Mengenai Saya

Foto saya
Malang, East Java, Indonesia
Uhibbuka Fillah...

Laman

Rabu, 23 Februari 2011

** Berjiwa Besar **


Bismillaahirrahmanirrakhiim....

Sangatlah beruntung bagi seseorang muslim yang sudah bangun sebelum terlambat untuk bersiap-siap untuk mencari/mengumpulkan bekal yang akan dibawa ke tempat kembalinya yang kekal dan abadi. Yaitu tempat untuk selama-lamanya. Ialah tempat bersenang-senang, tempat mengasuh dan istirahat, setelah sekian lama mengarungi kehidupan dunia dengan bermacam-macam pengalaman suka dan duka dan dengan merasakan pahit dan getirnya penghidupan dunia.
Dan sesudah habis masa hidupnya di dunia, mau tak mau umat manusia seluruhnya harus meninggalkan dunia yang bersejarah dengan membawa hasil usahanya. Hasil usaha yang berupa perbuatan-perbuatan baik yang dalam Islam terkenal dengan istilah amal-amal shaleh atas dasar keimanan dan ketaqwaannya orang muslim. Atau membawa hasil usahanya yang tanpa disertai iman, tentunya usaha buruk yang tidak dapat dipertanggungjawabkannya di hadapan Pengadilan Maha Agung di kemudian hari.
Banyak diantara umat manusia yang tidak/belum memahami bagaimana seharusnya menghadapi tempat terakhir itu. Mereka hidup di dunia ini dengan kesenangan dan kegembiraan di luar batas. Untuk memenuhi semua itu, mereka mencari dan mengumpulkan harta di dunia sebanyak-banyaknya yang menjadi kebanggaan mereka dengan kekayaan materiil yang cukup terkenal dengan predikat kaya raya.
Padahal sesungguhnya dan pada hakekatnya, bukanlah "kekayaan harta" itu yang menjadi kebanggaan bagi seorang muslim. Akan tetapi yang sebetulnya, bahwa kekayaan jiwa yang menurut Islam, itulah yang diutamakan dalam kehidupan di dunia ini. Kekayaan jiwa yang merupakan "jiwa besar" itulah sebenarnya yang harus dipunyai oleh setiap orang muslim. Yaitu yang sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang artinya ; "Bukanlah yang dinamakan kaya, karena banyak harta kekayaan, tetapi yang disebut/dinamakan kaya, adalah 'kaya jiwa'". (Bukhari dan Muslim).

Kaya Jiwa
Harta benda yang banyak yang dianggap sebagai kekayaan, sesungguhnya bukan kekayaan hakiki. Karena kekayaan harta benda itu tidak kekal, tidak selamanya tetapi sewaktu-waktu bisa habis dengan berbagai sebabnya. Seperti terbakar, musnah terlalap api, dicuri penjahat atau digarong perampok, dan juga bisa habis dengan dibelanjakan.
Adapun kaya jiwa bagi seseorang muslim itu tidak akan habis dan tidak akan luntur dan tidak akan menjadikan miskin. Sebab "kaya jiwa" bagi seseorang adalah menempatkannya dan mendudukkannya sebagai orang yang "berjiwa besar".
Dan untuk mendapatkan jiwa besar bagi seorang muslim, tidaklah semudah seperti yang disangka oleh sementara orang. Tetapi lebih dahulu harus tabah dan ulet untuk memperolehnya. Yakni dengan melalui, menjalani atau mengalami beberapa macam ujian. Ujian-ujian mana harus ditempuh dengan kesungguhan dan ketekunan, agar berhasil dengan predikat "berjiwa besar".
Ujian-ujian itu antara lain, adalah seperti : akhlak, hawa nafsu, sabar dan menahan marah.

Akhlak
Bagi setiap orang muslim sangat perlu memiliki "akhlak" yakni budi pekerti dengan watak dan tabiat yang baik dengan melalui pendidikan yang benar, untuk terciptanya, "pendidikan budi pekerti yang tinggi". Sehingga seorang yang telah mendapat pendidikan budi pekerti itu akan selalu dan selamanya tahu dan mengerti berapalah harga dirinya, dan apa perlunya dia diciptakan hidup di dunia yang penuh dengan kekejaman dan penipuan yang dikendalikan oleh musuh besar umat manusia, musuh sejak bapa dan ibu umat manusia, Adam dan Hawa masih turun temurun hingga sekarang dan sampai nanti selama umat manusia masih bernyawa, hidup di muka bumi ini, musuh yang nyata atau tidak nyata (tersembunyi).
Maka dengan pendidikan budi pekerti yang mengarah pada tingkat kemuliaan, yakni ketaqwaan kepada Allah SWT, musuh-musuh besar itu tidak akan berbuat apa-apa, bahkan mereka takluk dan tunduk, tidak sanggup menjalankan tipu dayanya terhadap manusia yang berpendidikan akhlak, budi pekerti yang luhur, yang sudah terlatih selalu berada di bawah pengawasan, bimbingan dan petunjuk dari Allah SWT dengan berdasarkan "jiwa besarnya" seseorang itu.
Jiwa besar yang tumbuh subur di dalam hati setiap orang mukmin, yaitu mencontoh akhlaknya Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana pernyataan dari Allah SWT dalam firmanNya (dalam surat 68, ayat 4); "Dan engkau Muhammad sesungguhnya mempunyai budi pekerti yang agung".
Dan menurut hadits, riwayat Hakim dan Baihaqi (pengakuan Nabi Muhammad SAW sendiri) sabda beliau ; "Aku diutus hanya untuk menyempurnakan budi pekerti yang mulia!"
Makanya dengan adanya jiwa seseorang muslim yang sudah dididik dengan pendidikan akhlak, budi pekerti yang agung, yang mulia dan yang tinggi jadilah jiwanya kaya atau "berjiwa besar" sehingga dapat menghadapi segala macam halangan, rintangan atau pun hambatan yang menghadangnya untuk melanjutkan dan menunaikan kewajiban-kewajiban untuk taat kepada Allah dan RasulNya, seperti adanya.

Hawa Nafsu
Mengikuti hawa nafsu, bisa melalaikan hati untuk mengingat Allah lalu melanggar batas-batas yang sudah ditentukan Allah SWT dalam syariatNya.
Maka kalau demikian halnya akan hilanglah tujuan hidup seseorang muslim untuk berbuat sesuatu amal kebaikan dalam mencapai keridhaan dari Allah SWT. Sedang Allah SwT menyuruh melawan hawa nafsu, angkara murka yang membawa seseorang ke lembah neraka.
Oleh karena itu sekuat iman kita sebagai Muslim haruslah berjuang melawan kemauan nafsu itu, karena mentaati perintah-perintah Allah SWT dengan firmanNya (dalam Al-Quran, S-29 ayat 69) ; "Dan orang-orang yang berjuang untuk memperoleh keridhaan kami, pasti tunjukkan kepada mereka jalan kami, dan sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang berbuat kebaikan".
Bagi orang-orang yang "berjiwa besar" tidak akan ragu-ragu untuk berjuang menegakkan kebenaran agama Islam serta mempertahankan kesuciannya. Yaitu tidak lain hanyalah karena mentaati perintah-perintahNya dan disamping itu mengharapkan keridhaan daripadaNya.
Perjuangan yang demikian itu adalah paling baik dalam menuju kemenangan dengan hasil yang menggembirakan. Dan Allah SWT akan menunjukkan jalan yang terbaik, yaitu dengan memberikan perlindungan pimpinan dan bimbingan, sehingga mendapat pahala yang berlipat ganda diberikan kepada mereka yang berjuang untuk kebaikan itu.
Itulah semacam kebahagiaan, yang diberikan kepada mereka yang berjiwa besar yang sanggup menahan hawa nafsu.

