kami hari, dimana kami menahan lisan kami dari mengomentari tentang
kalian dan saat itu kami menjaga sikap dari menyibukan diri terhadap kalian,
karena khawatir akan meminggirkan persaudaraan kita dan memalingkan kami dari
Manhaj Dakwah. Dan kami merasa cukup saat itu dengan tahdzir para pemuda dari
kesesatan kalian… sampai ada orang yang mengkafirkan kami, Karena sebab kami
tidak mengkafirkan kalian.
Dan sesungguhnya kami berharap kalian itu rujuk, atau berubah, atau merubah,
atau bertaubat, atau merasa malu dan kami berpaling dari kalian sembari
mencotoh Hadist Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam: “Biarkanlah mereka, karena
khawatir orang-orang mengatakan [bahwa] Muhammad membunuh para Shahabatnya”.
Akan tetapi kalian sangatlah di sayangkan…. Tidak bertambah selain kesesatan
dan aniaya, penyimpangan dari Al-Haq serta pelepasan diri dari Tauhid, serta
keberpihakan terhadap para Thoghut juga terhadap Syirik dan Tandid.
Dan bila para pendahulu kalian dan syaikh kalian yang mana ‘Abdul ‘Aziz
[akhu nurah dan ayah fahd] telah memanfaatkan mereka dan menertawakan mereka,
terus mereka mendapatkan orang yang menutupi kesesatan mereka, karena
kecerdikan orang busuk ini [abdul aziz ayah fahd] serta kehebatannya dalam
siasat talbis dan tadlis…
Maka status anak-anaknya yang mana kalian tawali kepada mereka dan
membai’atnya pada hari ini serta keadaan mereka itu tidaklah samar atas setiap
orang. Kekafiran mereka [anak-anak abdul aziz], dan loyalitas mereka terhadap
musuh-musuh Dien ini dan para thoghut kekafiran di timur dan di barat, serta
muharobah mereka terhadap Muwahhidin, adalah hal yang nyata lagi jelas, yang
tidak mungkin samar atas orang buta.
Namun demikian, masih saja kalian menamakan si thoghut [fahd] sebagai imam
kaum muslimin, kalian anggap dia dan para thoghut lainnya sebagai para penguasa
yang sah [wulaat umuur syar’iyyin], dan kalian anggap orang yang menentang
mereka lagi kafir terhadap kemusyrikan mereka sebagai kaum Khowarij, Bughot dan
Takfiriyyin. Sungguh pas sekali buat kalian apa yang telah di sebutkan
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam dari ucapan kenabian terdahulu: “bila
kalian tidak malu maka lakukan apa yang kalian mau”.
Inilah kalian, tiap hari makin bertambah kelancangan kalian terhadap
Dienullah dan Auliya-Nya, dan kalian makin menjadi-jadi dalam Tarqi [menutupi
kekafiran] buat kepentingan musuh-musuh Dien ini dan melegalkan kebatilan
mereka serta Talbis atas kaum muslimin, dimana kalian dalam penjelasan resmi
ini mengatakan: “sesungguhnya peledakan ini adalah perbuatan dosa yang haram
secara syar’I dengan Ijma’ kaum muslimin” selesai.
Keledai Ilmu terpeleset di tanah… Ijma apa yang kalian bicarakan tentangnya
dan kaum muslimin mana yang kalian maksud?
SESUNGGUHNYA KAMI DAN IKHWAN KAMI AL-MUWAHHIDUN DARI KALANGAN YANG
MENGHADANG PARA THOGHUT DI SETIAP BELAHAN BUMI MEROBEK IJMA’ YANG KALIAN KLAIM
INI… [PILIH SAJA!!!] APA KALIAN TIDAK MENGANGGAP KAMI SEBAGAI BAHAGIAN DARI
KAUM MUSLIMIN !!??? ATAU KALIAN TIDAK JUJUR DALAM KLAIM IJMA’ INI.
Semoga Allah merahmati Imam Ahlus Sunnah wal Jama’ah Ahmad Ibnu Hambal, yang
mana kalian mengaku intisab kepada mazhabnya –secara palsu- disaat beliau
mengatakan: “siapa yang mengklaim ijma maka dia telah dusta, bisa saja manusia
telah berselisih”.
