Bismillaahirahmaanirrahiim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
=============================
Setelah seharian tadi memeras otak dan pikiran
untuk merampungkan note 'Janji Venus 2', rasanya lega sekali dada ini. Banyakk
sekali sahabat2 RDM tak sabar berteriak-teriak di wall RDM maupun di koment:
" Lanjutan janji venus mana...?"
" Kak..,lanjutan janji venus-nya mana?
kakak kan janjinya cuma seminggu..ini dah lewat..".
" Mb.icha janji venus kapan di
publish...?"
Dan masih banyak yg lain..
Huftt..terasa kyak dikejar-kejar utang
dirikuh..*Emangnya icha punya utang berapa sih ama ente..?*. Dan alhamdulillah
setelah tadi siang 'Janji Venus 2' akhirnya terbit. Memang benar..rasanya plong
kayak abis bayar utang..:P
Sekarang..waktunya sedikit merefresh otak
dulu. Icha mau berbagi sesuatu tentang atribut seorang cewek ( khususnya akhwat
).
Berbicara tentang akhwat, tentu berbicara
tentang wanita. Mengapa demikian? ya, Karena akhwat adalah wanita..dan wanita
adalah juga manusia (halah). Yang jelas terlepas dari seberapa tangguh seorang
akhwat dalam menjalani aktivitas kesehariannya, tentu mereka punya suatu
kelemahan. Kelemahan yang semakin menegaskan (lagi-lagi) bahwa akhwat juga
manusia.
Di note kali ini, icha akan mencoba membahas
(secara jenaka) apa dan bagaimana "virus" yang kerap hinggap di dalam
sosok seorang akhwat, dan tentunya disertai juga tips dan metode
pengobatannya...Semoga dapat bermanfaat, memberikan ibrah, serta senyum
kebahagiaan. Just for fun..;-)
Bukankah hidup harus seimbang dan
menggembirakan dalam batas-batas yang dibolehkan? enjoy it...!!!
Penyakit-penyakit yg seringkali menjangkiti
seorang ahwat adalah:
1. Nangisuitis
Akibat terlalu sensitif. Gejalanya bibir
cemberut, mata kedip-kedip. Efek sampingnya mata bengkak, saputangan banjir,
hidung meler, bawaannya ngurung diri atau terkena penyakit Curhatitis A.
Penyakit ini bisa diobati dengan obat Tegaridol, OBH (Obat Berhati Hamba).
2. Curhatitis B
Bawaanya pengen nyerocos, Efek samping rahasia
orang bisa bocor, terkena Nangisuitis, Penyakit ini bisa diarahkan positif jika
ia bercurhatitis-nya ke orang yang tepat, apalagi sama Allah.
3. Shooping Syndrome
Gejalanya pengen jalan mulu, mata melotot,
Efek sampingnya lidah ngiler, mulut nganga, dompet jadi tipis. Jika sudah masuk
stadium 4 (parah banget) dompet cowoknya ikut tipis. Coba minum 'Hematcold'
atau 'Tablet PD' (Pengendalian Diri). Salah satunya bisa lewat MH (manajemen
hati).
4. Cerewetisme
Lebih parah dari Curhatitis B, tidak
mengandung titik koma. Efek sampingnya ludah muncrat, telinga tetangga budek,
dada cowoknya bisa jadi lebih halus karena sering mengelus. Lebih cepat makan
'Pil dengar' dan minum 'Tablet bicara' lebih diperlambat.
5. Lamanian Dandanitos
Pengennya diem didepan cermin. Tangan kiri
gatel-gatel pengen pegang sisir, tangan kanan kram-kram pengen teplok-teplok
pipi pake bedak. Efek samping: menor, telat, cowoknya berkarat, gak kebagean
makanan. Minum segera 'Sari Bawak' (Bagi Waktu) dan 'Taperi (tambah percaya
diri). Buat cowok minum 'Toleran sikipil'
dengan takaran 230 sendok sehari sesudah dan sebelum mandi. . :D
6. Cemburunotomy
Gejala muka lonjong, tangan mengepal, alis
menukik. Coba cegah dengan obat sirup 'Prasangka baik' tiga sendok sehari, 'Pil
pengertian' dan tablet 'Selidiki dahulu.
7. Ngambekilation
Gejala hampir sama dengan Cemburubotomy. Minum
pil 'Sabaron' dan sirup 'Bersyukurinis' setiap hari.
Demikian, semoga lekas sembuh dan dapat segera
terobati.
Oalah iya kelalen (logat banyumasan), note ini
boleh di copas untuk di share lagi kok, tapi jangan dijual aja. ntar dikira
mata duitan lagi...:D
Barakallahufikum..jabat erat dan salam hangat
Wassalamualaikum
Pernah kejadian, di akhir sebuah syuro seorang
ikhwan menegur para akhwat yang hadir disitu dengan secarik kertas.
”Afwan ukhti, lain kali, tolong akhwatnya
kalau bercanda jangan keras-keras sampai terdengar di ikhwannya”
Itu hanya sekedar contoh saja usaha para
ikhwan dan akhwat dalam menjaga adab pergaulan mereka, menjaga hijab di antara
mereka. Tapi kadang ada yang salah paham menganggapnya telalu keras atau galak.
Masing-masing orang mungkin punya cara sendiri-sendiri, yang penting bagaimana
bisa menjaga hati kedua belah pihak. Mungkin bisa jadi kita bisa menjaga hati
kita, tapi hati orang lain siapa yang
tahu.
Wallahu
a’lam bishowab