Sabar
Kesabaran adalah keteguhan hati untuk menghadapi atau menentang hawa nafsu yang menghalangi berbuat amal-amal shaleh.
Maka barang siapa yang dapat bertahan dari pengaruh-pengaruh hawa nafsu, merekalah orang-orang tabah, teguh, dan sabar, dan merekalah yang beruntung : "Man shabara zhafira!" (Barang siapa sabar, pasti tercapai maksudnya).
Inilah hasil dari orang yang berjiwa besar yang bisa menghadapi setiap tantangan dan diatasinya dengan kesungguhan dan keteguhan iman yang berada dalam hatinya yang suci, tidak terpengaruh oleh ajakan nafsu yang tidak benar. Mereka ini dapat dikatakan memenuhi apa yang difirmankan Allah dalam S.41, ayat 30 : "Sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang mengatakan : Allah itu Tuhan kami! kemudian mereka teguh dalam pendiriannya..."
Dengan pengakuan, bahwa sesungguhnya Allah adalah Tuhan yang mereka sembah dan tempat mereka menyandarkan kesabaran, sehingga teguh dalam pendiriannya, tidak tergoyahkan oleh ajakan hawa nafsu. Maka oleh karena itu bagi mereka akan diberikan pahala sebagai upah dari kesabaran mereka, sesuai dengan firmanNya dalam S.39, ayat 10 : "...Sesungguhnya orang-orang yang sabar (berhati teguh) itu akan dibayar cukup pahalanya dengan tiada terbatas".

Menahan Amarah
Menurut hadits, riwayat Muslim, sabda Rasulullah SAW: "Bukanlah ukuran kekuatan seorang itu dengan bergulat, tetapi yang disebut kuat, ialah orang yang dapat menahan hawa nafsu ketika marah!"
Demikianlah ukuran kekuatan jiwa seseorang, tidak diukur dengan adu kekuatan tenaga, berkelahi atau bergulat untuk kalah atau menang. Akan tetapi yang disebut kuat dalam istilah agama Islam, ialah mereka yang dapat menahan nafsu ketika timbul amarahnya. Itulah karena didalam diri seseorang yang berjiwa besar dapat menahan marah, padahal dia kuasa untuk melampiaskan kemarahannya.
Yaitu sesuai dengan sabda Rasulullah SAW menurut riwayat Abu Dawud dan Abid Dunya : "Siapa-siapa yang dapat menahan amarahnya, padahal dia kuasa untuk melampiaskan marahnya itu, maka Allah akan memenuhi hatinya dengan iman dan rasa aman ketenangan."
Dan lagi menurut hadits, riwayat Ahmad dan Abu Dawud, sabda Rasulullah SAW : "Sesungguhnya marah itu dari syetan, dan setan itu dijadikan dari api, dan yang dapat memadamkan api itu hanyalah air. Maka apabila seseorang dalam keadaan marah, hendaklah segera berwudhu!"

Dan menurut riwayat Thabrany, Nabi Muhammad SAW, bersabda : "Andaikata seorang yang marah itu suka membaca : "Auudzu billahi minasy-sayitthonirrajiim" (aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk), niscaya hilang amarahnya!"
Sungguh hebat orang-orang yang "berjiwa besar" dengan akhlak, budi pekerti yang mulia dan terpuji itu dapat mengatasi kemungkaran-kemungkaran dan mengamalkan kebaikan-kebaikan.


http://www.facebook.com/notes/melati/-berjiwa-besar-/181019188603131

Bahaya..!!!!!!!!


oleh Safir Alkatiri

bahaya valentine day...!!!!

Memasuki bulan Februari, kita menyaksikan banyak media massa, mal-mal, pusat-pusat hiburan bersibuk-ria berlomba menarik perhatian para remaja dengan menggelar acara-acara pesta perayaan yang tak jarang berlangsung hingga larut malam bahkan hingga dini hari. Semua pesta tersebut bermuara pada satu hal yaitu Valentine’s Day atau biasanya disebut hari kasih sayang. Biasanya pada 14 Februari mereka saling mengucapkan "selamat hari Valentine", berkirim kartu dan bunga, saling bertukar pasangan, saling curhat, menyatakan sayang atau cinta.
Sangat disayangkan banyak ABG khususnya teman-teman kita, para remaja putri muslimah yang terkena penyakit ikut-ikutan dan mengekor budaya Barat atau budaya ritual agama lain akibat pengaruh TV dan media massa lainnya. Termasuk dalam hal ini perayaan Hari Valentine, yang pada dasarnya adalah mengenang kembali pendeta St.Valentine. Belakangan, Virus Valentine tidak hanya menyerang remaja bahkan orang tua pun turut larut dalam perayaan yang bersumber dari budaya Barat ini.

