Mengenai Saya

Foto saya
Malang, East Java, Indonesia
Uhibbuka Fillah...

Laman

Sabtu, 13 November 2010

Kesetiaan dan Kesabaran Seorang Suami


Kembali cerita berikut sedikit saya ambilkan dari kisah seorang sahabat di Surabaya, tempat saya berdomisili saat ini. Sebuah contoh kesabaran dan kesetiaan seorang suami pada istrinya yang patut dijadikan teladan bagi kita semua.
Rumah kontrakan kecil di wilayah kecamatan Wonokromo Surabaya, yang berisi kamar tidur dan sebuah dapur mini menjadi saksi bisu keindahan hidup suami istri ini, Rofi dan Tini. Kesederhanaan telah menjadi gambaran keseharian mereka. Rofi lelaki asal Surabaya,


berprofesi sebagai tenaga kontrak sebuah perusahaan kontraktor bangunan di kota asalnya, dan Tini, istrinya, adalah seorang wanita lugu asal kota Reog, Ponorogo, yang berprofesi sebagai penjual bakso di depan rumah kontrakan mereka.
 Rofi adalah tipe lelaki kurus, pendiam dan bersahaja yang hampir setiap hari selalu menyempatkan diri untuk sholat berjamaah di mushola dekat rumahnya. Sedangkan Tini,  wanita yang bertubuh agak gemuk, suka bercanda namun tetap bersahaja seperti halnya suaminya. Dalam kesehariannya, jarang sekali perselisihan ditemukan dalam rumah tangga mereka, sehingga para tetangga menganggap mereka sebagai pasangan yang harmonis.
 Hampir sepuluh tahun sudah perjalanan rumah tangga Rofi dan Tini, tapi sayang belum seorang anak pun yang Allah amanahkan kepada mereka. Resah yang Tini rasakan, apalagi jika melihat suaminya sering menggendong anak kecil, entah anak saudaranya ataupun anak tetangganya. Sedih pula hati kecilnya ketika ia merasa belum bisa memberikan keturunan untuk suaminya dari rahimnya sendiri.
 Tapi Tini bukanlah wanita yang lemah dan cengeng, walaupun kondisi fisiknya memburuk karena sakit dan berwajah tak secantik wanita pada umumnya, tapi ia adalah sosok wanita yang tegar dan ikhlas. Tegar tatkala ujian seperti ini datang melanda dirinya dan ikhlas tatkala mengizinkan suaminya untuk menikah lagi dengan wanita lain agar bisa mendapatkan keturunan dari darah dagingnya sendiri. Tapi dibalik tegar dan ikhlas yang coba ia tanamkan dalam benaknya, ada jerit tangis yang menyayat dalam jiwanya, jerit tangis seorang wanita. Selayaknya wanita lainnya, ia pun sebenarnya tak ingin dimadu dalam hidupnya. Tapi apa boleh buat, kenyataan membuatnya harus menerima keadaan ini.
 Lain halnya dengan Rofi, Rofi tidaklah lelaki seperti kebanyakan. Sebagaimana istrinya, ia pun bukan lelaki lemah yang mudah tergoda bujuk rayu wanita lain meski telah mendapat izin dari istrinya untuk menikah. Ia adalah tipe laki-laki yang sabar dan setia. Namun sebagai laki-laki normal tentu besar pula  keinginannya untuk memiliki anak dari darah dagingnya sendiri sebagai penghibur dirinya tatkala lelah menghampiri, tapi ia tepiskan keinginannya itu jauh-jauh demi menjaga perasaan istrinya.
 Lama sudah rasa resah itu melanda hati Tini. Bertambahlah resah itu saat Rofi, lelaki yang dicintainya, mendapat tugas kerja untuk jangka waktu yang lama di kota Sorong, Papua. Sebuah kota yang jauh dari tempat tinggalnya sekarang, Surabaya. Apalagi untuk orang kecil sepertinya, sebuah tiket pesawat ke Papua tentu menjadi barang yang mahal untuk ia dapatkan.
 Setahun berlalu sejak keberangkatan suaminya ke Sorong, tak jarang hati Tini merasakan kerinduan yang teramat sangat. Apalagi sejak pertama berangkat hingga kini, belum sekalipun suaminya pulang untuk menjenguknya. Hanya melalui telepon, suara Rofi yang gagah layaknya seorang laki-laki perkasa dari seberang sanalah yang sanggup meredam kerinduannya walau hanya sesaat. Itupun tidak setiap hari,


 hanya pada saat-saat tertentu saja suaminya menelpon dirinya.
 Bila kemudian kerinduan itu datang lagi menerpa, kembali rasa resah dan gundah menghantui dirinya. Resah jika suaminya menikah lagi tanpa sepengetahuan dirinya. Dan gundah jika suaminya enggan kembali ke Jawa lantaran telah memiliki keluarga baru di sana dengan seorang istri yang cantik dan anak yang lucu. Tapi ia tetap berusaha tegar dan ikhlas dengan apapun yang terjadi. Hanya doa-doa manis penenang jiwalah yang bisa ia panjatkan sekedar untuk menenangkan hatinya yang gelisah itu.
 Belakangan, sudah beberapa lama ini Rofi, suaminya, tak kunjung menelpon dirinya. Tapi ia tetap bersikap tenang. Diingatnya sejumlah dialog yang pernah terjadi diantara mereka sebelum Rofi berangkat ke Sorong, Papua. Dialog seorang istri yang sedih lantaran ditinggal ke luar kota oleh suaminya dalam waktu yang lama, dan dialog seorang istri yang dengan berat hati mengizinkan suaminya untuk menikah kembali dengan wanita lain. Tapi ada satu dialog yang selalu kan diingat dan dikenang olehnya, suatu jawaban bijak dari Rofi atas pertanyaan yang ditujukan kepadanya yang cukup membuat hati Tini menjadi tenang,
 “Sayang, kamu adalah segalanya bagiku. Allah anugerahkan kamu untukku sebagai pelangi yang senantiasa mewarnai hidupku. Senyummu adalah semangat jiwaku dan tangismu adalah duka batinku.
 Jikalau Allah berkehendak mengamanahkan seorang anak untuk kita, tentulah teramat mudah bagiNya. Tapi jika Allah belum menghendaki seorang anakpun untuk kita, mungkin ada rahasia Allah dibalik itu yang takkan mudah kita pahami karena keterbatasan ilmu kita, manusia. Bila waktunya tiba, anak akan hadir walaupun kita tidak menginginkannya hadir, dan sebaliknya, anak tak akan hadir walau sesusah apapun kita menginginkannya untuk hadir. Karena itu adalah hak prerogatif Allah sepenuhnya yang telah dicatat olehNya dalam Lauhul Mahfudz.
Allah tahu apa yang terbaik untuk kita sekarang. Anak adalah amanah, anak adalah titipan, dan anak adalah tanggung jawab. Mungkin Allah menganggap kita belum mampu dan belum siap untuk memikul amanah itu sehingga Allah menundanya untuk kita. Seandainya Allah kirimkan seorang anak saat ini, mungkin kamu akan terlalu sibuk mengurus anak kita sampai tak sempat lagi mengurus aku, suamimu, sehingga akupun menjadi terabaikan dan cemburu pada anak kita. Atau mungkin aku masih belum pantas menjadi seorang ayah karena Allah menganggap aku belum sanggup merawat anak kita lantaran berbagai keterbatasan yang kumiliki.
Sayang, mungkin Allah hendak menjadikan kita selayaknya Nabi Zakariyya yang dengan kesabarannya lalu dianugerahkan padanya seorang anak yang soleh padahal usianya sudah sangat renta. Atau mungkin Allah tak hendak menjadikan kita selayaknya Nabi Nuh yang diberikannya seorang anak namun kafir lagi mendurhakai Allah, Tuhannya, padahal ayahnya seorang nabi untuk umat di zamannya. Allah lebih tahu apa yang terbaik untuk kita.


