Mengenai Saya

Foto saya
Malang, East Java, Indonesia
Uhibbuka Fillah...

Laman

Sabtu, 11 Desember 2010

Ketika Allah Menjawab Doamu dengan Berkata : TIDAK !


Bismillaahirrahmaanirrahii itum

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
===========================
Aku berdoa: 'Ya Allah ambillah kesombongan dalam diriku..!'
Allah menjawab, "Tidak. Bukan Aku yang mengambil, tapi kau yang harus menyerahkannya."
Aku berdoa: 'Ya Allah sempurnakanlah kekurangan anakku yang cacat..!'
Allah menjawab, "Tidak. Jiwanya telah sempurna, tubuhnya hanyalah sementara."
Aku berdoa: 'Ya Allah beri aku kesabaran..!'
Allah menjawab, "Tidak. Kesabaran didapat dari ketabahanmu dalam menghadapi cobaanKU. ketabahan tidak AKU berikan, kau harus meraihnya sendiri."



Aku berdoa: 'Ya Allah beri aku kebahagiaan..!'
Allah menjawab, "Tidak. Kuberi engkau keberkahan dengan harta, anak, dan ternak ladang. Kebahagiaanmu tergantung kepadamu sendiri bagaimana untuk menghargai keberkahan itu. engkau akan mensyukuri semua itu atau tidak.."
Aku berdoa: 'Ya Allah jauhkan aku dari kesusahan..!'
Allah menjawab, "Tidak. Penderitaan dan kesusahan akan menjauhkanmu dari jerat duniawi dan mendekatkanmu kepadaKu."
Aku berdoa: 'Ya Allah beri aku segala hal yang menjadikan hidup ini nikmat..!'
Allah menjawab, "Tidak. Aku beri kau kehidupan supaya kau bisa menikmati segala hal dari nikmatKU.."
Aku berdoa: 'Ya Allah berilah aku jodoh yang terbaik dan sempurna..!'
Allah menjawab, " Tidak. Aku tidak akan memberimu jodoh yg sempurna karena engkau sendiri tidak sempurna. Kesempurnaan hanya milikKU..".
Aku berdoa: 'Ya Allah berikan aku istri yg sholehah, baik hati dan rupawan..!'
Allah menjawab, "Tidak. Jodohmu berbanding lurus dengan kualitas dirimu. Bagaimana AKU memberimu jodoh yg sholehah sedangkan engkau sendiri gemar bermaksiat..".
Aku berdoa: 'Ya Allah bantu aku MENCINTAI orang lain, sebesar cintaMu padaku..!'
Allah menjawab,  "Akhirnya engkau mengerti hambaKu..!"
==0000==*****==000==****===
Penjelasan dari analogi diatas adalah:
Kadang kala kita berpikir bahwa Allah tidak adil, kita telah susah payah memanjatkan doa, meminta dan berusaha, pagi-siang-malam, tapi tak ada hasilnya. Kita mengharapkan diberi pekerjaan, puluhan-bahkan ratusan lamaran telah kita kirimkan tak ada jawaban sama sekali -- sedangkan orang lain dengan mudahnya mendapatkan pekerjaan. Kita sudah bekerja keras dalam pekerjaan mengharapkan jabatan, tapi justru orang lain yang mendapatkannya-tanpa susah payah.



Kita mengharapkan diberi pasangan hidup yang baik dan sesuai, berakhir dengan penolakkan dan kegagalan, orang lain dengan mudah berganti pasangan. Kita menginginkan harta yang berkecukupan, namun kebutuhanlah yang terus meningkat.
Coba kita bayangkan diri kita seperti anak kecil yang sedang demam dan pilek, lalu kita melihat tukang es. Kita yang sedang panas badannya merasa haus dan merasa dengan minum es dapat mengobati rasa demam (maklum anak kecil). Lalu kita meminta pada orang tua kita (seperti kita berdoa memohon pada Allah) dan merengek agar dibelikan es.
Orangtua kita tentu lebih tahu kalau es dapat memperparah penyakit demam kita. Tentu dengan segala dalih kita tidak dibelikan es. Orangtua kita tentu ingin kita sembuh dulu baru boleh minum es yang lezat itu. Begitu pula dengan Allah, segala yang kita minta Allah tahu apa yang paling baik bagi kita. Mungkin tidak sekarang, atau tidak di dunia ini Allah mengabulkannya. Karena Allah tahu yang terbaik yang kita tidak tahu. Kita sembuhkan dulu diri kita sendiri dari "pilek" dan "demam" itu... dan terus berdoa.

Barakallahufikum..

Wassalam
---------------------



Cinta dan Umur


Bismillaahirrahmaanirrahiim

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
==============================
Hem! Mencoba bercerita akan hari-hari beberapa tahun lalu ketika daku masih berstatus ‘Single’, yang well cukup menarik untuk diceritakan, sebenernya mo dari kemarin-kemarin ceritanya, apa daya tugas kuliah bejubel dan kerjaan yang seabrek menghambat jari ini untuk menulis dan bercerita.
Sekarang aku mau cerita tentang percakapanku yang cukup menarik dengan 2 temen sekelasku, Fara dan Dhea. Entah bagaimana bisa percakapan kami ini berawal, ya ujug-ujug aja kita ngomongin masalah ginian. Ok lah, pertamanya Fara pamer katanya dia punya kenalan orang asing di sebuah situs internid yang jadi penyedia pertemanan dengan foreign alias orang asing dari negeri antah berantah sonoh. Dia dengan semangadh empat limanya mempromosikan 'keasyikan' berteman dengan para bule-bule itu,
"Bikin penpalsblahblahblahdotkom deh, seruuu tauuu..", ampe ujan lokal dah tuh mulutnya berbusa saking semangadhnya. Padahal waktu itu udah hampir tengah hari di mana matahari lagi garang-garangnya.
"Oh, temenan ama bule gitu ya.. pernah denger sih..", aku nanggepin dengan acuh tak acuh. Gak minat banget juga sih, for what? Yang ada ntar malah kagak jelas juntrungannya lagi. Dhea yang les inggris-nya begitu masuk langsung level 10 aja cuma adem ayem ajah, nampak mimik mukanya berkata: "Kagak tertarik, gw tertarik ama anak cina yang ada di korea sonoh ”. Entah maksud dia 'To Ming Se' atau 'Tom n Jerry' daku kagak ngerti..:D. . Kami pun berada dalam keheningan sesaat.
"Aku kemaren liat kamu wall-wallan di FB ama siapa tuh namanya? Panji Katrok Batok Golok apaaa gitu...", aku membuka percakapan lagi, ngomong ke Fara menanyakan nama cowoknya yang entah kenapa aku selalu salah nyebutinnya :D.
"Panji Kartiko Bagol Blook, Ichaaaaa...", si Fara histeris, mencak-mencak karna aku untuk keseribu sekian kalinya salah mengucapkan nama cowoknya. Ya maap, abis nama meuni susah gitu, yakin dah itu bukan nama aseli hheu...


Keheningan menyergap kami lagi.
Fara pun angkat bicara lagi, "Gw di penpals itu dapet temen cowok dari turkey, ganteeeenggggg banget tauuuukkkk...", masya ALLAH nih anak, histerisnya kagak nahan dah. Ultrasonik abis suaranya. Lebih dari 20 KHz, hanya dapat dimengerti lumba-lumba dan kelelawar, [lah kok aku bisa denger, berarti aku........? ] hehe.. pissdotyeah. "Wew...", aku menanggapi biasa. Dhea apalagi. Masih melamunkan kecengan cinanya *dipeuncit*.
Dia sibuk ngotak-ngatik HP Nokia Touchscreennya, warna HP-nya asik punya, merah, aku hanya menatap mupeng dari kejauhan. Ngeliatin HP-nya loh bukan ngeliatin Fara-nya, hehe *hey, i'm still normal! :D*.
"Niiiiiiiiiih, liaaaaaaaaaatttttttttttt.....", masya ALLAH *lagi-lagi aku hanya bisa beristighfar dalam hati*, manteb abis dah tuh suaranya, menggaung sampai kaki-kaki langit!
Di HP-nya terpampang sesosok lelaki berkacamata, bertampang campuran antara arab dan eropa *maksudnya cha...?* Aku langsung berkomentar, "Yang kayak gitu mah di Jogja juga banyak!"
Dezigh! Ih waw, nohok banget ya Farrr, duh maap.. maap.. itu kan hanya opiniku. hehe.. "Ya beda lah chaaaa..", kata Fara masih membela sang lelaki gantengnya itu. "Iya.. iya dah.. di Jogja kan cowok pake kacamata juga banyak..", tukasku mengakhiri debat kusir.
Entah kenapa kalo ngeliat laki-laki ato perempuan pake kacamata aku selalu berpikiran, "Pasti orang jogja..", udah ter-setting secara otomatis dalam benakku, hehe..
"Tapi umurnya udah 20, cha...", wajahnya menunjukkan air muka yang kecewa.
"Oooo...", aku nanggepin biasa. Sebenernya pinginnya cuap-cuap "Pacaran tuh blahblahblahblah...", tapi yang ada ntar kena semprot. Slow but sure yang penting, haaaaaaaaaaaaaaah... *lelah aku melihat orang pacaran bertebaran di mana-mana *elap peluh* .
Krik krik krik krik....:D
Kita pun terdiam lagi, dilamunkan pikiran masing-masing...
"Aku malah nggak suka yang seumuran...", tukasku mengundang tatap 2 temanku itu. "Soalnya aku kan anak sulung, jadi pinginnya yang lebih tua, biar bisa ngimbang sifatnya, kalo laki-laki seumuran kita pan masih dibawah rata-rata dewasanya..", lanjutku lagi. Berusaha meralat (baca : Ngeles) .
"Aku juga sih... minimal 3 taun lebih tua...", kata Fara sepaham. "Yap, aku malah kalo bisa yang beda 5 taun ato lebih, hehe...", aku nyengir-nyengir kuda nggak karuan.