Sejarah Valentine
Ensiklopedia Katolik menyebutkan tiga versi tentang Valentine, tetapi versi terkenal adalah kisah Pendeta St.Valentine yang hidup di akhir abad ke 3 M di zaman Raja Romawi Claudius II. Pada tanggal 14 Februari 270 M Claudius II menghukum mati St.Valentine yang telah menentang beberapa perintahnya.
Claudius II melihat St.Valentine meng-ajak manusia kepada agama Nashrani lalu dia memerintahkan untuk menangkapnya. Dalam versi kedua , Claudius II meman-dang para bujangan lebih tabah dalam berperang daripada mereka yang telah menikah yang sejak semula menolak untuk pergi berperang. Maka dia mengeluarkan perintah yang melarang pernikahan. Tetapi St.Valentine menentang perintah ini dan terus mengada-kan pernikahan di gereja dengan sembunyi-sembunyi sampai akhirnya diketahui lalu dipenjarakan. Dalam penjara dia berkenalan dengan putri seorang penjaga penjara yang terserang penyakit. Ia mengobatinya hingga sembuh dan jatuh cinta kepadanya. Sebelum dihukum mati, dia mengirim sebuah kartu yang bertuliskan "Dari yang tulus cintanya, Valentine." Hal itu terjadi setelah anak tersebut memeluk agama Nashrani ber-sama 46 kerabatnya.
Versi ketiga menyebutkan ketika agama Nashrani tersebar di Eropa, di salah satu desa terdapat sebuah tradisi Romawi yang menarik perhatian para pendeta. Dalam tradisi itu para pemuda desa selalu berkum-pul setiap pertengahan bulan Februari. Mereka menulis nama-nama gadis desa dan meletakkannya di dalam sebuah kotak, lalu setiap pemuda mengambil salah satu nama dari kotak tersebut, dan gadis yang namanya keluar akan menjadi kekasihnya sepanjang tahun. Ia juga mengirimkan sebuah kartu yang bertuliskan " dengan nama tuhan Ibu, saya kirimkan kepadamu kartu ini."
Akibat sulitnya menghilangkan tradisi Romawi ini, para pendeta memutuskan mengganti kalimat "dengan nama tuhan Ibu" dengan kalimat " dengan nama Pendeta Valentine" sehingga dapat mengikat para pemuda tersebut dengan agama Nashrani.
Versi lain mengatakan St.Valentine di-tanya tentang Atharid, tuhan perdagangan, kefasihan, makar dan pencurian, dan Jupiter, tuhan orang Romawi yang terbesar. Maka dia menjawab tuhan-tuhan tersebut buatan manusia dan bahwasanya tuhan yang sesungguhnya adalah Isa Al Masih, oleh karenanya ia dihukum mati. Maha Tinggi Allah dari apa yang dikatakan oleh orang-orang yang dzalim tersebut.
Bahkan saat ini beredar kartu-kartu perayaan keagamaan ini dengan gambar anak kecil dengan dua sayap terbang mengitari gambar hati sambil mengarahkan anak panah ke arah hati yang sebenarnya itu merupakan lambang tuhan cinta bagi orang-orang Romawi!!!
Hukum Valentine
Keinginan untuk ikut-ikutan memang ada dalam diri manusia, akan tetapi hal tersebut menjadi tercela dalam Islam apabila orang yang diikuti berbeda dengan kita dari sisi keyakinan dan pemikirannya. Apalagi bila mengikuti dalam perkara akidah, ibadah, syi’ar dan kebiasaan. Padahal Rasul Shallallaahu ‘alaihi wa sallam telah melarang untuk mengikuti tata cara peribadatan selain Islam: "Barang siapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut ." (HR. At-Tirmidzi).
Bila dalam merayakannya bermaksud untuk mengenang kembali Valentine maka tidak disangsikan lagi bahwa ia telah kafir, adapun bila ia tidak bermaksud demikian maka ia telah melakukan suatu ke-mungkaran yang besar. Ibnul Qayyim berkata, "Memberi selamat atas acara ritual orang kafir yang khusus bagi mereka, telah disepakati bahwa perbuatan tersebut haram. Semisal memberi selamat atas hari raya dan puasa mereka, dengan mengucapkan, "Selamat hari raya!" dan semisalnya. Bagi yang mengucapkannya, kalau pun tidak sampai pada kekafiran, paling tidak itu merupakan perbuatan haram. Berarti ia telah memberi selamat atas perbuatan mereka yang menyekutu-kan Allah. Bahkan perbuatan tersebut lebih besar dosanya di sisi Allah dan lebih dimurkai dari pada memberi selamat atas perbuatan minum khamar atau membunuh. Banyak orang yang kurang mengerti agama terjerumus dalam suatu perbuatan tanpa menyadari buruknya perbuatan tersebut. Seperti orang yang memberi selamat kepada orang lain atas perbuatan maksiat, bid’ah atau kekufuran maka ia telah menyiapkan diri untuk mendapatkan kemarahan dan kemurkaan Allah."
Abu Waqid Radhiallaahu ‘anhu meriwayatkan: Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam saat keluar menuju perang Khaibar, beliau melewati sebuah pohon milik orang-orang musyrik, yang disebut dengan Dzaatu Anwaath, biasanya mereka menggantungkan senjata-senjata mereka di pohon tersebut. Para sahabat Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam berkata, "Wahai Rasulullah, buatkan untuk kami Dzaatu Anwaath, sebagaimana mereka mempunyai Dzaatu Anwaath." Maka Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, " Maha Suci Allah, ini seperti yang diucapkan kaum Nabi Musa, ‘Buatkan untuk kami tuhan sebagaimana mereka mempunyai tuhan-tuhan.’ Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya, sungguh kalian akan mengikuti kebiasaan orang-orang yang ada sebelum kalian." (HR. At-Tirmidzi, ia berkata, hasan shahih).
Adalah wajib bagi setiap orang yang mengucapkan dua kalimat syahadat untuk melaksanakan wala’ dan bara’ ( loyalitas kepada muslimin dan berlepas diri dari golongan kafir) yang merupakan dasar akidah yang dipegang oleh para salaf shalih. Yaitu mencintai orang-orang mu’min dan membenci orang-orang kafir serta menyelisihi mereka dalam ibadah dan perilaku. Serta mengetahui bahwa sikap seperti ini di dalamnya terdapat kemas-lahatan yang tidak terhingga, sebaliknya gaya hidup yang menyerupai orang kafir justru mengandung kerusakan yang lebih banyak.
Lain dari itu, mengekornya kaum muslimin terhadap gaya hidup mereka akan membuat mereka senang, lagi pula, menyerupai kaum kafir dapat melahirkan kecintaan dan keterikatan hati. Allah Subhaanahu wa Ta’ala telah berfirman, yang artinya:
" Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim ." (Al-Maidah:51)
"Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya." (Al-Mujadilah: 22)
"Dan janganlah belas kasihan kepada kedua pezina tersebut mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akherat." (An-Nur: 2)
Di antara dampak buruk menyerupai mereka adalah: ikut mempopulerkan ritual-ritual mereka sehingga terhapuslah As-Sunnah (tuntunan Allah dan Rasul-Nya). Tidak ada suatu bid’ah pun yang dihidupkan kecuali saat itu ada suatu sunnah yang ditinggalkan. Dampak buruk lainnya, bahwa dengan mengikuti mereka berarti memperbanyak jumlah mereka, mendukung dan mengikuti agama mereka, padahal seorang muslim dalam setiap raka’at shalatnya membaca,
"Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pu-la jalan) mereka yang sesat." (Al-Fatihah:6-7)
Bagaimana bisa ia memohon kepada Allah agar ditunjukkan kepadanya jalan orang-orang yang mukmin dan dijauhkan darinya jalan golongan mereka yang sesat dan dimurkai, namun ia sendiri malah menempuh jalan sesat itu dengan sukarela.
Ada seorang gadis mengatakan, bahwa ia tidak mengikuti keyakinan mereka, hanya saja hari Valentine tersebut secara khusus memberikan makna cinta dan suka citanya kepada orang-orang yang mempe-ringatinya. Ini adalah suatu kelalaian, padahal sekali lagi perayaan ini adalah dari ritual agama lain!
Hadiah yang diberikan sebagai ung-kapan cinta adalah sesuatu yang baik, namun bila dikaitkan dengan pesta-pesta ritual agama lain dan tradisi-tradisi Barat, akan mengakibatkan terobsesi oleh budaya dan gaya hidup mereka.
Mengadakan pesta pada hari tersebut bukanlah sesuatu yang sepele, tapi lebih mencerminkan pengadopsian nilai-nilai Barat yang tidak memandang batasan normatif dalam pergaulan antara pria dan wanita sehingga saat ini kita lihat struktur sosial mereka menjadi porak-poranda.
Alhamdulillah, kita mempunyai pengganti yang jauh lebih baik dari itu semua, sehingga kita tidak perlu meniru dan menyerupai mereka. Di antaranya, bahwa dalam pandangan kita, seorang ibu mempunyai kedudukan yang agung, kita bisa mempersembahkan ketulusan dan cinta itu kepadanya dari waktu ke waktu, demikian pula untuk ayah, saudara, suami …dst, tapi hal itu tidak kita lakukan khusus pada saat yang dirayakan oleh orang-orang kafir.
Semoga Allah senantiasa menjadikan hidup kita penuh dengan kecintaan dan kasih sayang yang tulus, yang menjadi jembatan untuk masuk ke dalam Surga yang hamparannya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa. Semoga Allah menjadikan kita termasuk dalam golongan orang-orang yang disebutkan:
" Kecintaan-Ku adalah bagi mereka yang saling mencintai karena Aku, yang saling mengunjungi karena Aku dan yang saling berkorban karena Aku." (Al-Hadits).


http://www.facebook.com/notes/melati/bahaya/181541031884280

Apakah???


