Mengenai Saya

Foto saya
Malang, East Java, Indonesia
Uhibbuka Fillah...

Laman

Senin, 06 Desember 2010

Sholat Untuk Apa ( ? )


Bismillahirrahmanirrahim


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
==============================
 Kampus-ku, huff...sering kudengar celetukan-celetukkan mahasiswa2 yang ada di kampusku itu yang bagiku 'aneh' dan 'menakutkan', hmm...
Padahal aku tau mereka mengatakan itu dengan kesadaran penuh, dengan sengaja, ya dengan sengaja, tanpa ada yang memaksa mereka berkata demikian...
Sekarang aku ngasih tau salah satu celetukkan yang berhubungan dengan sholat yang kudengar tadi sore ketika aku mau wudhu bwat sholat asar.
 Pas lagi wudhu kedengeran ( sepertinya adik tingkat ) sedang rame ngobrol, huff...ga tau apa kalo tempat wudhu ya buat wudhu! Bukan buat ngobrol, ckckck...
 "Gw mau sholat dulu ya..", kata adik tingkatku itu ke temennya.
"Iya..eh, gw juga mau sholat ah!", sahut temennya. Aku langsung tuing2 bingung penuh tanya, mau sholat? emang biasanya kagak sholat ape?
 "Tumben lu sholat..", kata orang pertama lagi.
"Ya..biar nilai gw bagus en' gak remedial...", jawab temennya lagi.
 WHAAATTTTTTTTT....?????!!!!!! Gubraksssss, kelontaannggg gompyaaaangggg!!!! Nohok banget deh jawaban tuh orang..,
  SHOLAT BIAR NILAI BAGUS EN' KAGAK REMEDIAL...??????
 Ya Allahu Rabbi! Aku yang lagi wudhu langsung kagak konsen dan diliputi sejuta perasaan yang tak menentu adanya. Bukan apa-apa, walaupun memaaang aku kecewa dan sedih banget ngedenger jawaban adik tingkatku itu, tapi kata-kata itu menjadi cambuk pula untuk diri ini,
 Lalu aku sholat untuk apa???
Apakah serupa dengan alasan adik tingkatku itu???
Atau apakah hanya sekedar menggugurkan kewajiban????
Ya Allah naudzhubillahimindzalik!!!!


Sholat memang sudah menjadi kewajiban seluruh umat muhammad yang mengaku beragama islam, hukumnya adalah WAJIB bagi yg sudah baligh. Tapi bagiku sholat sekarang bukan hanya sebagai kewajiban tapi sudah merupakan kebutuhan. Yaa..aku butuh sholat ! Aku butuh ketentraman jiwa saat menghadapi masalah, aku butuh ketenangan batin, aku butuh Allah dan ingin selalu dekat kepadaNya...dan semua itu hanya aku dapat didalam sholat.
 Arrrgggghhhh....sedih dan gontai aku melangkah, kalimat mahasiswa adik tingkat itu terus menggema dalam hati,
Duh Rabbi, Ya Rabbul Izzati...
Semoga alasanku shalat bukan seperti orang itu,
 Semoga sholatku ini memang hanya karenaMu, mengharap ridhaMu, mengemis cintaMu, Allah...hhiks...
Tetapkanlah aku, keluargaku, saudara-saudaraku, teman-temanku, dosen-dosenku, sahabat-sahabat RDM-ku, dan seluruh umat muslim di dunia menjadi hamba-hambaMu yang shalih dan shalihah, aamiin...semoga cinta, rindu, dan apapun yang kami lakukan di dunia ini semuanya semata hanya karnaMu dan untukMu Allah, bukan karna dunia fana yang entahlah, mengapa manusia begitu berbahagia dan berlomba didalamnya..., aamiin...
 Sabda nabi:” Sholat itu tiang agama. Siapa yg menegakkan sholat berarti ia menegakkan agama. Siapa yg meninggalkan sholat berarti ia meruntuhkan agama”.
Lalu untuk apa kita sholat..??
 Yang sedang berusaha terus memperbaiki diri,

Barakallhufikum
Wassalamualikum

http://www.facebook.com/notes/renungan-dan-motivasi-ifta-istiany-notes/renungan-sholat-untuk-apa-/172956842732971

Aku Si Anak Petani


Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
============================

Ku harap kau mau dengarkan ceritaku kawan,
Tentang aku, anak seorang petani..

