Mengenai Saya

Foto saya
Malang, East Java, Indonesia
Uhibbuka Fillah...

Laman

Selasa, 09 November 2010

Cara Menyikapi Hinaan


Oleh: Yesi Moci

Diantara kita, mungkin ada ya, yang pernah mengalami yang namanya di ejek, dicaci, dan dihina? Itu wajar, karena manusia tidak ada yang sempurna.


Pasti ada kekurangan dalam diri setiap manusia. Sekecil apapun kekurangan tersebut, bisa menjadi bahan ejekan bagi orang yang tidak menyukainya.
Tentu, tidak ada orang yang rela di ejek dan dihinakan.
Kesal, marah dan dendam untuk membalas orang yang menghina diri kita seketika muncul. Tapi bila kita mau merenung sejenak, tidak seharusnya kita menumpahkan kemarahan kita saat penghinaan itu di arahkan pada diri kita.
Sebab, akankah kekurangan yang pada diri kita menjadi berubah dengan membalas hinaan mereka atau memarahi mereka? Apakah kemiskinan yang menempel pada diri kita hingga menjadi bahan hinaan orang akan mengubah kita menjadi kaya jika kita turut membalas hinaan tersebut? Apakah kita juga akan berubah menjadi cantik atau tampan karenanya? Apakah kecacatan kita akan sembuh karenanya? Tentu semua itu mustahil.
Bukankah Allah berjanji akan memberikan hal terbaik kepada orang yang berakhlak baik terhadap sesama dan terhadap Penciptanya? Begitupun sebaliknya, jika akhlak seseorang buruk, maka keburukan pula yang akan didapatinya.
Lantas bagaimana sebaiknya kita menyikapi hinaan orang lain?
Pertama, beristighfarlah dengan penuh keikhlasan. Dengan istighfar, Insya Allah akan meredakan kemarahan yang sempat meluap, hingga hati pun akan terasa tenang.
Kedua, introspeksi diri sebelum beraksi. Jadikan perkataan pedas dari orang lain sebagai bahan evaluasi.
Ketiga, jangan membalas hinaan orang lain dengan hinaan pula. Firman Allah dalam Al-Qur’an yang kurang-lebih artinya; “Janganlah mencela karena bisa jadi yang dicela lebih baik dari yang mencela.” (Q.S. Al-Hujaraat ayat 11).
Keempat, balas hinaan itu dengan do’a. Do’akanlah orang yang mengejek kita dengan kebaikan. Ada sebuah Hadist yang menyebutkan bahwa ketika kita mendo’akan kebaikkan untuk orang lain, maka pada saat itu pula para Malaikat akan mendo’akan kita dengan do’a yang sama. Bisa jadi, doa-doa yang selama ini selalu kita panjatkan dan belum dikabulkan juga, tapi pada saat itu doa-doa kita oleh Allah dikabulkan. Karena para Malaikat turut mendo’akan kita.
Kelima, bersabarlah atas hinaan dari orang lain yang dilontarkan kepada kita. Karena jika segala sesuatu kita sikapi dengan sabar, niscaya semuanya akan berbuah menjadi sebuah kenikmatan. Dan kita pun pasti mendapat pahala dari Allah. Wallahu’alam.
Sumber; http://yesimoci-mqlovers.blogspot.com/


http://www.facebook.com/notes/melati/cara-menyikapi-hinaan/157323570972693