Oleh : Muhammad Robi ali Marzuqi

Apakah anda selalu shalat Fajar berjama'ah di masjid setiap hari .?
Apakah anda selalu menjaga Shalat yang lima waktu di masjid .?
Apakah anda hari ini membaca Al-Qur'an .?
Apakah anda rutin membaca Dzikir setelah selesai melaksanakan Shalat wajib .?
Apakah anda selalu menjaga Shalat sunnah Rawatib sebelum dan sesudah Shalat wajib .?
Apakah anda (hari ini) Khusyu dalam Shalat, menghayati apa yang anda baca .?
Apakah anda (hari ini) mengingat Mati dan Kubur .?
Apakah anda (hari ini) mengingat hari Kiamat, segala peristiwa dan kedahsyatannya .?
Apakah anda telah memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala sebanyak tiga kali, agar memasukkan anda ke dalam Surga .? Maka sesungguhnya barang siapa yang memohon demikian, Surga berkata :"Wahai Allah Subhanahu wa Ta'ala masukkanlah ia ke dalam Surga".
Apakah anda telah meminta perlindungan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar diselamatkan dari api neraka sebanyak tiga kali .? Maka sesungguhnya barangsiapa yang berbuat demikian, neraka berkata :"Wahai Allah peliharalah dia dari api neraka". Berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam yang artinya :"Barangsiapa yang memohon Surga kepada Allah sebanyak tiga kali, Surga berkata :"Wahai Allah masukkanlah ia ke dalam Surga. Dan barangsiapa yang meminta perlindungan kepada Allah agar diselamatkan dari api neraka sebanyak tiga kali, neraka berkata :"Wahai Allah selamatkanlah ia dari neraka". [Hadits Riwayat Tirmidzi]
Apakah anda (hari ini) membaca hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam .?
Apakah anda pernah berfikir untuk menjauhi teman-teman yang tidak baik .?
Apakah anda telah berusaha untuk menghindari banyak tertawa dan bergurau .?
Apakah anda (hari ini) menangis karena takut kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala .?
Apakah anda selalu membaca Dzikir pagi dan sore hari .?
Apakah anda (hari ini) telah memohon ampunan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala atas dosa-dosa (yang engkau perbuat) .?
Apakah anda telah memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan benar untuk mati Syahid .? Karena sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda yang artinya :"Barangsiapa yang memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan benar untuk mati syahid, maka Allah Subhanahu wa Ta'ala akan memberikan kedudukan sebagai syuhada meskipun ia meninggal di atas tempat tidur". [Hadits Riwayat Tirmidzi Nasa'i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban]
Apakah anda telah berdo'a kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar ia menetapkan hati anda atas agama-Nya. ?
Apakah anda telah mengambil kesempatan untuk berdo'a kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala di waktu-waktu yang mustajab .?
Apakah anda telah membeli buku-buku agama Islam untuk memahami agama .? [Tentu dengan memilih buku-buku yang sesuai dengan pemahaman yang dipahami oleh para Shahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, karena banyak juga buku-buku Islam yang tersebar di pasaran justru merusak pemahaman Islam yang benar]
Apakah anda telah memintakan ampunan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk saudara-saudara mukminin dan mukminah .? Karena setiap mendo'akan mereka anda akan mendapat kebajikan pula.
Apakah anda telah memuji Allah Subhanahu wa Ta'ala (dan bersyukur kepada-Nya, pent) atas nikmat Islam .?
Apakah anda telah memuji Allah Subhanahu wa Ta'ala atas nikmat mata, telinga, hati dan segala nikmat lainnya .?
Apakah anda hari-hari ini telah bersedekah kepada fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkannya .?
Apakah anda dapat menahan marah yang disebabkan urusan pribadi, dan berusaha untuk marah karena Allah Subhanahu wa Ta'ala saja .?
Apakah anda telah menjauhi sikap sombong dan membanggakan diri sendiri .?
Apakah anda telah mengunjungi saudara seagama, ikhlas karena Allah Subhanahu wa Ta'ala .?
Apakah anda telah menda'wahi keluarga, saudara-saudara, tetangga, dan siapa saja yang ada hubungannya dengan diri anda .?
Apakah anda termasuk orang yang berbakti kepada orang tua .?
Apakah anda mengucapkan "Innaa Lillahi wa innaa ilaihi raji'uun" jika mendapatkan musibah .?
Apakah anda hari ini mengucapkan do'a ini : " Allahumma inii a'uudubika an usyrika bika wa anaa a'lamu wastagfiruka limaa la'alamu = Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari menyekutukan Engkau sedangkan aku mengetahui, dan aku memohon ampun kepada-Mu terhadap apa-apa yang tidak aku ketahui". Barangsiapa yang mengucapkan yang demikian, Allah Subhanahu wa Ta'ala akan menghilangkan darinya syirik besar dan syirik kecil.
Apakah anda berbuat baik kepada tetangga .?
Apakah anda telah membersihkan hati dari sombong, riya, hasad, dan dengki .?
Apakah anda telah membersihkan lisan dari dusta, mengumpat, mengadu domba, berdebat kusir dan berbuat serta berkata-kata yang tidak ada manfaatnya .?
Apakah anda takut kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam hal penghasilan, makanan dan minuman, serta pakaian .?
Apakah anda selalu bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan taubat yang sebenar-benarnya di segala waktu atas segala dosa dan kesalahan .?
Sobat2 harmoni islam
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di atas dengan perbuatan, agar kita menjadi orang yang beruntung di dunia dan akhirat, inysa Allah.aamiin


