Mengenai Saya

Foto saya
Malang, East Java, Indonesia
Uhibbuka Fillah...

Laman

Kamis, 14 April 2011

Ketika Pasangan Tak Seindah Harapan


Saat kita masih sendiri, pastilah tersirat dibenak kita untuk bertekad menjadi isteri shalihat yang taat dan selalu tersenyum manis. Kitapun selalu ingin memberikan yang terbaik bagi suami kelak sebagai jalan pintas menuju surga.

Figur isteri yang sholihat, taat, dan setia benar-benar terpatri kuat di benak kita. Maka, tatkala Allah SWT telah menakdirkan kita mendapat jodoh seorang Muslim yang sholih kita pun melangkah ke gerbang pernikahan dengan mantap. Begitu khidmat dan khusyu karena kesadaran penuh untuk beribadah dan menjadikan jihad dan syahid sebagai tujuan hidup berumah tangga.

Kini ketika telah menjalani kehidupan rumah tangga,  banyak hal-hal realistis yang harus dihadapi. Sifat, karakter, pembawaan, selera, dan kegemaran serta perbedaan latar belakang keluarga yang semula mudah terjembatani oleh kesatuan iman, cita-cita, dan komitmen ternyata lambat laun menjadi bahan-bahan perselisihan. Pertengkaran memang bumbunya perkawinan,tetapi manakala bumbu yang dibubuhkan terlalu banyak, tentu rasanya menjadi tajam dan tak enak lagi.
Berbagai masalah kehidupan dalam perkawinan harus dihadapi ketika mengetahui kenyataan bahwa pasangan tak seindah harapan, Bagi yang tidak siap dan atau menyiapkan diri, mereka seakan mengalami penderitaan kejiwaan berkepanjangan yang imbasnya akan menjalar terhadap perbuatan "anarkis" kepada diri dan orang- orang sekitarnya. Tak lupa pula, doa- doa patah hatipun dilantunkannya setiap hari.

Ternyata, ada banyak hal yang tak seindah bayangan semula. Antara harapan dan kenyataan ada terbentang satu jarak. Taman bunga yang dilalui ternyata pendek dan singkat saja. Cukup banyak onak dan duri siap menghadang.

Kekecewaan yang besar bersumber dari persepsi yang ideal yang kemudian menggiring kita pada gambaran2 indah tentang pasangan kita. Suami diharapkan bermental Super dan menjadi sosok pribadi yang istimewa layaknya Rasulullah SAW. Sedangkan Istripun juga dipersepsikan layaknya Ibunda Fathimah yang tanpa cela dalam mengabdi kepada suami.
Harapan yang besar tersebut seakan pula menghapus pemakluman atas segala kekurangan dari suami. Hal ini tentu saja bisa berdampak fatal, konflik bisa saja menjadi jadwal harian jika harapan itu berlawanan dengan fakta yang ditemukan di dalam sebuah rumah tangga

Lantas apakah berharap itu tidak boleh ? berharap sah-sah saja dan memanglah wajar, namun perlu diingat bahwa seseorang yang akan kita nikahi itu manusia bukan malaikat, banyak kekurangan yang mungkin terjadi di kemudian hari yang disebabkan oleh kekurangan2 dari pasangan kita tersebut..

Berkaca dari hal di atas, oleh karena itu tidak berlebihan apabila kita mensyarakatkan diri sendiri untuk bersikap ikhlas ketika akan menikah. Sikap ikhlas membuat kita lebih siap untuk menghadapi perbedan-perbedaan nanti. Selain itu, sikap ikhlas juga akan menumbuhkan prasangka baik kita kepada Allah.

Sikap ikhlas pun akan menumbuhkan sifat memaafkan dan berpikir positif. kita perlu menyadari bahwa semua orang berusaha hidup dengan cara yang paling baik menurut mereka, namun terkadang "kebaikan" itu mungkin kurang pas jika diterapkan untuk kita. Tapi satu hal yang harus tetap kita lakukan, cobalah mendidik diri sendiri untuk tetap menghargai niat baik mereka tersebut. Maka dengan memaafkan dan berpikir positif, semua akan kembali pada jalur yang semestinya.

Jika sikap semua hal tersebut semua telah mendarah daging, Alih –alih menyebabkan konflik atau kekerasan dalam rumah tangga, kejutan-kejutan yang terjadi kemudian, justru akan manambah benih-benih romantisme sehingga cinta dan dukungan kita terhadap pasangan kitamalah akan menjadi semakin besar. Dan kalau sudah begini Bukan tidak mungkin kita akan benar2 menikmati indahnya surga dunia.

Dan yang terakhir, untuk menghindari kekecewaan juga diperlukan sikap kita untuk mencintai pasangan kita dengan cinta yang proporsional. Karena jika kita memang harus menghadapi kenyataan bahwa pasangan kita hanyalah manusia lengkap dengan kekurangan dan kelebihannya, hati akan terasa lebih lapang dan kekecewaan dapat lebih mudah untuk direlakan karena besarnya pengertian bahwa tidak selamanya hidup itu indah.


http://voa-islam.com/muslimah/article/2011/04/12/14089/ketika-pasangan-tak-seindah-harapan/

Sebaik-Baik Orang Adalah Yang Paling Bermanfaat Bagi Orang Lain


Seorang sahabat pernah mengungkapkan bahwa saat ini ia telah mencapai suatu kemapanan secara ekonomi, ia juga telah memiliki keluarga yang bahagia, seorang istri yang baik dan anak-anak yang lucu dan pintar dan semua yang telah ia miliki telah membuatnya dapat menjalani hidup dengan bahagia. Ia pun dapat pula menjalankan ibadah vertical dengan lebih khusuk.