Sayang, aku tahu kamu punya banyak kekurangan. Tapi tak selayaknya aku biarkan kekuranganmu itu menjadi aib bagimu. Aku adalah pakaian terindah untukmu dan kamu adalah pakaian terindah untukku, pakaian untuk menutup segala kekurangan yang ada dalam diriku dan dirimu. Betapapun banyaknya pakaian mahal dan indah yang bisa kubeli dan kupakai, tapi hanya ada satu pakaian terbaik yang melekat dalam tubuhku, dan pakaian itu adalah kamu. Pakaian yang lain mungkin akan pudar dimakan zaman, pakaian lain mungkin akan luntur ditelan waktu, tapi kamu, adalah pakaian yang tak akan pernah pudar dan luntur selamanya, karena kamu adalah pakaian terbaik hidupku yang Allah persembahkan untuk aku. Lalu masih pantaskah aku untuk mencari pakaian-pakaian yang lain? Yang belum tentu bisa kudapatkan pakaian sebaik dan seindah kamu?
 Seandainya aku jadi kamu dan aku menyuruhmu menikah lagi hanya karena aku tak dapat memberikanmu seorang anak, betapa naifnya aku telah menyia-nyiakanmu. Tak terbayangkan olehku betapa sakitnya hati yang kurasakan melihat kamu bercumbu mesra dengan orang lain yang menjadi maduku. Tak terbayangkan pula olehku melihat kamu tersenyum bahagia padahal hatiku hancur luluh lantah bagai ditelan bumi. Demikian juga halnya denganku. Tak ingin rasanya aku melihatmu menangis karena tak kuasa menahan sakitnya hati diduakan. Dan tak ingin pula aku tersenyum di atas derita batin yang kamu rasakan. Kamu adalah milikku satu-satunya di dunia ini dan begitu pula aku adalah milikmu satu-satunya dalam hidupmu yang tak akan pernah tergantikan oleh siapapun. Kamu tercipta untukku dan aku tercipta untukmu.
Sekarang kamu tenang ya sayang, jangan bersedih lagi. Insya Allah aku akan menjaga cinta ini untukmu selalu.”
 Tit..tit..tit..tit.....
Getar suara pesan singkat dari handphone milik Tini mengejutkan keheningan malamnya. Sambil membuka pesan singkat yang baru diterimanya, diambilnya sebuah bingkai foto Rofi, suaminya, lalu didekapnya erat-erat dalam hangat peluknya. Tak lama pesan singkat itu dibacanya :
 ”Sayang baik-baik ya di sana, aku kan selalu merindukanmu di sini. I love u…
dari Rofi, suamimu.”
=========================================
Oleh : Setetes Peluh Perjuangan
http://www.facebook.com/notes/setetes-peluh-perjuangan/kesetiaan-dan-kesabaran-seorang-suami/174412635908473

~ Ternyata Hari Jum’at itu Istimewa~


Saudariku, kabar gembira untuk kita semua bahwa ternyata kita mempunyai hari yang istimewa dalam deretan 7 hari yang kita kenal. Hari itu adalah hari jum’at. Saudariku, hari jum’at memang istimewa namun tidak selayaknya kita berlebihan dalam menanggapinya. Dalam artian, kita mengkhususkan dengan ibadah tertentu misalnya puasa tertentu khusus hari Jum’at, tidak boleh pula mengkhususkan bacaan dzikir, do’a dan membaca surat-surat tertentu pada malam dan hari jum’at kecuali yang disyari’atkan. Semoga dengan kita memahami keutamaannya, kita bisa lebih bersemangat untuk memaksimalkan dalam melaksanakan amalan-amalan yang disyari’atkan pada hari itu, dan agar bisa meraih keutamaan-keutamaan tersebut.
Keutamaan Hari Jum’at
1. Hari paling utama di dunia
Ada beberapa peristiwa yang terjadi pada hari jum’at ini, antara lain:
  • Allah menciptakan Nabi Adam ‘alaihissallam dan mewafatkannya.
  • Hari Nabi Adam ‘alaihissallam dimasukkan ke dalam surga.
  • Hari Nabi Adam ‘alaihissallam diturunkan dari surga menuju bumi.
  • Hari akan terjadinya kiamat.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:
“Hari paling baik dimana matahari terbit pada hari itu adalah hari jumat, pada hari itu Adam diciptakan, dan pada hari itu pula Adam dimasukkan ke dalam surga, serta diturunkan dari surga, pada hari itu juga kiamat akan terjadi,


 pada hari tersebut terdapat suatu waktu dimana tidaklah seorang mukmin shalat menghadap Allah mengharapkan kebaikan kecuali Allah akan mengabulkan permintannya.” (HR. Muslim)
 2. Hari bagi kaum muslimin
Hari jum’at adalah hari berkumpulnya umt Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam masjid-masjid mereka yang besar untuk mengikuti shalat dan sebelumnya mendengarkan dua khutbah jum’at yang berisi wasiat taqwa dan nasehat-nasehat, serta do’a.
Dari Kuzhaifah dan Rabi’i bin Harrasy radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Allah menyesatkan orang-orang sebelum kami pada hari jum’at, Yahudi pada hari sabtu, dan Nasrani pada hari ahad, kemudian Allah mendatangkan kami dan memberi petunjuk pada hari jum’at, mereka umat sebelum kami akan menjadi pengikut pada hari kiamat, kami adalah yang terakhir dari penghuni dunia ini dan yang pertama pada hari kiamat yang akan dihakimi sebelum umat yang lain.” (HR. Muslim dan Ibnu Majah)
3. Hari yang paling mulia dan merupakan penghulu dari hari-hari
Dari Abu Lubabah bin Ibnu Mundzir radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Hari jum’at adalah penghulu hari-hari dan hari yang paling mulia di sisi Allah, hari jum’at ini lebih mulia dari hari raya Idhul Fitri dan Idul Adha di sisi Allah, pada hari jum’at terdapat lima peristiwa, diciptakannya Adam dan diturunkannya ke bumi, pada hari jum’at juga Adam dimatikan, di hari jum’at terdapat waktu yang mana jika seseorang meminta kepada Allah maka akan dikabulkan selama tidak memohon yang haram, dan di hari jum’at pula akan terjadi kiamat, tidaklah seseorang malaikat yang dekat di sisi Allah, di bumi dan di langit kecuali dia dikasihi pada hari jum’at.” (HR. Ahmad)
 4. Waktu yang mustajab untuk berdo’a
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut hari jum’at lalu beliau Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Di hari jum’at itu terdapat satu waktu yang jika seseorang muslim melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.” Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya waktu itu. (HR. Bukhari Muslim)
 Namun mengenai penentuan waktu, para ulama berselisih pendapat. Diantara pendapat-pendapat tersebut ada 2 pendapat yang paling kuat:
a. Waktu itu dimulai dari duduknya imam sampai pelaksanaan shalat jum’at