 http://www.facebook.com/notes/melati/apakah/181546225217094

Bayangkanlah Bila,,,


♥●♥__♥●
"Bu, kenapa sih kok bapak kerjanya di pasar, temen-temen Aa bapak nya kerja nya dikantor, katanya enak bu, kalo dikantor itu bersih, ada komputer terus ada buku-buku, ntar kalau Aa maen ke kantor bapak, Aa bisa maen komputer..." Itu pertanyaan polos dari keponakan saya yang baru berumur 5 tahun dan masih duduk di bangku TK.
Mungkin karena faktor teman- temannya di sekolah yang sering bercerita tentang ayah-ayah mereka yang kebanyakan memang pegawai kantoran dan bercerita tentang segala "keistimewaan" bekerja di kantor sehingga muncul pertanyaan tersebut. Tentu saja sang ibu keponakan saya itu berusaha dengan "bahasa yang dapat dimengerti anak-anak" menjelaskan dengan lugas tentang apa itu pekerjaan.
Yang pasti dari sejak kecil, anak-anak memang harus ditanamkan bahwa pekerjaan itu cakupannya luas dan amat luas seluas samudera kalau memang kita bisa mencari, menggali dan mewujudkan walaupun dengan perjuangan yang amat panjang.. apapun bentuk pekerjaan itu, asalkan halal. Dan tentu saja bagi orang-orang yang beruntung mempunyai pendidikan yang tinggi dan pekerjaan yang bagus bukan berarti harus berbesar kepala seolah tidak membutuhkan lagi orang - orang disekelilingnya, terutama orang - orang yang karena pendidikannya terbatas dan hanya berkesempatan untuk menjadi pedagang asongan, pembantu rumah tangga dan lain sebagainya.
Karena semua pekerjaan adalah mata rantai yang tak terputus seperti simbiosis mutualisma yang saling menguntungkan satu sama lain tanpa harus korupsi, tanpa harus sikut sana sikut sini. Dan pekerjaan itu bukan terbatas hanya dikantor saja. Kalau semua orang bekerja dikantor, kita dapat bayangkan betapa sulit ruang gerak kita. Bukan begitu?
♥●♥__♥●♥
Bayangkanlah bila para penumpang bis, angkot dan sebagainya yang akan kelimpungan tujuh keliling bila para supir "ngambek" tidak mau menyupir.
Bayangkanlah bila orang-orang di dalam mobil yang kehausan tapi dia tidak menemukan satupun pedagang asongan yang menjual minuman karena semua pedagang asongan "ngambek" untuk berdagang. Dan saya pernah merasakan tersiksanya kehausan setelah berpeluh keringat mengejar bis sementara pedagang asongan tak kunjung muncul. Ketika itu saya hanya bisa membayangkan betapa indahnya meminum seteguk air yang ditawarkan pedagang asongan andai saja mereka muncul dihadapan saya saat itu.
Bayangkanlah bila murid2 ketinggalan banyak pelajaran karena guru mereka "bosan" mengajar.
Bayangkanlah bila para kontraktor perencana gedung yang "hilang" tender karena buruh2 bangunan "enggan" bekerja.
Bayangkanlah bila para karyawan digedung-gedung perkantoran yang kelaparan saat makan siang.. karena pedagang-pedagang makanan disekitar kantor mereka "mogok" jualan.
Bayangkanlah bila ibu-ibu dirumah yang harus "berpeluh keringat " mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang tiada habis-habisnya karena para khadimat mereka "pulang kampung" dan tidak mau lagi bekerja.
Bayangkanlah bila kantor-kantor, mall-mall ataupun perusahaan-perusahaan yang gedungnya kotor tak terurus karena para petugas cleaning service nya "tidak mau" lagi bekerja.
Ternyata...kita butuh mereka...para supir, pedagang asongan, pedagang makanan, para pembantu rumah tangga dan lain sebagainya. Mereka amat berjasa bagi kita walaupun kadang keberadaan mereka tidak kita hargai.
Keramahan dan penghargaan terhadap orang - orang kecil dan hal - hal kecil amat sangat dibutuhkan, apapun status dan pekerjaan orang tersebut.
Seperti raut muka ceria anak anak ditempat saya mengajar tiap sabtu dan Minggu yang dengan semangatnya menceritakan pekerjaan ayah mereka yang hanya seorang pemulung dimata orang lain. Tetapi dimata mereka ayah mereka lah pahlawan dikeluarga, yang dengan tegarnya menghadapi tantangan hidup, walaupun hanya bisa memberi tempat tinggal sebuah petakan ukuran 3x4 m dengan harga sewa Rp. 70.000 ribu perbulan.
Dan tidak ada salahnya kita bergaul dengan mereka, untuk mengingatkan agar selalu bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan.
Dan anak-anak yang beruntung karena keluarga mereka berkecukupan pun harus tahu dan diajarkan bahwa disekitar mereka masih banyak anak-anak yang kurang beruntung. Indahnya bila hidup ini saling mengasihi dan menghargai.
Satu hal lagi dari sekian banyak PR yang harus kita bayangkan, yaitu...
Bayangkanlah bila para istri "berhenti total" untuk mengurus anak-anak, suami dan rumah tangga nya karena terlalu jenuh dengan rutinitas seputar dapur, sumur dan kasur. Mengenai hal satu ini ada satu pertanyaan dari salah seorang teman saya, "Lalu kami ini para lelaki harus bagaimana? Membiarkan para istri bekerja dikantor dan anak-anak serta keluarga terbengkalai?"
Ups...tentu saja tidak. At least memberi ruang gerak bagi para istri untuk maju bersama. Intinya maju bersama dalam artian dalam rumah tangga. Kalau suami maju dan berkembang, dia juga harus berfikir dan bertindak untuk membuat istrinya maju juga. Sehingga proses pembelajaran di rumah tangga terus menerus berlangsung, long life learning, sehingga istri bisa mengaktualisasikan diri.
Sehingga konteks rumah tangga itu bukan berarti "memperbantukan" istri ibarat pembantu yang harus stay tune 24 jam sehari dengan tanpa adanya proses pembelajaran buat si istri. Menjadi ibu rumah tangga secara full pun tidak masalah apalagi bila dibarengi dengan kegiatan - kegiatan yang manfaat di sekitar lingkungannya. Menjadi ibu bekerja pun juga tidak masalah asalkan balance antara keluarga dan pekerjaan. Karena yang terpenting dalam keluarga adalah kualitas komunikasi yang intens bukan kuantitasnya, dan saling berbagi tugas dengan suami dalam mengurus rumah tangga.
♥●♥__♥●♥
Dan bagi para ibu, tentu saja bekerja bukan hanya dikantor saja, nanti kalau semua ibu - ibu bekerja dikantor, lalu siapa nanti yang akan sabar mengajar anak - anak TK, SD, SMP, SMU sampaiUniversitas? Siapa yang akan memeriksa ibu - ibu hamil jika saja tidak ada dokter kandungan perempuan? Siapa yang akan berjualan masakan untuk disantap para karyawan?Dan tentu saja masih banyak lagi profesi - profesi lainnya bagi para ibu yang bekerja.
Saya masih ingat dulu saat SD, dibuku Teks Pelajaran Bahasa Indonesia sering terdapat contoh - contoh kalimat seperti :
"Ibu pergi ke pasar, bapak pergi kekantor..", kalau boleh merevisi nya sih... rasa-rasanya tidak ada salahnya kalau konteks kalimat itu ditambahkan lagi menjadi :
"Ibu pergi mengajar, bapak pergi kekantor"
Atau konteks itu bisa berubah total secara situasional dan kondisional..:
"Pada hari Minggu ... ayah pergi ke pasar, ibu istirahat di rumah..."
Asik kan? Bila saling berbagi tugas di hari-hari yang semoga penuh berkah ini...


http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150130371781042&id=301729376267&ref=mf

Biarlah Allah Yang Mengambil Akhir Dari Semua Cerita Tentang Kita


Sahabat, lekat rasanya dalam ingatan ku ketika pertama kali aku menemukan mu, menemukan senyum mu yang penuh kehangatan, tatapan mu yang meneduhkan, dan pada hari itu telah aku catatkan namamu dalam episode kehidupan ku...
Sahabat, waktu berlalu menaungi kita merepih langkah-langkah kehidupan, menyibak jelaga yang menghalangi pandangan, aku bersama mu dan kau bersama ku, selalu...kita sama-sama berjuang demi sebuah kesempatan, kau menyediakan bahu mu untuk derai ku, dan aku menyediakan tangan untuk mengajak mu terbang melihat indahnya dunia dari dekat...kita berbagi...menangis...tertawa...tidak masalah kau tidak ada di hadapan ku, namun deru semangat mu, dukungan mu ternyata menyertai ku untuk menjadikan kerikil-kerikil tajam menjadi pasir dibawah telapak kaki kita...
Sahabat, mungkin ini bukanlah diksi yang tepat untuk melukis ingatan ku akan kita, betapa aku mensyukuri hari dimana kita di pertemukan, aku menyukai warna-warna kehidupan yang disana ada senyum mu, ada canda mu, ada keluhan mu dan juga ada marah mu...
Sahabat, kini kau jauh karena suatu masa menempatkan mu pada sisi yang lain dari kehidupan, kau berjuang untuk hidup mu, lalu tak bisakah aku disamping mu ? aku ingin datang memenuhi janji ku untuk selalu mendukung mu...kembali memberikan waktu untuk mendengar mu bercerita tentang hari yang telah kau lalui, aku suka mendengar cerita mu...aku ingin kau menganggap ku ada walau pada akhirnya kau menumpahkan keluhan mu tentang jelaga-jelaga yang menghalangi langkah tegar mu, aku rindu semuanya...aku rindu kedekatan itu...aku rindu hangat mu...
Sahabat, tau kah kau ? walau beribu masa yang berlalu, aku akan menjamin bahwa masa dimana aku telah mencatatkan nama mu pada episode hidup ku, aku simpan secara khusus pada ruang hati ku yang sederhana...
Sahabat, maka bolehkanlah aku meminta, agar jangan kau...atau aku yang akan mengakhiri semua cerita indah ini...cerita antara kau dan aku...tentang indahnya nasihat-nasihat mu, tentang sebuah dukungan...dan tentang kenyamanan yang terjadi antara kita...Walau sungguh aku tau, akan ada masa dimana semua harus berakhir...saat dimana kita tidak bisa lagi bersama, dan yang ku ingin dari mu, biarlah Allah yang mengambil akhir dari semua cerita tentang kita...yaitu sampai salah satu dari kita menutup mata untuk kehidupan yang lain...
Sahabat, aku mencintai mu...benar-benar mencintai mu...apakah kau juga demikian ?? jika ya, aku ucapkan terima kasih yang teramat dalam kepada mu,dan semoga itu semua atas dasar kecintaan kita pada Allah...