Bapak bertemu Ibu ketika muda masih menghias wajah mereka


Bapak adalah anak seorang renta yang menjadi guru di desa terpencil kami,
dan Ibu, anak penjual pecel keliling yang sudah digerogoti masa..

Tanpa pernah bersentuhan, tanpa pernah berduaan,
Pernikahan kecil nan sederhana tapi begitu mewah di hati mereka pun terlaksana.
Ijab kabul syahdu, isak tangis Ibu yang haru..

Dalam hitungan detik saja, kata 'kamu' dan 'saya' berubah menjadi 'kami'..
Aku lahir sebagai yang tertua, 13 bulan setelah bapak dan ibu mengikat janji setia.
Menyusul di belakang 2 adikku yang sekarang mulai remaja.
Bapak memberi kami nama terbaik sejagat raya,
Ibu meng-aamiin-i dan mendo'akan semua anaknya.

Aku, anak seorang petani..
Tidak pernah mengenyam bangku sekolah formal di sini,
Tak pernah pula belajar akan ilmu pasti
Hanya belajar hadits, Al-Qur'an, dan semua ilmu syar'i

Bapak mengatakan,
Ilmu akhirat bermanfaat untuk selamanya, sedang Ilmu dunia hanya menemani ketika kita ada nafas saja..
Bukan, bukan berarti bapak mengharamkan sekolah formal,


Tapi keadaan yang mengharuskan. Allah sudah menaqdirkan..

Aku si anak petani..
Temanku sawah dan kehidupan
Aku senang tinggal di sini
Sederhana, sepi, tepat sekali untuk berkontemplasi..

Ketika remaja seusiaku asik dengan televisi atau perangkat teknologi yang mumpuni,
di saat yang sama aku mengajar adikku mengaji, menekuri kalam Ilahi..

Aku si anak petani..
Usiaku genap delapan belas saat ini
Sebentar lagi aku akan menikah
Dengan pemuda anak seorang kuli

Ia cerdas, seorang penghafal Qur'an
Tak sampai sebulan perkenalan kami
Bapak Ibu kami menyepakati,
Di tentukanlah gerbang masa depan kami..

Aku si anak petani...


Pernikahanku sederhana di tengah alam surgawi
Janji pemuda itu pada Allah terlaksana pasti
Semua menangis, semua meng-aamiin-i..

Bapak Ibu memelukku seraya membisikkan nasehat lembut untuk aku sang buah hati,
Adik-adik menghambur, mencium aku kakaknya terkasih..

Aku si anak petani...
Kami malu-malu di antara semua wewangi
Pertama kalinya aku menatap mata seorang lelaki
dan ku lihat ada cinta di dalamnya,

Yaa Allah, aku jatuh cinta!
Dia berkata beruntung mendapatkanku,
Padahal sungguh... Aku lah yang beruntung dicintainya...

Aku si anak petani..
Lima belas tahun sudah kami berkasih-kasih
Tiga buah hati kami besarkan secara syar'i

Ketika di bumi belahan lain para orangtua membesarkan anaknya dengan teknologi


Kami ajarkan anak kami mengaji, kami ajarkan anak kami tentang Islam yang hakiki..

Aku si anak petani..
Mungkin kau ada yang mengernyit membacanya
Ya,
Kami memang tidak punya dalam soal materi,
Tapi kami tetap bahagia.. Sangat bahagia..

Aku si anak petani..
Kebahagiaan hakiki bukan dari banyaknya harta, tapi dari hati kita yang kaya..
Semoga...

Barakallahufik
Wassalam

http://www.facebook.com/notes/renungan-dan-motivasi-ifta-istiany-notes/motivasi-aku-si-anak-petani/172999399395382

Sembilan ( 9 ) Tipe Gadis yang Tidak Akan Dinikahi Pria


Bismillaahirrahmaanirahiim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
===========================

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh jurusan psikologi (ilmu jiwa) pada Fakultas Adab (sastra) di Universitas Zaqaqiq, Mesir dengan judul: "Kepribadian Remaja Putri, Tata Cara kesiapan Jiwa dalam Menghadapi Pernikahan, dan Masa Perubahan Jiwa Pasca Nikah Secara Khusus" menyimpulkan ada 9 tipe gadis yang tidak diminati oleh para pemuda atau tipe gadis yg dijauhi para pemuda:



Pertama: Gadis Pencemburu
Pencemburu adalah sifat pertama kali yang dihindari oleh para pemuda dari calon istri-istri mereka. Cemburu disini bermakna keraguan. Para pemuda itu menuntut adanya sebagian sifat cemburu yang memperkuat ikatan cinta, akan tetapi mereka menolak ketidak percayaan (keraguan) yang menimbulkan petaka dalam kehidupan rumah tangga. Mereka menginginkan kepercayaan dari para istri mereka, dan tidak suka jika mereka menceritakan atau mengungkap setiap langkah yang dilaluinya.