"Iiiih, gw malah gak mau yang lebih dari 3 taun... Pinginnya yang setaun aja...", Dhea yang dari tadi bengong kayak sapi ompong akhirnya angkat bicara juga. Fiuh, finally dheeee kau ngomong juga ....
Persepsi masyarakat kan kebanyakkan emang menganggap yang umurnya beda jauh tuh terasa gimanaaaa gitu. Padahal aku malah pingin jarak umurku dengan suamiku ntar agak jauh, biar ada panutan dewasa yang bisa ku contoh *hoho, ngomongku udah kayak udah tua ajeh :p*.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam aja ama Bunda Khodijah 15 tahun bedanya. Dengan bunda Aisyah apalagi itu. Tapi keluarganya bahagia, sakinah mawaddah warahmah. Hayooohhh....? mau ngomong apa ente coba..? :D
Pernah sharing juga dengan beberapa teman, setidaknya bukan aku duluan yang mancing pembicaraan, hehe, biasa lah, pikiran mereka masih berkisar PACARAN, bukan BERSUAMI atau MENIKAH, terpaut berapa jauh kah jarak di antara mereka? rata-rata menjawab setahun atau 2 tahun, malah banyak juga yang jawab seumuran.
Ketika bagianku ditanya, aku jabarkan pikiranku dan nyebutinnya SUAMI ya bukan PACAR, mereka langsung tertawa termehek-mehek *halah, ngeri*. Dan kerap kali kata, "Suka om-om ku terima..", well, aku ditanya kan? Ya ku jawab apa adanya :
"Yang penting bagaimana kita bisa saling mengisi, bukan saling menumpahkan. Bagaimana kita saling menyeimbangi, bukan saling memberatkan. Bagaimana kita saling menerima dengan penuh keikhlasan, bukan saling memaksa untuk suatu perubahan. Bagaimana kita saling berproses, bukan saling mengejar nilai akhir ".
Yang pasti kalau saya pribadi, Say no pacaran sebelum nikah sampai kapan pun! Karena sesuatu yang diharamkanNya pasti akan jatuh kepada sesuatu yang tidak baik. Dan aku nggak mau pacaran kelak bisa berdampak buruk kepada keluargaku kelak, bahkan sampai pada keturunan.. Wa iyadzubillah..
Soal umur mah, haa, manusia bisa berencana ALLAH jua lah yang menentukan semua taqdir hamba-hambaNya. Kholaaaasss. 50 ribu tahun sebelum penciptaan alam semesta. Jadi bukan berarti doyan daun tua, om-om, atau apa... Tapi aku butuh seseorang yang sudah jauh lebih dewasa, untuk membimbingku yang belum dewasa, menjadi semakin dewasa di sampingnya..
Andai pikiranku ini bisa ditransfer ke seluruh remaja Indonesia, alangkah bahagianya.. Well, setidaknya, aku menulis di note ini dunia sudah bisa melihatnya, walau hanya sekedar lirikan mata...
Semoga bermanfaat, Mohon maaf apabila ada kata-kata yang salah, Wallahu A'lam Bishowab..


Barakallahufikum..jabat erat dan salam hangat

Wassalamualaikum
----------------------



Cinta Itu Tak Terlihat


Bismillaahirrahmaanirrahiim

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
============================
Kenapa kita menutup mata kita ketika kita tidur? ketika kita menangis? ketika kita membayangkan ? itu karena hal terindah di dunia ini tidak terlihat…
Ketika kita menemukan seseorang yang keunikannya SEJALAN dengan kita… kita bergabung dengannya dan jatuh ke dalam suatu keindahan yang serupa yang dinamakan CINTA?


Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan Orang-orang yang tidak ingin kita tinggalkan…. tapi ingatlah…..melepaskan BUKAN akhir dari dunia..Melainkan awal kehidupan baru
Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis, mereka yang telah mencari…..dan mereka yang telah mencoba,
Karena MEREKALAH yang bisa menghargai betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka…..
CINTA yang BENAR..?
adalah ketika kamu menitikkan air mata dan MASIH peduli terhadapnya…
adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIH menunggunya dengan setia...
adalah ketika dia mulai mencintai yang lain dan kamu MASIH bisa tersenyum sembari berkata ‘Aku turut berbahagia untukmu’...
Apabila cinta tidak berhasil….BEBASKAN dirimu.
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas LAGI
Ingatlah…. bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya… tapi ketika cinta itu mati, kamu tidak perlu mati bersamanya….
Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu menang, MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh.
Entah bagaimana dalam perjalanan kehidupan, Kamu belajar tentang dirimu sendiri dan menyadari Bahwa penyesalan tidak seharusnya ada, HANYALAH penghargaan abadi atas pilihan-pilihan kehidupan yang telah kau buat
TEMAN SEJATI…
mengerti ketika kamu berkata ‘aku lupa….’
menunggu selamanya ketika kamu berkata ‘tunggu sebentar’..
tetap tinggal ketika kamu berkata ‘tinggalkan aku sendiri’ ..
membuka pintu meski kamu belum mengetuk dan berkata ‘bolehkah saya masuk?’


MENCINTAI…..
Bukanlah bagaimana kamu melupakan, Melainkan bagaimana kamu memaafkan..
Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan, melainkan bagaimana kamu mengerti..
Bukanlah apa yang kamu lihat, melainkan apa yang kamu rasakan..
Bukanlah bagaimana kamu melepaskan, melainkan bagaimana kamu bertahan..
Lebih berbahaya mencucurkan air mata dalam hati dibandingkan menangis tersedu-sedu..
Air mata yang keluar dapat dihapus, sementara air mata yang tersembunyi menggoreskan luka yang tidak akan pernah hilang….
Dalam urusan cinta, kita SANGAT JARANG menang….. tapi ketika cinta itu TULUS, meskipun kalah, kita tetap MENANG. hanya karena kamu berbahagia…….. dapat mencintai seseorang…… LEBIH dari kamu mencintai dirimu sendiri…..
Akan tiba saatnya dimana kita harus berhenti mencintai seseorang, BUKAN karena orang itu berhenti mencintai kita, MELAINKAN karena kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya.
Kadang kala, orang yang kamu cintai adalah orang yang PALING menyakiti hatimu, dan kadang kala teman yang menangis bersamamu adalah cinta yang tidak kamu sadari…
Tahukah kamu kenapa banyak orang SERING jatuh cinta meski cinta itu sakit rasanya..?? Karena cinta itu hanya permulaannya saja yg menarik sehingga banyak yg suka memulainya kembali. Ketika awal2 jatuh cinta: Ada rindu, ada kangen, ada rasa ingin terus didekatnya, ada sms2 indah, ada telpon2 mesra..dll
Sehingga dengan alasan tersebut banyak yg suka jatuh cinta kembali..
Dan tahukah kamu bahwa banyak juga orang yang TAKUT jatuh cinta lagi..? Karena pada saat ia patah hati, ia membiarkan luka itu mengiris hatinya sedalam ia membiarkannya, krn itu sakitnya akan terus membekas.
Kalau kau sudah terlanjur sakit hati, sudah terlanjur terluka dan patah hati..,Tantangannya sekarang bukanlah bagaimana mengatasi rasa sakit itu, tapi apa yg bisa diambil sebagai PELAJARAN DAN HIKMAHNYA..!!!



Bunga cinta yang tumbuh memang tidak selamanya indah. Suatu saat ia akan tumbuh dengan segala duri yang dibawanya, mencipta luka demi luka, hingga setiap langkah selalu terasa nyerinya. Kembang2 berduri itu sesekali juga menebarkan wewangian, hingga kerinduan untuk memetik selalu menggoda Iman. Menjadi pahit dan getir untuk dikecap dalam kehidupan kita.

Tapi bukankah pahit getir kehidupan adalah warna yg indah..??
Bukankah kegagalan adalah simponi kedewasaan..??
Bukankah luka itu tercipta karena kecewa demi kecewa..??

Maka JANGAN pernah berharap kelewat tinggi pada seseorang jika harapan itu hanya akan membuatmu jatuh dan terluka. Hanya Ketulusan lah yg mampu mencipta dan mengubah rasa sakit hati dan kecewamu menjadi kematangan dan kepribadian diri dalam bersikap. Karena UNTUK ITULAH KAMU HIDUP..!
Maka ingatlah.. CINTA selain kepada Allah dan Rasulnya hanya akan membuat kamu jatuh sakit dan terluka.. Belive me !
Yak, silahkan tertawa sekeras-kerasnya dan sepuas-puasnya, karna aku juga pingin ketawa bacanya, lagi kesambet apa si icha nulis kayak gitu, hhe...aneh ah aneh..gajebo kau, cha..!
Boleh komentar asal jangan dikritik, lagi nggak bisa nampung kritikan... :P
Yuk ah marii...^. ^
Barakallahufik..jabat erat dan salam hangat

Wassalamualaikum
-----------------------



Sebingkai Catatan Kertas Untuk Fahri


Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
=============================
Hari itu awan sangat berat, pertanda sebentar lagi hujan yang lebat akan mengguyur bumi ini. Terlihat Aya asik termenung ditepi meja belajar kamarnya, Intan tengah menyelesaikan pekerjaan kampusnya, dan Rahmi tenggelam dalam musiknya.
“Hei Aya, kenapa kamu selalu melihat langit dikala awan hitam tengah menyelimuti?” Intan sedikit kelelahan dengan tugasnya.
“Aku sendiri tidak tahu In, kenapa awan hitam itu begitu menarikku? Hanya saja aku sempat mengalami beberapa kejadian disaat awan mulai hitam dan menyelimuti langit,” Aya terlihat sedikit sedih, dan mulai mengalihkan pandangannya dari langit tersebut. “hari itu, aku sedang berjalan menuju perkampungan, tiba-tiba aku melihat seorang kakek berjalan menuju mesjid, tapi alangkah sedihnya, sebelum kakek itu sampai ke mesjid Allah telah memanggilnya terlebih dahulu, beliau terserempet motor dan meninggal di tempat In.” Aya seperti mengulang kejadian itu di dalam benaknya.
“Innalillahiwainnailaihi roji’un. Semoga Allah menerima amalannya selama hidup ya Ya. Lalu, apakah kamu tidak trauma dengan kejadian tersebut. Padahal kamu melihat sendiri kejadiannya kan Ya?” kali ini Rahmi ikut berkomentar, dia mematikan musiknya saat Aya mulai bercerita tadi.
“Awalnya iya, aku jadi takut untuk berjalan sendirian apalagi disekitar mesjid itu. Tapi kemudian saat trauma itu sedikit mulai menghilang, terjadi lagi kejadian yang sama tapi di jalan raya, saat aku ingin membelikan obat untuk Shafa, adik kecilku, aku melihat seorang anak pengamen jalanan ditabrak mobil dan meninggal saat itu juga,” Wajah Aya mulai mendung dan bersedih, “dan kedua kejadian tersebut terjadi saat awan ini mulai hitam menyelimuti langit, yang kemudian disusul oleh hujan.”
“ kamu mengalami kejadian yang sangat tragis.” Intan ikut bersimpati dengan kejadian-kejadian tersebut.