Tapi kemudian ia juga mengatakan bahwa dalam kebahagiaan yang senantiasa ia rasakan, ada suatu hal yang mengusik hati dan fikirannya. Ia merasa ada sesuatu yang belum ia lakukan, dan dari kegelisahan dan “pencarian” yang dilakukannya ia kemudian menyadari bahwa yang belum ia lakukan adalah “berbagi”.

Ia telah mendapatkan banyak hal tapi ia belum membagi kebahagiaannya dengan orang lain. Ia telah bekerja keras menaklukkan berbagai tantangan hidup dan iapun berhasil mendapatkan apa yang pantas ia peroleh.tapi ternyata hidup bukan hanya untuk menerima, bukan hanya untuk menikmati, tapi hidup adalah juga untuk berbagi, kata sahabat saya ini.

Sahabat saya ini benar-benar beruntung. Ia telah mendapatkan banyak hal dan kini iapun mendapatkan satu hal baru yang tak kalah bernilai yaitu PENCERAHAN, suatu pemahaman yang benar tentang hidup.

Ia kemudian menambahkan bahwa bukankah dalam agama kita diajarkan bahwa sebaik-baik orang adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.Jadi sudah seharusnyalah bahwa selain mengejar dan mengupayakan kebahagiaan bagi diri dan keluarga, kitapun harus bisa menjadi jalan bagi kebahagiaan orang lain. Kita harus peduli
dan mencarikan solusi atas berbagai permasalahan orang lain, baik itu permasalahan ekonomi maupun permasalahan-permasalahan lainnya.

Ibadah puasa yang kita lakukanpun, selain merupakan ibadah vertical sesungguhnya juga mempunyai dimensi social yaitu untuk menumbuhkan rasa kepedullian terhadap sesama dan rasa empati terhadap penderitaan orang lain.
Alangkah indahnya hidup ini dan alangkah nikmatnya suatu kebahagiaan jika kita bisa mendapatkan kebahagiaan itu dan menjadi jalan bagi kebahagiaan orang lain, serta bisa pula memberi solusi atas berbagai permasalahan sesama, tandasnya.
Dan mudah-mudahan kebahagiaan yang merupakan hak dan jatah kita di dunia ini tidak melenakan kita dan melupakan jatah kita yang lebih berharga yaitu kebahagiaan hakiki di akhirat kelak.


http://www.voa-islam.com/islamia/tsaqofah/2011/04/12/14091/sebaikbaik-orang-adalah-yang-paling-bermanfaat-bagi-lain/

Kado Istimewa


Bismillahirrahmaanirrahiim..
Assalamualaikum wr.wb
================

 Kado ini spesial saya motivasikan bagi teman2, saudara dan saudariku yg masih melajang ( jomblo ), atau yg masih dalam masa penantian diri menjemput pujaan hati.

Saudaraku..Ketika cintamu gagal didapatkan, atau ketika pinangan tak menembus pintu pernikahan, ketika keinginanmu trnyata tak sesuai dgn harapan, apa yg harus engkau lakukan?
Dirinya yg engkau yakini akan menjadi kekasih hati belahan jantung, pengobat luka dikala duka, sang pujaan peneman perjuangan, penyemangat hidup saat hati dilanda kefuturan,penyejuk pandangan disaat panah2 setan datang menyerang.....TERNYATA, bukan dia yg menjadi jawaban. Dirinya yg diyakini menjadi buah mimpi lantaran sering hadir di setiap istikaroh malam..TERNYATA buka sebaik-baik pilihan !

Lantas, apakah engkau akan larut dalam kesedihan ?? Merenung dan meratapi diri dikamar ? Menuduh Dia Yang Maha Perkasa telah salah dalam menuliskan skenarioNya ?? Dia Yang Maha Tahu telah zalim kpd hambaNya ??
Padahal, tiada sedikitpun kezaliman yg diperbuat utk hambaNya. Segalanya telah terukur. Setiap kejadian telah ditentukan kadar dan proporsinya. Cobalah utk membuang sgala memori indah yg menyesakkan dada, pdhl sejatinya "memori" indahmu itu adlh DOSA, kenapa ??? krn engkau berhubungan dgn lawan jenis yg bukan muhrimmu. Bisa jadi karena hal itulah Allah menunda jodohmu.
Dan akhirnya.. pasrahkan segala problematika yg menimpamu kepadaNya, dan jangan pernah berkata : INI AKHIR DARI SEGALANYA, AKHIR PERJALANAN HIDUP KITA !! ".

Sekali lagi sy katakan, JANGAN berkata seperti itu..!!

Yaa akhi..saudaraku seiman, jika saat ini engkau sedang mengalami kesendirian dalam menanti sang pujaan, maka yakinlah bahwa dirinya yg akan segera diberikan untukmu sedang melakukan hal yg sama. Si dia sedang dididik dan ditempa oleh-Nya untuk menjadi pendamping lelaki pilihan sepertimu !

Yaa ukhti..engkaupun jg saudariku seiman, maka engkaupun demikian. Jangan berkecil hati dan sempit pandangan hanya karena si dia yg pernah menjadi pujaan, diyakini menjadi teman perjuangan, justru bukan sebaik-baik pilihan. Allah pasti sudah menyiapkan gantinya yg jauh lbih baik, jauh lbih soleh, jika engkau tetap berupaya menjaga dirimu.