Kedua: Gadis Egois, Sok Menjadi Ratu
Adapun gadis yang kedua adalah gadis yang egois, ingin berkuasa, menginginkan dari suaminya segenap kecintaan, ketundukan, dan kepasrahan hanya kepadanya saja. Dia akan marah jika melihat suaminya lebih mementingkan orang lain atau mencintai selain dirinya. Seperti cemburu kepada kerabat suami, atau teman-temannya. Perbuatan ini kadang menimbulkan banyak permasalahan.
Dengan sikap seperti itu, dia telah mempersempit kepribadian suami, dan menyebabkan timbulnya permasalahan dengan kerabatnya. Dengan sikap seperti itu, dia telah menjadikan suami benci dengan kehidupan rumah tangganya. Sikap yang demikian tidak termasuk cinta, tetapi ambisi kepemilikan dan penguasaan. Maka wajib bagi gadis ini untuk menyadari bahwa mereka adalah kerabat suami, yang tidak mungkin ia bebas lepas dari mereka, begitu pula sebaliknya mereka tidak mungkin bebas lepas darinya.

Ketiga: Gadis Durhaka
Yaitu istri yang tidak ridha dengan kehidupannya. Dia senantiasa membangkang pada suami dan menggerutu tentang segala sesuatu. Dia tidak bersikap qonaah (menerima apa adanya), senantiasa menginginkan tambahan dan lebih. Dengan sikap seperti ini, dia telah menekan suami hingga mau memenuhi keinginannya. Dia tidak peduli darimana sang suami bisa memenuhi berbagai tuntutan itu, dan bagaimana ia bisa mendapatkan harta tersebut. Dia adalah jenis istri perusak. Dia hanya mencari untuk diri dan kebahagiannya sendiri, terutama harta, bukan cinta. Dia tidak menjaga suami atau harta dan rumahnya. Biasanya keadaan yang seperti ini berakhir dengan perceraian.





Keempat: Gadis yang Cuek dan Masa Bodoh
Gadis ini tidak layak disebut sebagai seorang istri. Dia sama sekali tidak menaruh perhatian pada suami, tidak juga pada rumahnya. Tidak berusaha memenuhi kebutuhan suami atau permintaannya. Di sini sang suami merasa bahwa si istri tidak mencintainya, atau tidak menganggapnya. Kadang yang demikian membuat sang suami bersikap kasar kepada istri sebagai usaha untuk meluruskannya. Akan tetapi jika sang istri memiliki sifat seperti ini, maka akan sulit merubahnya. Hal ini menjadikan sang suami tidak menaruh perhatian terhadap istri, tidak mesra dengannya dalam segala hal, dan bisa menyebabkan perpisahan. Maka mulai sekarang seharusnya istri mulai memberikan perhatian terhadap suami.

Kelima: Gadis yang Kekanak-kanakkan
Yaitu gadis yang senantiasa tergantung pada ibunya, dan terus terikat dengannya, bersandar kepadanya dalam segala hal. Dia bertindak dengan malu, tidak mampu mengemban tanggung jawab. Kebanyakan ibunyalah yang memberikan keputusan dan berkuasa pada seluruh urusan rumah. Maka sang putripun bersandar kepadanya dalam segala hal seperti apa yang dia kerjakan saat masih kanak-kanak. Dengan sifat seperti itu, dia tidak layak menjadi seorang ibu bagi putra-putranya, dikarenakan putra-putranya akan menjadi pribadi-pribadi yang terputus, tidak utuh. Adapun sang suami, maka ia merasa seolah-olah telah menikahi ibu mertuanya, karena dialah yang mengatur segala keperluannya. Maka wajib bagi para gadis untuk belajar memikul tanggung jawab dan berbuat secara dewasa.