Dari Abu Burdah bin Abi Musa Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu bahwa ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata padanya, “Apakah engkau telah mendengar ayahmu meriwayatkan hadits dari Rasulullah sehubungan dengan waktu ijaabah pada hari jum’at?” Lalu Abu Burdah mengatakan, “Aku mendengar Rasulullah bersabda, ‘Yaitu waktu antara duduknya imam sampai shalat dilaksanakan.’” (HR. Muslim)
Imam Nawawi rahimahullah menguatkan pendapat di atas. Sedangkan Imam As-Suyuthi rahimahullah menentukan waktu yang dimaksud adalah ketika shalat didirikan.
 b. Batas akhir dari waktu tersebut hingga setelah ‘ashar
Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hari jum’at itu dua belas jam. Tidak ada seorang muslimpun yang memohon sesuatu kepada Allah dalam waktu tersebut melainkan akan dikabulkan oleh Allah. Maka peganglah erat-erat (ingatlah bahwa) akhir dari waktu tersebut jatuh setelah ‘ashar.” (HR. Abu Dawud)
Dan yang menguatkan pendapat kedua ini adalah Imam Ibnul Qayyim rahimahullah, beliau mengatakn bahwa, “Ini adalah pendapat yang dipegang oleh kebanyakan generasi salaf dan banyak sekali hadits-hadits mengenainya.”
 5. Dosa-dosanya diampuni antara jum’at tersebut dengan jum’at sebelumnya
Dari Salman Al-Farisi radhiyallahu ‘anhu mengatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Tidaklah seseorang mandi pada hari jum’at dan bersuci semampunya, berminyak dengan minyak, atau mengoleskan minyak wangi dari rumahnya, kemudian keluar (menuju masjid), dan dia tidak memisahkan dua orang (yang sedang duduk berdampingan), kemudian dia mendirikan shalat yang sesuai dengan tuntunannya, lalu diam mendengarkan (dengan seksama) ketika imam berkhutbah melainkan akan diampuni (dosa-dosanya yang terjadi) antara jum’at tersebut dan jum’at berikutnya.” (HR. Bukhari)
 Amalan-Amalan yang Disyari’atkan pada Hari Jum’at
1. Memperbanyak shalawat
Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Perbanyaklah shalawat kepadaku setiap hari jum’at karena shalawatnya umatku akan dipersembahkan untukku pada hari jum’at, maka barangsiapa yang paling banyak bershalawat kepadaku, dia akan paling dekat derajatnya denganku.” (HR. Baihaqi dengan sanad shahih)



2. Membaca surat Al Kahfi
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari jum’at akan diberikan cahaya baginya diantara dua jum’at.” (HR. Al Hakim dan Baihaqi dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)
3. Memperbanyak do’a (HR Abu Daud poin 4b.)
4. Amalan-amalan shalat jum’at (wajib bagi laki-laki)
  • Mandi, bersiwak, dan memakai wangi-wangian.
  • Berpagi-pagi menuju tempat shalat jum’at.
  • Diam mendengarkan khatib berkhutbah.
  • Memakai pakaian yang terbaik.
  • Melakukan shalat sunnah selama imam belum naik ke atas mimbar.
Saudariku, setelah membaca artikel tersebut semoga kita bisa mendapat manfaat yang lebih besar dengan menambah amalan-amalan ibadah yang disyari’atkan. Sungguh begitu banyak jalan agar kita bisa meraup pahala sebanyak-banyaknya sebagai bekal perjalanan kita di akhirat kelak.

Wallahu a’lam.
^__^

Sudah bagaimanakah kehidupan Islam sehari-hari kita?


Tadi sehabis sholat maghrib di musholla griya puspa RSUP Persahabatan, Rawamangun Jakarta saya melihat di dindingnya ada tertempel catatan yang isinya sangat bagus. Kebetulan karena saat itu saya habis pulang kuliah dan kebetulan lagi bawa notebook jadi saya sempatkan mengetik catatan tersebut. Jadi sekarang saya pengen share catatan tersebut, semoga bermanfaat.


KEHIDUPAN KEISLAMAN KU SEHARI-HARI
 - Apakah engkau melakukan shalat fajar di masjid setiap harinya secara berjamaah?
- Apakah engkau menjaga seluruh shalat-shalat m(fardhu 5 waktu) secara berjamaah?
- Apakah hari ini engkau telah membaca sesuatu dari kitabullah (Al Quran)?
- Apakah engkau terus menerus (menjaga) zikir-zikir dan wirid-wirid tiap selesai shalat?
- Apakah engkau menjaga sunah0sunah rawatib sebelum dan sesudah (shalat fardhu 5 waktu)?
- Apakah engkau telah khusyu' pada hari ini dalam shalat-shalat mu dengan memahamiapa yang engkau ucapkan??
- Apakah engkau telah mengingat kematian dan kubur?
- Apakah engkau telah mengingat hari akhir dan kengeriannya serta kegoncangan-kegoncangannya?
- Apakah engkau telah meminta kepada Allah 3 kali agar Allah memasukkan ke dalam surga?karena sesungguhnya barang siapa yang meminta kepada Allah agar memasukkannya kedalam surga, maka surga akan berkata: "wahai Allah masukkanlan dia ke dalam surga".
- Apakah engkau telah meminta perlindungan kepada Allah dari siksa api neraka sebanyak 3 kali?karena sesungguhnya barang siapa yang melakukan hal tersebut maka neraka berkata: "wahai Allah, lindungilah dia dari neraka".- Apakah engkau telah membaca sesuatu dari hadis-hadis Rasul Shalallahu Alaihi Wasallam?
- Apakah engkau telah berfikir untuk menjauh dari teman-teman duduk yang jelek?
- Apakah engkau telah berusaha untuk menjauhi dari memperbanyak tertawa dan bercanda?
- Apakah engkau hari ini telah menangis karena takut kepada Allah?
- Apakah engkau telah berzikir dengan zikir pagi dan petang?
- Apakah engkau hari ini telah meminta ampun kepada Allah dari dosa-dosa mu?
- Apakah engkau meminta kepada Allah mati syahid dengan jujur?