“Karna itu, setiap langit berubah jadi kelam, aku seperti dipanggil untuk melihat nya, entah kejadian apa yang sedang terjadi diluar sana hingga langitpun menangis olehnya.” Aya, menutup matanya seperti tidak mampu membayangkannya.
Tidak lama kemudian mereka bertiga segera tidur, hanya Aya yang masih terbayang akan tragedi yang membuat nya takut untuk keluar terlalu lama.
************************
Kampus tempat Aya dan teman-temannya menimba ilmu digemparkan oleh Fahri, mahasiswa yang terkenal tidak tahu aturan dan suka meliburkan diri dari pelajaran, saat itu mendapat nilai tertinggi se fakultasnya. Sungguh tidak biasa.
Beberapa hari yang lalu, Fahri yang adalah seniornya Aya di Fakultas Ekonomi itu menyatakan perasaan nya untuk menikahi Aya. Hanya mereka yang tahu, bahkan Intan dan Rahmi tidak mengetahui hal ini. Karena Fahri berterus terang, maka Aya pun terbuka saja, jelas dalam sekali ucapan Aya menyebutkan TIDAK. Saat itu Fahri tidak bertanya apa-apa kenapa Aya menolaknya, dia hanya tersenyum dan pergi berlalu. Dan sampai saat inipun Aya tidak pernah memikirkan Fahri sedikitpun, apalagi dibawa pusing tentang pengakuan Fahri. Tetapi tetap saja, Aya masih ikut heran dan penasaran kenapa dalam beberapa hari itu Fahri telah menunjukkan prestasinya, tidak hanya kepada Aya tetapi keseluruh kampus. SUBHANALLAH. Aya tersenyum dalam hati, dan mengucap syukur atas keberhasilannya membuat gempar para mahasiswa.
Ketika istirahat berlangsung, Aya menemukan selembar surat di dalam tasnya. Dia sendiri terkejut, kenapa kertas itu tiba-tiba muncul di tasnya, sedangkan tas itu dari pagi tidak pernah dia tinggalkan, kecuali saat dia ke WC tadi dan tas itu dipegangkan pada Intan. Apa mungkin ini kertasnya Intan?
“Kepada Raudatul Fahra Aya. Ini pertama kalinya aku mendapat nilai tertinggi se kampus, dan tidak aku sangka para mahasiswa lain membuat berita ini menjadi semakin besar, aku tidaklah sepintar itu, kamu tahu jelas kemampuanku. Ini aku persembahkan untukmu. Tidak ada maksud lain, hanya ingin kamu menyimpan barang yang sangat berharga bagiku. Berharap kertas ini jangan kau buang atau dikembalikan. Terimakasih” di balik tulisan itu ada nilai bertuliskan A+, yang ternyata adalah kertas hasil ujiannya sendiri untuk mata kuliah Kalkulus, Aljabar Linear, dan Bahasa Inggris.
Lama Aya memegang dan membaca tulisan itu, kemudian dia tersenyum, dan menyimpan kertas itu kembali ke dalam tasnya.
---------------------------------------------


Keesokan harinya, Fahri kembali menyatakan perasaannya untuk menikahi Aya. Kali ini pernyataannya lebih serius daripada yg pertama. Namun Aya tetap berkata TIDAK dalam sekali ucap. Sebenarnya Aya sangat menghargai pengakuan fahri, dia lain dari teman2 lelakinya yg sering meyatakan agar mau menerimanya menjadi pacarnya. Tapi Fahri tidak, dia langsung menginginkannya menjadi istrinya. Begitu mendengar penolakannya, Fahri tetap tersenyum dan berlalu begitu saja. Dan kali ini Intan dan Rahmi melihat kejadian tersebut dan langsung bertanya kepada Aya, kenapa Fahri pagi-pagi sekali sudah datang dan menemui Aya.
Aya hanya menjawab dengan senyuman dan berkata “tidak ada apa-apa kalian tenang saja” dan berlalu begitu saja. Terang saja Intan dan Rahmi masih penasaran, apalagi Intan yang kemaren menerima permintaan Fahri untuk memasukkan sebuah kertas ke dalam tas Aya. Meski begitu kedua sahabat Aya tidak mendesakknya untuk memberitahu mereka, jika Aya berkata begitu berarti memang tidak ada apa-apa, mereka percaya dan mulai menenangkan diri dari rayuan syetan, dengan dzikir.
Berbulan-bulan setelah kejadian tersebut, Fahri tetap mendapat peringkat terbaik diangkatannya, bahkan sekarang dia menjadi Presma (Presiden Mahasiswa). Jabatan yang diterima oleh Fahri membuatnya semakin terkenal dikalangan kampus, dan sangat banyak akhwat-akhwat yang menanti Fahri untuk menyatakan perasaan pada salah satu diantara mereka, namun itu hanyalah mimpi bagi mereka, satu-satunya akhwat yang Fahri pernah menyatakan perasaannya hanyalah Aya. Raudatul Fahra Aya.
Kembali muncul selembar kertas di dalam tas Aya. Dia membuka dan membacanya.
“Kepada Raudatul Fahra Aya. Tidak pernah ku menyangka hal ini akan terjadi. Cita-citaku untuk menjadi ketua Presma akhirnya terwujudkan. Dan ini adalah bukti bahwa semua yang pernah mereka cap padaku tidak benar, aku bukanlah anak yang payah. Dan hari ini, kembali aku persembahkan ini padamu. Tidak ada maksud lain, hanya ingin kamu menyimpan barang yang sangat berharga bagiku. Berharap kertas ini jangan kau buang atau dikembalikan. Terimakasih” di belakang tulisan itu ada pengumuman tentang diangkatnya Fahri Rahmat sebagai ketua Presma. Aya Tersenyum dan memasukkannya kembali ke dalam tas.
Seminggu kemudian, kembali Fahri menemui Aya untuk yg ketiga kalinya dan menyatakan perasaannya yg sama, ingin menikahi Aya. Dan tetap satu ucapan tegas Aya, TIDAK. Fahri tersenyum dan berbalik arah meninggalkan Aya.
Dan untuk ketiga kalinya Fahri tidak mendapatkan hasil apa-apa. Dia bingung kenapa Aya masih menolaknya padahal prestasi-prestasinya telah jelas nampak. Apa Aya tidak menyukainya? Pertanyaan itu terbersit dibenak Fahri.
Lebih dari satu bulan Fahri terus memikirkan kenapa Aya tidak pernah menerimanya, apa yang salah pada dirinya?


Padahal dia telah membuktikan bahwa dia bukanlah seperti dulu yang selalu di cap sebagai seorang anak yang payah, boros dan suka libur dari pelajaran demi bermain-main dan hanya bisa membuang uang orang tua yang telah susah payah menyekolahkannya hingga tingkat perguruan tinggi.
Tapi sekarang dia bukanlah anak yang payah lagi, nilainya selalu tertinggi seangkatannya bahkan anak-anak tidak memangilnya dengan sebutan anak mami atau anak payah melainkan mereka hormat padanya karna dia telah menjabat sebagai seorang ketua Presma. Lalu apalagi yang diinginkan Aya? Apakah Aya menginginkan materi? Materi untuk bisa membawanya keluar pergi berbelanja sesuai keinginannya?
----------------------------------------------
Dan Fahripun ikut berkerja dengan ayahnya. Walaupun gajinya tidak seberapa, tapi dia sangat giat untuk bekerja agar bisa menyenangkan Aya dan diterima oleh Aya. Hingga dia terpaksa sering libur dan cuti dari kegiatan kemahasiswaan untuk menyelesaikan pekerjaannya yang tertunda. Kabar inipun cepat menyebar hingga sampai ketelinga Aya, namun Aya tetap tidak bergeming, dia tidak pernah memikirkan Fahri hingga memusingkan dirinya. Hingga 4 bulan kemudian dia telah kembali eksis dengan kampus dan kegiatannya.
Dengan kembalinya keberadaan Fahri di kampus, dan muncullah kembali selembar kertas di dalam tas Aya.
“Kepada Raudatul Fahra Aya. Selama beberapa bulan ini aku tidak pernah eksis dalam kegiatan kemahasiswaan, aku rasa dirimu tahu. Tapi alasannya karna aku ingin mencari materi, aku berkerja dengan ayahku dan mendapatkan gaji yang lumayan cukup. Dan hanya ini yan bisa aku persembahkan untukmu. Tidak ada maksud lain, hanya ingin kamu menyimpan barang yang sangat berharga bagiku. Berharap kertas ini jangan kau buang atau dikembalikan. Terimakasih” dibalik tulisan tersebut adalah sebuah piagam, piagam yang dipersembahkan untuk karyawan teladan. Aya tersenyum, dan menyimpannya lagi dalam tas.
Beberapa minggu kemudian Fahri kembali menemui Aya, namun hari itu dengan seikat mawar putih dia kembali menyatakan perasaannya kepada Aya,masih dgn tujuan yg mulia, menikahi Aya. Saat itu Aya sedikit lama untuk menjawab, lalu kemudian mengatakan TIDAK untuk keempat kalinya kepada Fahri. Dan untuk pertama kalinya Fahri tidak tersenyum namun menundukkan pandangannya sambil menitikkan sedikit air mata dan kemudian membawa pulang mawar putih dengan beribu kesedihan.
Aya tidak pernah mengatakan apa alasannya menolak Fahri, bahkan setelah keempat kalinya. Fahri kebingungan, dia sangat menyayangi Aya dan tidak ingin Aya direbut oleh ikhwan lain. Fahri sangat-sangat kebingungan, hingga setiap hari dia tidak pernah lagi ikut kerja dengan ayahnya, dan kegiataan kemahasiswaannya pun terbengkalai,


 bahkan nilainya juga banyak yang anjlok, meski tidak separah dulu. Hidup Fahri serasa tidak ada semangat lagi, dia sungguh tidak mengerti, dan diapun tidak ingin menanyakan hal ini pada Aya, takut membuat Aya tambah membencinya.
Hingga satu kali, dia berpikir untuk tidak ingin terus-terusan bersedih di dalam kebingungannya, dan Fahripun mencari tahu apa alasan Aya tidak pernah mau menerimanya.
Sekarang setiap hari dia selalu mengikuti Aya, dia mencari tahu apa saja kegiatan Aya, apa saja yang membuat Aya semakin menutup dirinya dikalangan para ikhwan, bahkan Fahri sempat bertanya kepada Intan, sahabat Aya, dan baru dia ketahui bahwa Aya pernah mengalami kejadian yang sangat membuatnya trauma. Kemudian Fahri mencari kegiatan apa saja yang diikuti oleh Aya, dan sungguh terkejut Fahri, ternyata di kampus Aya mengikuti kegiatan rohis, dan sepulang kuliah dia mengajar di TPA dekat tempat kostnya. Bacaan ayat Al-Quran Aya ternyata sangat menyentuh Fahri, dan juga keakraban Aya dengan para santrinya membuat Fahri semakin mengagumi Aya, dan menginginkan Aya menjadi ibu dari anak-anaknya nanti.
Kembalilah Fahri ke rumahnya dan terrmenunglah ia, menangisi semua dosa-dosanya selama ini kepada Allah, dia tidak pernah melaksanakan kawajiban shalatnya, ia tidak pernah berzakat dan berpuasa dengan sempurna, sungguh sangat hinanya dirinya. Dia lebih suka tidur daripada mengerjakan shalat, meski ayah dan ibunya telah berulang kali untuk mengingatkannya. Fahri menangis dan bersujud kepada Allah dalam shalat malamnya, ia menangis dan berdoa memohon ampunan Sang Penguasa Hati. Hingga malam itu penuh dengan doa dan tangisan seorang Fahri Rahmat.
------------------------------------------------------------------------------
1bulan lagi adalah acara wisuda, angakatan ’02, angkatan Fahri. Sejak pernyataan terakhir Fahri kepada Aya, dia tidak peernah tampak lagi disekitar Aya, dia kembali sibuk dengan segala kegiatan yang pernah ditinggalkannya, hingga sampai 1bulan lagi acara wisuda. Dia melepaskan tanggung jawabnya dan diserahkan kepada junior yang lebih pantas. Dan memulai untuk serius menyusun Tugas Akhirnya.
Setelah lulus dari Universitas yang telah mengajarkannya tanggung jawab, selama kurang lebih 3,5 tahun ia tidak pernah tampak lagi di sekitar kampus. Entah kenapa Aya mulai memikirkan Fahri, setelah kurang lebih 1tahun, ia tidak pernah melihat Fahri yang selalu mencoba untuk merebut hatinya dengan berbagai lembar kertas pembuktian. Tiba-tiba hati Aya terasa kosong, dan mulai merasakan sedih.
“Lho, kenapa aku sedih? Harusnya aku senang karna dia tidak lagi menggangguku dengan berbagai kertas-kertasnya.” Aya mencoba menenangkan dirinya.