INGATLAH..tiada yg salah dengan janjiNya. Tiada yg salah dan meleset dgn ketetapanNya. Tiada yg keliru dgn segala irodatNya. Semua telah dituliskan. Setiap kejadian telah dibukukan ( dalam Lauh mahfudz ).

Oleh karena itu, sudah bukan saatnya lagi utk merenung, menangis, menyesali diri, apalagi menyalahkan takdir yg telah terjadi. Ciptakan mimpi, raih prestasi. Jemputlah sang kekasih pujaan hati dgn penuh keyakinan dan tetap menjaga semangat tinggi. Engkau BERANI..???!!!

WAssalam wr.wb..
Salam ukhuwah..tetap jaga silaturahmi yach.. ^_^

Barakallahufikum..semoga bermanfaat
Wassalamualaikum


http://www.facebook.com/notes/renungan-dan-motivasi-ifta-istiany-notes/motivasi-kado-istimewa/210107652351223

Akulah si Kerdil Dungu Tak Tahu Malu


Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
===========================

Dulu aku sering menggapmu tak banyak tahu tentang ilmu Allah.
Terbukti sekarang engkau lebih banyak tahu tentang janji-janji Allah daripada aku karena engkau telah syahadah (menyaksikan) sendiri janji-janji Allah terhadap dirimu..
Dulu aku sering menggapmu tak banyak tahu tentang malaikat..
Terbukti kini engkau lebih tahu dari diriku tentang malaikat, karena engkau telah berjumpa sendiri dengan mereka, yaitu malaikat maut, mungkar dan nakir yang menjumpaimu di alam kubur

Akulah si kerdil dungu tak tahu malu…
Dulu aku menganggap diriku yang paling hebat dengan nasehat-nasehat pada dirimu,
Ternyata kini serta merta kau persembahkan nasehat terbesar yaitu : kematian !
Dulu aku sering memarahimu kalau engkau tak memahami nasehatku…
Sekarang tanpa kata-kata kau nasehati aku dengan nasehat yang belum pernah kudengar sepanjang hayatku yaitu : Kematian.
Toh aku masih saja banyak lalai dalam amal-amal dan kewajiban
Bukankah aku yang lebih bebal dibanding dirimu?

Akulah si kerdil dungu tak tahu malu…
Bukankah aku dulu yang mengajari mu bahwa Ali bin Abi Thalib pernah berkata :
“seakan-akan kematian ditetapkan hanya atas orang-orang selain kita, dan seakan kepastian kebenaranya hanya berlaku atas orang selain kita”,
Tapi kini aku masih saja menunda-nunda amal kebajikan seolah kematian itu tak akan berlaku pada diriku…

Akulah si kerdil dungu tak tahu malu…
Bagaimana mungkin aku menandingimu…
Sungguh aku masih seperti anak TK dibandingka dirimu..
Bagaimana tidak, karena aku baru menjalani dua dunia, yaitu alam rahim dan alam dunia, sedangkan engkau telah naik kelas jauh meninggalkan diriku di alam ketiga yaitu alam barzah….

Aku masih berteori-teori tentang kehidupan setelah mati, sedangkan engkau sedang melihat sendiri hal itu.
Aku masih berteori-teori tentang amal, dosa dan balasannya, sedang engkau sedang menjalaninya…
Aku masih berwacana mengenai alam barzah (alam kubur) sedangkan engkau telah memasukinya…
Aku masih dalam persinggahan sedangkan engkau telah sampai di tujuan..

Aku masih berteori tentang apa tujuan akhir dari hidup ini sedangkan engkau telah sampai pada akhir dari hidup ini
Aku masih tawanan penjara dunia sedangkan engkau telah menebus dirimu lepas dari penjara dunia
Bukankah aku orang tak tahu diri hanya banyak omong sebatas kata-kata???
Sedangkan nasehatmu tak sekadar kata-kata melainkan bukti
Nasehatmu bukan kata-kata melainkan contoh

Akulah si kerdil dungu tak tahu malu…
Aku omong besar mengenai tingginya pengorbanan darah dan mati syahid
Sedangkan engkau telah mencontohkan berkubang darah, bertaruh nyawa melahirkan si kecil.. engkau telah meneteskan darah membela nyawa seorang anak manusia
Sedangkan aku?? Tak setetes darahpun pernah kukorbankan untuk membela nyawa seorang manusia di muka bumi ini…

Dulu aku sering mengajarimu tentang keberanian ketika engkau ketakutan di rumah sendirian..
Sedangkan kini engkau mencontohkan apa arti berani menghadapi kesunyian dan kesendirian di alam kubur.
Akulah si kerdil dungu tak tahu malu…

Aku yang mengajarimu tentang bacaan ma’tsurot dan ruqyah..
Sedangkan engkau lebih banyak mengamalkannya sedangkan aku sibuk mengejar dunia,
Aku hanya pandai menasehatimu banyak-banyak membaca Al-Qur’an
Sedangkan engkau nyaris 24 jam bersama Al-Quran
Kalau tak kulihat kau membaca pasti kau sedang mendengarkan Qur’an dengan headphone di telingamu, atau kau simak pelajaran agama dari radio Al-Fajri, atau kau perdengarkan CD murotal di komputer, sedangkan aku??? Aku sibuk mengejar dunia..

