Mengenai Saya

Foto saya
Malang, East Java, Indonesia
Uhibbuka Fillah...

Laman

Selasa, 09 November 2010

Aku Ingin Memanggilmu Ukhty


Oleh: Burhan Sodiq

Aku tahu sebenarnya sudah ada benih hidayah di hatimu. Hanya saja selama ini kamu selalu inginkan yang lain. Hati kecilmu ingin berubah, tetapi nafsumu belum mau diajak berubah. Aku tahu mungkin kamu butuh waktu. Tapi kalaulah ini sebuah kebaikan, kenapa mesti ditunda hingga ajal menjemputmu?
Allah hanya inginkan kebaikan pada hamba-Nya, termasuk kamu. Alah inginkan kamu baik, kamu berada dalam sebuah kemaslahatan. Sepanjang kamu mendekat, Allah akan mendekat. Sepanjang kamu menjauh, Allah juga akan menjauh. Penuhilah ajakan Allah dan Rasul-Nya, meski ajakan manusia membuatmu terbuai. Betapa sering kita terpikat ajakan manusia, padahal manusia itu sendiri tak bisa menjanjikan apa-apa.


Tapi kenapa justru kita selalu mengabaikan ajakan Allah, padahal Dia lah yang akan menjamin surga atau nerakanya kita.
Aku tahu kamu pandai, itulah kenapa kamu selalu menggunakan otakmu. Kamu ingin segalanya bisa dinalar. Bisa ditelaah secara ilmiah, bisa dihitung secara angka, dan bisa dilihat dengan logika. Hidayah ini pun inginnya juga kamu gitukan. Hidayah kudu nyata, kudu benar-benar terlogika secara cerdas. Tapi tidak tahukah kamu, bahwa secerdas apapun kamu, kamu masih lebih bodoh dari Penciptamu. Sekuat apapun akalmu, itu tidak akan membantumu melewati hari-hari di pembalasan nanti. Karena akalmu tak lebih baik dari wahyu Allah. Wahyu Allah lah yang lebih tinggi posisinya. Sebebas apapun kamu berpikir, itu tidak akan memuaskanmu. Malahan justru akan membuatmu mendekati kegilaan yang mengancam dirimu.
Hidayah Allah sudah merangkulmu, tapi otak dan pikiranmu ingin berontak dari itu. Kembalilah kepada Allah dengan segenap jiwa dan ragamu. Rasakanlah kebahagiaan hidup yang telah Allah janjikan kepada pada hamba-Nya. Hamba-hambaNya laki-laki maupun perempuan, yang gemar berbuat keshalihan. Mereka penuhi hari-harinya dengan kebaikan dan amal-amal pengantar surga. Jadilah bagian dari mereka. Bergabunglah dengan kafilah-kafilah mereka. Bukankah Allah Ta'ala yang Maha Rahman berfirman:
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik (di dunia), dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka (di akhirat) dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (Qs  ِAn Nahl: 97)
Aku ingin kamu berubah. Tidak lagi tomboy dengan kalung dan gelang yang tidak jelas fungsinya. Tidak lagi berjalan seperti tentara. Tapi lembut seperti putri-putri istana. Tidak lagi bersuara laksana komandan perang di hadapan serdadunya. Melainkan dengan nada yang sopan meski tidak terkesan menggoda. Aku ingin kamu menjadi seorang muslimah yang sebenarnya. Mengganti gelapnya hatimu dengan terang sinar-Nya. Membuang jalan kesesatan menjadi jalan yang penuh dengan keridhaan Rabbnya.
Aku tahu tubuhmu lelah melangkah di jalan yang selama ini kau tempuh. Penuh dosa dan penuh kesalahan yang menghantui setiap perasaan dan mengepung rasa aman. Fikrah-fikrah liberalisme, feminisme yang radikal hanya membuatmu semakin jauh dari kasih sayangnya. Menjadi anak yang durhaka terhadap ketentuan-ketentuanNya. Semua itu melelahkan! Padahal tak ada janji sorga kecuali hanya surga dunia yang hanya sesaat saja. Gelimang materi yang akan kau dapatkan manakala kau menjual agamamu pada mereka.
Kembalilah kepada Allah. Jadilah muslimah yang meneduhkan hati. Karena hari ini, aku ingin memanggilmu Ukhty... 



http://www.voa-islam.com/teenage/proud-to-be-muslimah/2009/09/05/1009/aku-ingin-memanggilmu-ukhty/