Karena sesungguhnya Rasul SAW telah bersabda barang siapa yang meminta kepada Allah natu syahid maka Allahakan sampaikan dia kepada tingkatan-tingkatan (derajat) para syuhada meskipun diameninggal diatas tempat tidurnya.
- Apakah engkau telah berdoa kepada Allah agar Allah mengokohkan hatimu diatas agama Nya?
- Apakah engkau telaj mengoptimalkan (memanfaatkan) waktu-waktu yang mustajab(dikabulkan) dan berdoa pada waktu-waktu tersebut?
- Apakah engkau telah membeli sebuah kitab Islam yang baru yang engkau bertafaqquh (belajar)darinya dalam agama mu?
- Apakah engkau telah meminta ampun untuk kaum mukmin dan mukminah? Karena sesungguhnyaengkau dengan meminta ampunmu atas setiap mukmin dan mukminah merupakan sebuah kebaikan.
- Apakah engkau telah memuji Allah atas nikmat Islam?- Apakah engkau telah memuji Allah atas nikmat pendengaran, penglihatan, hati dan(juga) atas setiap nikmat-nikmat lainnya yang telah engkau terima?
- Apakah engkkau pada hari ini telah bershadakah kepada orang fakir dan yang membutuhkan?
- Apakah engkau telah meninggalkan kemaranahan larena membela dirimu dan engkau alihkan kepada tidak marah melainkan karena Allah Tabarakah Wata'ala- Apakah engkau telah menjauhkan dirimu dari sikab sombong dan merasa mulia dengan dirimu?
- Apakah engkau telah mengunjungi (ziyarah) saudaramu karena Allah?
- Apakah engkau telah berbuat baik terhadap kedua orang tuamu?
- Apakah jika menimpamu sesuatu musibah lalu engkau mengatakan inna Lillahi wainna Ilaihi rajiun?
- Apakah engkau telah berdoa pada hari ini dengan doa ini:"Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada Mu dari menyekutukanmu dalam keadaanaku mengetahuinya dan aku meminta ampun terhadap apa-apa yang tidak aku ketahui"?Karena barang siapa yang mengucapkannya Allah akan menghilangkan darinya syirik yang besar dan syirik yang kecil

Dikutip dari buku "Prahara Alam Kubur" Husain Al Awayisah


Catatan diatas sangat bagus sekali untuk mengingatkan kita. Sebenarnya masih banyak lagi hal2 untuk mengukur keIslaman kita sehari-hari yang belum tertulis di catatan diatas seperti apakah hari ini kita telah menghisab diri kita dan beristigfar untuk setiap kesalahan dan kelalaian yang kita lakukan, atau apakah kita telah melakukan sholat malam, namun yang tertulis di catatan tersebut sudah cukup bagus. Apabila sebagian besar dari hal2 diatas atau bahkan semua hal2 diatas merupakan aktivitas rutin kita, maka bersyukurlah kepada Allah karena itu artinya kita telah diberi petunjuk dan kekuatan oleh Allah.
http://www.facebook.com/notes/yesus-dari-nazareth/sudah-bagaimanakah-kehidupan-islam-sehari-hari-kita/164453876920911

Pesan Tersirat di Balik Pesona Idul Adha


♥♥♫•*¨*•.¸¸ï·²¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ï·²¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥
"Selamat datang wahai Idul Adha" apakah hanya kata itulah yang sanggup kita bahasakan untuk menyambut hari raya Idul adha? Apakah hanya itu?, Padahal seabrek hikmah yang terkandung di dalamnya, apakah kita hanya melewatinya saja atau hanya sekedar mengatahui atau yang lebih menakutkan lagi adalah tidak mengerti hikmah yang terkandung di dalamnya?, ya.. Tuhan seberapa besarkah pengetahuanku tentang agama-Mu yang Rahmatan lil 'alamin ini, padahal engkau telah memberikan ilmu kepada seluruh manusia dari mulai Nabi Adam as. hingga manusia yang menemui hari akhirat itu pun hanya setetes dari samudra ilmu-Mu, lalu di manakah letak ilmuku? Ampunkan lah aku ya Allah, aku terlalu sombong.
Mungkin itulah yang menjadi seonggok perasaan yang terbersit di dalam hati kita ketika hanya mengetahui Idul Adha sebagai hari raya, hari berpesta, hari hura-hura, atau hari yang lainnya. Tidak demikian wahai anak cucu Adam, tidak sama sekali! tetapi hari yang penuh dengan hikmah, yaitu di saat pengorbanan adalah utama, di saat dimuliakannya manusia, dan di saat pengabdian bagi seorang yang benar-benar hamba,


 lalu di saat manakah kita sudah mendapatkannya? Apakah kita mendapatkan ketiga-tiganya, atau hanya satu saja, atau bahkan tidak sama sekali? jangan sampai penantian selama satu tahun sia-sia, tanpa adanya pengorbanan, pemuliaan, dan penghambaan.
♥♥♫•*¨*•.¸¸ï·²¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ï·²¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
 Ingatkah engkau wahai saudaraku, ketika Allah menyuruh Nabi Ibrahim as. menyembelih anaknya yang sangat di cintainya yaitu Nabi Ismail as. melalui mimpinya "Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik"? Ingatkah wahai kawanku ketika Nabi Ibrahim as. menyampaikannya kepada Nabi Ismail as. perihal perintah Allah SWT. untuk menyembelihnya "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!"? Ingatkah wahai sahabatku ketika Nabi Ismail as. menjawab dengan hati yang penuh dengan kebijaksanaan dan kesabaran "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar"
Telah terbayanglah bagaimana pengorbanan Nabi Ibrahim as. dan Nabi Ismail as. adalah pengabdian yang telah mencakup tiga pesona baik pengorbanan, pemuliaan, dan penghambaan. Pertama pesona pengorbanan, di mana Nabi Ibrahim as. hendak menyembelih anaknya yang sangat di cintainya bahkan anak yang sangat di tunggu kedatangannya "Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh. Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar", tetapi ketika sudah tumbuh dewasa Allah memerintahkan untuk menyembelihnya "Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu?". Coba kita bayangkan ketika kita berada seperti Nabi Ibrahim as. Dan Nabi Ismail as., apakah yang kita lakukan? Coba pikirkanlah sejenak.
 Kedua pesona pemuliaan, di mana Nabi Ibrahim as. dan Nabi Ismail as. menjalankan perintah Allah SWT. walaupun itu sangat berat sekali, oleh karena Allah SWT. adalah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang maka Allah SWT. berfirman: "Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian. (yaitu) "Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim"" begitulah Allah SWT. menguji dan memuliakan seorang yang benar-benar shalih, karena semakin kuat Iman seseorang maka ujian pun semakin kuat, bukan kah Allah SWT. memberikan ujian sesuai dengan kemampuan seseorang. Iman itu bagaikan sebuah pohon, ketika pohon itu masih tunas maka angin yang berhembus pun kecil, tetapi ketika pohon itu semakin menjulang tinggi maka angin semakin kencang menerpanya, lalu apakah pohon itu kuat menahan terpaan angin tersebut atau sebaliknya, roboh tanpa berarti. Begitulah kiasan iman seseorang.