percayalah, kau adalah hadiah terindah yang Allah berikan untuk ku...ijinkan aku memeluk mu sebagai keajaiban terakhir dalam kehidupan ku...thanks to be my friends...


http://www.facebook.com/note.php?note_id=190750700953619&id=135633773161801&ref=mf

Belajarlah Untuk Menghargai Jerih Payah Orang Lain, Ucapkan Terima Kasih


Tahukah Anda mengapa sebatang sapu lidi begitu murah harganya? Begitu murahnya sampai-sampai ia jauh lebih murah daripada seteguk air penghilang dahaga. Padahal Anda tahu, ia harus dipetik dari pepohonan kelapa yang ditanam di dusun-dusun jauh di pedalaman. Ia pun harus diserut, dihaluskan, diikat kuat agar mudah digunakan dan tak melukai tangan. Ia harus diangkut oleh banyak kendaraan, melewati banyak pasar, dan naik turun timbangan penawaran.

Karena, ia dipetik oleh tangan-tangan kecil yang tak menuntut banyak upah. Ia dijalin oleh wanita-wanita yang tak menghitung laba rugi. Ia juga dipikul oleh bahu-bahu legam pria yang tak terlalu mengerti transaksi jual beli. Sebatang sapu lidi itu begitu murah sampai di tangan kita, karena orang-orang itu tak menghitung jerih perih kerjanya. Mereka pun tak mengkalkulasi butir-butir keringatnya. Maka, mari kita sadari bahwa di balik kemurahan dan kemudahan yang kita cerap sekarang ini, terselip cerita tentang pengorbanan yang jauh lebih berharga ketimbang harga seluruh sapu lidi yang bisa kita beli.