Seminggu kemudian, kost-kostan Aya kedatangan pak pos. Biasanya yang suka dikirimi paket adalah Rahmi, Ayapun memanggil Rahmi untuk menerima paketnya, namun ketika dibukakan pintu nama yang ditanyakan oleh pak pos adalah Raudatul Fahra Aya. Kontan Aya kaget, kenapa ada kiriman untuknya? Pak pospun menyerahkan selembar amplop untuk Aya, dan meminta Aya untuk menandatangi buktinya.
Di kamar Aya mencari tahu siapa pengirimnya, FAHRI RAHMAT. DEG, “astagfirullah, ada apa dengan ku? Kenapa tiba-tiba saja terasa ada yang berdesir yang sangat menyakitkan? Ya Allah, jauhkan aku dari segala yang batil ya Rabb. Amin ya Rabb.” Dengan perlahan Aya membuka surat dari Fahri, dan membacanya dengan pelan.
“Assalamu’alaikum ukhti Aya.
Afwan, jika tiba-tiba aku menulis surat ini pada ukhti. Aku tidak ada maksud lain, aku hanya takut jika seandainya ukhti menunggu tulisan dariku, tapi tidak pernah datang.
Aku sekarang telah menjadi karyawan tetap di perusahaan ayahku, dan mencoba untuk meneruskan perkerjaan ayah, agar beliau bisa istirahat dan tidak perlu lagi bersusah payah mencari nafkah untuk kami sekeluarga, aku tidak ingin membebani ayah lagi.
Ibuku sudah lebih dulu dipanggil oleh Allah SWT, karna itu sejak ibu meninggal aku harus mengurus adik-adikku sendirian. Selama ini aku banyak belajar ilmu agama, aku sadari bahwa diri ini sangat lemah akan pengetahuan islam, karna itu sebelum lulus aku sedikit banyak telah belajar dari ustadz yg tinggal dekat rumah ku. Dan alhamdulillah semua kebiasaan buruk telah ku buang, sekarang di hati ini hanya ada Allah, kekasihNYA Rasulullah yg aku cintai, keluargaku, juga RAUDATUL FAHRA AYA. Dan kata ayah akupun sudah cukup umur untuk mengikuti sunnah nabi junjungan kita, Muhammad SAW. Secara materi, insya Allah aku telah siap, juga secara batinniyah.
Dengan menyebut nama Allah, Bismillahirrahmaanirahiim..aku ingin mengkhitbahmu ukhti, jika ukhti izinkan aku akan segera melamarmu pada orang tuamu.
Sekian surat ini aku tuliskan, semoga ukhti memikirkannya terlebih dahulu,saya beri waktu paling lama dua minggu untuk istikharah sebelum memberi jawaban. insya Allah hari ke enam belas setelah surat ini sampai ditanganmu aku akan menemui ukhti. Ukhti Raudatul Fahra Aya, jika jalan yg aku tempuh ini diridhoi Allah, semoga Allah menyatukan kita. Amin.
Wassalamualaikum.
Fahri Rahmat”
------------------------------------------------------------



Hanya tetesan air mata yang mewakili Aya unutk menjawab semua pertanyaan yang menganjal di hatinya. Kembali ia buka laci tempat penyimpanan kertas-kertas yang diberikan Fahri padanya dulu.
Dan sesuai janjinya, hari keeanam belas Fahri pun menemui Aya meminta jawaban atas pinangannya. “Aku masih memiliki ayah dan Ibu, aku tidak berhak langsung menjawabnya. Antum tanyakan saja terlebih dahulu kepada orang tuaku, apapun keputusan mereka, itulah keputusanku, dan berharap antum bisa menerima apa adanya”
“Insya Allah” hanya singkat ucapan Fahri, namun menambah keyakinan dalam hati Aya.
Selama 3hari berturut-turut Fahri mendatangi rumah Aya sesuai permintaan ayahanda Aya, dan dia mampu untuk melalui ujian dan cobaan dari ayahanda Aya, hingga beliau dan istrinya menerima Fahri sebagai menantu dirumah itu. Alhamdulillah.
Esoknya, Fahri datang bersama ayahnya untuk mengkitbah Aya secara resmi. Keluarga Aya menerima dengan tangan terbuka. dan Acara akadpun dirancang secepatnya.
Proses akad nikah dan walimah, tidak perlu terlalu lama,hanya selang sebulan setelah Fahri mengkitbah Aya. Semuanya terselesaikan dengan sempurna.
“Bunda, Fahri adalah ikhwan yang sering Aya ceritakan, dan alhamdulillah dia kembali ke jalan Allah dengan penuh perjuangan. Aya mencintainya bunda.” Dengan berlinangan air mata Aya memeluk ibunya setelah akad nikah yang sempurna itu terjadi. Dan walimahnya segera dilaksanakan dengan sederhana.
Hingga akhirnya mereka memasuki malam peraduan Adam dan Hawa.
“Alhamdulillah, aku sangat bersyukur bisa menikahi wanita shalihah sepertimu istriku. Allah telah menunjukkan jalanNya. Dirimu yang selama ini aku kagumi dan aku sayangi, sekarang telah sah dan halal menjadi istriku dimata hukum dan agama. Mendekatlah istriku, ijinkan aku mencium kepalamu dan mendoakan pernikahan kita ini. Semoga kita bisa menjadi keluarga sakinah, mawaddah warahmah ya Istriku”, dengan senyum bahagia Fahri memeluk istrinya tercinta.
“Abi, aku ingin memberikanmu sesuatu.” Sambil berjalan mengambil sebungkus kado yang berbungkus rapi.
“Apa ini Aya?” Fahri bingung dengan kado yang diberikan Aya padanya.


“Bukalah abi.” Dengan penuh senyum Aya memberikan Fahri kado tersebut.
Dan ternyata isinya adalah, sebuah kertas yang dibingkai kecil, ada empat bingkai kertas. Fahri memeriksanya dengan seksama, dan ternyata kertas itu adalah kertas-kertas yang pernah diberikannya dulu kepada Aya.
“Abi memintaku untuk menyimpan barang yang sangat berharga bagimu, dan aku telah menyimpannya untukmu.” Senyum tulus Aya membucahkan airmata Fahri dan memeluknya dengan penuh rasa cinta dan kagum.
“Istriku, istriku, istriku..Aku mencintaimu karena Allah..”
Barakallahufikum..semoga bermanfaat dan ada ibrah yg diambil.

Wassalam..


http://www.facebook.com/note.php?note_id=141092195919436&id=137365446278178&ref=mf

Menyerah Sebelum Perang...?


TERJADI dialog antara pembuat jam dengan jam yang sedang dibuatnya.


Pembuat jam berkata, “Hai jam, apakah kamu sanggup untuk berdetak sebanyak 31.536.000 (Tiga puluh satu juta lima ratus tiga puluh enam ribu) kali dalam setahun?”, jam itu tersentak, “Enggak mungkinlah saya berdetak sebanyak itu!?”
“Baiklah, bagaimana kalau 86.400 (delapan puluh enam ribu empat ratus) kali dalam sehari?” tawar pembuat jam.
“Delapan puluh enam ribu empat ratus kali? Dengan jarum yang kecil-kecil begini?” jawab jam penuh keraguan.
“Kalau begitu cukup berdetak 3.600 (tiga ribu enam ratus) kali dalam satu jam, pasti kamu sanggup!” pinta si pembuat jam lagi.
“Sepertinya saya masih belum sanggup berdetak sebanyak itu dalam sejam.” Jam masih saja bimbang dengan kemampuannya.
Akhirnya si pembuat jam berkata, “Sudahlah, sanggupkah kamu berdetak satu kali saja setiap detik?” Jam itu sontak menjawab, “Naah, kalau cuma sekali sedetik sih aku sanggup, kapan aku mulai bekerja?”. “Sekarang!”, seru pembuat jam.
Setelah selesai dibuat, jam itu pun berdetak satu kali setiap detik. Lalu berdetak terus sampai 3.600 kali dalan satu jam. Berlanjut lagi sampai 86.400 kali dalam sehari. Dan tanpa terasa jam itu telah berdetak 31.536.000 kali dalam setahun.
Hikmah dan Pelajaran
Belajar dari jam, kadangkala kita ragu terhadap tugas dan pekerjaan yang kita anggap terlalu berat untuk dilakukan, padahal kita belum mencobanya. Karena itu jangan pernah berkata ‘tidak bisa’ terhadap setiap pekerjaan yang kita anggap berat dan sulit. Sebenarnya kita hanya butuh keberanian untuk mencoba, selanjutnya semua berjalan dan mengalir seperti air.
Banyak gagasan dan pekerjaan besar yang terasa berat untuk dimulai. Maka cobalah memulai dari hal yang kecil dan ringan. Kemudian mulailah membangun sistem dan mekanisme kerja yang baik agar segala sesuatunya berjalan dengan maksimal dan agar keberhasilan itu juga berguna bagi orang-orang di sekitar kita.



Tukang Kayu dan Arlojinya


 Ada seorang tukang kayu. Suatu saat ketika sedang bekerja, secara tak disengaja arlojinya terjatuh dan terbenam di antara tingginya tumpukan serbuk kayu.