Ketiga pesona penghambaan, penghambaan Nabi Ibrahim as. dan Nabi Ismail as. adalah penghambaan yang benar-benar hamba, karena sebagai seoarang hamba haruslah menjalankan perintah majikannya dengan penuh keikhlasan dan kesabaran, begitulah hal yang tercermin dari kedua hamba Allah SWT. yang sangat taat ini. Ketika penghambaan itu benar-benar mencapai puncaknya maka akan datanglah kenikmatan kasih sayang Allah SWT. kepada hambanya "Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya). Dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim. sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar"
Dari ketiga pesona di atas lah maka peristiwa ini menjadi dasar disyariatkannya kurban yang dilakukan pada hari Raya Haji. Bukan menyembelih manusia tetapi menyembelih hewan kurban seperti domba, Sapi, Unta atau sejenisnya. Tiada kata yang terucap di alat indra pengecap sebuah ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT. atas segala rahmat dan inayah-Nya. Masya Allah, walhamdulillah.
 Oleh karena itu sudah selayaknya lah kita sebagai seorang yang benar-benar hamba Allah SWT. untuk berkurban demi kemakmuran dan kejayaan Islam, dan hal ini pun akan mengikat perasaan di antara kaum Muslimin untuk saling memberi dan saling membantu agar terciptalah hubungan horizontal yang indah dan penuh dengan kebahagiaan.
Tiada kata untuk tidak berkurban, walaupun belum bisa berkurban dalam artian menyembelih hewan kurban, tetapi alangkah indahnya jika kita berkurban dalam artian yang berbeda yaitu berkurban jiwa, harta, dan waktu demi agama yang mulia ini, yaitu agama Islam. Wallahu 'Alam.
♥♥♫•*¨*•.¸¸ï·²¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ï·²¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
http://www.facebook.com/notes/renungan-n-kisah-inspiratif/pesan-tersirat-di-balik-pesona-idul-adha/452805186041

Suara hati Seekor Anak Sapi


Di hari pertama aku bertemu denganmu adalah hari kelahiranku, Muda dan bulat, oh aku sungguh montok. Bersama Ibu aku bersenda gurau dengan gembira. Dengan kasih engkau memandangku, memuji, “Oh, kau sungguh bulat, betapa lucunya!”  Setiap hari engkau datang berkunjung, membawa air sejuk dan hidangan vegetarian yang lezat. Ibu dan aku sangat tersentuh, kebaikanmu lebih berharga dari emas. Aku menjalani kehidupan yang damai di bawah pemeliharaan dan perlindunganmu. Seiring dengan berlalunya waktu aku semakin montok, hanya makan, istirahat, dan bermain saja…
Begitu indahnya pagi ini, di kala awan sedang melayang melintasi langit, aku dan Ibuku berdekapan erat. Tak sadar akan tragedi yang akan menimpa!Dua pria muda berotot, kuat laksana macan dan gajah, melumatkan tubuh kecilku, masuk ke dalam sangkar kengerian! Tidak ada jalan untuk lolos! Oh Tuhan, api pencucian apakah ini? aku meratap dalam ketakutan dan kengerian, Ibu, oh Ibu, tolong selamatkan aku! Oh pemeliharaku, tolong segera datang lindungi aku! Selamatkan hidupku, aku masih muda! Ibuku menjerit dalam duka. Air mata putus asa memenuhi matanya. Surga yang tak terukur tak dapat menampung. Derita yang tak terkira ini! Pengurusku berpaling pergi, tangannya sibuk menghitung tumpukan uang.
 Dengan malang aku terguncang-guncang dalam peti barang. Hati yang hancur lebih sakit daripada penderitaan tubuh! Dua pria muda itu berkelakar “Anak sapi ini akan sangat lezat! Besok kita akan menyembelihnya Untuk merayakan kelahiran bayiku yang baru lahir!” Oh, betapa ironisnya hidup ini!Jiwaku dihancurkan, Air mata mengalir dalam hatiku laksana darah mengalir dalam anak sungai.


Aku kira kau mencintaiku memeliharaku sampai dewasa. Tetapi semua ini hanyalah pura-pura bagimu, ini hanyalah keuntungan dan uang!
 Besok tubuhku akan disembelih menjadi potongan kecil, daging dan tulangku berubah menjadi siksaan belaka. Hanya agar mereka dapat tertawa dalam keriangan di pesta dan pertemuan bahagia mereka. Untuk anakmu yang baru lahir dan yang lainnya. Aku berharap agar mereka panjang umur Agar keluargamu dapat berkumpul bersama. Dan tidak perlu menanggung nasib seperti diriku. Aku berdoa agar seluruh keluargamu hidup dengan mulia Untuk menjadi manusia dalam banyak kehidupan. Dan tak pernah dilahirkan sebagai sapi yang selalu membayar hutang!
 Oh, selamat tinggal kehidupan… Aku rindu pada ibuku yang menderita. Dengan berlinang air mata aku berteriak… Oh, Ibu! Ibu… Ibu…

Cerita ini sangat bagus untuk membuka hati anak-anak supaya lebih welas asih terhadap hewan.
http://www.facebook.com/notes/renungan-n-kisah-inspiratif/suara-hati-seekor-anak-sapi/493421226041

Adzan Nostalgia


Di antara sekian kisah yang bila aku baca, atau aku dengar, atau aku ceriterakan kembali dan selalu saja aku teteskan air mata tiap mengulangnya lagi, adalah kisah Adzan Nostalgia-nya Sahabat Bilal bin Rabah, Pegawai Adzan di era Nabi Muhammad S.a.w[ ] Kisah ini, menunjukkan betapa mendalam dan besar kecintaan sahabat pada Nabi, juga bagaimana rasa rindu yang sangat menyayat hati mereka.