http://www.facebook.com/note.php?note_id=371820190352&id=1238186547&ref=mf

Jenazah Airlane


Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
============================
Prolog:Jika kemarin saya menulis sebuah renungan di RDM tentang 'Dua Posisi Lowongan Seumur Hidup' yaitu lowongan ke surga atau neraka, maka sekarang saya persembahkan sebuah renungan lagi sebagai pengingat untuk diri saya sendiri dan semua saudaraku tentang bagaimana kita menuju kesana ( Akherat = surga atau neraka).
Bila kita akan ‘berangkat” dari alam ini, ia ibarat penerbangan ke sebuah negara.
Dimana informasi tentangnya tidak terdapat dalam brosur penerbangan, tetapi melalui Al-Qur’an dan Al-Hadist..
Di mana penerbangan bukannya dengan Garuda Airlines, Singapore Airlines, atau US Airlines, tetapi Al-Jenazah Airlines.
Di mana bekal kita bukan lagi tas seberat 23Kg, tetapi amalan yang tak lebih dan tak kurang.
Di mana bajunya bukan lagi Pierre Cardin, atau Christion Dior atau setaraf dengannya, akan tetapi kain kafan putih.
Di mana pewanginya bukan Channel atau Polo, tetapi air biasa yang suci. Di mana passport kita bukan Indonesia, British atau American, tetapi Agama-Islam.
Di mana visa kita bukan lagi sekedar 6 bulan, tetapi ‘Laailaahaillallah’. Di mana pelayannya bukan pramugari jelita, tetapi Izrail dan lain-lain. Di mana servisnya bukan lagi kelas business atau ekonomi, tetapi sekedar kain kafan yang diwangikan.
Di mana tujuan mendarat bukannya Bandara Cengkareng, Heathrow Airport atau Jeddah International, tetapi tanah pekuburan.
Di mana ruang menunggunya bukan lagi ruangan ber AC dan permadani, tetapi ruang 2×1 meter, gelap gulita. Di mana pegawai imigrasi adalah Munkar dan Nakir, mereka hanya memeriksa apakah kita layak ke tujuan yang diidamkan.
Di mana tidak perlu satpam dan alat detector. Di mana lapangan terbang transitnya adalah Al Barzah.
Di mana tujuan terakhir apakah Syurga yang mengalir sungai di bawahnya atau Neraka Jahannam.
Penerbangan ini tidak akan dibajak atau dibom, karena itu tak perlu bimbang. Sajian tidak akan disediakan, oleh karena itu tidak perlu merisaukan masalah alergi atau halal haram makanan.
Jangan risaukan cancel pembatalan, penerbangan ini senantiasa tepat waktunya, ia berangkat dan tiba tepat pada masanya. Jangan pikirkan tentang hiburan dalam penerbangan, karena anda telah
hilang selera bersuka ria.
Jangan bimbang tentang pembelian tiket, karena tiket telah siap di booking sejak ruh anda ditiupkan di dalam rahim ibu. YA...!BERITA BAIK!! Jangan bimbangkan siapa yang duduk di sebelah anda. Anda adalah satu-satunya penumpang penerbangan ini.
Oleh karena itu bergembiralah selagi bisa! Dan sekiranya anda bisa! Hanya ingat! Penerbangan ini datang tanpa ‘Pemberitahuan’. Cuma perlu ingat!! Nama anda telah tertulis dalam tiket untuk Penerbangan. …
Saat penerbangan anda berangkat… tanpa doa Bismillahi Tawakkaltu ‘Alallah, atau ungkapan selamat jalan. Tetapi Inalillahi Wa Inna ilaihi Rajiuun….
Anda berangkat pulang ke Rahmatullah. Mati. ADAKAH KITA TELAH SIAP UNTUK BERANGKAT?
‘Orang yang cerdas adalah orang yang mengingat kematian. Karena dengan kecerdasannya dia akan mempersiapkan segala perbekalan untuk menghadapinya.’
ASTAGHFIRULLAH, semoga ALLAH SWT mengampuni kita beserta keluarga…Amiin
WALLAHU A’LAM
-------------------------------------------------
Catatan tambahan dari admin :
Penerbangan ini berlaku untuk segala umur… tanpa kecuali, maka perbekalan lebih baik dipersiapkan sejak dini….. sangat tidak bijak dan tidak cerdas bagi yang menunda-nunda mempersiapkan perbekalannya.
SUARA YANG DIDENGAR MAYAT
Yang Akan Ikut Mayat Adalah Tiga hal yaitu:
1. Keluarga
2. Hartanya
3. Amalnya
Ada Dua Yang Kembali Dan Satu akan Tinggal Bersamanya yaitu;
1. Keluarga dan Hartanya Akan Kembali
2. Sementara Amalnya Akan Tinggal Bersamanya.
Maka ketika Roh Meninggalkan Jasad…Terdengarlah Suara Dari Langit Memekik:
“Wahai Fulan Anak Si Fulan..Apakah Kau Yang Telah Meninggalkan Dunia, Atau Dunia Yang Meninggalkanmu???
Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Harta Kekayaan, Atau Kekayaan Yang Telah Menumpukmu??
Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Dunia, Atau Dunia Yang Telah Menumpukmu??
Apakah Kau Yang Telah Mengubur Dunia, Atau Dunia Yang Telah Menguburmu??
Ketika Mayat Tergeletak Akan Dimandikan… ..Terdengar Dari Langit Suara Memekik:
“Wahai Fulan Anak Si Fulan…Mana Badanmu Yang Dahulunya Kuat, Mengapa Kini Te rkulai Lemah ? Mana Lisanmu Yang Dahulunya Fasih, Mengapa Kini Bungkam Tak Bersuara??
Mana Telingamu Yang Dahulunya Mendengar, Mengapa Kini Tuli Dari Seribu Bahasa?
Mana Sahabat-Sahabatmu Yang Dahulunya Setia, Mengapa Kini Raib Tak Bersuara..?
Ketika Mayat Siap Dikafan… Suara Dari Langit Terdengar Memekik:
”Wahai Fulan Anak Si Fulan..
Berbahagialah Apabila Kau Bersahabat Dengan Ridha Allah. Celakalah Apabila Kau Bersahabat Dengan Murka Allah.
Wahai Fulan Anak Si Fulan…
Kini Kau Tengah Berada Dalam Sebuah Perjalanan Nun Jauh Tanpa Bekal. Kau Telah Keluar Dari Rumahmu Dan Tidak Akan Kembali Selamanya Kini. Kau Tengah Safar Pada Sebuah Tujuan Yang Penuh Pertanyaan.”
Ketika Mayat Diusung. … Terdengar Dari Langit Suara Memekik:
“Wahai Fulan Anak Si Fulan..
Berbahagialah Apabila Amalmu Adalah Kebajikan. Berbahagialah Apabila Matimu Diawali Tobat Berbahagialah Apabila Hidupmu Penuh Dengan Taat.”
Ketika Mayat Siap Dishalatkan. …Terdengar Dari Langit Suara Memekik:
“Wahai Fulan Anak Si Fulan..
Setiap Pekerjaan Yang Kau Lakukan Kelak Kau Lihat Hasilnya Di Akhirat. Apabila Baik Maka Kau Akan Melihatnya Baik. Apabila Buruk, Kau Akan Melihatnya Buruk.”
Ketika Mayat Dibaringkan Di Liang Lahat….terdengar Suara Memekik Dari langit dan bumi berseru:
”Wahai Fulan Anak Si Fulan…
Apa Yang Telah Kau Siapkan Dari Rumahmu Yang Luas Di Dunia Untuk Kehidupan Yang Penuh Gelap Gulita Di Sini ??
Wahai Fulan Anak Si Fulan….
Dahulu Kau Tertawa, Kini Dalam Perutku Kau Menangis. Dahulu Kau Bergembira,Kini Dalam Perutku Kau Berduka. Dahulu Kau Bertutur Kata, Kini Dalam Perutku Kau Bungkam Seribu Bahasa.”
Ketika Semua Manusia Meninggalkannya Sendirian… .Allah Berkata Kepadanya:
“Wahai Hamba-Ku…. .
Kini Kau Tinggal Seorang Diri. Tiada Teman Dan Tiada Kerabat. Di Sebuah Tempat Kecil, Sempit Dan Gelap.. Mereka Pergi Meninggalkanmu. . Seorang Diri.
Padahal, Karena Mereka Kau Pernah Langgar Perintahku.
Hari Ini,….Akan Kutunjukan Kepadamu Kasih Sayang-Ku,
Yang Akan Takjub Seisi Alam Aku Akan Menyayangimu.
Lebih Dari Kasih Sayang Seorang Ibu Pada Anaknya”.
Kepada Jiwa-Jiwa Yang Tenang Allah Berfirman: “Wahai Jiwa Yang Tenang Kembalilah Kepada Tuhanmu
Dengan Hati Yang Puas Lagi Diridhai-Nya.Maka Masuklah Ke Dalam Jamaah Hamba-Hamba- Ku
Dan Masuklah Ke Dalam Jannah-Ku”
--------------------------------------------
Anda Ingin Beramal Shaleh…?
Tolong Kirimkan Kepada Rekan-Rekan Muslim Lainnya Yang Anda Kenal…!!!Semoga Kematian akan menjadi pelajaran yang berharga bagi kita dalam menjalani hidup ini.
Rasulullah SAW. menganjurkan kita untuk senantiasa mengingat mati (maut)
dan dalam sebuah hadistnya yang lain, beliau bersabda “wakafa bi almauti wa’idha”, artinya, cukuplah mati itu akan menjadi pelajaran bagimu!
Atau dalam hadistnya yg lain: " Banyak-banyaklah kalian mengingat kejadian yang akan menghancurkan segala kelezatan, yaitu MAUT !"
Semoga bermanfaat bagi kita semua, Amiin…..

Barakallahufikum
Wassalam…


http://www.facebook.com/notes/renungan-dan-motivasi-ifta-istiany-notes/renungan-jenazah-airlane/191773257517996