Akulah si kerdil dungu tak tahu malu…
Maafkan aku telah meremehkanmu..
Astagfirullah
Astaghfirullah…
Astaghfirullah… wa atuubu ilaiik..
Innaka Anta tawwaburrahiiim

"Hai Orang-orang yang beriman, Janganlah suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain ( karena ) boleh jadi mereka yang diolok-olokkan lebih baik dari mereka ( yang mengolok-olokkan ) dan jangan pula wanita-wanita mengolok-olok wanita-wanita lain karena boleh jadi wanita-wanita yang diperolok-olokkan lebih baik dari wanita yang mengolok-olokkan dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah ( panggilan ) yang buruk sesudah Iman, dan barang siapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang dzalim (QS. Al-Hujurat : 11 ).

Aku dedikasikan untuk istriku, semoga engkau tenang disisiNya!

Barakallahufikum..
Wassalamualaikum


http://www.facebook.com/notes/renungan-dan-motivasi-ifta-istiany-notes/renungan-akulah-si-kerdil-dungu-tak-tahu-malu/210103755684946

Murah dan Mahal, Mana yang Kau Pilih ?


Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
============================

Tanpa bermaksud menggurui, Kali ini saya ingin mengajak anda untuk MERENUNGI dan benar-benar BERFIKIR akan fenomena yg terjadi di sekitar kita sehari-hari.

Fenomena A:

1. Sebungkus rokok, harga rata2nya adalah Rp. 10.000,-
ia mengandung nikotin dan 4000 zat bahan kimia yg berbahaya bagi tubuh.
2. Sebotol Miras atau minuman yang memabukkan, harga rata2nya adalah Rp 25.000,- ( ini adalah jenis Miras yg tergolong kelas bawah, sedang yg tergolong Miras kelas atas harganya ratusan ribu perbotol ).
Ia mengandung bermacam-macam zat yg berbahaya bagi tubuh dan syaraf otak manusia.
3. Sebutir Pil Ekstasi, ganja, morfin, dan golongan narkotika yg lainnya, harga rata2 per 1unit berkisar ratusan ribu bahkan jutaan.
Ia adalah golongan zat adiktif yg paling sangat berbahaya bagi tubuh manusia.
4. Mencuri, memperkosa, zina, korupsi, dll... ( resiko tertangkap adlh mendekam dipenjara dan disiksa, nama baik tercoreng, dll )

Keempat hal iini adalah Jalan menuju NERAKA. Dan utk memasukinya kita harus membayar ekstra MAHAL. Bahkan utk orang biasa yg hidup sederhana, penghasilan sebulan mungkin tidak ckup utk membeli kesenangan semu diatas.

Fenomena B:

1. Uang 500,- atau 1.000,- yang kita infakkan rutin seminggu sekali di tiap kutbah jumat.
2. Uang 5.000,- atau 10.000,- yang kita berikan kepada fakir miskin atau sumbangan amal jariyah ( hal inipun blum tentu dilakukan setiap hari )
3. Uang 10.000,- atau 15.000,- yang kita berikan kepada istri utk belanja sayuran dan lauk, dan memberi uang jajan utk anak. Uang 5.000,- yg kita berikan kepada anak yatim atau janda. ( hal inipun belum tentu kita lakukan setiaphari)
4. Berzikir 10 menit, sholat 5 waktu rata2 per sholat 10 menit berarti total dalam sehari semalam hanya 50 menit dari 24 jam. Puasa ramadhan yg cuma 30hari dari total 365 hari. sholat tahajud 15 menit dari waktu malam yg tersisa 12 jam.

Keempat hal ini adalah jalan menuju SURGA. Bahkan Allah menggandakan pahalanya hingga 700X lipat bagi siapa saja yg dikehendaki. Dan ternyata..bisa dibilang hal ini adalah tergolong harga yang MURAH drpd utk biaya jalan menuju NERAKA.

KESIMPULAN: Jalan menuju Neraka itu relatif MAHAL. dan Jalan menuju Surga itu relatif MURAH !

Tetapi yang terjadi sekarang ini, kenapa justru jalan yang harus dengan biaya Mahal dan menuju ke Neraka yg justru lebih banyak dipilih ???
Padahal jalan menuju Surga yang kenikmatannya tidak pernah terlihat oleh mata, tidak terdengar oleh telinga,dan tidak pernah terlintas dalam hati yang justru lebih gampang dan murah malah tersa berat kita lakukan..???

Renungkan saudara2ku, semoga bermanfaat..!
Wassalamualaikum


http://www.facebook.com/notes/renungan-dan-motivasi-ifta-istiany-notes/renungan-murah-dan-mahal-mana-yang-kau-pilih-/210102025685119

Yuk Kembali Kepada Allah


Bismillahirrahmaanirahiim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
============================

Sahabat RDM yg budiman..

Ketika kita tertimpa musibah, penderitaan, kesusahan, kecelakaan.. apakah kata pertama yg akan kau sebut adalah : Oh ibu, oh ayah, oh kakek, atau oh pacarku..????
Saya yakin tidak ! Yang pertama kali akan engkau sebut baik ketika engkau sadar atau secara spontan adalah : Yaa Allah..!

KENAPA..???

Karena Allah adalah Kekasih Sejati yang senantiasa mencurahkan rahmat-Nya walaupun kita tidak meminta..

Karena Allah adalah Kekasih Sejati yang tak pernah memutuskan cinta-Nya kepada kita, justru kitalah yang melakukannya..

