Mengenai Saya

Foto saya
Malang, East Java, Indonesia
Uhibbuka Fillah...

Laman

Selasa, 09 November 2010

Teruntuk Wanitaku


Teruntuk  wanitaku yg klak menemaniku arungi samudera khidupan dalam bahtera rumah tangga, "maafkan aku yg tak kunjung untuk menjemputmu di dermaga cinta, bukan krena aku tak mau, bukannya aku me nunda2.. untuk bisa berjumpa & bersama mu, bukan.!!
 Siapapun engkau yg kelak kan jadi wanitaku, aku tak tahu, mungkin kita sudah saling kenal dahulu / baru mengenal saat nanti kita pertama bertemu. Dan aku berharap kau sabar menanti hadirku, sbagaimana ku bersabar menanti hadirmu...
Duhai wanitaku yg kelak kan menjadi bida2ri dalam istana hatiku, ' ku ingin kau tahu bahwa ku tak kunjung datang menjemputmu,..  karena masih ada satu  yg ingin ku pinta pada Rabbku untuk bisa menghapal stengah juz dalam Al-qur’an & menyelesaikan membaca buku sirah Nabiku. "Krena aku ingin kelak menjadi seorang imam yg baik bagimu. Aku ingin menjadi seorang ayah yg baik bagi anak2  kita kelak, dgan memberitahukan kpada mereka tentang sirah Nabi mereka, manusia yg paling mulia akhlaknya, manusia yg sharusnya menjadi panutan & idola bgi mereka.
Terdengar begitu tinggi? Ya, mungkin terdengar begitu, akupun mrasakannya, namun menurutku itu salah satu bekal yg harus kumiliki sbelum ku menjadi nahkoda dalam bahtera rumah tangga kita, krena bgitu brat tanggung jawab kami -para lelaki- yg kelak kan menjadi suami & ayah, 'seorang suami & ayah bertanggung jawab tuk menjaga dirinya sendiri & keluarganya dari siksaan api neraka, begituLah  dalam Al-qur’an yang kuimani. Hapal stengah juz dalam Al-qur’an  & slesai membaca sirah Nabiku itu inginku, ataw  mungkin bisa disebut janjiku, sbelum ku datang jemputmu tuk mlayar bahtera kita. ' Dan aku akan pnuhi janjiku itu, sbagai seorang muslim & sbagai seorang lelaki yg pantang  tuk mengingkari janji yg tlah kubuat sendiri.
Duhai wanitaku yg kelak kan menyemai bunga2  cinta di taman hatiku, "tahukah engkau bahwa disini ku terus menanti hadirmu disisi ..? Dan kuharap kau pun Bgitu pada diriku..
Duhai wanitaku yg kelak membawa sepoi angin kasih yg semilir, seorang PenyaiR pernah menyatakan bahwa ” Cinta adalah kecocokan jiwa, dan jikalau itu tiada, Cinta takkan pernah tercipta, dalam hitungan tahun, bahkan millennia”, dan bagiku pernyataan diatas bisa kusederhanakan sbagai sbuah kcenderungan hati ktika dalam proses istikhoroh, & itu yg belum kudapat selama ini, stelah beberapa proses mengenal wanita telah kulalui, & kecenderungan hati itu akan hadir padamu.


Duhai wanitaku yg kelak berbagi kasih denganku, tahukah engkau, dalam setiap untaian doaku selalu kusebut namamu…
istri yang sholehah yg cantik hati dan parasnya yg mencintai & dicintai Alloh Subhanahu wa ta’ala,istri yg sholehah yg cantik hati & parasnya yg bisa menerima diriku & kluargaku apa adanya,istri yg sholehah yg cantik hati & parasnya yg bersamaku membentuk rumah tangga yg kan hadirkan barokah, ridho & ampunan Alloh Subhanahu wa ta’ala,istri yg sholehah yg cantik hati n parasnya yg bersamaku mendidik anak2 kita kelak menjadi anak2 yg sholeh & sholehah,istri yg cantik hati & parasnya yg mengingatkanku ktika ku salah n khilaf,istri yg sholehah yg cantik hati & parasnya yg jika dipandang membuatku smakin sayang,' jika ku pergi membuatku merasa aman karena bisa menjaga kehormatan dirimu & hartaku sbagaimana disebutkan oleh Nabi dalam sabdanya.
Itulah nama2 mu yg slalu kusebut dalam untaian doaku, yg dgan sebutan 2 itu juga doaku untuk dirimu, shingga aku ridho padamu & Alloh pun ridho padamu, shingga kelak syurgalah yg kan jadi tempat kembalimu...
Duhai wanitaku yang kelak menjadi ibu dari anak-2 ku, "Aku sadar, sungguh sangat sadar",  aku hanyalah manusia biasa, lelaki biasa, tak sepertiRosululloh yg mulia & paling baik terhadap keluarganya, tak sperti para sahabat, tabi’in, tabi’ut tabi’in & para ulama salafussholeh yg bgitu baik ibadahnya, yg zuhud kehidupannya, yg bgitu besar kecintaan mereka pada Nabi dan Rabb mereka., " Aku hanyalah lelaki biasa, umat Rosululloh yg tengah brusaha untuk mengikuti sunnah2 nya, yg sdang brusaha untuk mencontoh akhlaknya. "Aku hanyalah lelaki biasa yg rindu kau hadir disisiku. Dan saat kutulis catatan kecil ini, saat itulah kurasakan rindu tuk hidup bersamamu, dalam ikatan perjanjian yg suci yg tak hanya disaksikan oleh para manusia, namun juga oleh Ilahi Robbi.
Duhai wanitaku, ku sadar & kau pun sadari bahwa bahagia tiada slalu menyertai, terkadang jalan terjal harus bersama kita daki, aral lintang harus kita lewati, tak jarang kita harus mengusap air mata yg menetes di pipi, namun itu tiada menyurutkan kita tuk langkahkan kaki, dengan ilmu dan kemantapan hati, serta petunjuk Ilahi, bersama kita melayar bahtera ini..
Kemana kan kusembunyikan rinduketika hati tak mampu tuk berdustabahwa ku ingin kau hadir disisikutuk temaniku melayar bahtera cintaMenuju keridhoan, barokah & ampunan Alloh Subhanahu wa ta’ala…..
dalam rindu yg menyesak dijiwa & ingatan akan janji yg belum tertunaikan dg sempurna…^^


http://www.facebook.com/notes/melati/teruntuk-wanitaku/156723027699414