Mengenai Saya

Foto saya
Malang, East Java, Indonesia
Uhibbuka Fillah...

Laman

Senin, 14 Maret 2011

ORANG-ORANG YANG DIDOAKAN MALAIKAT


Malaikat adalah makhluk Allah yang mulia, Allah SWT berfirman tentang malaikat:
 "Sebenarnya (malaikat - malaikat itu) adalah hamba - hamba yang DIMULIAKAN, mereka tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah - perintah-Nya.  Allah mengetahui segala sesuatu yang dihadapan mereka dan yang dibelakang mereka, dan mereka tidak memberikan SYAFA'AT melainkan kepada orang - orang yang diridhai Allah, dan mereka selalu berhati - hati karena takut kepada-Nya" (QS Al Anbiyaa' 26-28)
Malaikat hanya akan mendoakan hamba Allah yang diridloi-Nya....
Siapakah hamba Allah yang didoakan oleh para Malaikat ?
Tentunya Anda juga mau didoakan oleh Malaikat bukan ?
Inilah hamba-hamba Allah yang didoakan oleh para Malaikat:
1. Orang yang duduk menunggu shalat.
Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya 'Ya Allah, ampunilah ia.  Ya Allah sayangilah ia'" (Shahih Muslim no. 469)
2. Orang - orang yang berada di shaf bagian depan di dalam shalat.
Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra' bin 'Azib ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf - shaf terdepan" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)
3. Orang - orang yang menyambung shaf (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalm shaf).
Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang - orang yang menyambung shaf - shaf" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)
4. Orang yang mengucapkan amiin bersamaan dengan Para malaikat dalam sholat.
Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang Imam membaca 'ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalinn', maka ucapkanlah oleh kalian 'aamiin', karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu" (Shahih Bukhari no. 782)
 5. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat.
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat akan selalu bershalawat kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, 'Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia'" (Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)
6. Orang - orang yang melakukan shalat shubuh dan 'ashar secara berjama'ah.
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal.  Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat 'ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat 'ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, 'Bagaimana kalian meninggalkan hambaku ?', mereka menjawab, 'Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat'" (Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)
7. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda' ra., bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, "Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan.  Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata 'aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan'" (Shahih Muslim no. 2733)
8. Orang - orang yang berinfak.
Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak'.  Dan lainnya berkata, 'Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit'" (Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)
9. Orang yang makan sahur.
Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang - orang yang makan sahur" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)
10. Orang yang menjenguk orang sakit.
Imam Ahmad meriwayatkan dari 'Ali bin Abi Thalib ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh" (Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, "Sanadnya shahih")
11. Seseorang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain. 
Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian.  Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain" (dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)
12. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci. 
Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya.  Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa 'Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci'"

http://www.facebook.com/notes/kata-kata-hikmah/orang-orang-yang-didoakan-malaikat/10150110543735849