Jadi ijma’ kalian ini sama sekali tidak ada harganya, karena ia adalah Ijma’
Clinton, Chirac, Fahd, Asad, Hasan, Husein, Husni dan yang lainnya dari
kalangan thowaghit kuffar serta orang-orang yang merestui mereka dari kalangan
ulama fitnah serta para pelindung syirik dan undang-undang [buatan].
Adapun ucapan kalian: “Alangkah kejinya dan alangkah besarnya dosa yang di
pikul oleh orang yang berani lancang terhadap hurumatillah dan bersikap aniaya
terhadap hamba-hamba-Nya serta membuat takut kaum muslimin”, maka saya tidak
mengira samarnya atas seorangpun Wahai orang-orang yang buta hati, bahwa orang
yang paling tepat atasnya ucapan-ucapan seperti ini adalah fahd Thoghut kalian
dan ikhwannya dari kalangan thoghut syirik yang tidak membiarkan hurmah dari
hurmatillah melainkan mereka melanggarnya dan mereka tidak menyisakan satu hak
milik hamba-hamba Allah pun melainkan mereka mendzaliminya, mereka
menaku-nakuti kaum muslimin, memberikan jaminan keamanan bagi kaum musyrikin
serta membuat senang kaum kafirin.
Menjelaskan kekafiran mereka, kebatilan dan kebejatannya tidaklah cukup di
lembaran-lembaran ini.
Sungguh kalian wahai Ulama suu’ sebelum ini telah memberikan pengesahan
untuk membunuh Juhaiman dan sekelompok orang dari ikhwannya. Inilah fatwa-fatwa
kalian yang dengannya mereka di bantai yang hingga hari ini tersimpan [di
bukukan] lagi menjadi saksi atas kebejatan kalian, namun demikian justru di
katakan pada hari itu: “ tragedi ini di dalamnya timbul fitnah yang besar,
sedangkan mengangkat senjata di dalam Al-Haram adalah fitnah, kekacauan,
membunuh kaum tak berdosa, dan… dan… hingga akhir”.
Terus kalian dapatkan orang yang mentarqi [menambal seraya menutupi]
kebatilan kalian… dan orang-orang yang suka menutupi kebejatan, kalianpun
menutupi kebejatan kalian.
Kemudian kalian bolehkan bagi thoghut kalian [waliyul amri atau waliyyul
khamr] fahd untuk memakai salib, terus malah di katakan [bahwa] masalahnya
masih samar… ini medali dan lambang bukan salib yang nyata, dan para penambal
pun menambal kebatilan kalian.
Kemudian kalian memberikan fatwa buat Imam kalian untuk memasukkan Amerika
dan merekapun menetap di Jazirah.
Kemudian kalian memberikan fatwa untuk kebolehan meminta pertolongan kepada
mereka [amerika] dalam menghadang Saddam Husein padahal kalian tidak pernah
mengkafirkan Saddam atau tentaranya !!! bahkan dulu kalian mensponsori dia dan
memberikannya semangat tatkala dia memerangi Rafidhah Iran, terus kalian
menganut madzhab Khowarij dimana kalian mengkafirkannya karena sebab
menginvansi kuwait lalu membunuh dan memerangi, dan karena itu kalian
membolehkan meminta bantuan kepada orang-orang kafir untuk memerangi dia. Dan
inilah mereka [pasukan amerika dan sekutunya] menetap di negeri kaum Muslimin
dengan sebab fatwa-fatwa kalian.
{ yang kalian jadikan hujjah untuk mengkafirkan saddam berupa membunuh,
memerangi, menginvansi adalah sudah ma’lum menurut Ahlussunnah Wal Jama’ah
bahwa ia tidak sampai pada kekafiran kecuali karena istihlal. SEDANGKAN KAMI
TIDAK MENGKAFIRKAN SADDAM KARENA SEBAB HAL ITU, KARENA DIA BAGI KAMI ADALAH
KAFIR BEJAT LAGI DI LUAR DIENUL ISLAM SEBELUM ITU DARI PINTU-PINTU YANG BANYAK,
bukan disini tempat rinciannya }
Inilah kalian, telah mencopot jilbab rasa malu dan kalian menampakannya
terang-terangan, dimana kalian menetapkan kebolehan membunuh orang Muslim
Muwahhid dengan sebab dia membunuh orang kafir musyrik nashrani. Kalian
keluarkan fatwa untuk membunuh empat orang dari kaum Muwahhidin pilihan,
setelah tragedi pemboman Riyadh, padahal sesungguhnya Nabi shalallahu ‘alaihi
wa salam bersabda: “orang Muslim tidak boleh di bunuh dengan sebab [dia
membunuh orang kafir”. [di riwayatkan oleh Imam Al-Bukhori dari Hadist Ali bin
Abi Tholib], maka para penambal itupun terperangah.