Arloji itu adalah sebuah hadiah dan telah dipakainya cukup lama. Ia amat mencintai arloji tersebut. Karenanya ia berusaha sedapat mungkin untuk menemukan kembali arlojinya.
Sambil mengeluh mempersalahkan keteledoran diri sendiri si tukang kayu itu membongkar tumpukan serbuk yang tinggi itu.Teman-teman pekerja yang lain juga turut membantu mencarinya. Namun sia-sia saja. Arloji kesayangan itu tetap tak ditemukan.
Tibalah saat makan siang. Para pekerja serta pemilik arloji tersebut dengan semangat yang lesu meninggalkan bengkel kayu tersebut.
Saat itu seorang anak yang sejak tadi memperhatikan mereka mencari arloji itu, datang mendekati tumpukan serbuk kayu tersebut. Ia menjongkok dan mencari. Tak berapa lama berselang ia telah menemukan kembali arloji kesayangan si tukang kayu tersebut.
Tentu si tukang kayu itu amat gembira. Namun ia juga heran, karena sebelumnya banyak orang telah membongkar tumpukan serbuk namun sia-sia.
Tapi anak ini cuma seorang diri saja, dan berhasil menemukan arloji itu."Bagaimana caranya engkau mencari arloji ini ?", tanya si tukang kayu."Saya hanya duduk secara tenang di lantai.
Dalam keheningan itu saya bisa mendengar bunyi tik-tak, tik-tak. Dengan itu saya tahu di mana arloji itu berada", jawab anak itu.Keheningan adalah pekerjaan rumah yang paling sulit diselesaikan selama hidup. Sering secara tidak sadar kita terjerumus dalam seribu satu macam "kesibukan dan kegaduhan".
Ada baiknya kita menenangkan diri kita terlebih dahulu sebelum mulai melangkah menghadapi setiap permasalahan."Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin." 



"Bersabarlah"


Manusia hidup dalam dunia ini tentu tak pernah luput dari masalah, masalah dan masalah, sekecil apapun itu tetaplah masalah. Sejak kita lahir kemuka bumi ini sampai ajal menjemput kita, selama itu juga lah masalah selalu mengintai dan menghadang kita.
Terkadang kita tidak selalu mendapat apa yang kita inginkan, dan Terkadang kehidupan ini tak selalu berjalan sesusai dengan kemauan dan kehendak kita, ada kalanya masalah datang dalam hidup kita. Yaa..itulah namanya kehidupan, tidak pernah bisa kita duga kemana arahnya.
Apabila ketika suatu masalah datang kedalam hidup kita, ketika suatu masalah menimpa kita, trus apa yang bisa kita lakukan ??, tapi jangan pernah berusaha untuk menghindari apalagi berlari dari masalah itu, karena itu bukan jalan keluarnya.


Jalan terbaiknya adalah dengan menyelesaikan masalah itu sendiri dan bersabarlah.Iya..hanya bersabar yang dapat menenangkan hati yang gundah dan pikiran yang kacau.
Jangan sampai masalah itu membuat kita menjadi lupa segalanya, jangan sampai masalah mengacaukan otak sehat kita. Kita cenderung mengatakan kalau kita lagi ditimpa masalah maka kita sedang mendapat cobaan dan ujian dari Allah. Tidakkah kita sadar bahwa sebenarnya Allah telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita, dengan memberikan peringatan kepada kita dengan masalah tersebut. Begitu besarnya kasih sayang Allah kepada kita, hamba-hambaNya. Pastilah ada suatu hikmah yang bisa kita petik dan menjadi pelajaran bagi kita dibalik setiap masalah.
Ada di antara kita yang tak sanggup menghadapi ujian itu dan boleh jadi ada pula di antara kita yang tegar menghadapinya.Ingatlah bahwa Allah tidak pernah memberikan cobaan yang melebihi kemampuan hambanya, jadi jangan terlalu larut dalam kesedihan bila ditimpa sebuah masalah besar, karena bagi Allah kita mampu menyelesaikannya. Bukankah kita hebat dimata-Nya. Subhanallah..
Memang mengucapkan lebih mudah daripada berbuat, begitu juga dengan saya pribadi, namun bersabarlah namun bila belum mampu belajarlah untuk bersabar walaupun berat, karena orang sabar akan selalu mendapat rahmat dan karunia Allah.
Tiada masalah yang selesai tanpa bantuanNya, jadi mintalah bantuan Allah, memohonlah pertolonganNya, karena tiada daya upaya selain dengan pertolongan Allah. Supaya hati kita bisa tenang dan lebih ikhlas menghadapi setiap masalah yang ada.

Jadi Bersabarlah...


http://www.facebook.com/notes/blog-nya-mas-rully/bersabarlah/176015522418104

Wortel,,,Telur,,,Biji kopi…?


Seorang anak mengeluh pada ayahnya tentang hidupnya yang sulit. Ia tidak tahu lagi harus berbuat apa dan ingin menyerah saja. Ia lelah berjuang. Setiap saat satu persoalan terpecahkan, persoalan yang lain muncul. Ayahnya, seorang juru masak, tersenyum dan membawa anak perempuannya ke dapur. Ia lalu mengambil tiga buah panci, mengisinya masing-masing dengan air dan meletakkannya pada kompor yang menyala. Beberapa saat kemudian air dalam panci-panci itu mendidih. Pada panci pertama, ia memasukkan wortel. Lalu, pada panci kedua ia memasukkan telur. Dan, pada panci ketiga ia memasukkan beberapa biji kopi tumbuk.Ia membiarkan masing-masing mendidih.



Selama itu ia terdiam seribu basa. Sang anak menggereget gigi, tak sabar menunggu dan heran dengan apa yang dilakukan oleh ayahnya. Dua puluh menit kemudian, sang ayah mematikan api. Lalu menyiduk wortel dari dalam panci dan meletakkanya pada sebuah piring. Kemudian ia mengambil telur dan meletakkanya pada piring yang sama. Terakhir ia menyaring kopi yang diletakkan pada piring itu juga.
Ia lalu menoleh pada anaknya dan bertanya, "Apa yang kau lihat, nak?" "Wortel, telur, dan kopi, " jawab sang anak. Ia membimbing anaknya mendekat dan memintanya untuk memegang wortel. Anak itu melakukan apa yang diminta dan mengatakan bahwa wortel itu terasa lunak. Kemudian sang ayah meminta anaknya memecah telur. Setelah telur itu dipecah dan dikupas, sang anak mengatakan bahwa telur rebus itu kini terasa keras. Sang anak tersenyum saat mencicipi aroma kopi yang sedap itu. "Apa maksud semua ini, ayah?" tanya sang anak.Sang ayah menjelaskan bahwa setiap benda tadi telah mengalami hal yang sama, yaitu direbus dalam air mendidih, tetapi selepas perebusan itu mereka berubah menjadi sesuatu yang berbeda-beda. Wortel yang semula kuat dan keras, setelah direbus dalam air mendidih, berubah menjadi lunak dan lemah.Sedangkan telur, sebaliknya, yang semula mudah pecah, kini setelah direbus menjadi keras dan kokoh. Sedangkan biji kopi tumbuk berubah menjadi sangat unik. Biji kopi, setelah direbus, malah mengubah air yang merebusnyaitu. "Maka, yang manakah dirimu?" tanya sang ayah pada anaknya. "Di saat kesulitan menghadang langkahmu, perubahan apa yang terjadi pada dirimu?Apakah kau menjadi sebatang wortel, sebutir telur atau biji kopi?"


http://www.facebook.com/notes/blog-nya-mas-rully/worteltelurbiji-kopi/176014642418192

"Daftar Iblis Penggoda manusia."


Umar bin Khatab Radhiyallau 'Anhu berkata:
Jenis Iblis yang menjerumuskan manusia ke dalam jurang kesesatan itu banyak sekali. Bahkan ada ulama yang berpendapat bahwa dalam menyesatkan manusia Iblis itu mempunyai spesifikasi keahlian tersendiri sesuai dengan bidangnya. Yang ahli menggoda orang shalat tugasnya hanya menggoda orang shalat, yang ahli mengkufurkan orang yang beriman tugasnya hanya mengkufurkan dengan berbagai tipu daya dan propaganda yang menyesatkan, begitu seterusnya.
Mengenai hal ini ada keterangan yang bersumber dari Umar bin Khatab Radhiyallahu 'Anhu.  Bahwa Keturunan Iblis yang mempunyai tugas menggoda dan menjerumuskan manusia (ke lembah kesesatan) itu ada sembilan, yaitu:
Iblis Zailatun (زَÙŠْÙ„َØ© ٌ )
Iblis ini bertugas untuk menjerumuskan para pedagang di pasar agar berdusta, mau mengurangi timbangan, membuat onar diantara para pedagang, dan melakukan bujuk rayu kepada para pedagang agar melakukan penyimpangan dan kecurangan dalam aqad jual beli, dengan diiming-imingi agar cepat kaya.
Ajakan Iblis diatas itu jelas bertentangan dengan syari'ah, merusak ekonomi umat, menanamkan mental binatang yang segala cara dalam meraih kesuksesan, serta menumbuhkan jiwa egoistisme dan materialisme yang membabi-buta. Kalau ini sudah ditanamkan oleh Iblis, maka dengan sendirinya orang itu akan senang-berenang dalam lumpur kemaksiatan dan kedurhakaan.
Karena itu, ada ancaman berat bagi siapa saja yang mengikuti ajakan Iblis Zailatun untuk melakukan kecurangan dalam jual beli.
Ada keterangan yang bersumber dari Abu Dzar Radhiyallahu 'Anhu., ia berkata: Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa sallam pemah bersabda:
Ø«َلاَØ«َØ©ُلاَÙŠَÙ†ْظُرُاللهُ اِÙ„َÙŠْÙ‡ِِِÙ…ْ ÙŠَÙˆْÙ…َ الْÙ‚ِÙŠَامَØ©ِÙˆَلاَ ÙŠُزكِّÙŠْÙ‡ِÙ…ْ ÙˆَÙ„َÙ‡ُÙ…ْ عَØ°َابٌ Ø£َÙ„ِÙŠْÙ…



Ada tiga orang dimana Allah tidak akan melihat mereka pada hari kiamat (tidak memberikan rahmat), tidak membersihkan dosa mereka, dan mereka (juga) akan mendapat siksaan yang amat pedih. Abu Dzar ra berkata : "Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa sallam mengatakan (hal tersebut) sampai tiga kali "Aku berkata: Mereka akan menyesal dan merugi, siapa mereka itu Ya Rasulullah?.
Lalu beliau bersabda:
1. Orang yang menurunkan kainnya (hingga menutupi kedua mata kakinya)
2. Orang yang suka mengungkit-ungkit pemberiannya.
3. Dan orang yang menjual barang dagangannya dengan sumpah palsu
(HR. Muslim).
Larangan untuk melakukan kecurangan dalam jual beli juga disebutkan dalam Al-Qur'an;
"Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang. (Yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain, mereka mengurangi. Dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi. Tidakkah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan. Pada suatu hari yang besar (Yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan."
(QS. Al-Muthaffifiin :1-6).
Itulah diantara ancaman siksa bagi orang yang mengikuti Iblis Zailatun, yang melakukan kecurangan dalam berdagang.
Cara Iblis Zailatun menjerumuskan para pedagang adalah dengan menakut-nakuti kebangkrutan jika berbuat jujur dalam berdagang, dan mengiming-imingi akan cepat kaya, cepat berhasil dan sukses jika mau berbuat curang dalam berdagang. jika orang yang berdagang itu lemah imannya, ambisius dan materialistis tentu ia akan mudah terjebak dalam bujuk rayu Iblis Zailatun. Akhimya ia akan menjadi pengikut setia Iblius Zailatun.
Iblis Wawatsin
Iblis Wawatsin dalah Iblis yang bertugas menggoda dan menjerumuskan orang yang beriman agar selalu menggerutu, tidak sabar dan tidak ikhlas setiap kali menerima musibah, atau cobaan dari Allah Ta'ala.