Meneladani Nabi Muhammad SAW


Sahabatku...
Kita punya cara untuk mengenang orang paling mulia di dunia, Nabi Muhammad saw.
Catatan ringkas ini semoga menjadi renungan buat kita.
Berteladan kepada Nabi saw. Dia sejatinya uswah, pasti tidak akan membuat kita kecewa !
1) Kalau ada pakaian yang koyak, Nabi saw menambalnya sendiri tanpa perlu menyuruh isterinya. Beliau juga memerah susu kambing untuk keperluan keluarga maupun untuk dijual.
2) Setiap kali pulang ke rumah, bila belum tersaji makanan karena masih dimasak, sambil tersenyum beliau menyingsingkan lengan bajunya untuk membantu isterinya di dapur. Aisyah menceritakan bahwa kalau Nabi berada di rumah, beliau selalu membantu urusan rumahtangga.
 3) Jika mendengar azan, beliau cepat-cepat berangkat ke masjid, dan cepat-cepat pula kembali sesudahnya.
4) Pernah beliau pulang menjelang pagi hari. Tentulah beliau teramat lapar waktu itu. Namun dilihatnya tiada apa pun yang tersedia untuk sarapan. Bahkan bahan mentah pun tidak ada karena ‘Aisyah belum ke pasar. Maka Nabi bertanya, “Belum ada sarapan ya Khumaira?’  Aisyah menjawab dengan agak serba salah, ‘Belum ada apa-apa wahai Rasulullah.’ Rasulullah lantas berkata, ‘Jika begitu aku puasa saja hari ini.’ tanpa sedikit tergambar rasa kesal di raut wajah beliau.
5) Sebaliknya Nabi saw sangat marah tatkala melihat seorang suami sedang memukul isterinya. Rasulullah menegur, ‘Mengapa engkau memukul isterimu?’ Lantas lelaki itu menjawab dengan gementar, “Isteriku sangat keras kepala! Sudah diberi nasihat dia tetap membangkang juga, jadi aku pukul dia.” Jelas lelaki itu.
“Aku tidak bertanya alasanmu,” sahut Nabi saw.
“Aku menanyakan mengapa engkau memukul teman tidurmu dan ibu dari anak-anakmu?”
6) Kemudian Nabi saw bersabda,”Sebaik-baik suami adalah yang paling baik, kasih dan lemah-lembut terhadap isterinya.’ Prihatin, sabar dan tawadlu’nya beliau dalam posisinya sebagai kepala keluarga langsung tidak sedikitpun merubah kedudukannya sebagai pemimpin umat.
7) Pada suatu ketika Nabi saw menjadi imam shalat. Dilihat oleh para sahabat, pergerakan Nabi antara satu rukun ke rukun yang lain agak melambat dan terlihat sukar sekali. Dan mereka mendengar bunyi gemeretak seakan sendi-sendi di tubuh Nabi mulia itu bergeser antara satu dengan yang lain. Lalu Umar ra  tidak tahan melihat keadaan Nabi yang seperti itu langsung bertanya setelah shalat.
‘Ya Rasulullah, kami melihat sepertinya engkau menanggung penderitaan yang amat berat. Sakitkah engkau ya Rasulullah?”
“Tidak, ya Umar. Alhamdulillah, aku sehat wal ‘afiat.”
“Ya Rasulullah.. .mengapa setiap kali engkau menggerakkan tubuh, kami mendengar suara gemeretak pada sendi-sendi tulangmu? Kami yakin engkau sedang sakit…” desak Umar penuh cemas.
Akhirnya Rasulullah mengangkat jubahnya. Para sahabat amat terkejut. Ternyata perut beliau yang kempis, kelihatan dililit sehelai kain yang berisi batu kerikil, untuk menahan rasa lapar beliau. Batu-batu kecil itulah yang menimbulkan bunyi gemeretak setiap kali bergeraknya tubuh beliau.
“Ya Rasulullah! Apakah saat engkau menyatakan lapar dan tidak punya makanan, kemudian kami tidak akan mengusahakannya buat engkau?’
Lalu Nabi saw menjawab dengan lembut, “Tidak para sahabatku. Aku tahu, apa pun akan engkau korbankan demi Rasulmu. Tetapi apakah akan aku jawab di hadapan ALLAH nanti, apabila aku sebagai pemimpin, menjadi beban kepada umatnya?’ ‘Biarlah kelaparan ini sebagai hadiah ALLAH buatku, agar umatku kelak tidak ada yang kelaparan di dunia ini lebih-lebih lagi tiada yang kelaparan di Akhirat kelak.”
8) Nabi saw pernah tanpa rasa canggung sedikitpun makan di sebelah seorang tua yang dipenuhi kudis, miskin dan kotor.
9) Beliaupun hanya diam dan bersabar ketika kain sorbannya ditarik dengan kasar oleh seorang Arab Baduwi hingga berbekas merah di lehernya. Begitupun dengan penuh rasa kehambaan beliau membersihkan tempat yang dikencingi seorang arab Badawi di dalam masjid sebelum beliau tegur dengan lembut perbuatan itu.
10) Kecintaannya yang tinggi terhadap ALLAH swt dan rasa penghambaan yang sudah menghunjam dalam diri Rasulullah saw menolak sama sekali rasa ingin diistimewakan (dipertuan).
11) Seolah-olah anugerah kemuliaan dari ALLAH langsung tidak dijadikan sebab untuknya merasa lebih dari yang lain, ketika di depan keramaian (publik) maupun saat seorang diri.
12) Pintu Syurga terbuka seluas-luasnya untuk Nabi, namun beliau masih tetap berdiri di sepinya malam, terus-menerus beribadah hingga pernah beliau terjatuh lantaran kakinya bengkak-bengkak.
13) Fisiknya sudah tidak mampu menanggung kemauan jiwanya yang tinggi. Bila ditanya oleh ‘Aisyah, ‘Ya Rasulullah, bukankah engaku telah dijamin Syurga? Mengapa engkau masih bersusah payah begini?’ Jawab baginda dengan lembut, ‘Ya ‘Aisyah, bukankah aku ini hanyalah seorang hamba? Sesungguhnya aku ingin menjadi hamba-Nya yang bersyukur.’
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah." (QS Al-Ahzab:21)
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS Ali Imran :31)

http://www.facebook.com/notes/kata-kata-hikmah/meneladani-nabi-muhammad-saw/10150108404375849

SEKARANG AKU MEMILIH……


Aku pernah memikirkan,
bahwa setiap manusia pasti ingin punya KEKASIH & TEMAN SEJATI...
Kekasih yang akan terus bersamanya, sehidup semati, dalam suka maupun duka.
Kebersamaan yang tak terpisahkan.
Namun sekarang aku memilih AMAL SHALEH sebagai kekasihku.
Karena ternyata hanya amal shaleh yang terus mau menemaniku,
sekalipun aku masuk ke dalam kuburku….

Aku pernah sangat KAGUM pada manusia cerdas, manusia yang kaya sekali,
manusia yang berhasil dalam karir hidup dan hebat dunianya.
Sekarang aku memilih mengganti kriteria kekagumanku,
aku kagum dengan manusia yang hebat di mata Allah.
Manusia yang sanggup taat dan bertaqwa kepada Allah,
sekalipun kadang penampilannya begitu bersahaja……

Dulu aku memilih MARAH karena merasa harga diriku dijatuhkan,
ketika orang lain berlaku zhalim kepadaku atau menggunjingku,
menyakitiku dengan kalimat-kalimat sindiran.
Sekarang aku memilih BERSYUKUR dan berterima kasih,
karena ku yakin ada transfer pahala dari mereka..
ketika aku mampu memaafkan dan bersabar….