Dan orang yang masih sedikit memiliki rasa malu dari mereka berkata:
“sesuatu bisa ditambal dan sesuatu yang lain tidak bisa di tambal”.
Kemudian kalian mengklaim ijam’ kaum muslimin atas keharaman perbuatan macam
ini dan bahwa tergolong dosa yang paling besar dan kalian melupakan
kebejatan-kebejatan para thoghut kalian yang tercerai-berai.
Namun kami mengatakannya dengan tegas…sesungguhnya ini semua tidaklah asing
bagi kami. Ya bisa saja di anggap asing oleh orang selain kami dari kalangan
orang yang tidak memiliki bashiroh tentang kalian [kibar ulama saudi] sebelum
hari ini, dimana dia terheran-heran dan tercengang dengan sebab sikap-sikap
semacam ini. Adapun Muwahhidin yang hatinya bersinar dengan cahaya wahyu, dia
mengetahui benar jalan orang-orang kafir dan hukum Allah terhadap thoghut
kalian [imam kalian], terus melihat kalian dengan keadaan ini malah memberikan
kepadanya [thoghut] kesetian dan loyalitas kalian, dimana kalian membai’atnya
dan mengakuinya sebagai imamul muslimin, padahal dia tergolong jajaran thoghut
yang mana Allah memerintahkan kita di awal perintah-Nya untuk kafir terhadap
mereka !!!
Siapa orang yang mengetahui ini dan memiliki bashiroh akannya, maka dia
tidak heran dan tidak kaget dengan keadaan [sikap] yang lebih rendah dari sikap-sikap
tadi atau sikap-sikap yang merupakan cabang darinya.
HAI BURUNG UNTA… KONDISI TELAH LENGGANG BAGIMU MAKA SILAHKAN KAMU
BERBUNYI SESUKANYA
Tapi hendaklah kalian tahu, setelah kedok kalian terbongkar bahwa umat ini
akan melaknat kalian bila kalian tidak bertaubat !!!
“Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan
berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami
menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan
dilaknati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat melaknati. kecuali mereka yang
telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka
terhadap mereka itulah Aku menerima taubatnya dan Akulah Yang Maha Menerima
taubat lagi Maha Penyayang” [QS.Al-Baqarah: 159-160]
Maka bertaubatlah kalian… dan adakanlah perbaikan… serta jelaskanlah Al-Haq
kepada manusia…
Dan kalau tidak, maka bagaimanapun para thoghut itu menyanjung kalian, dan
bagaimanapun mereka itu menghiasi fatwa-fatwa kalian yang membela kebatilan
kalian dan mendirikan berbagai Hai’ah [lembaga] bagi kalian, maka tempat
kembali kalian bila tidak bertaubat dan mengadakan perbaikan serta menjelaskan
Al-Haq, adalah tempat kembali orang yang telah Allah Ta’ala firmankan: “Dan
bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya
ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab), kemudian dia melepaskan diri
dari pada ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh syaitan (sampai dia tergoda),
maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat. Dan kalau Kami menghendaki,
sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia
cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka
perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan
jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah
perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah
(kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.” [QS.Al-A’raf: 175-176]
Wahai sekalian Ulama…
Sesungguhnya sikap diam kalian
Tergolong hujjah bagi orang-orang bodoh di setiap zaman
Wahai sekalian ulama…
Telah lama tidur kalian hingga sekarang tiba…
Wahai sekalian ulama…
Berdirilah kalian secepatnya
Karena Allah, tinggikan kalimatul Iman
Wahai sekalian ulama…
Bersikap jujurlah kalian
Tulus karena Allah tanpa ada ketakutan
Allah akan membela orang-orang yang tampi membela-Nya dan Allah akan
hinakan para pembela Syaithan.
{dari bait Nasyid Ad-Durr Al-Madhum fi Nushratin Nabiyyil Ma’shum, karya
Abdurrahman bin Muhammad Al-Jazaairy}
http://www.facebook.com/notes/melati/beginilah-para-ulama-saudi/192102430828140