"Sesungguhnya wanita-wanita yang merintih (lantaran menerima musibah) ini akan dijadikan kelak di hari kiamat dua barisan dalam neraka jahannam, satu barisan berada disebelah kanan penduduk neraka dan satu barisan lagi berada disebelah kiri, akhirnya mereka menggonggong kepada penduduk ahli neraka, sebagaimana layaknya anjing-anjing yang menggonggong."
(HR. Ath-Thabrani).
Padahal orang yang meratapi musibah dengan menggerutu sampai merobek-robek pakaiannya adalah dosa. Tmdakan seperti ini merupakan cermin dari ketidak-ikhlasan atas takdir Allah, sepertinya ia menyalahkan Allah, yang menghilangkan kesenangan dirinya, padahal semua apa yang ada di alam ini telah ditentukan oleh Allah masanya atau kehancurannya. Oleh karena itu, syari'ah memerintahkan untuk bersabar dan ikhlas setiap kali menerima cobaan dan musibah dari Allah Ta'ala, sebab setiap musibah itu ada hikmah yang terkandung didalamnya. Allah mengancam akan menyiksa terhadap orang yang tidak bersabar dalam menerima musibah. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa sallam dalam hadits yang lain disebutkan, bahwa Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa sallam pernah bersabda:
"Tidak termasuk umat kami yang sempurna orang yang menampari pipinya sendiri (ketika menerima musibah), merobek-robek leher bajunya sendiri dan meratapi mayat, sebagaimana kebiasaan orang-orang jahiliyah".
(HR. Bukhari dan Muslim).
Demikianlah diantara ancaman siksa bagi orang yang mengikuti Iblis Wawatsin. Sehingga ia selalu mengerutu setiap kali menerima musibah. Iblis ini dalam menjerumuskan orang yang beriman ke dalam jurang kemaksiatan dan kekufuran adalah dengan menanamkan rasa ketidak-puasan terhadap takdir Allah, mempengaruhi jiwanya agar memberontak ketika menerima musibah, membakar emosinya dan menghilangkan sifat sabarnya.
Jika seseorang sudah tidak mampu mengendalikan emosinya, maka Iblis dengan mudah menjerumuskan dinnya ke dalam perbuatan munkar. Hanya keimanan dan ketakwaan yang kuat serta kesabaran yang tinggi yang dapat menangkalnya dari gangguan dan bujuk rayu Iblis Wawatsin.
Iblis Akwan
lblis ini bertugas menyesatkan dan mempengaruhi para remaja dan pimpinan umat supaya selalu berbuat dzalim, menjauhi hal-hal yang ma'ruf, menanamkan kesenangan berbuat munkar dan maksiat.



Cara yang digunakan oleh Iblis Akwan dalam menjerumuskan remaja yang beriman ke dalam lembah kemaksiatan adalah bermacam-macam. Perbuatan yang jelas munkarnya itu dikemas dengan baik sehingga tidak terkesan sebagai perbuatan maksiat, hal ini dilakukan-oleh Iblis Akwan untuk menarik simpati dari remaja beriman agar mau melakukannya. Termasuk memperhalus istilah-istilah yang berbau maksiat dan munkar, ini dilakukan untuk menghilangkan kesan maksiat, dengan demikian remaja akan mudah dibujuk dan dirayu untuk dijebloskan ke dalam dunia sesat yang jauh dari tuntunan agama.
Hal ini telah dijelaskan oleh Allah dalam firman-Nya:
"... tetapi setan (Iblis) menjadikan umat-umat itu memandang baik perbutan mereka (yang buruk), maka setan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi mereka adzab yang sangat pedih.
(QS. An-Nahl 16:63)
Dalam menyesatkan para pemimpm umat, Iblis Akwan selalu mendorong para pemimpin itu untuk berbuat dzalim, merampas hak rakyat, bertindak sewenang-wenang, korupsi, manipulasi, serta Iblis Akwan juga menanamkan rasa ketakutan dihati para pemimpin akan kemiskinan jika mereka tidak mau berbuat dzalim, curang dalam bertindak, mumpung masih berkuasa agar kekuasaannya itu digunakan sebaik mungkin untuk berbuat munkar dan maksiat, baik teihadap rakyatnya maupun terhadap Allah. Kalau ini sudah berhasil, maka Iblis Akwan akan lebih mudah lagi menenggelamkan mereka kedalam lumpur kemaksiatan, akhimya jadilah mereka pemimpin yang durhaka.
Untuk para pemimpin yang berbuat dzalim seperti diatas itu, Allah mengancam akan menyiksanya dengan siksaan yang amat pedih. Sebagaimana disebutkan dalam FirmanNya:
"Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat dzalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat adzab yang pedih".
(QS. Asy-Syuura 42:42)
Itulah diantara ancaman siksa bagi siapa yang berbuat dzalim di muka bumi ini dan mengikuti jejak Iblis Akwan.
Iblis Hafaf
Iblis ini bertugas menyesatkan dan menjerumuskan kaum muslimin ke lembah nista yang berlumur dosa dengan cara melakukan tipu daya dan bujukan agar kaum muslimin melanggengkan minum khamer. Sebab jika seseorang sudah minum khamer dan mabuk, maka segala bentuk kemungkaran yang lain dengan mudah ia laksanakan.


Seperti berzina, membunuh, berbuat aniaya, mencuri dan segala kemungkaran yang lain. Karena tingkah laku orang yang sedang mabuk itu tidak dapat dikendalikan oleh otaknya, jiwanya dan perasaannya sudah dikuasai oleh Iblis. Untuk itu, ia mudah dibimbing oleh Iblis guna dijebloskan ke dalam kemaksiatan dan kekufuran.
Banyak sekali orang yang tadinya tidak berani membunuh, merampok dan berzina, akan tetapi setelah ia menenggak khamer dan mabuk, maka segala bentuk kemaksiatan di atas itu dapat dilakukannya dengan mudah, sepertinya tidak ada beban baginya.
Agar tidak mudah tertipu oleh bujuk rayu Iblis Hafaf, Allah telah memperingatkan kaum muslimin agar tidak meminum khamer, karena khamer adalah identik dengan setan. Sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya:
"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamer, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan."
(QS. Al-Maidah 5:90)
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa sallam pernah bersabda:
"Jauhilah khamer, sesungguhnya khamer itu adalah sumber segala kejahatan (kemaksiatan).
Didalam hadits lain yang bersumber dari Anas ra, dikatakan sebagai berikut:
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa sallam melaknati sepuluh orang karena khamer, yaitu;
1. Orangyang memeras bahan khamer.
2. Orang yang minta diperaskan bahan khamer untuk diminumkan kepada orang lain.
3. Orang yang minum khamer
4. Orang yang membawa khamer
5. Orang yang dituju untuk dibawakan khamer kepadanya.
6. Orang yang menuangkan khamer ke gelas atau lainnya.
7, Orang yang menjual khamer.
8. Orang yang memakan harta hasil penjualan khamer.


9. Orang yang membeli khamer.
10. Orang yang dibelikan khamer.
(HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Demikianlah ancaman bags orang yang mengikuti Iblis Hafaf, yang mau menenggak khamer dan benda yang memabukkan lainnya.
Iblis Wamurah
Iblis Wamurah ini bertugas menjerumuskan para penyanyi agar mendendangkan lagu yang penuh maksiat, mengajak berbuat munkar, serta lagu-lagu yang bersyair kebebasan tanpa etika. Juga menjerumuskan para penyanyi agar berpenampilan seronok, yang dapat mengundang luapan nafsu dan maksiat. Dengan demikian orang akan mudah digiring untuk dijebloskan dalam dunia munkar dan maksiat.
Nyanyian dan biduanitanya itu termasuk salah satu alat Iblis yang paling ampuh untuk menjerumuskan orang ke dalam jurang kesesatan yang penuh dengan lumuran dosa. Banyak sudah orang yang melakukan kemaksiatan karena terpengaruh oleh syair lagu-lagu maksiat, atau dikarenakan mencontoh tingkah laku artis yang diidolakan yang senang berbuat munkar, bergaul bebas dan akhlaknya yang buruk.
Oleh karena itu, untuk menangkal bujuk rayu dan propaganda yang menyesatkan yang ditiupkan oleh Iblis Wamurah adalah dengan menanamkan aqidah yang kuat dan akhlak yang mulia. Sebab dengan berpegang teguh pada kedua faktor diatas Insya Allah diri akan selamat dari godaan Iblis Yang jahat ini.
Iblis Laqwas
Iblis Laqwas adalah Iblis yang bertugas mempengaruhi manusia agar tetap kafir, tetap musyrik dan tetap menyembah berhala atau sesembahan lainnya selain Allah. Sudah banyak orang yang disesatkan oleh Iblis Laqwas, terkadang ia mengganti bentuknya seperti seorang syekh lalu memberikan pelajaran atau tuntunan yang mengarah kepada kemusyrikan dan pemurtadan dengan berbagai dalih serta promosi yang mengikat, sehingga banyak orang yang lemah imannya keluar dari jalur Islam karena mengikuti saran Iblis Laqwas, hanya demi mendapatkan sesuap nasi, jabatan, kedu­dukan, pekerjaan, fasilitas, bahkan ada yang rela melepaskan keimanannya demi sang kekasih.
Orang yang menyembah selain Allah, berarti dirinya menjadikan Iblis sebagai pelindungnya, yang harus diikuti tingkah lakunya. Mereka tidak sadar kalau dirinya telah disesatkan oleh Iblis untuk dijerumuskan ke dalam jurang kekufuran.