Aku dulu memilih, MENGEJAR dunia dan menumpuknya sebisaku..
ternyata aku sadari kebutuhanku hanya makan dan minum untuk hari ini
dan bagaimana cara membuangnya dari perutku.
Sekarang aku memilih BERSYUKUR dg apa yg ada…
dan memilih bagaimana aku bisa mengisi waktuku hari ini, dengan penuh makna…
dan bermanfaat untuk sesama.

Aku dulu berfikir bahwa aku bisa MEMBAHAGIAKAN orangtuaku,
saudara dan teman-temanku nanti kalau aku berhasil dengan duniaku…
ternyata yang membuat kebanyakan mereka bahagia bukan itu..
melainkan karena sikap, tingkah dan sapaku….
Aku memilih membuat mereka bahagia sekarang dengan apa yang ada padaku...

Dulu aku memilih untuk membuat RENCANA-RENCANA dahsyat untuk duniaku,
ternyata aku menjumpai teman dan saudara-saudaraku begitu cepat menghadap kepada-Nya.
Tak ada yang bisa menjamin aku besok bertemu matahari.
Tak ada yang bisa memberikan garansi aku masih bisa menghirup nafas keesokan hari.
Sekarang aku memilih memasukan dalam rencana-rencana besarku,
yang paling utama adalah agar aku selalu SIAP menghadap kepada-Nya…

Ya Allah berilah selalu petunjuk ketika aku MEMILIH…
Ya Allah berkahillah dan luruskanlah selalu langkah-langkahku…..

http://www.facebook.com/notes/kata-kata-hikmah/sekarang-aku-memilih/10150106597595849

ALLOH SWT Mengampuni Orang yg Keliru, Lupa, dan Terpaksa


Bismillah,
Dari Ibnu Abbas rodhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Alloh mengampuni beberapa perilaku umatku, yakni (karena) keliru, lupa dan terpaksa.” (Hadits hasan diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Baihaqi, dan lain-lain)
Penjelasan:
Seseorang tidak bisa dikenai sanksi atas perbuatannya yg dilakukan karena ketiga hal di atas, yakni keliru, lupa, dan terpaksa.
Contoh terpaksa: babi hukumnya haram dimakan. Akan tetapi, jika kita berada dalam keadaan terdesak/terpaksa, tidak ada makanan lain misalnya, maka kita BOLEH makan babi. Tentu saja tidak lantas dipuas-puaskan begitu saja.
Contoh keliru: kita sedang sholat di sebuah tempat yang kita tidak tahu arah kiblatnya. Selesai sholat, saat meneruskan perjalanan, barulah kita tahu, bahwa kita salah kiblat. Dari guru2
mengaji saya, didapat informasi bahwa kita TIDAK PERLU mengulang sholat, meskipun kiblat kita salah, karena kita keliru. Detail tentang hal ini, insya ALLOH akan menyusul di artikel lain.
Contoh lupa: Jika sedang Ramadhan. Usai menempuh perjalanan jauh, saat tiba di kantor, kita langsung minum untuk menghilangkan haus. Maka kita tidak akan dikenai sanksi, karena kita lupa bahwa kita sedang shaum.
Semoga artikel ini bermanfaat.

http://www.facebook.com/notes/blog-nya-mas-rully/alloh-swt-mengampuni-orang-yg-keliru-lupa-dan-terpaksa/196136273739362

"Hikmah, Sabar dalam keta'atan & memaafkan."


"Setiap keta'atan kepada Allah itu diperlukan kesabaran. Orang yang tidak sabar menjalankan amal ta'at, pasti didorong oleh hawa nafsunya untuk berbuat maksiat. Dengan demikian, maka jiwanya perlahan-lahan jauh dari kebenaran dan  jauh dari keberkahan.
Di antara contoh kesabaran dalam keta'atan adalah berteman dengan orang-orang shaleh & menjauhi orang-orang yang buruk perilakunya."
Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala:
Waishbir nafsaka ma'a alladziina yad'uuna rabbahum bialghadaati waal'asyiyyi yuriiduuna wajhahu walaa ta'du 'aynaaka 'anhum turiidu ziinata alhayaati alddunyaa walaa tuthi' man aghfalnaa qalbahu 'an dzikrinaa waittaba'a hawaahu wakaana amruhu furuthaan
Artinya:
"Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas."
(QS. Al-Kahfi [18]:28).
Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala;
Falidzaalika faud'u waistaqim kamaa umirta walaa tattabi' ahwaa-ahum waqul aamantu bimaa anzala allaahu min kitaabin waumirtu li-a'dila baynakum allaahu rabbunaa warabbukum lanaa a'maalunaa walakum a'maalukum laa hujjata baynanaa wabaynakumu allaahu yajma'u baynanaa wa-ilayhi almashiiru
Artinya:
"Maka karena itu serulah (mereka kepada agama ini) dan tetaplah [*] sebagai mana diperintahkan kepadamu dan janganlah mengikuti hawa nafsu mereka dan katakanlah : "Aku beriman kepada semua Kitab yang diturunkan Allah dan aku diperintahkan supaya berlaku adil diantara kamu. Allah-lah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami amal-amal kami dan bagi kamu amal- amal kamu. Tidak ada pertengkaran antara kami dan kamu, Allah mengumpulkan antara kita dan kepada-Nyalah kembali (kita) ".
[*] Maksudnya: tetaplah dalam agama dan lanjutkanlah berdakwah.
(QS.Asy-Syuura [42]:15).
Seorang teman yang shaleh selalu memperhatikan perintah dan larangan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, karenanya ia selalu mengajak siapa saja orang disekitarnya untuk menuju kepada kebaikan dan mengingatkan mereka bila mendekati kemungkaran.
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda (yang artinya):
"Seseorang itu terletak pada agama teman dekatnya, sehingga masing-masing kamu sebaiknya melihat kepada siapa dia mengambil teman dekatnya"
(HR Tirmidzi, Abu Dawud, al-Hakim, al-Baghawi).
 Ibnul Qayyim Al Jauziyyah mengatakan,