Bahkan, sebenarnya sebab wafatnya S.Abu Bakar assiddiq adalah karena terbunuh oleh rindu pada Nabi yang membakar hatinya (sebagian riwayat menyatakan, nafas beliau berbau seperti daging yang dipanggang).[ ] Semua pasti tahu, bahwa pada masa Nabi, setiap masuk waktu sholat, maka yang mengkumandangakan adzan adalah Bilal bin Rabah. Bilal ditunjuk karena memiliki suara yang indah. Pria berkulit hitam asal Afrika itu mempunyai suara emas yang khas.[ ] Posisinya semasa Nabi tak tergantikan oleh siapapun, kecuali saat perang saja, atau saat keluar kota bersama Nabi. Karena beliau tak pernah berpisah dengan Nabi, kemanapun Nabi pergi.[ ] Hingga Nabi menemui Allah Ta'ala pada awal 11 Hijrah. Setelah itupun Bilal menyatakan diri tak mau mengumandangkan adzan lagi. Ketika Khalifah Abu Bakar memintanya untuk jadi Mu'addzin kembali, dengan hati pilu nan sendu bilal berkata, "Biarkan aku jadi Mu'addzin Nabi saja. Nabi telah tiada, maka aku bukan mu'addzin siapa-siapa lagi."[ ] Abu Bakar terus mendesaknya, dan Bilal pun bertanya, "Dahulu, ketika engkau membebaskanku dari siksaan Umayyah bin Kholaf. Apakah engkau membebaskanmu karena dirimu apa karena Allah?" Abu Bakar terdiam.[ ] "Jika engkau membebaskanku karena dirimu, maka aku bersedia jadi mu'addzinmu. Tetapi jika engkau dulu membebaskanku karena Allah, maka biarkan aku dengan keputusanku". Dan S.Abu Bakar pun tak bisa lagi mendesak Bilal untuk kembali mengumandangkan adzan.[ ] Kesedihan sebab ditinggal wafat Nabi, terus mengendap di hati Bilal. Dan kesedihan itu yang mendorongnya meninggalkan Madinah, dia ikut pasukan fath islamy menuju Syam, dan kemudian tinggal di Homs, Syria.[ ] Lama Bilal tak mengunjungi Madinah, sampai pada suatu malam, Nabi hadir dalam mimpi Bilal, dan menegurnya, "Ya Bilal, wa maa hadzal jafa'? Hai Bilal, kenapa engkau tak mengunjungiku? Kenapa sampai begini?"[ ] Bilal pun bangun terperanjat, segera dia mempersiapkan perjalanan ke Madinah, untuk ziarah pada Nabi. Sekian tahun sudah dia meninggalkan Nabi.[ ] Setiba di Madinah, Bilal bersedu sedan melepas rasa rindunya pada Nabi, pada sang kekasih. Saat itu, dua pemuda yang telah beranjak dewasa, mendekatinya. Keduanya adalah cucunda Nabi, S.Hasan dan S.Husein.[ ] Sembari mata sembab oleh tangis, Bilal yang kian beranjak tua memeluk kedua cucu Nabi itu. Sebelum salah satu dari keduanya bilang sesuatu hal, "Paman, maukah engkau sekali saja mengumandangkan adzan buat kami? Kami ingin mengenang kakek kami".[ ] Ketika itu, S.Umar bin Khottob yang telah jadi Khalifah juga sedang melihat pemandangan mengharukan itu, dan beliau juga memohon Bilal untuk mengumandangkan adzan, meski sekali saja.[ ] Bilal pun memenuhi permintaan itu. Saat waktu sholat, dia naik pada tempat dahulu biasa dia adzan pada era Nabi. Mulailah dia mengumandangkan adzan.[ ] Saat lafadz "Allahu Akbar" dikumandangkan olehnya, mendadak seluruh Madinah senyap, segala aktifitas terhenti, semua terkejut, suara yang telah bertahun-tahun hilang, suara yang mengingatkan pada sosok nan agung, suara yang begitu dirindukan, itu telah kembali.[ ] Ketika Bilal meneriakkan kata "Asyhadu an laa ilaha illallah", seluruh isi kota madinah berlarian ke arah suara itu sembari berteriak, bahkan para gadis dalam pingitan mereka pun keluar.[ ] Dan saat bilal mengumandangkan "Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah", Madinah pecah oleh tangisan dan ratapan yang sangat memilukan. Semua menangis, teringat masa-masa indah bersama Nabi. S.Umar bin Khottob yang paling keras tangisnya. Bahkan Bilal sendiripun tak sanggup meneruskan adzannya. Lidahnya tercekat oleh air mata yang berderai.[ ] Hari itu, madinah mengenang masa saat masih ada Nabi. Tak ada pribadi agung yang begitu dicintai seperti Nabi.


Shallallah alaika ya Sayyidi ya Rasulallah..[ ] Dan adzan itu, adzan yang tak bisa dirampungkan itu, adalah adzan pertama Bilal sekaligus adzan terakhirnya semenjak Nabi wafat. Dia tak pernah bersedia lagi mengumandangkan adzan. Sebab kesedihan yang sangat segera mencabik-cabik hatinya mengenang seseorang yang karenanya dirinya derajatnya terangkat begitu tinggi.[ ] Karenanya, dia dan bangsanya, tak lagi dipandang remeh oleh bangsa lain, tak lagi termarginalkan. Sebab kemuliaan seseorang, tidak ditentukan oleh warna kulitnya, oleh rasnya. Tetapi oleh taqwanya pada Allah Ta'ala... :-)

[ ] catatan sahabat : Awy' Ameer Qolawun-Full
http://www.facebook.com/notes/renungan-n-kisah-inspiratif/adzan-nostalgia/496030461041

<< Memurnikan Hati >>



Keheningan malam begitu mendera
Rintihan kasih hangat ingin ku cipta

Tiap nada ku lantunkan dengan pesona melodi
Sendiri aku disini, hanya bulanku yg slalu menari
Tanpa ku lihat bintang menempati butiran cahaya menyinari
Malam ini ingin hanya Dia yg mengasihi

Dataran kian mencekam seiring langkah kian melemah
Menelusup sesak dalam hati kian merambah
Aku tersenyum dengan menyembah
Lihat diriku berlalu dengan tunduk tengadah

Ku lihat ujung jalan itu sempit dan semu
Tak kusangka itu bagai lorong pantaiMu
Ku tapaki dg bibir teriris sembilu
Prihal ceritaku terlalu kaku menggebu


Sudahlah wahai duniaku
Jangan dulu kau ganggu aku
Biarkan aku sejenak untuk menguatkan kakiku
Iringan langkah seribu ingin ku menyeru

Selamat datang akhiratku
Bawalah aku pergi bersamamu
Tinggalkan sedih dan juga pilu
Haturan harap ku tadahkan padaMu

Duniaku!
akhiratku!
Bukan aku ingin memilih kalian
Namun ingin ku tegaskan
Aku hanya ingin memadukan

Biarlah akhiratku yg menuntun langkah duniaku…
Duniaku berilah aku kebahagiaan dalam tidur panjangku
Karunia akanMu harapan hidupku
Rizki dariMu pengingat padaMu
Bangunkan aku saat akhirat menjemputku


Ya Allah,,
Tak ada sesal buatku
Kau tiup itu dg berlalu
Hati pilu berganti sendu
Dan akhirnya aku melangkah maju
Dengan kebaikan yg hakiki dariMu

Wahai Kau Maha Pengasih lagi Penyayang
Murnikanlah hatiku!
Kuatkanlah langkahku!
Bimbinglah jiwaku!
Untuk slalu tunduk dan sujud padaMu
  
[oleh Mif d'King]
http://www.facebook.com/notes/renungan-n-kisah-inspiratif/-memurnikan-hati-/496017881041