Keenam: Gadis yang Suka Meninggalkan Tugas Rumah Tangga
 Kebanyakan gadis seperti ini adalah gadis yang bekerja (wanita karir). Akan tetapi, ada perbedaan antara istri yang bekerja dan istri yang pergi meninggalkan tanggung jawab rumah. Artinya ada banyak istri yang bekerja, tetapi mereka dapat melakukan segenap pekerjaan rumah tangga dan memberikan perhatian terhadap berbagai keperluan suami dan anak-anak mereka. Pekerjaan mereka tidak membuat mereka durhaka terhadap keluarga. Maka istri harus menyeimbangkan antara pekerjaan dengan suami dan anak-anaknya. Janganlah pekerjaan membuat keluarga terhalangi dari perhatian dan kasih sayangnya. Sehingga sang suami merasa kehilangan kemesraan, akhirnya timbullah permasalahan diantara mereka.




Ketujuh: Gadis yang Lemah
Yaitu seorang gadis yang terbiasa pasrah terhadap keadaan di sekitarnya, apakah terhadap keluarga atau teman-temannya. Dia sangat lemah untuk bisa mengambil keputusan dengan dirinya sendiri, tidak berusaha mengadakan musyawarah atau menampakkan pendapat apapun. Kepribadian yang lemah, penurut, dan tidak terbiasa memikul tanggung jawab. Kebanyakan penyebabnya adalah keluarga, yaitu dengan sikap keras sang ayah, dan diamnya ibu. Maka sang suamipun kehilangan teman yang bisa memberikan nasihat, atau masukan-masukan dalam berbagai urusannya.

Kedelapan: Gadis yang Membuat Was-was
Yaitu gadis yang menggambarkan suaminya dengan gambaran yang terburuk. Sebagai contoh, jika suami terkena penyakit mulas, maka sang istri membesar-besarkannya serta meyakininya bahwa sang suami menderita usus buntu. Jika panas sang suami meningkat dia berkata bahwa dia telah terkena demam. Jika sang suami terlambat, dia berkeyakinan telah terjadi kecelakaan atau terkena sesuatu yang tidak disukai. Istri semacam ini akan mendorong suami untuk selalu was-was dan berkhayal macam-macam serta selalu khawatir.

Kesembilan: Gadis yang Sok Sempurna
Yaitu gadis yang berambisi untuk mengerjakan sesuatu dengan benar, dan terlalu berlebih-lebihan di dalamnya sehingga sang suami dan orang-orang yang tinggal di sekitarnya terkadang merasa jengkel. Sifat seperti itu membuatnya fanatik buta dalam kehidupan rumah tangga. Dia menginginkan kesempurnaan dalam segala hal. Jika pergi salah seorang teman maka harus membawa hadiah berharga dan mahal dibungkus dengan bungkus yang mewah dan seterusnya.
Sifat seperti ini dimungkinkan akan membuat suami melakukan respon yang mungkin bisa menjadi seorang laki-laki yang keras dan menolak apa saja yang dilakukan istri, sekalipun perbuatan itu untuk kepentingannya, dan dia tidak lagi mementingkan keridhaan istrinya
Sekarang, carilah untuk dirimu sendiri wahai saudariku, sifat manakah dari kesembilan sifat tersebut yang kamu miliki? Kemudian bersihkanlah dari dirimu agar kehidupan rumah tanggamu selamat dan bahagia.



Barakallahufikum..semoga bermanfaat
Wassalam

http://www.facebook.com/notes/renungan-dan-motivasi-ifta-istiany-notes/renungan-sembilan-9-tipe-gadis-yang-tidak-akan-dinikahi-pria/173253106036678

Mesra Ala Aktivis

Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
============================