Karena Allah adalah Kekasih Sejati yang tak pernah pergi meninggalkan kita, malah kita sendiri yang meninggalkan-Nya..

Karena Allah adalah Kekasih Sejati yang senantiasa menunggu kita untuk kembali pada-Nya, walaupun kita telah pergi entah kemana..

Karena Allah adalah Kekasih Sejati yang mendekat kepada kita, melebihi pendekatan kita pada-Nya..

Karena Allah adalah kekasih sejati yg paling dermawan diantara para penderma. Allah tidak akan pernah bosan memberi yang kau minta sampai engkau sendiri yg bosan meminta..

Karena Allah adalah Kekasih Sejati yang selalu memaafkan semua kesalahan yang telah kita lakukan, meskipun itu kesalahan besar, asalkan kita tidak menyekutukan-Nya..

Karena Allah adalah Kekasih Sejati yang tetap mengampuni seorang anak manusia walaupun telah menduakan-Nya, asalkan bertaubat dan kembali ke jalan-Nya sebelum nyawa sampai di tenggorokan..

Demikian besar kasih sayang Allah kepada kita, melebihi kasih sayang kita kepada diri sendiri.

So saudara/i-ku, Yuk..kembali kepada Allah..karena itu satu2nya jalan menuju kemenangan !! ^_^

Barakallahufikum
Wassalam


http://www.facebook.com/notes/renungan-dan-motivasi-ifta-istiany-notes/renungan-yuk-kembali-kepada-allah/210099015685420

~..~ TIPS MENCARI JODOH ~..~


Assalamu' alaikum warohmatullahi wabarokatuh..

Bismillahirrahmanirrahim..

Hanya sekedar berbagi sedikit tips sahabat.. (pasti suka.. ? ayo ngaku saja, suka kan dengan tipsnya? hehe) tentang jodoh gitu.. siapa mau tahu?? (yuuk maree lanjut baca)

"JODOH itu harus diUSAHAkan dan diIKHTIARkan"


_tips singkat jodoh terbaik_
-------------------------------
-Niatkanlah hanya karen Allah.

-Semata hanya tuk harapkan ridho-Nya.

-Mengenal bukan berarti harus bertatap muka, becakap lngsung (suara dgn suara), boleh sentuh, sana sentuh sini. Atau lebih jelasnya untuk saling mengenal itu,"TIDAK" harus melalui aktifias "pacaran".
tapi, jika kita memang ingin mengenalnya. bisa mengikutinya secara diam-diam hanya untuk mengetahui aktifitas apa saja yg dia lakukan untuk mengetahui baik tidaknya. karena biasanya bisa diketahui dari aktifitas itu (ingat! jangan berlebihan) ,atau bisa dengan bertanya pada tetangga dekatnya (karena biasanya orang lain akan lebih mudah menilai), kalau memang sudah yakin baik, merupakan termasuk kreteria yang anda cari. Jadi? tunggu apa lagi!? ya, segera datangi orang tuanya-lah.. hehe (keburu ada yang ngasih tanda. patah hati dah lho nanti.. ?? :b )

-Lakukanlah dengan cara yg baik. Bukn berarti karena 'cinta' semua jadi halal adanya. Boleh tusuk sana, tusuk sini, dusta sana, dusta sini. Asal bisa terus maju untuk dapatkan apa yang dimau (lantas Allah dimana? bukankah Allh itu Maha Tau?)

-Selalu ingatkan pada diri.
"Pasangan hidup itu dicari" ,bukan karena kecantikan/ketampanan 'paras' yg dengan itu bisa dengan bangga dipamerkan. bukan karena banyaknya 'harta' yg tak kan habis tujuh turunan (tidak lihatlah..? jk Allah sudah berkehendak. dsunami datang menerjang.. harta benda yg menjadi kebanggaan tak akan ada arti lagi, nyawa saja tdk dapat tertolong karenanya).
Tapi, "Pasangan hidup itu dicari", karena kita sadar kita tidak akan pernah mampu untuk berjalan sediri dlm mengharungi ombak badai kehidupan ini, kita membutuhkan seseorang untuk selalu setia dlm mengarungi hari, dengan cuaca yg tak selalu pasti, setia dalam suka maupun duka, dalam tangis ataupun tawa, dalam mewujudkan mimpi dan harapan bersama (anak-anak yang sholeh dan sholehah, keluarga sakinah, mawaddah, warohmah, barokah, kecil, sederhana, bahagia) "rumahku surgaku=baitti jannati" dan terutama.. untuk menggapai ridho-Nya.
bersama didunia hingga Jannah-Nya yang abadi. (Amiin Ya Rabbal' alamiin ^^)

-Sabar, syukur, pasrah, yakin, percaya, dan do'a (Janji Allah itu pasti !! :))


Mungkin begitulah kurang lebihnya.. dalam usaha dan ikhtiar untuk dapat kan jodoh terbaik kita. Semoga dengan cara seperti di atas.. bisa memudahkan langkah kita untuk dapatkan Ridho-Nya. Mendapatkan pasangan yang insyaAllah sesuai dengan suara HATI. Pasangan yang 'sholeh' untuk para ukhti sholehah, muslimah, mbak, teteh, (pokona' yang bergelar kaum hawa-lah.. :) . dan Pasangan yang 'sholehah' untuk untuk para ikhwan sholeh, mukmin, mas, aa, (pokona' yang bergelar kaum adam-lah.. :)
Amiin Allahuma Amiin..


"Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musrik sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang hitam mukmin lebih baik dari wanita musrik, walaupun dia menarik hatimu" (QS. Al-Baqarah:221)

"Maka wanita-waniita yang sholehah ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara dirinya, oleh karena itu Allah memelihara mereka" (QS. An-Nissa:34)

"Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji, dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik" (QS, An-Nur:26)

semoga ada manfaatnya untuk sahabat semua..
yang baik datangnya dari Allah dan jika ada kekurangan datangnya dari saya sendiri..



Wallahua' lam bish shawwab


http://www.facebook.com/notes/renungan-n-kisah-inspiratif/-tips-mencari-jodoh-/10150210775436042


>>>Sepesialnya Hujan<<<


Segala puji bagi Allah,Tuhan penguasa alam semesta...
Maha pengasih lagi maha penyayang..
Maha pemurah lagi maha pembolak balik setiap hati...
Maha bijaksana lagi maha mengetahui..
Maha pengabul setiap permintaan hamba- hambaNYA..
Ya Allah...
kami memuja dan memujiMU di setiap tetes hujan yang turun dari langitMU..
kami memohon dan berdo'a di setiap tetes hujan yang turun darr langitMU..
kami bertakbir d stiap tetes hujan yang turun dari langitMU..
kami bertahmid di setiap tetes hujan yang turun dari langitMU..
kami bertasbih di setiap tetes hujan yang turun dari langitMU..
kami memohon ampunanMU di setiap tetes hujan yang turun dari langitMU..
kami bersyukur di setiap tetes hujan yang turun dari langitMU..
kami bersholawat atas Nabi Muhammad di setiap tetes hujan yang turun dari langitMU..

Teman, itulah mengapa dikala hujan merupakan salah satu waktu mustajabahnya do'a. bagaimana Allah bisa tega jika kita memohon sesuatu kepadaNYA sebanyak tetes hujan dari langitNYA...Sungguh, Dia tidak akan tega melihat hamba- hambanNYA menengadahkan tangan kpadaNYA dan kembali dalam keadaan hampa...


http://www.facebook.com/notes/renungan-n-kisah-inspiratif/sepesialnya-hujan/10150211367311042

Sentuhan Rasa dari Bapak Ibu


Berawal dari seorang ayah yang menginginkan anaknya menjadi insinyur, ia merelakan uangnya untuk membeli laptop demi menunjang perkuliahan dan karir si anak. tetapi si anak kurang berbakat dalam hal mekanik,dan anak ini lebih berbakat dalam bidang photografi.
simaklah cuplikan dialog seorang ayah kepada anaknya ketika ia mencoba memahami apa yang di butuhkan dalam keperluan anaknya...
"aku akan mengembalikan laptop ini"
"nak,berapakah harga sbuah kamera profesional?"
"cukupkah apabila ditukar degan laptop ini?"
"jika masih kurang, bilang ayah ya naaak.."
begitulah kata2 ayahnya farhan dalam film 3 Idiots

coba kita renungkan:
berapa banyak pengorbanan kedua orang tua terhadap kita..
betapa sabar ibu kita ketika mengandung selama 9 bulan.
betapa giatnya ayah kita mencari nafkah untuk kita sekeluarga
berapa banyak pengeluaran uang untuk makanan dan minuman kita sejak di kandung hingga sekarang?
berapa banyak kasih sayang mereka?
siapa yang paling khawatir jika kita sedih dan punya masalah?
ketika kita sakit mereka selalu perduli, bahkan merelakan jam istirahatnya demi mengurus kita.
berapa banyak kita telah merepoti mereka?
berapa sering tangis mereka karena kita?
pernahkah kita membuat mereka bangga?
pernahkah kita menyenangkan hati mereka?
pernahkan kita membantu mereka?
pernahkah kita meringankan beban mereka?
pernahkah kita memberikan sesutu yang berarti bagi mreka?
pernahkah kita mengucapkan cinta dan sayang kepada mereka?
pernahkah kita mengucapkan kata terima kasih pada mereka?
atau bahkan kita sering bersikap acuh kepada mereka jika tidak mengabulkan permintaan kita?
seberapa seringkah kita bisa membuat tersenyum mereka?

mumpung masih ada kesempatan,renungkanlah wahai sahabat....
mumpung umur masih ada,kesempatan belum terlambat..
tanamkan dalam hatimu bahwa engkau bisa sukses dan bisa membuat mereka tersenyum bangga..


http://www.facebook.com/notes/renungan-n-kisah-inspiratif/sentuhan-rasa-dari-bapak-ibu/10150210375241042

Sketsa Kehidupan: Impian Semusim bag. II


   Kupandangi mawar-mawar putih di sudut beranda. Tertata apik dan penuh pesona. Tanaman yang kau rawat dengan kesungguhan dan cinta. Kilauan embun yang terkena sinar mentari membuat mawar-mawar putih itu makin indah dan anggun seperti dirimu, bidadariku.

   “Kemarilah, Kak. Lihatlah. Cantik sekali, bukan?! Katamu waktu itu, membanggakan mawar-mawarmu. Aku tersenyum. Kudekati dan kupeluk engkau dari belakang.

   “Engkau jauh lebih cantik daripada beribu mawar yang berkilauan, sayaaaang.…” lembut kuberbisik di telinganya.