~..~ TERSENYUMLAH ~..~


pikiran sedang berkecamuk dengan aneka problematika dunia. Orang yang terlihat suka cemberut cukup merepresentasikan suasana hatinya. Dan jika itu sering dilakukan dan menjadi kebiasaan, maka pada akhirnya itu bisa menjadi karakter, dan dijulukilah ia Si Pemurung, Cuek, Tidak ramah, dan lain sebagainya. Semuanya cuma berawal dari senyuman.
 Bahkan Rasulullah pun telah mengisyaratkan bahwa "Senyum di hadapan saudaramu adalah sedekah" sehingga senyum adalah bentuk ibadah yang menjadi salah satu ciri baiknya akhlaq seseorang. Bahkan, lebih jauh lagi, senyuman adalah representasi dari kuatnya keimanan seseorang,karena senyum menunjukkan keikhlasan hatinya menjalani segala ketentuan Allah seberat apapun di kondisi apapun. Stay cool, calm, & confident, even in the hardest condition.
"Janganlah kalian menyepelekan kebaikan sekecil apapun bahkansekedar berwajah menyenangkan (senyum) di hadapan saudaramu" (HR.Muslim)
 berikut ini rangkuman tentang manfaat senyuman:


1. Senyum membuat Anda lebih menarik. Orang yg byk tersenyum memiliki daya tarik. Orang yg suka tersenyum membuat perasaan orang
disekitarnya nyaman dan senang. Orang yg selalu merengut, cemburut,mengerutkan kening, dan menyeringai membuat orang-orang disekeliling tidak nyaman. Dipastikan orang yg byk tersenyum memiliki byk teman.
2. Senyum mengubah perasaan. Jika Anda sedang sedih, cobalah tersenyum. Senyuman akan membuat perasaan menjadi lebih baik. Menurut penelitian, senyum bisa memperdayai tubuh sehingga perasaan berubah.
3. Senyum menular. Ketika seseorang tersenyum, ia akan membuat suasana menjadi lebih riang. Orang disekitar Anda pasti akan ikut tersenyum dan merasa lebih bahagia.
4. Senyum menghilangkan stres. Stres bisa terlihat di wajah.Senyuman bisa menghilangkan mimik lelah, bosan, dan sedih. Ketika Anda stres, ambil waktu untuk tersenyum. Senyuman akan mengurangi stres danmembuat pikiran lebih jernih.
5. Senyum meningkatkan imunitas. Senyum membuat sistem imun bekerja lebih baik. Fungsi imun tubuh bekerja maksimal saat seseorang merasa rileks. Menurut penelitian, flu dan batuk bisa hilang dengan senyum.
6. Senyum menurunkan tekanan darah. Tidak percaya? Coba Anda mencatat tekanan darah saat Anda tidak tersenyum dan catat lagi tekanandarah saat Anda tersenyum saat diperiksa. Tekanan darah saat Anda tersenyum pasti lebih rendah.
7. Senyum melepas endorphin, pemati rasa alamiah, dan serotonin.Senyum ibarat obat alami. Ketiganya adalah hormon yg bisa mengendalikan rasa sakit.
8. Senyum membuat awet muda. Senyuman menggerakkan banyak otot .Akibatnya otot wajah terlatih sehingga Anda tidak perlu melakukan facelift. Dijamin dengan byk tersenyum, Anda akan terlihat lebih awet muda.
9. Senyum membuat Anda terlihat sukses. Orang yg tersenyum terlihat lebih percaya diri, terkenal, dan bisa diandalkan. Pasang senyum saat rapat atau bertemu dengan klien. Pasti kolega Anda akan melihat Anda lebih baik.
10. Senyum membuat orang berpikir positif. Coba lakukan ini :pikirkan hal buruk sambil tersenyum. Pasti susah. Penyebabnya, ketika Anda tersenyum, tubuh mengirim sinyal "hidup adalah baik". Sehingga saat tersenyum, tubuh menerimanya sebagai anugerah.
Waallahu A'lam bissawab           


http://www.facebook.com/notes/renungan-n-kisah-inspiratif/-tersenyumlah-/495842221041

Ukhty..., Siapa Bilang Kamu Gak Cantik


CANTIK....
Bagi sebagian wanita, Beberapa orang mungkin mempunyai persepsi beda-beda tentang cantik.
Bahkan ada yang bilang kalau cantik itu relatif. Itu benar.
Tapi saya tambahkan sebait puisi berikut sebagai Motivasi:


Menjadi wanita itu kehendak Tuhan
Menjadi Cantik itu relatif
Menjadi muslimah itu anugrah
Tetapi menjadi muslimah yg sholehah itu PILIHAN !

---------------------------------------------------------
 Namun, seiring dengan maraknya produk-produk kecantikan di TV. Kita jadi berpikir kalau yang di sebut wanita cantik itu adalah yang seperti model di produk kecantikan tersebut. Berkulit putih, berhidung mancung, berbibir tipis, dan semua yang tampak pada si model.
 Sehingga terciptalah image, bahwa wanita yang berkulit gelap, hidungnya mancung ke dalam dan berbibir tebal itu adalah wanita yang jelek.
 Ukhti, jika sekarang kamu merasa kalau wajahmu gak cantik. Cobalah pandang kembali wajahmu ke cermin. Lihatlah betapa Allah telah menyempurnakan bentuk wajahmu. Bayangkanlah jika seandainya Allah menciptakan lubang hidungmu bukan menghadap ke bawah, tapi ke depan. Bisa ukhti bayangkan apa yang terjadi jika ada lalat dan nyamuk yang terbang nyasar ke dalam hidung mu. Atau jika Allah menciptakan lubang hidung mu menghadap ke atas, bisa dibayangkan jika musim hujan tiba, Ukh. Hidung kita akan menampung air hujan yang turun dari langit.
 Atau bisa kamu bayangkan jika Allah menciptakan sepasang matamu ditaruh dijidat atau telingamu hanya sebelah. Wah, bentuknya pasti gak karuan rupa. Jangankan manusia yg melihatnya, hantupun juga akan takut melihatnya...hihihi...
 Sungguh Maha Suci Allah atas semua ciptaan-Nya. Karena Allah sendiri yang bersumpah dalam firman-Nya :
 “ Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. ” (QS. At-Tin: 4)
 Sungguh, mudah bagi Allah menciptakan seluruh wanita di dunia ini dengan wajah yang cantik semua. Tapi dengan begitu, kita jadi sama. Tidak ada yang menjadi pembedanya. Kita jadi sulit mengenal jika wajah kita sama semua, Ukh....
 Allah ingin menciptakan keindahan di dunia ini, dengan banyak perbedaan di dalamnya....