Sebagaimana disebutkan oleh Allah dalam firman-Nya:
'Sesungguhnya mereka menjadikan seran-setan pelindung (mereka) selain Allah, dan mereka mengira bahwa mereka mendapat petunjuk.'
(QS. Al-A'raf 7:30)
Di dalam ayat yang lain Allah Ta'ala telah memperingatkan kepada umat manusia agar tidak mudah ditipu oleh setan maupun Iblis, sebab makhluk jahat ini dalam menyesatkan dan mengkufurkan manusia menggunakan bujuk rayu dan tipu muslihat yang sangat memikat, maka tidak heran bila banyak orang yang lemah imannya menjadi korban tipu muslihatnya.
Mengenai hal ini Allah Ta'ala berfirman:
"Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu-bapakmu dari surga.
(QS. Al-A'raf 7:27).
Meskipun ada peringatan ayat diatas, masih banyak saja orang yang mengikuti Iblis Laqwas melakukan kekufuran dan kemusyrikan. Mereka mengira bahwa apa yang mereka perbuat itu merupakan jalan yang benar dan dapat memberi petunjuk kepada mereka, padahal jalan yang mereka tempuh itu sesat dan dapat mendatangkan siksa Allah. Itulah gambaran orang yang telah dijerumuskan oleh Iblis Laqwas kedalam kesesatan.
Iblis A'war
Iblis ini bertugas untuk mempengaruhi dan menggoda laki-laki dan wanita untuk melakukan perbuatan zina, atau melakukan perbuatan maksiat lainnya.
Iblis A'war menggunakan "Pandangan Mata" sebagai cara yang paling ampuh untuk membakar nafsu kaum lelaki dan wanita untuk berbuat maksiat.
Mujahid berkata : Ketika wanita itu menghadap, maka Iblis duduk di kepalanya untuk menghiasi Wajah wanita tersebut agar tampak menarik bagi orang yang melihatnya, dan jika wanita itu berpaling ke belakang, maka Iblis duduk di pantatnya untuk menghiasi pantat tersebut agar tampak menarik bagi orang yang melihatnya.
Apa yang dikatakan oleh Mujahid diatas itu memang benar, sebab umumnya lelaki bila melihat wanita ketika berhadapan, maka yang pertama kali diperhatikan adalah wajahnya, sedangkan ketika melihat wanita yang berjalan didepannya, maka yang pertama kali diperhatikan adalah pantatnya, karena itu memang tempatnya Iblis.


Nabi Yahya 'Alaihissalam  pernah ditanya:
"Apa yang menjadi penyebab perzinaan?".
Nabi Yahya 'Alaihissalam  menjawab:
"Yang menjadi penyebabnya adalah memandang wanita, lalu timbul dalam hati keinginan untuk berzina dengannya. Zina mata itu termasuk dosa kecil, dan hal ini dapat mendekatkan pada perbuatan dosa besar, yaitu zina farji. Oleh karena itu, barangsiapa yang tidak mampu menundukkan pandangannya, maka niscaya ia tidak akan mampu menjaga farjinya". Demikian jawaban Nabi Yahya 'Alaihissalam terhadap penanya tadi.
Nabi Isa 'Alaihissalam pernah berkata:
'Takutlah kamu memandang (wanita), karena sesungguhnya memandang itu dapat menumbuhkan syahwat didalam hati, dan ini sudah cukup mendatangkan fitnah".
Berkatalah Sa'ad bin Jubair Radhiyallahu 'Anhu:
"Sesungguhnya fitnah yang menimpa Nabi Daud as adalah dari memandang (wanita)".
Dan masih banyak orang laki-laki maupun wanita yang berbuat zina yang diawali dari kebiasaan memandang lawan jenisnya yang bukan muhrimnya. Karena memandang merupakan panah Iblis yang sangat ampuh untuk menjerumuskan laki-laki dan wanita ke dalam perbuatan nista yang penuh dengan dosa. Sekarang tidak sedikit orang yang menjadi budak Iblis A'war karena ingin melampiaskan nafsunya. Semoga kita dijauhkan oleh Allah dari godaan lblis ini.
Iblis ini tugasnya mengencingi orang supaya malas bangun untuk beribadah. Jika orang sudah malas bangun malam untuk beribadah berarti dirinya mementingkan tidurnya, tidak memikirkan tentang kehidupannya nanti di akhirat, tidak mau bermunajat kepada Allah berarti ada hal yang lebih penting selain bermunajat, apakah itu tidur atau kegiatan-kegiatan lain yang berbau duniawiyah. Kalau hal ini sudah menjadi kebiasaan seorang hamba, maka akan mempermudah Iblis menjauhkan dia dari kegiatan agama, lama kelamaan dirinya akan bisa meninggalkan aktivitas ibadah. Kalau sudah begini, Iblis tinggal menggiring dia untuk dijerumuskan ke dalam jurang kemaksiatan dan kekufuran.
Iblis Al-Wasnan

Banyak orang terjerumus menjadi ahli maksiat, bahkan dirinya sampai rela menanggalkan aqidahnya yang disebabkan oleh malas beribadah.


Malas beribadah itu menunjukkan lemah keimanannya, bahkan keimanannya bisa sebagai lipstik belaka, sebagai pemanis bibir saja, buktinya ia mengaku beriman tetapi tidak mau beribadah, bahkan perintah agama ia tentang, larangannya ia terjang. Orang-orang seperti inilah yang setia menjadi pengikut Iblis Al-Wasnan, yang malas beribadah tetapi senang bermaksiat. Al-Qur'an telah memperingatkan kaum muslimin agar tidak mengikuti langkah-­langkah Iblis, sebab Iblis itu menyesatkan, menyauhkan orang agar tidak beribadah kepada Allah Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an surat Al-An'am 142:
"Dan janganlah kamu mmglkuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu.
(QS. Al An'am 6:142)"
Dengan demikian, bila ada orang malas beribadah, senang berbuat munkar, maka dia telah menjadi teman Iblis.
Iblis Dasim
Iblis yang satu ini~bertugas untuk mempengaruhi, menggoda dan mendorong suami istri untuk melakukan penyelewengan. Dengan terjadinya penyelewengan, maka sudah barang tentu rumah tangganya akan menjadi berantakan, tidak harmonis, jauh dari kebahagiaan yang pada akhimya nanti akan terjadi perceraian. Inilah yang diinginkan oleh Iblis Dasim.
Dengan terjadinya perceraian, maka orang akan mudah untuk digiring berbuat munkar dan maksiat, meskipun tidak sedikit orang yang tidak menikah juga tenggelam dalam dunia maksiat. Setidak-tidaknya orang yang sudah bercerai itu dapat dimanfaatkan oleh Iblis untuk dijerumuskan dalam perbuatan nista, seperti zina dan perbuatan munkar lainnya, karena ia sudah tidak mempunyai tempat untuk menyalurkan kebutuhan biologisnya secara halal. Karena diantara tujuan pernikahan adalah untuk menundukkan pandangan mata, menyalurkan kebutuhan biologis secara halal, untuk memperoleh keturunan, disamping menjalankan Sunnah Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa sallam.
Dan masih banyak lagi bahaya atau madlarat yang disebabkan tidak menikah, dan keadaan inilah yang dimanfaatkan oleh Iblis Dasim untuk menjerumuskan kaum muslimin ke lembah nista yang penuh dengan dosa.
Oleh karena itu, Iblis sangat membenci terhadap keluarga yang rukun, damai dan sejahtera. Sebab kondisi keluarga seperti ini akan mendapat limpahan rahmat dan berkah dari Allah Ta'ala.
Itulah nama-nama Iblis yang dikatakan oleh Umar bin Khathab Radhiyallahu 'Anhu yang bertugas menyesatkan manusia untuk dijerumuskan ke dalam kefasikan, kemaksiatan, kemusyrikan dan kekufuran, yang nanti menjadi temannya di dalam neraka.


Semoga Allah menjauhkan dan menyelamatkan kita dari segala tipu daya Iblis ini.
Wallahu'alam..
qaala fabimaa aghwaytanii la-aq'udanna lahum shiraathaka almustaqiima
Artinya:
[16] Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,
tsumma laaatiyannahum min bayni aydiihim wamin khalfihim wa'an aymaanihim wa'an syamaa-ilihim walaa tajidu aktsarahum syaakiriina
Artinya:
[17]. kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (ta'at).
(QS. Al-A'raf [7] :16-17).



"Apa masih mau Marah setelah baca ini ?"


Suatu waktu Ibnu Umar Radhiya Allahu 'anhu bertanya kepada Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa sallam,
"Apa yang menjauhkanku dari murka Allah Azza Wa Jalla?"
Rasul langsung menjawab, "Jangan marah!."
Marah, menurut Imam Al-Ghazali, dalam bukunya yang terkenal, Ihya Ulumuddin, pada hakikatnya merupakan gejolak hati yang mendorong agresifitas. Energi marah ini meledak untuk mencegah timbulnya hal-hal negatif juga untuk melegakan jiwa dan sebagai pembalasan akibat hal-hal negatif yang telah menimpa seseorang.
Sering kita dengar orang lain berkata, “pokoknya gue harus ngomelin die…biar lega nih ati!”, atau “kalo gak dilabrak, manalah tenang.
Harus gue labrak dan gue gampar tuh orang!”, dan kalimat senada lainnya, yang terkesan amat sangat marah.
Betul bahwa marah itu manusiawi, semua orang pernah marah. Namun kita bisa bertaubat saat ini juga untuk mengubah kebiasaan marah agar lebih bernilai positif.
Jangan sampai syetan tertawa gembira melihat kita saat marah makin menjadi, lalu tertumpahlah darah, terputuslah persaudaraan, atau hancurlah berbagai fasilitas, yang paling dirugikan tentunya diri kita sendiri. Siapa yang puas ? (jelas Syaithan jawabannya).
"Mengekang hawa nafsu ketika terjadi kemarahan akan membuat aman dari terjadinya kerusakan."
(Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu 'Anhu).
"Marah adalah nyala api dari neraka. Seseorang pada saat marah,mempunyai kaitan erat dengan penghuni mutlak kehidupan neraka, yaitu syetan saat ia mengatakan, Saya lebih baik darinya (Adam); Engkau ciptakan saya dari api sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.Ini sesuai dengan firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam Al-Qur'an;
(Qaala maa mana'aka allaa tasjuda idz amartuka qaala anaa khayrun minhu khalaqtanii min naarin wakhalaqtahu min thiinin)
Artinya:



 Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah".
(QS. Al-A'raf [7] : 12).
 Tabiat tanah adalah diam dan tenang, sementara tabiatapi adalah bergejolak, menyala, bergerak, dan berguncang."
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda (yang artinya):
“Sesungguhnya marah itu bara api yang dapat membakar lambung anak adam. Ingatlah bahwa sebaikbaik orang adalah orang yang melambatkan (menahan) amarah dan mempercepat keridhaan, dan sejelek-jelek orang adalah orang yang mempercepat amarah dan dan melambatkan ridha”
(HR. Ahmad dari Abu Sa’ id al-Khudriy).
Kemarahan yang mempunyai tingkat ekstrim rendah ini ditandai dengan ketidak mampuan seseorang untuk marah, pun disaat yang sebenarnya mengharuskan orang tersebut marah. Seperti saat menghadapi kemungkaran dan musuh-musuh Allah.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
(Muhammadun rasuulu allaahi waalladziina ma'ahu asyiddaau 'alaa alkuffaari ruhamaau baynahum taraahum rukka'an sujjadan yabtaghuuna fadhlan mina allaahi waridhwaanan siimaahum fii wujuuhihim min atsari alssujuudi dzaalika matsaluhum fii alttawraati wamatsaluhum fii al-injiili kazar'in akhraja syath-ahu faaazarahu faistaghlazha faistawaa 'alaa suuqihi yu'jibu alzzurraa'a liyaghiizha bihimu alkuffaara wa'ada allaahu alladziina aamanuu wa'amiluu alshshaalihaati minhum maghfiratan wa-ajran 'azhiimaan)
Artinya:
  "Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud [*]. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mu'min). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.


