Mengenai Saya

Foto saya
Malang, East Java, Indonesia
Uhibbuka Fillah...

Laman

Rabu, 03 November 2010

Cermin Diri


Cermin itu ...

Seorang “Mukmin merupakan cermin bagi mukmin yang lain “Nabi muhamamd SAW tidak mengatakan orang kafir merupakan cermin bagi orang kafir ,Nabi tidak mengatakan itu ,bukan kerena orang kafir tidak memilki untuk menjadi cermin ,melainkan karena orang kafir  tidak menyadri cermin dari jiwanya sendiri
Ketika engkau  melihat kesalahan pada saudaramu ,kesalahan itu sebenarnya ada pada dirimu ,tetapi engkau melihat kesalahan itu terpantul dalam dirnya.
Dunia ini merupakan cermin yang melaluinya engkau melihat citra diri sendiri (terlebih lagi  di DUMAY ) betapa banyak orang berinteraksi dalam sehari melihat akun2 baru statusnya yang berupa ,nasehat ,keluhan ,cacian ,makian oleh si empunya Akun ..tidak menyadari setiap yang dituliskan itu merupakan cermin bagi dirinnya ..sehingga orng lain yg melihat terkadang dapat menilai , suatu kesalahn ,hanya saja mengapa itu begitu mudah dijadikan sebuah argumen hebat yang sia2 ..
Seseorang tidak pernah merasa bersalah oleh sifat2 buruk apapun yg ada dalam dirinya ,seperti ketidak adilan ,kebencian kerakusan,kecemburuuan,ketidakpekaan,atau kesombongan,maka ketika engkau melihat semuanya didalam diri orang lain engkau merasa malu ,engkau merasa sakit hati ,
Tidak seorangpun jijik oleh korengnya  atau bisulnya sendiri:tak satu orangpun yang akan meletakkan jarinya yang terluka kedalam air rebusan .lalu menjilati jemari itu .,dan ia tidak merasa mual ,meski demikian ,apabila ada bisul kecil atau tangan orang lain terluka,engkau tidak akan perna bisa  bertahan melihat pencelupan tangan dalam rebusan air kemudian dijilat .
Buruknya kualitas moral bagaikan koreng dan bisul.tidak seorangpun merasa dipermalukan oleh dirinya sendiri .Namun setiap orang menderita  kesukaran dan ketakutan karena melihat hanya sedikit luka atau kejelekan pada diri orang lain

Seperti halnya engkau merasa malu karena orang lain ,engkau mesti memaafkan mereka ,karena mereka juga merasa malu  ketika terganggu olehmu .kesusahnamu adalah penyesalan dirinya , karena kesusahnamu muncul dari melihat sesuatu  yang dia lihat pula .”
Bersihkan dirimu dari kesalahan sendiri ,karena kesusahan yang engkau kira dari orang lain sebenarnya berada dalam dirimu sendiri
“seorang Mukmin merupakan cermin bagi Mukmin yang lain “