“Shalat malam, Ukhti…” Sebuah SMS mampir ke sebuah telepon seluler seorang akhwat pada awal sepertiga malam terakhir. SMS seperti ini tentu saja baik. Namun akan lain artinya jika yang mengirim ikhwan.
Bisa-bisa yang menerima jadi lebih tersentuh, terharu, berbunga-bunga, dan lebih suka… (Gimana… benar nggak?)
Alhamdulillah, di akhir zaman yang penuh cobaan, kita masih bisa melihat pemuda-pemudi, remaja-remaji semangat menggerakkan kegiatan Islam; menuntut ilmu, mengamalkan, dan mengajarkannya.
Bukan setan kalau tidak menggoda manusia. Di ladang dakwah para pemuda, ia pun tidak tinggal diam. Salah satu yang ia sambangi adalah gelora ketertarikan antar muda-mudi. Aktivis dakwah juga manusia biasa; mempunyai rasa tertarik dan membutuhkan lawan jenis.
Tidak bisa dipungkiri, sebagian kegiatan Islam memungkinkan persinggungan antara aktivis yang berbeda jenis. Inilah yang dimanfaatkan setan. Yang sebelumnya tidak tahu menjadi kenal. Dari kenal jadi sering berinteraksi. Dari sering berinteraksi akhirnya tumbuh rasa suka. Dari sekedar suka menjadi intens berhubungan.


Jadilah dua aktivis lain jenis ini PACARAN ( terselubung ). Hakikatnya tak beda dengan mereka yang di tempat lain, cuma mereka aktivis.
Nah , Inilah beberapa media dan sarana yang bisa menjadikan cinta aktivis semakin menggelora:

1. RAPAT dan DISKUSI
Rapat atau diskusi antar aktivis yang diadakan tanpa hijab/tabir. Se-’aktivis’ bagaimanapun, kalau berhadapan dengan lain jenis tanpa tabir, ditambah hadirnya setan, sekali dua kali sangat mungkin tergoda untuk curi-curi pandang. Lagian yang dipandang tidak hanya diam. Masing-masing peserta akan saling lihat gaya bicara, mimik, serta bahasa tubuh. Hal-hal seperti ini juga memungkinkan untuk menarik hati.

2. PONSEL dan INTERNET
Teknologi saat ini seakan pisau bermata dua; bisa untuk kebaikan, bisa juga untuk kejahatan. Alat yang seharusnya oleh para aktivis digunakan untuk kebaikan saja, jadi ditunggangi kejahatan. Memang, setan tidak vulgar untuk menjerumuskan. Dengan lembutnya, setan mendorong mereka untuk mengirimkan SMS bernuansa kebaikan, nasehat, dan dakwah:
”Kirimkan ucapan doa. Kan dia baru ditimpa musibah”,
”Berikan dukungan atas perjuangannya”,
”Bangunkan dia untuk shalat malam”,
”Kirimi hadits tentang ini dan itu”, dan sebagainya.
Tapi apa niat di hati ketika mengirimkan nasehat itu? Bagaimana pula suasana hati penerima ketika menerimanya?
Beberapa saat kemudian, saling SMS pun tak hanya berisikan nasehat kebaikan. Setan meningkatkan muslihatnya. Jadilah SMS antar aktivis lain jenis berisi canda dan goda. Masalah yang bisa diselesaikan antar sesama jenis, jadi dicurhatkan ke si dia. Hati semakin terjerat oleh maksiat. Setan yang tertawa-tawa.



Internet, teknologi yang satu ini tak jauh beda nasibnya dengan yang di atas. Sebagaimana ponsel, internet menyediakan layanan antar pribadi, seperti chatting, email, dan personal message.
Jadi, hati-hati! Kalau sudah ada keinginan ’curhat pribadi’ dengan si dia, jangan-jangan hubungan sudah naik level.

3. RIHLAH dan TRAINING
Dalam pelatihan-pelatihan motivasi, peserta bisanya diminta saling membuat gerakan secara lebih bebas, teriakan-teriakan lebih lepas, ketawa-ketiwi juga lebih terdengar. Terlebih lagi dilakukan berkelompk. Gara-gara berkelompok, rasa malu lebih bisa terkikis. Coba perhatikan, nggak ada kan orang yang sendirian lompat-lompat, melempar bola, berteriak, dan tertawa-tawa. Kalau sendirian, pasti malu.
Kecuali pemain teater/sandiwara atau orang gila. Rusaknya, hal yang sudah rusak ini bisa dilihat lain jenis. Setan jadi lebih leluasa. Kata-kata pun meluncur:
”Aduuh.. lucunya kalau dia yang lempar bola”,
 ”Iiiiih... senyumnya... maniiiis deh”,
”Si dia pendiam rupanya. Malu-malu kucingnya itu bikin gemezzzz...”, dan sebagainya.
Penggerak dakwah sering juga mengadakan rihlah. Acara ini juga menjadi kesempatan setan untuk memasang jebakan.
Dan yang tak kalah merusak adalah fenomena nasyid dan konser. Sedikit banyak ada saja akhwat yang mengidolakan para munsyid (pendendang lagu). Berapa yang memegang kamera untuk memotret artis idola mereka? Belum lagi, antara penonton akhwat dan ikhwan masih bisa saling pelirak-pelirik.
Kok bisa ya, aktivis jatuh cinta dan pacaran?
Memang rasa suka dan membutuhkan lain jenis itu normal. Namun yang perlu diatur adalah cara menyalurkannya. Contoh-contoh di atas tentu bukan cara penyaluran yang baik. Sebab fenomena ini adalah lemahnya iman para aktivis. Gara-gara nggak tahu agama, dipikirnya hubungan mesra aktivis boleh-boleh dan biasa-biasa saja, dengan alasan: ”Lho, ini kan bagian dari dakwah”, ”Tapi kan saya pakai hijab”.