   Secepat angin engkau membalikkan badan. Kedua tanganmu memegang pipiku, perlahan kau pejamkan matamu. Kupandangi kau lekat-lekat. Tiba-tiba kau belalakkan mata indahmu dengan jenaka.

   “Terima kasih untuk rayuan pulau Seribunya, Kak.”

   Aku benar-benar gemas dibuatnya. Kucubit hidungnya. Bukannya marah, engkau justru semakin menggodaku. Matamu mengerjap-ngerjap manja. Seperti kerlip kejora yang membiaskan sinarnya hingga ke lubuk hatiku.

   Andai saja kau masih di sisiku saat ini, adek. Sedang apakah engkau di sana? Apakah engkau kini sedang menungguku dalam taman bunga di antara berjuta mawar yang semerbak harum mempesona? Ataukah kini engkau sedang bermain, bercengkerama dengan buah hati kita dan para bidadari surga?

   Memilikimu adalah anugerah terindah bagiku. Seorang wanita cantik beralis tebal dan bermata sebening telaga. Mata yang mampu menyihirku dengan sorot teduhnya. Perangaimu pun sangat menawan. Lemah lembut dan halus dalam bertutur kata. Sungguh sangat sempurna. Kecantikan raga dan kecemerlangan otak yang membalut indahnya jiwa. Engkaulah bidadariku, adek. Bidadari yang Allah kirimkan untukku. Impian yang selalu ada di benakku, yang termohon dalam setiap doaku dulu. Impian yang ternyata hanya semusim kulalui bersamamu.

   Seperti rangkaian slide, otakku memutar kembali peristiwa-peristiwa bersamamu.

   “Semoga aku bisa menjadi istri yang sempurna untukmu, Kakak. Juga mampu menjadi ibu yang baik bagi anak-anak kita kelak. Mohon bimbingannya, Kak.”

   Kucium keningmu dan kupeluk engkau erat. “Aamiin. Insya Allah, Dek. Akan kulakukan yang terbaik untukmu, sebisaku, semampuku.”  kataku dalam hati.

   Terbayang betapa bingungnya aku ketika engkau sakit. Berhari-hari engkau mual dan hendak muntah. Aku kira maagmu kambuh  atau asam lambungmu kembali mengganggu  karena kebiasaan makan pedas yang paling sulit engkau bendung. Ternyata aku keliru. Betapa bahagianya waktu kutahu bahwa ada benihku yang bertumbuh di rahimmu. “Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar.”  Pekikku saat itu. Aku langsung sujud syukur begitu mengetahui berita kehamilanmu.

   Sejak saat itu aku menjadi suami yang sangat-sangat protektif. Berbagai macam buku tentang kehamilan pun mendadak menjadi bacaan favoritku. Engkau begitu pengertian dengan segala perubahanku. Tak sedikit pun kau tampakkan ketidaknyamanan karena sikap tegas dan kerasku.

   Pernah suatu kali kau katakan, “ Kakak, aku sangat bahagia. Merasakan perhatian dan kasih sayangmu. Menikmati peranku sebagai istri dan ibu dari calon jundullah kita. Tahukah engkau, Kakak? Aku sangat senang katika kau mencium perutku dan melantunkan ayat-ayat suci untuk janin di dalamnya. Tahukah juga, Kakak… waktu aku harus minum susu padahal aku sangat tak menyukainya? Aku menahan napas, dalam tiap tegukan, aku pejamkan mata dan bayangkan engkau tersenyum padaku.”

~~@~~

   Pagi itu kau tampak begitu segar dengan gamis hijaumu. “Kakak, nanti pulangnya jangan sampai  larut malam ya. Habis Isya, aku harus kontrol ke dokter kandungan.” pesanmu padaku sambil kau pasangkan dasi di kerah bajuku.

   “Iya, adek sayaaaang. Insya Allah Kakak usahakan seawal mungkin. Kalau perlu ,hari ini Kakak cuti aja ya.”

   “Ga usah, Kak. Periksanya kan masih ntar malam. Kerja pun suatu amanah yang harus Kakak lakukan sebaik mungkin.” Senyummu begitu manis, membuatku tak hanya ingin bersamamu sepanjang hari ini tapi juga setiap waktu di sampingmu.

   Langit  belum lagi gelap. Semburat merah saga menghias senja yang indah. Tak seperti sebelumnya, hari itu aku berhasil pulang lebih awal. Kulihat engkau di beranda bersama mawar-mawar putihmu. Wajahmu tampak lain dibanding biasanya. Terlihat bersinar memancarkan kecantikan yang sempurna. Engkau tampak sangat anggun dalam balutan gaun putih tulang yang melambai tertiup angin senja.

   “Subhanallah, cantik nian istriku ini.” gumamku dalam hati.

   “Assalamu’alaykum, Adek…”

   “Wa’alaykum salam, Kakak….” engkau tersenyum manis. Penuh takzim kau cium tanganku.

   Kucium pipinya.  “Cantik sekali, Dek.”

   “Terima Kasih Kakak. Semua ini untukmu.” Bagai seteguk air di gersangnya gurun. Terasa hilang segala penatku.

   Aku merasa menjadi suami yang paling bahagia. Hidupku berlimpah cinta dan diperlakukan bak seorang raja.

   “Kakak, maaf kalau kopinya kurang manis.”

   “Tanpa gula pun akan berasa manis jika aku meminumnya sambil melihatmu, sayang.”

   “Iiiihhhhh, Kakak! Apa-apaan sih.” dengan wajah pura-pura cemberut kau cubit pinggangku .