Maka biarlah kita menjadi salah satu yang indah itu, Ukh. Dengan segala perbedaan di antara kita....
 Aku jadi teringat dialog salah seorang sahabatku dengan mamanya beberapa tahun yang lalu.
 “ Ma, hidung Aya kok pesek sih? Gak kayak temen-temen Aya yang lain. Aya jadi keliatan jelek. ”
 Waktu itu mamanya ketawa, dan bilang :
 “ Aya harus bersyukur karena di beri hidung sama Allah. Coba bayangin kalo Aya gak di kasih hidung sama Allah? Trus siapa yang bilang kalau hidung pesek itu jelek? Buktinya banyak kok yang hidungnya mancung tapi kelihatan jelek. Sedangkan Aya, walaupun pesek tapi cantik. Aya anak mama yang paling cantik.. ”
 Ya jelas aja mama bilang kalo aku adalah anaknya yang paling cantik, karena adek-adeknya 'kan cowok semua.
 Tapi waktu itu Aya serasa melambung ke langit, karena di puji oleh mama. Dan ketika Aya beranjak dewasa, Aya tau mamanya hanya ingin membuat Aya merasa selalu bersyukur atas pemberian-Nya.
 Yaa Ukhti, Syukur. Itulah perasaan yang harus kita miliki. Bukan perasaan minder dan sedih.
 Bersyukurlah, karena Allah menciptakan mu dengan sempurna. Bersyukurlah, karena banyak yang telah Dia beri pada mu, pada kita. Bahkan jika kita mencoba menghitung nikmat-Nya, tidak akan cukup waktu kita untuk menghitungnya.
 Bersyukurlah Ukhti....Seperti yang Dia katakan padamu :
 “ Jika engkau bersyukur kepada-Ku, niscaya akan Ku tambah nikmat-Ku kepadamu. Namun jika engkau mengingkari nikmat-Ku, sesungguhnya azab-Ku amat pedih. ” (QS. Ibrahim : 7)
 Aku pun jadi teringat dengan ucapan salah seorang temanku beberapa waktu lalu,
 “aku ini jelek, pasti nggak ada ikhwan yang mau jadi suami ku.”
 Tapi ternyata, 4 bulan sesudahnya dia menikah. Subhanallah..
 Masyaallah Ukh....jika ada pikiran suudzon kepada Allah terlintas di dada dan otakmu tentang bentuk wajahmu ,maka Ingatlah kembali janji-Nya pada kita,


“ ....perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik..... ” (QS. An-Nur : 26)
 Allah tidak pernah mengingkari janji-Nya, Ukh....
 Di ayat itu, Allah tidak berfirman kalau perempuan-perempuan yang cantik untuk laki-laki yang baik.
 Bukan, Ukh...bukan cantik....tapi baik !
 Maka perbaikilah diri kita dengan akhlak Qur’ani, bukan malah mempercantik diri dengan make-up tebal seperti wanita-wanita jahiliyah di zaman Rasulullah dulu.
 Percayalah, Ukh..! Laki-laki itu datang bukan karena kecantikan, kekayaan dan kepandaianmu.
 Bukan, Ukhti...!! tapi karena Allah lah yang menggerakkan hatinya untuk mengkhitbahmu, untuk menyempurnakan setengah agama bersama-sama denganmu.
 maka tunggulah janji Allah itu, karena janji Allah akan pasti datangnya.
 Kalaupun tidak di dunia ini, insyaallah... Allah mempertemukanmu dengannya di alam yang abadi....alam yang tidak ada keburukan di dalamnya....hanya ada keindahan....
 insyaallah....
 Jadi, jangan merasa minder atau sedih jika ada yang mengatakan kalau wajahmu gak cantik, Ukhti
 Karena Allah yang menjamin, bahwa Dia telah menciptakanmu dengan sebaik-baiknya bentuk.
 Dan bila rasa sedih itu masih ada karena seisi dunia menganggapmu bukanlah wanita yang cantik, dengarkanlah kembali firman-Nya yang dapat menenangkan hatimu....

“ Dan janganlah kamu merasa lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati. Sebab kamu paling tinggi derajatnya, jika kamu orang yang beriman. ” (QS. Ali ‘Imran : 139)
 Percayalah, Ukhti.. Beratnya timbangan amalanmu di Hari Akhir nanti tidak lah di tentukan dengan seberapa banyak orang di dunia ini yang menganggap kamu cantik. Tapi seberapa banyak orang di dunia ini yang menganggap kamu baik. Insyaallah, mereka akan menjadi saksi di hadapan Allah atas semua amal kebaikanmu....


Insyaallah....
 Untuk yang terakhir, izinkan aku mengutip salah satu kalimat dari sebuah buku yang pernah ku baca:
 “ Semua bunga itu cantik. Tidak ada bunga yang tidak cantik, walaupun mekar dengan cara yang berbeda-beda. ”
 Subhanallah, kita semua cantik Ukhti !Dan semoga, kita bukan hanya cantik, tapi juga baik.....
Sebuah renungan untukku, untukmu, untuk kita semua.
Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati yang terkunci....

Sumber :WSTMTD ,BMLB, Al Qur"anul Karim
http://www.facebook.com/notes/melati/ukhty-siapa-bilang-kamu-gak-cantik/149098651795185

●♥ Yang Manakah Anda? ♥●♥_◕_♥●♥

Siapakah orang yang sibuk ?



Orang yang sibuk adalah orang yang tidak mengambil pusing akan waktu shalatnya

seolah-olah ia mempunyai kerajaan seperti kerajaan Nabi Sulaiman a.s.


Siapakah orang yang manis senyumannya?

Orang yang mempunyai senyuman yang manis adalah orang yang ditimpa musibah

lalu dia kata "Inna lillahi wainna illaihi rajiuun."

sambil berkata, "Ya Rabbi Aku ridha dengan ketentuanMu ini",

sambil mengukir senyuman.


 Siapakah orang yang kaya?

Orang yang kaya adalah orang yang bersyukur dengan apa yang ada

dan tidak lupa akan kenikmatan dunia yang sementara ini.


 Siapakah orang yang miskin?

Orang yang miskin adalah orang tidak puas dengan nikmat yang ada

senantiasa menumpuk-numpukkan harta.



Siapakah orang yang rugi?

Orang yang rugi adalah orang yang sudah sampai usia pertengahan

namun masih berat untuk melakukan ibadah dan amal-amal kebaikan.



Siapakah orang yang paling cantik dan tampan?

Orang yang paling cantik adalah orang yang mempunyai akhlak yang baik.


 Siapakah orang yang mempunyai rumah yang paling luas?

Orang yang mempunya rumah yang paling luas adalah orang yang mati membawa amal-amal kebaikan

di mana kuburnya akan di perluaskan kemana mata memandang.


 Siapakah orang yang mempunyai rumah yang sempit lagi menghimpit?

Orang yang mempunyai rumah yang sempit adalah orang yang mati

tidak membawa amal-amal sholih lalu kuburnya menghimpitnya.


yang manakah anda?

♥●♥_◕_♥●♥

http://www.facebook.com/notes/renungan-n-kisah-inspiratif/__-yang-manakah-anda-__/495369386041