[*] Maksudnya: pada air muka mereka kelihatan keimanan dan kesucian hati mereka.
(QS. Al-Fat'h [48 : 29).
(Yaa ayyuhaa alnnabiyyu jaahidi alkuffaara waalmunaafiqiina waughluzh 'alayhim wama'waahum jahannamu wabi'sa almashiiru)
Artinya:
"Hai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka ialah jahannam. Dan itu adalah tempat kembali yang seburuk-buruknya."
(QS. At-Taubah [9] ; 73).
Aisyah Radhiyallahu ‘anha berkata, “Rasulullah Shalallahu ‘‘Alaihi wa Sallam tidak pernah marah jika disakiti. Tetapi jika hukum Allah dilanggar, maka beliau akan marah karena Allah.”
{HR. Muslim (6195) & Ahmad (25200)}.
Meluapkan kemarahan apalagi yang berlebihan, merupakan salah satu ekspresi memanjakan ego yang cenderung bersifat negatif, atau dalam Al-Qur’an sering disebut dengan nafsu amarah.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
(Wamaa ubarri-u nafsii inna alnnafsa la-ammaaratun bialssuu-i illaa maa rahima rabbii inna rabbii ghafuurun rahiimun)
Artinya:
" Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang."
(QS. Yusuf [12] : 53)
Kita sering beranggapan bahwa dengan meluapkan kemarahan, kita akan melegakan kemarahan, padahal sebenarnya yang terjadi sering kali membuat orang yang bersangkutan tidak dapat mengontrol dirinya.
Wallahu'alam bishawab.


Ada beberapa kiat untuk mengendalikan amarah, antara lain adalah:
Memaafkan, sikap lembut dan tegar dengan mengharap ridha dan balasan baik dari Allah."
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an:
( khudzi al'afwa wa/mur bial'urfi wa-a'ridh 'ani aljaahiliina
Artinya:
Jadilah engkau pema'af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.
(QS. Al-'A'raf [7]:199).
( Alladziina yunfiquuna fii alssarraa-i waaldhdharraa-i waalkaatsimiina alghayzha waal'aafiina 'ani alnnaasi waallaahu yuhibbu almuhsiniina).
Artinya:
  "(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan."
 (QS. Ali Imran [3] :134).

Mengingat qishas di akhirat, jika kita melampiaskan kemarahan. Riwayat Abu Ya’la ketika merasa kesal dengan Washif yang lambat melaksanakan tugas. Rasulullah menegurnya secara bijak seraya berkata, ” Kalaulah tidak mencemaskan pembalasan di akhirat, niscaya aku beri engkau pelajaran”
· Mengingat pesan Rasulullah dalam hadits Abu Dawud, ” Duduk ketika sedang berdiri, tiduran ketika sedang duduk, jika masih marah, berwudhu atau mandilah dengan air dingin”
· Memikirkan kembali dengan tenang, tentang faktor yang menjadi pemicu marah, apakah memang sepatutnya disikapi dengan marah atau tidak.
· Tersenyum. Cobalah bercermm saat kita marah, dan lihatlah betapa jeleknya kita ketika marah dan tersenyumlah, percaya atau tidak, kemarahan yang kita rasakan akan sirna perlahan-lahan.


· Positif thinking (husnudzon) dan mencoba memahami alasan sikap dan prilaku orang lain.
· Berlatih menunda amarah, dengan tidak mealampiaskan marah secara spontan dan refleks
· Coba dekatkan diri secara fisik kepada seseorang yang kita cintai disaat kita marah untuk menetralisir kemarahan. Misalnya dengan menggenggam tangannya. Kiat ini juga bisa kita gunakan untuk meredam kemarahan orang yang kita cintai pada kita.
· Diam dan dengarkan
· Ungkapkan kemarahan dengan tulisan.
· Komunikasi dan proaktif. Jangan harap orang lain dapat membaca fikiran kita atau mengetahui apa yang kita inginkan
· Membaca taawwudz seraya berdoa kepada Allah agar terhindar dari provokasi syetan dan jebakan fitnah yang menyesatkan.
” Allahumma Rabban Nabi Muhammad, ighfirlii dzambi wa adzbib ghaiddha qoIbii wa ajimii min mudhilatil fitan”.
Ungkapkanlah kekesalan kita dengan tetap mengendalikan diri. Orang yang kuat menurut Islam bukanlah orang yang menakutkan ketika marah, melainkan orang yang mampu mengendalikan diri ketika marah sebagaimana hadits Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa sallam yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairoh,
” Bukanlah disebut kuat orang yang pandai bergulat. Sesungguhnya orang yang kuat adalah orang yang dapat menahan dirinya ketika ia marah”
Akhirnya, mari kita tingkatkan terus keimanan kita kepada Allah dengan mendekatkan diri pada-Nya. Karena letak iman berada di hati sedangkan hati bersifat tidak tetap, maka selain itu jangan pula kita pernah lupa untuk terus memanjatkan doa pada Allah Ta’ala, karena setiap tindakan/usaha tanpa dibarengi doa adalah ketakaburan dan sebaliknya doa tanpa dibarengi dengan usaha adalah kemalasan (Allah tidak akan mengubah keadaan seseorang kecuali orang itu yang mengubah dirinya dengan berusaha).
Doa adalah usaha dan usaha adalah doa. Keduanya tak dapat dipisahkan dalam suatu pencapaian yang besar.
“Ya Lathif, lembutkanlah hati kami, sehingga menjadi lembut pula setiap tindakan yang kami lakukan. Lembutkanla hati kami untuk mudah menerima setiap ketetapan-Mu, lembutkanlah hati kami untuk mudah menerima segala perintah-Mu,


sehinggga ia dapat kami jadikan sebagai penerang dalam hidup, sebagai pembimbing dalam langkah kami.
Ya Lathif, lembutkanlah hati kami, agar kami dapat memahami dan menjalani takdirmu dengan keikhlasan dan kelapangan Karena tiada yang dapat membuatnya menjadi lapang selain Engkau wahai menguasa jagad.
Ya Ghofar, ampunilah segala dosa kami dan kedua orang tua kami, ampunilah segala kehilafan dan kemarahan yang pernah kami lakukan, kemarahan yang pernah kami luapkan pada kedua orang tua kami, kemarahan yang pernah kami luapkan pada suami kami, anak-anak tak berdosa kami, teman-teman kami, tetangga-tetangga kami, guru-guru kami, murid-murid kami dan yang lainnya.
Ya Shabur, berikanlah kesabaran pada kami dalam menghadapi setiap cobaan yang engkau berikan, sehingga tidak ada kemarahan dalam menghadapi cobaan tersebut.
Ya Muqalibal Qulub, tetapkanlah hati kami, tetapkan ia untuk tetap komitmen dalam ikatanMu, tetapkan ia untuk terus mencari ridhaMu, sehingga setiap detik dari waktu yang kami lalui, setiap desah dari nafas yang terbuang, setiap tapak dari jalan yang kami susuri adalah ladang amal kebaikan, tetapkanlah hati kami, tetapkanlah ia pada jalan yang telah kau gariskan, tetapkanlah ia berpegang pada Qur’an dan SunahMu, sehingga kami tidak akan sesat pada jalan yang salah. Bersihkanlah ia dari penyakit-penyakit yang akan menggerogoti keimanan kam
Ya Lathif, Ya Ghofar, Ya Shobur, Ya Muqolibal qulub, Aamiin Yaa rabbal `Aalamiin.
Do'a menghilangkan rasa marah:
A’uzubillahi minasy syaitanir rajimi. Allahummagfirli zanbi wazhab gaiza qalbi wa ajirni minasy syaitanir rajimi.
Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk. Ya Allah, ampunilah dosaku dan hilangkanlah kepanasan hatiku dan lepaskanlah aku dari gangguan syetan yang terkutuk.”
Do'a menghadapi orang yang sedang marah:
La ilaha illallahul halimul hakimu, subhanallahi rabbus samawatis sab’a wa rabbul ‘arsyil ‘azimi, la ilaha illa anta ‘azza jaruka wa jalla sana’uka.
Artinya: “Tiada Tuhan melainkan Allah yang Maha Kasih Yang lagi Maha Bijaksana, Maha suci Allah Tuhan yang memelihara tujuh langit dan yang memelihara ‘arsy yang besar tiada Tuhan melainkan Engkau, sangat kuat perlindungan-Mu dan Maha tinggi perlindungan-Mu.”


Do'a menjauhkan permusuhan:
Allahumma la tusymit bi ‘adwwi wa la tasu’ubi sadiqi wa la taj’al musibati fi dini wa la taj’alid dunya akbara hami wa la tusallit ‘alayya man la yarhamuni ya hayyu ya qayyumu.
Artinya: “Ya Allah, janganlah jadikan musuhku gembira karena kesusahanku, dan janganlah jadikan temanku membuat kejahatan terhadapku dan janganlah jadikan kemalanganku dalam urusan agamaku dan janganlah jadikan kepentingan dunia menjadi pusat perhatianku dan janganlah jadikan orang yang tidak berbelas kasihan ber maha raja lela atasku, wahai Tuhan yang hidup yang berdiri sendiri.”
Mari kita bershalawat yuk!? ~>(Shalawat Tafrijiyah)
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Allahumma shalli shalatan kaamilataw wassalim salaaman taamman ‘alaa sayyidinaa muhaamadinil ladzii tanhallu bihil uqadu watanfariju bihil kurabu watuqdhaa bihil hawaa iju watunaalu bihirragaa ibu wahusnul khawaatimi wayustasqalgamaamu biwajhihil kariimi wa ‘alaa aalihi washashbihi fii kulli lamhatiw bi’ adadi kulli ma’luumillak
Artinya :
Yaa Tuhan kami, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan yang sempurna atas junjungan kami Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa sallam
Semoga terurai dengan berkahnya segala macam buhulan dilepaskan dari segala macam kesusahan, ditunaikan segala macam hajat, tercapai segala macam keinginan dan husnul khatimah (saat akhir hayat yang baik), dicurahkan air hujan (rahmat) dengan berkah pribadinya yang mulia.
Kesejahteraan dan keselamatan yang sempurna itu semoga juga Engkau limpahkan atas para keluarga dan sahabatnya setiap kedipan mata dan hembusan nafas, bahkan sebanyak pengetahuan Engkau Yaa Tuhan kami.
آمِّينَ ÙŠَرَبَّÙ„ْ علَÙ…ِّينْ
"Barang siapa yang tidak tergetar dengan sesuatu yang timbul di dalam hatinya, kelak jika ajalnya telah dekat ia akan tetap berada dalam kelalaian, kehilangan semangat dan selalu menunda-nunda yang disertai penyesalan atas apa yang terlewatkan hingga kematian menjemputnya."
(Al-Imam Muhammad Al-Ghazali).


http://www.facebook.com/note.php?note_id=181958715152528&id=139873922703211&ref=mf