Allah menggabungkan dua jiwa, yakni jiwa jahat dan jiwa yang tenang sekaligus dalam diri manusia, dan mereka saling bermusuhan dalam diri seorang manusia.
Disaat salah satu melemah, maka yang lain menguat. Perang antar keduanya berlangsung terus hingga si empunya jiwa meninggal dunia. Adalah sungguh merugi orang-orang yang jiwa jahatnya menguasai tubuhnya.
Seperti sabda Rasulullah, (artinya)"..barang siapa yang diberi petunjuk Allah maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barang siapa yang disesatkan-Nya maka tidak ada seorangpun yang dapat memberinya petunjuk".(Mutafaq'alaihi)
Sifat lalai, tidak mau belajar agama, sombong dan tidak peduli merupakan beberapa cara untuk membiarkan jiwa jahat dalam tubuh kita berkuasa.
Sedangkan sifat rendah hati, mau belajar, mau melakukan instropeksi (muhasabah) merupakan cara untuk memperkuat jiwa kebaikan (jiwa tenang) yang ada dalam tubuh kita.
Ingatlah, bahwa sikap baik & memaafkan terhadap orang yang mendzalimi kita tidaklah sia-sia. Allah akan mencatatnya sebagai amal mulia.
Suatu ketika si'jahat' akan luluh hatinya & takluk kepada kita. Mulai sekarang, marilah kita 'belajar' memaafkan.
Sesungguhnya bisa memaafkan orang lain adalah sebuah kekayaan hati yang luar biasa & Insya Allah menyebabkan hati kita bahagia.Aamiin."
Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala:
Khudzi al'afwa wa/mur bial'urfi wa-a'ridh 'ani aljaahiliina
Artinya:
"Jadilah engkau pema'af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.
(QS. Al-A'raf [7]:199).
Pernah suatu ktika Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam diperlakukan sangat tidak senonoh. Para Sahabat Beliau tersinggung. Umar bin Khattab marah & ingin membunuh orang yang menjahati Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa sallam
Namun Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa sallam mencegahnya. Dalam waktu tidak berapa lama, orang yang mendzalimi Rasulullah jatuh sakit. Orang pertama yang menjenguk si 'dzalim' tsb adalah Rasulullah. Bayangkan, betapa lembut sifat Rasulullah?
Allaahumma Shalli 'Alaa Muhammad
Wa alaa 'alihi wasahbihi wabaarik wa sallim 'ajmain, Aamiin..
Wahai diri & sahabatku yang dicintai,,,:)
"Segala sesuatu itu 'pasti' ada pertanyaan & setiap pertanyaan itu sudah 'pasti' ada jawabannya. Dan yang menjawabnya adalah ajaran-Nya."
~Abriansyah M Noor~
"Memang benar bahwa,"Setiap pertanyaan ada jawabannya. Dan yang menjawabnya pun adalah ajaran-Nya. Akan tetapi bagaimana diri ini mengetahuinya, kalau tidak 'belajar' & mem'baca' serta meng'AMAL'kan-nya!."
~Abriansyah M Noor~
"Janganlah selalu 'mencari-cari kesalahan', & mencari-cari 'pembenaran'.
Akan tetapi carilah Kebenaran yang sesuai dengan ajaran-Nya.
Berhentilah!, Perbaiki Kesalahan itu dengan jalan Kebaikan & Kebenaran!".
~Abriansyah M Noor~
Tidak akan pernah 'tercipta' kebaikan bila tidak disebabkan oleh keburukan.
Mengenali satu  keburukan berarti satu  langkah menuju kebaikan. "
~Abriansyah M Noor~
Mengenal dri & orang lain itu baik.
Akan lebih baik lagi  bila mengenali PENCIPTANYA.
Bila 'Kenal'  PENCIPTANYA  maka  akan 'mengerti atas semua perilaku makhluk-Nya
 ~Abriansyah M Noor ~
"Kepandaian seseorang itu terkadang akan menjadi suatu 'kebodohan', bila seseorang itu tidak memiliki suatu kebijakan. Kepandaian seseorang 'memang diperlukan', akan tetapi kebijakan seseorang itu lebih & sangat  dibutuhkan."
~Abriansyah M Noor~
Diriwayatkan dari Umar Radhiyallahu 'Anhu bahwa Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda,(yang artinya);
"Orang yang paling disukai Allah adalah yang paling berguna. Amal yang paling disukai oleh Allah adalah kegembiraan yang kamu masukkan ke dalam hati seorang muslim atau kamu lenyapkan kesulitan yang dialaminya, atau kamu bayarkan utangnya, atau kamu usir kelaparan darinya.
Sesungguhnya bila aku berjalan dengan saudara muslimku untuk suatu keperluan(nya), benar-benar lebih kusukai daripada aku i'tikaf selama sebulan di dalam Masjid.
Barangsiapa yang berjalan bersama dengan saudaranya sesama muslimnya untuk keparluan hingga dia dapat menolongnya, niscaya Allah akan mengukuhkan telapak kakinya pada hari semua telapak kaki terpeleset (hari kiamat)
(HR. Ibnu Abidun-ya & Ath-Thabrani).
"Bagaimana diri akan men'dapat'kan suatu ketenangan & kebahagiaan.
Bila segala sesuatu itu dibangun atas dasar ke'bohong'an.
Dan sampai kapan segala sesuatu itu akan terus bertahan,
bila semuanya tidak ada ke'jujur'an."
~Abriansyah M Noor~
"Kehidupan di alam dunia hanyalah sesaat,
maka jadikanlah ia sebagai lahan keta'atan."
(Al-Imam Asy-Syafi'i).
"Bagaimana ' men'jawab'kan, bila tidak ada 'pertanyaan',
Bagaimana 'menjelaskan', kalau tidak mengerti 'permasalahan',
 Bagaimana di'maaf'kan, bila tidak di'ucap'kan 'kesalahan',

