Mengenai Saya

Foto saya
Malang, East Java, Indonesia
Uhibbuka Fillah...

Laman

Selasa, 07 Desember 2010

Belajar Mencintaimu, KarenaNya.. ( Diary Anum )

Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ============================== Diary.. Anum sedih lagi malam ini Walau dia tak peduli Walau dia permainkan hati... Tersenyumlah.. Dan, Tetaplah mencintainya, karnaNya... --------------------------- Lagi-lagi langit menangis sore tadi, hmm, sesuai dengan suasana hati... Aku ini masih 17 tahun, baru kelas 2 SMA dan sekarang berani mencintai seorang makhluk Allah yg bukan siapa-siapa bagiku. Jika kita menyukai seseorang, dan melihat seseorang itu dengan yang lain, huah, perasaan apa yang muncul, patah hati? kecewa? sakit hati? sedih? cemburu? Yap! Tentu saja perasaan itu semua ada, hmm..jadi teringat ucapan seseorang, di saat kita cemburu, berarti cinta kita masih salah...what’t the meaning? wallahu a'lam, yang pasti nyaris tidak mungkin ada cinta tanpa sebuah cemburu (?), ndak tau juga ding! Dan aku sedang merasakan itu, saat ini!! *nah loh*, 15 taun, apakah ini cinta? atau hanya rasa yang bernamakan suka? atau bahkan mungkin sekedar kagum semata? Wallahu a'lam..yang pasti udah sepakat pisan, Cinta itu kalo kita memang sudah benar-benar terikat dalam pernikahan, titik! Ngeliat percakapan dia dengan yang lain *halah! :p*, bukan secara langsung itu juga, tapi melalui sebuah media perantara, jujur, langsung weh diri ini merasa gimanaaa gitu, sedih? jelas!, sakit hati? hmm belum, cemburu? Nah, yang satu ini nih aku nggak tau . Air mata ngucur, beriringan dengan hujan yang turun, langsung diri ini matiin lepi, merasa sebal dengan internet, matiin hape, pokoe semua yang bisa dimatiin kumatiin! Astaghfirullah..lama kelamaan mikir, apa hak-ku untuk cemburu? Cintaku salah! Cinta yang benar tidak akan sampai membuat diri ini seperti ini, huff..masih dengan airmata berlinangan dan wajah yang sembap, kuberusaha menahan tangis. Cintailah dia hanya karna Allah, Num...Hanya karnaNya...Mengharap ridha dan surgaNya... Tarik nafas panjang, huuufff...walaupun masih berat dan tangis belum juga mau reda, kuhapus airmata perlahan, berusaha tersenyum, sendiri... Berusaha menghilangkan rasa cemburu itu di hati, pelan.... Aku berpikir, dia memang pantas dengan – mbak akhwat sejati yang subhanallah membuatku iri -- itu, yang mungkin lebih mencintainya, dan lebih di cintai oleh dia... Dibanding dengan anak kecil ingusan yang bandel dan sok tau, susah dinasehatin segala macem...hmm, hobi banget memang diriku ini menyiksa hati, tapi lumayan, dengan begitu aku jadi tau diri dan mau nggak mau harus menerima kenyataan yang ada, sedih? jelas! hhiks... Dengan hati gerimis, akhirnya aku pun kembali menyalakan leptopku, menghubungkan dengan internet, dan menulis tulisan ini... Melatih diri, biarkan cinta ini ada hanya karnaNya, tidak lebih...dan tidak kurang... Karna aku memang bukan akhwat sejati, belum.. Masih harus banyak belajar lagi, agar tidak menyesal nanti... Ketika kita menemukan seseorang yang keunikannya SEJALAN dengan kita… kita bergabung dengannya dan jatuh ke dalam suatu keindahan yang serupa yang dinamakan CINTA Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan Orang-orang yang tidak ingin kita tinggalkan…. tapi ingatlah…..melepaskan BUKAN akhir dari duni. CINTA yang AGUNG adalah ketika kamu menitikkan air mata dan MASIH peduli terhadapnya… Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIH menunggunya dengan setia.. Adalah ketika dia mulai mencintai yang lain dan kamu MASIH bisa tersenyum sembari berkata ‘Aku turut berbahagia untukmu’.. Apabila cinta tidak berhasil….BEBASKAN dirimu Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas LAGI... MENCINTAI….. Bukanlah bagaimana kamu melupakan, Melainkan bagaimana kamu memaafkan.. Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan, melainkan bagaimana kamu mengerti.. Bukanlah apa yang kamu lihat, melainkan apa yang kamu rasakan.. Bukanlah bagaimana kamu melepaskan, melainkan bagaimana kamu bertahan.. Lebih berbahaya mencucurkan air mata dalam hati dibandingkan menangis tersedu-sedu Air mata yang keluar dapat dihapus, sementara air mata yang tersembunyi menggoreskan luka yang tidak akan pernah hilang…. Dalam urusan cinta, kita SANGAT JARANG menang….. tapi ketika cinta itu TULUS, meskipun kalah, kita tetap MENANG hanya karena kamu berbahagia…….. dapat mencintai seseorang…… LEBIH dari kamu mencintai dirimu sendiri….. Akan tiba saatnya dimana kita harus berhenti mencintai seseorang BUKAN karena orang itu berhenti mencintai kita, MELAINKAN karena kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya Kadang kala, orang yang kamu cintai adalah orang yang PALING menyakiti hatimu dan kadang kala, teman yang menangis bersamamu adalah cinta yang tidak kamu sadari… Puisi yang indah, dan jadi bahan renungan yang amat dalam untuk diri... Rasulullah SAW menjelaskan tentang kaum Anshar dalam sabdanya:" Tidak ada yang mencintai mereka kecuali orang mukmin, dan tidak ada yang membenci mereka kecuali orang munafiq. Siapa yang mencintai mereka, maka Allah akan mencintainya, dan siapa yang membenci mereka, Allah pun membencinya". Rasulullah SAW bersabda, Allah berfirman, "Orang-orang yang saling mencintai karena-Ku akan mendapatkan mimbar-mimbar yang terbuat dari cahaya, lalu para Nabi dan syuhada iri dibuatnya". Rasulullah SAW bersabda, Allah SWT berfirman, "Wajib bagiku mencintai orang-orang yang saling mencintai karena-Ku, duduk bersama dalam satu pertemuan karena-Ku, saling mengunjungi karena-Ku, dan saling mengorbankan dirinya karena-Ku." Rasulullah SAW bersabda:" Jika seseorang mencintai saudaranya, hendaklah dia memberitahukannya bahwa dia mencintainya" Jadi, jangan bersedih lagi, Anum... Biarkan semuanya berjalan apa adanya, karna akan terjawab sesudahnya, percaya pada Allah dan terus berdo'a serta berusaha, semuanya sudah tertulis rapi lagi indah...lebih indah dari yang kau harapkan...insya Allah...di Lauh Mahfudz sana...aamiin... Mungkin dia bisa lebih bahagia tanpamu, dengan akhwat yang dicintainya... Berusaha sabar dan kuat, jangan jadikan ini cinta yang salah! Jangan sampai Allah murka, dan menggeser kedudukan cinta pada Allah dan RasulNya di posisi pertama, naudzhubillah... Belajar mencintainya...dengan benar dan ikhlas...Ya...hanya karna Allah Ta'ala... Mumpung masih sempat kukatakan, Aku mencintaimu karnaNya, kakakku..semoga hanya Karna DIA, tidak lebih dan kurang... ----****----- *Jangan menangis lagi, Anum... Biarkan dia pergi dengan bidadarinya jika itu memang sudah ketentuan dariNya, ikhlas....karna semua hanya karna Allah semata..., skenario yang baik lagi indah insya Allah...* Barakallahufikum..semoga bermanfaat Wassalam 


http://www.facebook.com/notes/renungan-dan-motivasi-ifta-istiany-notes/motivasi-belajar-mencintaimu-karenanya-diary-anum-/171741536187835