   “Kak… Adek minta maaf jika selama ini belum bisa berlaku sebagai istri yang baik.”

   Lembut kutarik tubuhmu dan kududukkan di pangkuanku. “Engkau tlah memberiku segalanya, memberi lebih dari yang aku minta. Dan nanti jika buah hati kita telah lahir, dia akan makin menyemarakkan dan memperindah hidup kita.”

   Kulihat kepedihan di matanya. Kesedihan yang tak biasa. Tertumpah air mata meski tanpa kata. Kuseka buliran bening yang menetes di pipimu.  “Adek, jangan bersedih dooooong. Ada apa sebenarnya? Coba ceritakan ke Kakak.”

   Engkau mencoba tersenyum. Lagi-lagi tanpa kata. Ada sesuatu yang terasa begitu dingin menelusup hatiku. Dingin yang menusuk, perih tapi entah apa, aku sendiri tak tahu.

   “Kakak… Ke luar bentar yuk. Kayaknya dah lama ga jalan-jalan petang. Sekalian nikmati senja.”

   “Boleh tapi bentar aja ya. Dah mo Maghrib dan lagi, Adek harus jaga kesehatan. Jangan sampai kecapekan. Usia kandungannya masih empat bulan. Harus dijaga benar-benar.” Aku berusaha menuruti permintaanya supaya kesedihan itu lekas berlalu dari wajahnya.

   “Iya, Kakak. Terima kasih banyak ya.” engkau kembali tersenyum. Kurasakan sesuatu bergejolak di hatiku. Entah mengapa aku merasa begitu takut kehilanganmu. Kutepis jauh-jauh perasaanku.

   Kudekap engkau erat,“Adek, aku sangat mencintaimu.’ Tak terasa mataku berkaca-kaca.

   “Aku juga Kak, Insya Allah selamanya meski maut memisahkan kita.” suaramu bergetar penuh kepedihan.

   Kulepaskan dekapanku,” Sudah Adek, kok jadi bicara seperti itu. Ayo jalan-jalan, ntar keburu gelap.”

   Senja masih memerah. Langit pun masih tampak sibuk. Burung-burung kecil beterbangan kembali ke sarangnya, ramaikan suasana senja.  Tanganmu bergelayut erat di lenganku, seakan tak hendak lepas dan enggan jauh dariku.

   “Kakak, saya ke super market seberang ya. Cuma bentar. Pengen beli es  krim. Kakak tunggu aja di sini, ok?!”  matamu tlah kembali berbinar.

   “Engga ah, Kakak mo ikut.”

   “Kakaaaaaaaak… Cuma sebentar, kayak mo ditinggal ke mana aja, sih.” engkau tersenyum sambil mengerlingkan matamu.

   “Iya deh, tapi hati-hati ya.”

   “Iya Kakak sayaaaaaang.”

   Kuperhatikan engkau menyeberang jalan hingga masuk ke super market itu. Tak berapa lama berselang, engkau keluar sambil membawa dua buah es krim di masing-masing tanganmu. Kulihat engkau tersenyum sangat manis. Jalanmu begitu anggun.

   Tiba-tiba, sebuah mobil melaju dengan sangat kencang. Tanpa ampun, menabrak tubuh indahmu. Aku segera berlari menghampirimu. Darah menetes deras dari tubuhmu. Memerah di putih bajumu. Kuangkat engkau. Kudekap kepalamu dan kuciumi wajah pucatmu. Hatiku serasa dirajam. Allah....

   “Kakak… aku sangat mencintaimu. Maafkan aku….” engkau berkata dengan suara yang sangat lemah, hampir tak terdengar. Engkau tersenyum, begitu damai. Perlahan kau pejamkan matamu.

   Aku tak mampu berkata-kata. Kuperiksa nadimu. Berhenti! Begitu juga dengan bumi yang aku pijak. Semua seperti berhenti.  Angin menjadi diam. Langit pun menggelap dan tiba-tiba runtuh di atasku.

   “Innalillahi wa inna illaihi raji’un….” jiwaku serasa turut melayang, mengunci waktu.

   "Adeeeeeeeeeekkk...!"

~~@~~

   Suara adzan membuyarkan lamunanku. Matahari telah tepat di atas kepala. Matahari yang sama, yang menyinari hari-hariku ketika bersamamu.

   Allah, betapa cinta ini telah mengakar dalam hatiku. Menggema hingga ke lorong-lorong jiwaku. Aku sangat mencintainya, Rabb…. Ku bersyukur telah Engkau perkenankan aku hidup bersamanya. Inilah jalan takdir yang harus aku lalui. Kutahu ini adalah ujian bagiku. Ujian atas sebentuk cinta yang kurasa. Kecintaanku padanya adalah jalan tuk meraih cinta-Mu. Begitu juga ketika kuharus kehilangannya. Keikhlasanku tuk melepasnya adalah bentuk terbesar indah cintaku padanya dan ketaatanku sebagai hamba.

   Bantu hamba ya Rabb… tabahkan hati yang rapuh ini. Penuhi jiwa hamba dengan ikhlas yang tak terbatas. Dan ijinkanlah cinta ini tetap bersemayam di kalbu hamba, cinta yang kan terbungkus dengan indah sebagai hadiah untuknya kelak.


http://www.facebook.com/notes/renungan-n-kisah-inspiratif/-sketsa-kehidupan-impian-semusim-bag-ii-/10150210434651042