Bagaimana di'ampun'kan, bila tidak ber'usaha' me'mohon'kan,
Bagaimana 'ingin' ke'bahagian', bila diri 'selalu' dalam ke'gelisah'an',
Bagaimana 'ingin' ke'tenang'an, bila diri selalu' ber'keluh-kesah'an,
Bagaimana 'ada' ke'berani'an, kalau ke'takut'an diper'turut'kan,
Bagaimana 'ada' ke'damai'an, bila tidak sesuai dengan tuntunan,
Bagaimana dapat ke'cinta'an, kalau tidak me'laksana'kan ajaran."

~Abriansyah M Noor~

"RENUNGAN KALIMAT HIKMAH".


"Barang siapa yang suka dipuji dengan kebaikan yang tidak ada pada dirinya dan benci apabila disebutkan keburukan dalam dirinya, maka ketahuilah bahwa orang tersebut adalah orang yang riya'."
"Jikalau engkau berbuat maksiat dengan menganggap Allah Subhanahu Wa Ta'ala itu TIDAK ADA, maka engkau adalah kafir dan apabila engkau berbuat maksiat dengan menganggap Allah Subhanahu Wa Ta'ala itu ADA, maka engkau telah menantang Allah Subhanahu Wa Ta'ala."
"Nasehat tidak akan berguna bagi orang yang menjadi tawanan hawa nafsunya. Telah terkunci mati kalbunya, sesat dari jalan kebenaran. Ia mendengar seruanmu, karena ia memang hidup, tetapi hidupnya tidak berarti apa-apa. Api jika engkau tiup akan menyala. Akan tetapi tiupanmu itu akan sia-sia bilamana yang engkau tiup adalah pasir."
(Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad).
"Barangsiapa yang tidak mengambil manfaat dari bacaan Al-Qur'an dan Dzikir yang telah ia baca, serta tidak takut dengan peringatan dan keterangan yang ada di dalamnya, maka hal itu terjadi karena lemahnya iman serta sakitnya hati yang telah menutupinya."
('Alamatuddunya Al-Habib Abdurahman bin Abdullah Bilfaqih).
"Nasehat itu berat, maka jangan engkau sampaikan seperti beratnya gunung dan janganlah engkau jadikan sebuah bahan perdebatan."
(Salafunasshalihin).
"Berdebat di dalam ilmu itu bisa mengeraskan hati & mewariskan kedengkian
"(Al-Imam Asy-Syafi'i).
"Banyak berdebat menyebabkan kesia-siaan & dapat memutuskan hubungan serta mewariskan permusuhan."
(Salafunasshalihin).
"Pertentangan membangkitkan permusuhan & permusuhan mendatangkan bencana.
"(Salafunasshalihin).
Berkata Abu Hazim Salamah bin Dinar:
“Sembunyikanlah kebaikan-kebaikanmu sebagaimana engkau menyembunyikan kejelekan-kejelekanmu.”
"Salah satu tanda 'diterimanya' sebuah amal adalah orang yg mau mengakui kekurangan yang ada pada dirinya, maka orang itu akan terpuji selama-lamanya. Dan pengakuan adanya kekurangan itulah tanda diterimanya sebuah amal."
(Salafunnasshalihin).
"Boleh jadi amalan yang besar menjadi kecil (nilainya) karena niat. Dan boleh jadi amalan yang kecil menjadi besar (nilainya) karena niatnya."
('Abdullah bin al-Mubarak Rahimahullah).
"Aku tidak pernah menyesali apa yang tidak aku ucapkan,
namun aku sering sekali menyesali perkataan yang aku ucapkan.
Ketahuilah, lisan yang nista lebih membahayakan pemiliknya,
daripada membahayakan orang lain yang menjadi korbannya."
( Dr. Aidh Bin Abdullah Al-Qarni. M.A.)
Ibnul Qayyim Rahimahullah berkata,
“Carilah hatimu pada tiga tempat;
1. Ketika mendengarkan bacaan Al-Qur’an,
2. Pada saat berada di majelis-majelis dzikir/ilmu, dan
3. Di saat engkau sedang sendiri.
Apabila kamu tidak berhasil menemukannya pada tempat-tempat ini,
maka mohonlah kepada Allah untuk mengaruniakan hati kepadamu,
karena sesungguhnya kamu sudah tidak memiliki hati yang hidup lagi.”