2 Posisi LOWONGAN SEUMUR HIDUP !!


Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
===========================
URGENTLY REQUIREMENT
Sebuah lowongan istimewa telah dipersiapkan sebelum alam ini diciptakan. Lowongan ini terbuka bagi semua orang tanpa pengecualian, tanpa melihat pengalaman kerja, tanpa ijazah, tanpa koneksi. Lowongan ini terbuka bagi semua pengangguran maupun yang sedang bekerja dengan latar belakang apapun, baik direktur, gubernur, tukang becak, perampok, koruptor, pembunuh, pendeta, kyai, para dermawan, dll. Setiap pelamar dijamin pasti diterima di salah satu posisi yang disediakan, bahkan yang tidak melamar sekalipun pasti diterima !
LOWONGAN DISEDIAKAN UNTUK 2 POSISI :
A. Penghuni Surga
B. Penghuni Neraka
UNTUK POSISI A DISEDIAKAN FASILITAS DAN KOMPENSASI SBB :
Sebelum kandidat diberi fasilitas final berupa Surga yang kekal abadi, kandidat dijamin akan memperoleh training outdoor dan indoor, berupa :
1. Nikmat kubur.
2. Jaminan perlindungan di Padang Mahsyar.
3. Keselamatan meniti Sirath-al mustaqim.
Syurga memiliki berbagai kenikmatan yang tidak dapat dibandingkan dengan kenikmatan dunia. Rasulullah bersabda, “Demi Allah, dunia ini dibanding akhirat ibarat seseorang yang mencelupkan jarinya ke laut; air yang tersisa di jarinya ketika diangkat itulah nilai dunia” (HR Muslim).
Nikmat yang lebih indah dari syurga adalah ‘merasakan’ ridha Allah dan kesempatan merasakan ‘wajah’ Allah, inilah puncak segala kenikmatan, inilah kenikmatan yang tak mampu dibayangkan manusia, yaitu keindahan menikmati sifat-sifat dan kalam murni Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
UNTUK POSISI B DIPASTIKAN AKAN MENIKMATI BERAGAM KESEMPATAN DIBAWAH INI:
Kandidat dipastikan mendapat berbagai fasilitas Neraka berupa alam terbuka dengan fasilitas pemanas ruangan yang bertemperatur sangat luar biasa panasnya. Bahkan bila sebutir pasir neraka dijatuhkan ke muka bumi maka mengeringlah seluruh samudera di muka bumi ini dan mendidihlah kutub es yang ada di muka bumi ini. Bahkan bila seseorang dikeluarkan dari dalamnya sekejab kemudian dipindahkan ke tumpukan api unggun yang menyala-nyala di muka bumi ini maka iapun akan merasa lega.
Neraka sangat luas, jadi para pelamar posisi ini tidak perlu khawatir tidak kebagian tempat. Para pelamar posisi ini juga tak perlu khawatir segera mati kalau dibakar, karena tubuh kita akan dibuat sedemikian rupa hingga mampu memuai kalau dibakar (seperti kerupuk bila digoreng). Rasulullah saw bersabda, “Di neraka gigi seorang kafir akan (memuai) hingga sebesar gunung Uhud, dan (tebal) kulitnya membentang sejauh tiga hari perjalanan” (diriwayatkan oleh Abu Hurairah, HR Muslim).
Dalam hadits lain, Rasulullah saw bersabda, “Neraka dipegang oleh tujuh puluh ribu tali, dan setiap talinya di pegang oleh tujuhpuluh ribu malaikat” M(HR Muslim). Rasulullah saw bersabda, “Allah mempunyai malaikat yang jarak antara kedua belah matanya adalah sepanjang seratus tahun perjalanan” (Abu Daud, Ibn Hanbal).
Oh, ya. Fasilitas ini juga meliputi makanan gratis yang mampu membakar isi perut, minuman yang mampu membocorkan usus serta fasilitas kolam renang gratis yang berisi nanah dan darah. Beberapa pembantu gratis juga disiapkan untuk menyayat lidah orang-orang yang suka menyakiti hati orang lain, maupun menyeterika perut orang-orang yang tidak membayar zakat.
Selain fasilitas tersebut, para kandidat akan melewati masa training yang lamanya mencapai ribuan tahun, yaitu :
1. Training indoor didalam kubur berupa siksa kubur dan ‘hidup’ dalam kesengsaraan ditemani ular dan makhluk aneh lainnya serta wajah-wajah buruk selama bertahun-tahun hingga ribuan tahun di alam barzakh tergantung kualitas amal ibadahnya dan dosa-dosa yang ia lakukan.
2. Training outdoor dilakukan di padang Mahsyar selama ribuan tahun, dalam suasana kepanikan dan huru-hara yang luar biasa. Bapak, ibu, anak dan saudara-saudara kita tak mampu menolong kita karena setiap orang sibuk dengan urusannya sendiri-sendiri. Bahkan para nabipun tidak mampu menolong, kecuali nabi Muhammad SAW yang akan menolong umatnya yang rajin bersholawat padanya.
SYARAT-SYARAT PELAMAR:
- Tidak diperlukan ijazah
- Tidak diperlukan koneksi atau uang sogok.
- Tidak perlu bawa harta
- Tidak perlu berwajah cantik, ganteng, berbadan tegap atau
seksi.
Cukup membawa dokumen asli dari keimanan dan amal karya Anda sendiri.
WAKTU WAWANCARA :
Wawancara tahap 1, dilakukan 7 langkah setelah pelayat terakhir meninggalkan kuburan Anda. Sabda Rasulullah SAW: "Sesungguhnya bila jenazah seseorang diletakkan di dalam kubur,maka jenazah itu mendengar suara sandal orang-orang yang mengantarnya ke kuburan pada saat mereka meninggalkan tempat itu (hadist hasan yang diriwayatkan oleh Ahmad Hanbal). Perlu diketahui jadwal wawancara Anda ini sudah ditentukan sejak roh ditiupkan ke tubuh Anda semasa dalam kandungan ibu.
Wawancara tahap 2 : Hanya Allah lah yang tahu.
 LOKASI DAN LAMA WAWANCARA
Wawancara tahap I, dilakukan di dalam kubur (alam barzakh) selama beberapa menit hingga ribuan tahun tergantung posisi yang dilamarnya.
Wawancara tahap II, dilakukan pada hari penghisaban ( hari perhitungan) selama beberapa hari hingga ribuan tahun tergantung posisi yang dilamarnya.
Dalam salah satu haditsnya Rasulullah pernah bersabda bahwa jarak waktu masa pengadilan antara orang-orang kaya dan orang-orang miskin adalah 500 tahun. Berbahagialah Anda yang miskin selama di dunia, yang memiliki sedikit harta untuk diminta pertanggungjawabannya (karena sebutir nasi yang Anda buang akan diminta pertanggungjawabannya).
PEWAWANCARA:
Wawancara tahap I, dilakukan oleh Malaikat Mungkar dan Nakir.
Wawancara tahap II, dilakukan langsung oleh sang Penguasa Hari Kemudian
WAWANCARA HANYA BERISI 6 PERTANYAAN :
1. Siapa Tuhanmu ?
2. Apa agamamu ?
3. Siapa nabimu?
4. Apa kitabmu?
5. Dimana kiblatmu ?
6. Siapa saudaramu?
Sungguh 6 pertanyaan yang sangat mudah, tapi sayangnya tidak bisa dihapal dari sekarang karena keimanan dan amal kitalah yang akan menjawabnya.
CARA MELAMAR:
Sekali lagi, ini benar-benar rekrutmen yang sangat istimewa, tidak perlu melamar, siapa saja dijamin diterima, bahkan untuk melamarpun Anda akan dijemput secara khusus. Dijemput oleh makhluk sekaliber malaikat yang bernama Izroil. Ia akan menjemput anda kapan dan dimana saja (bisa jadi sebentar lagi).
BENARKAH LOWONGAN INI ?
Simaklah hadits dibawah ini, sesungguhnya terlalu banyak rahasia alam ini yang tidak mampu kita ketahui, apalagi mengenai akhirat.
Rasulullah saw bersabda : “Sesungguhnya aku mampu melihat apa yang tak sanggup kalian lihat. Kudengar suara gesekan dilangit (berkriut-kriut), langit sedemikian padatnya, tak ada tempat kosong bahkan seluas empat jari sekalipun karena langit dipenuhi para malaikat yang sedang bersujud kepada Allah SWT. Demi Allah ! Sekiranya kalian mengetahui apa yang aku ketahui (tentang akhirat), niscaya kalian tidak akan pernah tertawa sedikitpun, bahkan kalian pasti akan banyak menangis (karena takut). Dan niscaya kalian tidak akan pernah bisa bersenang-senang dengan istri-istri kalian, dan niscaya kalian akan keluar berhamburan ke jalan-jalan (berteriak) untuk memohon (ampun) dan memanjatkan doa kepada Allah (meminta perlindungan dari bencana akhirat) yang akan Dia timpakan” ( HR Tirmidzi & Al-Bukhari)
Sementara jutaan Malaikat dengan penuh rasa takut dan hormat sedang bersujud kepada Allah, dan sementara Malaikat peniup Sangkakala sudah siap di depan trompetnya sejak alam ini diciptakan, sementara itu pula masih banyak diantara kita yang masih terlena dengan dunia ini. Tidak sadar ia bahwa dirinya sedang masuk dalam program penerimaan lowongan yang ada di akhirat.
MAU MELAMAR KE POSISI B ?
Mudah saja, hiduplah sesuka anda...!!!!!!

Barakallahufikum..semoga bermanfaat
Wassalam…


http://www.facebook.com/notes/renungan-dan-motivasi-ifta-istiany-notes/renungan-2-posisi-lowongan-seumur-hidup-/191230887572233