Inilah contoh ketidaktahuannya. Atau bisa jadi sudah tahu, tapi lebih suka menuruti hawa nafsu.
Lingkungan juga berperan banyak. Kalau lingkungannnya cenderung membawa kerusakan dan kita tidak mampu untuk memperbaikinya, kita tinggalkan saja daripada nanti terpengaruh. Sebelumnya, sebaiknya kita menasehati dulu semampunya. Lingkungan jadi baik, itulah yang kita harapkan.
Semoga Allah memberi kita keteguhan di atas kebenaran. Aamiin... 

Barakallahufikum..semoga bermanfaat
Wassalam

http://www.facebook.com/notes/renungan-dan-motivasi-ifta-istiany-notes/renungan-mesra-ala-aktivis/173198329375489

Saat Si dia Datang Mengganggu


Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
============================

Wahai engkau yg pernah singgah di lubuk hatiku
Izinkan aku untuk melupakan bayanganmu dihatiku


Saudaraku yg kusayangi karena Allah.., tidak bisa dipungkiri bahwa banyak diantara kita, khususnya saudariku kaum akhwat, mereka banyak yg merasakan sakit hati atau tepatnya patah hati karena kegagalan cinta atau kegagalan proses taaruf dgn seorang ikhwan. Ataupun sebaliknya. Jika itu terjadi, maka mereka merasa hidup sudah hancur dan dunia begitu sempit.
Kenapa? Karena rasa cinta memang tidak mudah untuk dihilangkan. Apalagi cinta pertama, pasti teramat sulit dilupakan. Nah, hadirnya notes ini adalah utk sedikit mengobati rasa kecewa dari ukhti-ukhtiku semua. Meski saya sadar tidak akan bisa mengobati seluruh luka itu, tp paling tidak notes ini insaallah hanya bertujuan memberi “Renungan dan Motivasi” agar kalian saudariku yg pernah gagal dalam taaruf cintanya, menjadi bangkit lagi utk meraih masa depan.
Saudariku..,kegagalan cinta itu memang sangat menyiksa jika kita tidak bisa berusaha mengatasinya. Ketika bayangannya kembali hadir lagi dalam memori, bahkan seringmenghantui mimpi-mimpi. Sementara,kesempatan bersanding sudah tidak memungkinkan lagi. Lantas, apa yg akan kita lakukan???
Menangis? Bersedih? Menyesli yg telah terjadi, atau stress, sakit hati, frustasi atau bahkan bunuh diri ? menyangka persoalan hidup ikut selesai dgn berakhirnya hidup? Saya yakin hal itu tidak akan kita lakuka bukan? Karena kita masi punya Iman. Yaa, karena kita masih punya iman yg kuat menancap di dada. Lantas kenapa mesti bersedih..?
Sesal tiada guna, kecewa tanpa makna, mari itu kita buang jauh2 dan kita hilangkan. Memeng mudah untuk diucapkan. Tapi bagaimana jika bayangannya masih tetap hadir dan mengganggu aktivitas kita? Padahal kita telah berusaha membuangnya jauh dari hadapan muka tapi tetap tak berhasil.
Jika itu yg terjadi dengan engkau, maka saya kutipkan sebuah nasehat dari Abdullah bin Mas’ud yg bisa kita jadikan pegangan:” Apabila kamu merasa kagum dengan seseorang ( ikhwan/akhwat), maka ingatlah kekurangan2nya”.
Maaf sahabatku, bukan hendak tajayus atau mencari-cari aib dan mengorek-orek kekurangan. Tapi..inilah nasehat ! supaya kita tidak diperbudak oleh pesona yg dia tampakkan, si dia yg sudah pergi dari kehidupan kita. Agar kita tidak dibuai oleh gejolak nafsu sehingga menjadi bulan-bulanan setan yg hendak mencelakakan iman kita. Sulit memang, tapi itulah konsekuensi. Terkadang kurang, bahkan tidak sesuai dengan apa yg kita inginkan. Apalagi ini masalah hati dan perasaan, pasti tidaklah semudah itu. Perlu engkau ingat saudariku, bahwa saya juga perempuan, maka saya juga bisa mengerti,memahami dan merasakan apa yg kalian rasakan.
Seorang ustadz pernah berkata,” kalau cinta mempertemukan jiwa dialam ketinggian, maka perpisahan dialam dunia adalah siksaan jiwa bagi para pecinta. Kalau mata tidak saling memandang dan bertemu,maka jiwa dan jiwa pasti tersiksa rindu. Dan kalu rindu masih berujung pertemuan didunia, itu tanda bahwa hidup masih menyisakan harap “.