Pepatah Arab mengatakan,
"Kata-kata menunjukkan isi hati."
"Berbesar hatilah untuk menerima kebenaran,
yang datangnya dari manapun juga,
Meskipun sumbernya;

Dari orang yang lebih 'rendah' kedudukannya dari diri ini"
"Tinggalkanlah lemah kemauan dan mencari-cari alasan.
Tanamkanlah niat, teguhkanlah hati.

Gunakanlah sisa umur diri semaksimal mungkin,
berusahalah sekuat tenaga;

Memetik Hikmah dsetiap KATA & Kejadian,

'dalam';

*Pesona Cahaya Hati.*

Mumpung masih 'ada' kesempatan ...
bersegeralah melakukan sesuatunya,
sebelum diri ini  sakit bahkan 'MALAIKAT' menjemput nyawa,
Dan 'berpulang' Kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala."

Orang bijak berkata:

"Aku tidak bisa memperbaiki kesalahan yang telah telah lalu,
tapi aku berjanji (Insya Allah) untuk merubah sikapku,
saat ini dan yang akan datang..."
Aamiin...

Asslamu'alaikum sahabatku seiman, yang dicintai,,,:)

"Lentera Hati." (Manusia Paling Bermanfaat dan Paling Berbahaya)


Manusia yang paling bermanfaat bagimu ialah manusia yang mementingkan dirimu daripada dirinya,  sehingga engkau dapat menanam kebajikan dan melakukan Makruf kepadanya. Itulah sebaik-baiknya pertolongan, karena mendatangkan keuntungan dan kesempurnaan bagimu.
Dan orang yang paling berbahaya adalah orang yang mementingkan dirinya daripada dirimu sehingga dengan itu engkau berbuat maksiat kepada Allah. Itulah seburuk-buruknya bantuan terhadapmu, karena merugikan dan mencelakakanmu.
("Pesan Spritual Ibnul Qayyum".)
"Jangan 'paksa'kan orang lain menilai diri kita 'baik' & 'Benar'
 Bukankah ada Yang Maha 'Menilai' kita?
Lakukan saja apa yg diperintahkan-Nya
dan berusaha meninggalkan/menjauhi
apa-apa yang telah dilarangkan Allah,

Mudah bukan? ^__^

"MENGERTI itu jauh lebih 'BAIK' daripada "DIMENGERTI" -
'MENILAI' itu 'BAIK, tetapi alangkah 'BAIK'nya ...
 bila kita yang "DINILAI'."

http://www.facebook.com/note.php?note_id=487600166915&id=1814755964&ref=mf

Sempurna Keindahan Parasmu, Sesempurna Akhlakmu..


Dalam hadis banyak kita jumpai berbagai riwayat yang menggambarkankeindahan bentuk dan keelokan paras Nabi, Oleh karena itu, keyakinan kita bahwa Allah yang Maha Kuasa telah menciptakan beliau dalam sebagus-bagus rupa dan sebaik-baik bentuk adalah merupakan kesempurnaan iman kita kepadanya.
Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari sahabat Al-Baara ’, bahwa Rasulullah adalah manusia yang
paling indah paras mukanya. Wajahnya laksana matahari yang memancar, demikian sahabat Abu Hurairah menurut riwayat At-Turmidzy.
Imam ‘Ali R.a, menurut riwayat At-Turmidzy yang lain, dalam menggambarkan sifat-sifat Rasulullah berkata, bahwa wajah beliau bulat, penuh daya tarik.
Sedang ‘Aisyah berkata:
“Bila Rasulullah sedang gembira, maka paras mukanya bagaikan belahan bulan purnama” (seperti yang diriwayatkan At-Turmidzy).
Abu Bakar Ashiddiq dan Ka ’ab bin Malik, keduanya melukiskan wajah Nabi dengan kata-kata:  
seolah-olah lingkaran bulan purnama.”
Tatkala Abu Thufail ditanya tentang sifat-sifat Nabi, ia berkata:
”Beliau berwajah putih menarik, berseri bila sedang gembira, bagaikan bulan purnama memancarkan sinar.”
 Dalam menggambarkan sifat-sifat Nabi, para sahabat sepakat dan tidak beda pendapat, bahwa beliau mempunyai wajah yang bersinar dan mempesona.
 Sahabat Jabir dalam menggambarkan bentuk dan rupa Nabi, berkata:
“ Wajah beliau bulat laksana matahari atau bulan purnama. ” (Hadis riwayat Muslim)
Al Hasan bin ‘Ali meriwayatkan dari Ibnu Abi Halah, bahwa Rasulullah bertampang muka sangat gagah, berwibawa dan berseri-seri, bagaikan bulan purnama. Demikian menurut At- Turmidzy.
Tatkala Jabir Samurah menatap wajah Rasulullah di malam terang bulan, ia berkata:
“Aku memandang wajah Nabi, lalu melihat ke arah bulan, maka bagiku beliau jauh lebih indah dari bulan yang sedang memancarkan cahaya itu. ”
(Hadis riwayat AtTurmidzy)
Putra Rabi’ah binti Mua’awwidz, ketika bertanya kepada ibunya tentang sifat Rasulullah, di jawab,
“Aku melihat bagaikan matahari terbit.” (Menurut riwayat Al Baihaqy)
Ummu Ma’ad, wanita yang pernah melihat Rasulullah dan belum pernah mengenalnya, menceritakan kepada suaminya dan berkata,
“Aku melihat seorang lelaki, bersinar tampan mukanya, bagus dan rupawan.” (Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Al Hakìm dan Al Baihaqy.)
Seorang wanita dari Suku Hamdan bercerita dengan bangganya.
“Aku pernah melakukan ibadah Haji bersama Rasulullah.”
Kemudian di tanya, Bagaimana sifat beliau itu?
Wanita itu menjawab dengan singkat,
Bagaikan bulan purnama. Belum pernah aku melihat orang sebagus dia.” (Demikian At Tirmidzi meriwayatkan.)
----------------
Allahumma sholli wa sallim ala sayyidina Muhammad, sholaatan tuhassinu biha lanal akhlaaq wa tuwaasi'u biha lanal arzaaq. Amiiin.
Semoga Sholawat dan Salam senantiasa tercurah kepada Beliau, Nabi Muhammad yang dengan berkah sholawat tersebut Allah berkenan membaguskan akhlak kita, dan memperluas rizki bagi kita semua. Amiiin.

http://www.facebook.com/notes/cinta-muhammad-cinta-sholawat/sempurna-keindahan-parasmu-sesempurna-akhlakmu/186698248035569

Curahan Hati Penyesalan Istri


*¨*•.¸¸ï·²¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨•.¸¸ï·²¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Bagi yang memiliki suami renungkanlah dengan seksama, bagi muslimah yang belum menikah ini adalah ILMU untuk anda dan bagi yang meninggalkan suami lalu pergi entah kemana tanpa sepengetahuan dan se-izinnya serta enggan berhikmah, sering memaki-maki dan tidak bersyukur atas kasih sayang dan tetes keringatnya - semoga saja Anda mendapat hidayah dari-NYA, amin.
Ketika membuka-buka halaman blog, ada sebuah kisah yang cukup menyentuh hati. Ceritanya tentang pengakuan penyesalan seorang istri yang dituangkannya dalam tulisan di akun Facebook-nya.
Meski kisah ini mungkin sudah lama beredar di dunia maya, namun saya merasa tak ada salahnya untuk mengingat kembali kisah ini. saya berharap nanti, tidak seperti sang istri di kisah ini.
Berikut adalah kisah penyesalan seorang istri yang dicurahkan melalui Facebook. Monggo disimak!
Suamiku kini telah tiada dan penyesalanku yang terus ada. Ini adalah kisah nyata di kehidupanku.
Seorang suami yang kucintai yang kini telah tiada. Begitu besar pengorbanan seorang suamiku pada keluargaku. Begitu tulus kasih sayangnya untukku dan anakku. Suamiku adalah seorang pekerja keras. Dia membangun segala yang ada di keluarga ini dari nol besar hingga menjadi seperti saat ini. Sesuatu yang kami rasa sudah lebih dari cukup.
Aku merasa sangat berdosa ketika teringat suamiku pulang bekerja dan aku menyambutnya dengan amarah,tak kuberikan secangkir teh hangat melainkan kuberikan segenggam luapan amarah.
Selalu kukatakan pada dia bahwa dia tak peduli padaku, tak mengerti aku,dan selalu saja sibuk dengan pekerjaannya.
Tapi kini aku tahu. Semua ucapanku selama ini salah.dan hanya menjadi penyesalanku karena dia telah tiada.
Temannya mengatakan padaku sepeninggal kepergiannya. Bahwa dia selalu membanggakan aku dan anakku di depan rekan kerjanya.
Dia berkata, “Setiap kali kami ajak dia makan siang, Mas Anwar jarang sekali ikut kalau tidak penting sekali, alasannya selalu tak jelas. Dan lain waktu aku sempat menanyakan kenapa dia jarang sekali mau makan siang, dia menjawab, “aku belum melihat istriku makan siang dan aku belum melihat anakku minum susu dengan riang, lalu bagaimana aku bisa makan siang.” Saat itu tertegun, aku salut pada suamimu. Dia sosok yang sangat sayang pada keluarganya. Suamimu bukan saja orang yang sangat sayang pada keluarga,tapi suamimu adalah sosok pemimpin yang hebat. Selalu mampu memberikan solusi-solusi jitu pada perusahaan.”
Aku menahan air mataku karena aku tak ingin menangis di depan rekan kerja suamiku. Aku sedih karena saat ini aku sudah kehilangan sosok yang hebat.
Teringat akan amarahku pada suamiku,aku selalu mengatakan dia selalu menyibukkan diri pada pekerjaan, tak pernah peduli pada anak kita. Namun itu semua salah. Sepeninggal suamiku. Aku menemukan dokumen-dokumen pekerjaannya. Dan aku tak kuasa menahan tangis membaca di tiap lembar di sebuah buku catatan kecil di tumpukan dokumen itu, yang salah satunya berbunyi, "Perusahaan kecil CV. Anwar Sejahtera dibangun atas keringat yang tak pernah kurasa. Kuharap nanti bukan lagi CV. Anwar Sejahtera, melainkan akan diteruskan oleh putra kesayanganku dengan nama PT. Syahril Anwar Sejahtera. Maaf nak, ayah tidak bisa memberikanmu sebuah kasih sayang berupa belaian, tapi cukuplah ibumu yang memberikan kelembutan kasih sayang secara langsung. Ayah ingin lakukan seperti ibumu. Tapi kamu adalah laki-laki. Kamu harus kuat. Dan kamu harus menjadi laki-laki hebat. Dan ayah rasa,kasih sayang yang lebih tepat ayah berikan adalah kasih sayang berupa ilmu dan pelajaran. Maaf ayah agak keras padamu nak. Tapi kamulah laki-laki. Sosok yang akan menjadi pemimpin,sosok yang harus kuat menahan terpaan angin dari manapun. Dan ayah yakin kamu dapat menjadi seperti itu.”