Nah..itulah cinta saudariku. Terkadang menjadikan mereka yg bermata menjadi buta. Menjadikan mereka yg bertelinga menjadi tuli. Menjadikan merekayg berhati menjadi alpa alias tidak merasa. Lihatlah mereka yg sedang asyik pacaran, biasanya mereka sudah tidak mempedulikan lingkungan sekitar. Walaupun dilihat banyak orang, tetap saja berpura-pura tidak mempedulikan. Walaupun kedua telinganya utuh, tapi berbagai teguran dan kritikan orang tidak mereka acuhkan. Betul kan?
------------------------------------------------------------
WAJAHMU..,CANDA TAWAMU
Yaa..jika tak ingin diganggu terus oleh bayangan wajahnya, maka ingatlah selalu kekurangan-kekurangannya. Dan hanyalah engkau sendiri yg bersangkutan yg tahu apa dan bagaimana kekurangan dirinya. Saya rasa engkau lebih tau bagaimana mengungkapkan dan memilih kata2 yg tepat utk itu. Tentu saja saya tidak menganjurkan engkau utk menyampaikan secara lisan hal itu kepadanya. Cukup engkau tahu dalam hati saja. Walaupun sebenarnya kurang baik juga. Seakan-akan kita merendahkan dan menganggap remeh orang. Namun, tujuan kita semata-mata adalah agar tidak larut dan tersiksa oleh bayangan wajahnya yg selalu hadir di otak kita. Agar tidak diperbudak oleh nafsu yg mengatasnamakan cinta. Tidak akan dibuai oleh bisikan2 setan.
Biarlah ia akan menjadi masalalu kita,masa lampau yg akan kita kubur kenangannya, masa silam yg akan kita hapus lembaran2nya, masa telah lewat yg akan kita tinggalkan dgn segala bentuk suka dukanya.
Masalalu memang harus dikubur dalam2. Jangan diungkit-ungkit lagi karena akan menimbulkan kesedihan.
Namun, jik secara psikologis engkau masih sulit melupakannya, maka TULISLAH NAMANYA PADA SELEMBAR KERTAS. LANTAS SOBEKLAH KERTAS ITU DAN NYATAKAN DALAM HATIMU BAHWA ENGKAU AKAN MELUPAKAN DIRINYA. MEMBUANG JAUH BAYANGAN WAJAHNYA. DAN SETELAH ITU ENGKAU AKAN MEMAAFKAN DAN MENGIKHLASKANNYA !
Maaf saudariku, bukan maksud saya untuk menunjukkan kebencian atau dendam kepadanya. Hanya saja, itu dilakukan supaya engkau tidak larut dalam kesedihan, tidak tersiksa dalam kekecewaan, dan supaya engkau juga dapat melupakan dirinya, dan bangkit kembali utk mengejar masa depan. Sebab kalu tidak, bayangannya akan senantiasa hadir dalam kehidupanmu. Menghantui setiap mimpimu, mengganggu setiap langkahmu. Dan tentunya, engkau tidak menginginkan itu bukan ??
Pada situasi seperti ini, engkau lantas teringat perkataan ustadzmu: jika memang dia jodoh terbaik buatmu, bayangan wajahnya akan hadir lewat mimpi !