Membaca itu, benar-benar baru kusadari, betapa suamiku menyayangi putraku, betapa dia mempersiapkan masa depan putraku sedari dini. Betapa dia memikirkan jalan untuk kebaikan anak kita. Setiap suamiku pulang kerja. Dia selalu mengatakan, “ Ibu capai? Istirahat dulu saja.”
Dengan kasar kukatakan, “Ya jelas aku capai, semua pekerjaan rumah aku kerjakan. Urus anak,urus cucian, masak, ayah tahunya ya pulang datang bersih.Titik.”
Sungguh,bagaimana perasaan suamiku saat itu. Tapi dia hanya diam saja. Sembari tersenyum dan pergi ke dapur membuat teh atau kopi hangat sendiri. Padahal kusadari, beban dia sebagai kepala rumah tangga jauh lebih berat dibanding aku. Pekerjaannya jika salah pasti sering di maki-maki pelanggan. Tidak kenal panas ataupun hujan dia jalani pekerjaannya dengan penuh ikhlas.
Suamiku meninggalkanku setelah terkena serangan jantung di ruang kerjanya, tepat setelah aku menelponnya dan memaki-makinya. Sungguh aku berdosa. Selama hidupnya tak pernah aku tahu bahwa dia mengidap penyakit jantung. Hanya setelah sepeninggalnya aku tahu dari pegawainya yang sering mengantarnya ke klinik spesialis jantung yang murah di kota kami. Pegawai tersebut bercerita kepadaku bahwa sempat dia menanyakan pada suamiku. “Pak kenapa cari klinik yang termurah? Saya rasa bapak bisa berobat di tempat yang lebih mahal dan lebih memiliki pelayanan yang baik dan standar pengobatan yang lebih baik pula?”
Dan suamiku menjawab, “ Tak usahlah terlalu mahal. Aku cukup saja aku ingin tahu seberapa lama aku dapat bertahan. Tidak lebih. Dan aku tak mau memotong tabungan untuk hari depan anakku dan keluargaku. Aku tak ingin gara-gara jantungku yang rusak ini mereka menjadi kesusahan. Dan jangan sampai istriku tahu aku mengidap penyakit jantung. Aku takut istriku menyayangiku karena iba. Aku ingin rasa sayang yang tulus dan ikhlas.”
Tuhan..Maafkan hamba Tuhan,hamba tak mampu menjadi istri yang baik. Hamba tak sempat memberikan rasa sayang yang pantas untuk suami hamba yang dengan tulus menyayangi keluarga ini. Aku malu pada diriku. Hanya tangis dan penyesalan yang kini ada.
Saya menulis ini sebagai renungan kita bersama. Agar kesalahan yang saya lakukan tidak di lakukan oleh wanita-wanita yang lain. Karena penyesalan yang datang di akhir tak berguna apa-apa. Hanyalah penyesalan dan tak merubah apa-apa.
Banggalah pada suamimu yang senantiasa meneteskan keringatnya hingga lupa membasuhnya dan mengering tanpa dia sadari.
Banggalah pada suamimu, karena ucapan itu adalah pemberian yang paling mudah dan paling indah jika suamimu mendengarnya.
Sambut kepulangannya di rumah dengan senyum dan sapaan hangat. Kecup keningnya agar dia merasakan ketenangan setelah menahan beban berat di luar sana.
Sambutlah dengan penuh rasa tulus ikhlas untuk menyayangi suamimu.
Selagi dia kembali dalam keadaan dapat membuka mata lebar-lebar.
Dan bukan kembali sembari memejamkan mata tuk selamanya.
Teruntuk suamiku.
Maafkan aku sayang.
Terlambat sudah kata ini ku ucapkan.
Aku janji pada diriku sendiri teruntukmu.
Putramu ini akan kubesarkan seperti caramu.
Putra kita ini akan menjadi sosok yang sepertimu.
Aku bangga padamu,aku sayang padamu.

http://www.facebook.com/notes/renungan-n-kisah-inspiratif/curahan-hati-penyesalan-istri/10150146456356042