 namun mengapa ternyata semua mimpi itu meleset? Apa yg salah pada diriku? Apa yg salah pada istikharahku? Mengapa dia yg senantiasa hadir dalam mimpi dan setiap istikharahku, ternyata bukan dia sebaik-baik jawaban, bukan dia yg akan menjadi jodoh pilihan..????
Saudara dan saudariku, engkau lupa bahwa istikharah itu terkait dgn pilihan. Bagaimana engkau bisa obyektif jika yg dipilih dan di istikharahi hanya dia dan harus satu nama?? Itupun nama y kau target harus bisa. Sehingga doamu akan kau lantunkan berbunyi: “ Ya Allah, kalau memang dia jodohku, segera jodohkan ya Rabb. Tapi kalau ia bukan jodohku, maka jadikan dia jodohku ya Allah !”. Duh, malah lucu sekali kedengarannya doamu sahabatku.
Kalau bukan dia, tidak mau ! Pokoknya harus dia ! Apapun yg terjadi harus dia !!!
Duh, saudariku..yg engkau lakukan itu tak ubahnya seperti memaksakan kehendak kepada Allah. Tahukah engkau memaksakan kehendak kepda manusia saja dilarang, lalu pantaskah engkau memaksakan kehendakmu kepadaNya, sedangkan DIA adalah Yamg Maha Berkehendak? Sungguh sudah fitrah seorang hamba utk mengikuti kehendakNya, bukan memaksakan kehendak kita kepadaNya. Saya berharap semoga engkau tidak seperti itu saudaraku. Biarlah cerita itu hanya ada pada sosok Nurul dalam novel Ayat-Ayat Cinta, sosok wanita yg hendak menempuh cintanya kepada Fahri.

MELUPAKAN KEBAIKANNYA
 Saudara saudariku fillah..,saya tidak bermaksud mengajak engkau utk tidak tahu membalas budi dan terimakasih. Logikanya, kebaikan orang memng harus selalu kita ingat. Kalau perlu kita tulis pakai tinta emas. Namun, tujuan kita melupakan kebaikannya adalah agar kita tidak diperbudak oleh bayangan wajahnya. JANGAN SAMPAI MERASA BAHWA DIRINYA ADALAH YG TERBAIK DAN SATU-SATUNYA BAGI KITA. Sang pangeran atau bidadari yg tiada bandingannya. Sehingga, ketika tidak berhasil mendapatkan cintanya, tidak menikah dengannya, lantas menjadikan diri ini kecewa luarbiasa. Seakan-akan kehilangan segalanya dan kehancuran hidup.
Lantas, apakah salah bila terus mengenang kebaikan2nya? Tentu saja tidak. Hanya saja, jika engkau telah berkomitmen untuk melupakannya, maka usahakanlah utk melupakan kebaikan-kebaikannya. Apalah artinya bibir berkata “ I WANT TO FORGET YOU “, namun tidak ada tindakan kesungguhan ke arah itu. Apalah artinya jika engkau telah berkomitmen utk membuang jauh bayangan wajahnya, tapi foto-fotonya masih engkau simpan, surat2 dan sms2 darinya masih engkau koleksi, dan pemberian2 hadiahnya masih engkau pelihara…???? Bukankah itu malah akan membuat bayangan wajahnya makin menempel terus di ingatanmu..???



Saudara dan saudariku fillah, bisa tidaknya engkau menghilangkan bayangan wajahnya dari benakmu hanyalah engkau sendiri yg bisa melakukan, bukan saya atau orang lain. Engkau sendiri yg lebih tahu bagaimana caranya melakukan itu, bukan saya atau karena tulisan ini.
Sekali lagi..bukan orang lain, bukan saya, juga bukan karena tulisan ini. Tetapi ENGKAU SENDIRI ! Adapun saya,orang2 terdekatmu, dan tulisan ini..hanyalah sebagai “Renungan dan Motivasi” utk membantu engkau menjadi lebih baik, lebih tangguh, lebih dewasa, dan lebih bijaksana menyikapi hidup.
.Jabar erat dan salam ukhuwah, dan rajut silaturahmi utk orang2 yg anda sayangi
Wassalam wr.wb

http://www.facebook.com/notes/renungan-dan-motivasi-ifta-istiany-notes/motivasi-saat-si-dia-datang-mengganggu/173701172658538