Mengenai Saya

Foto saya
Malang, East Java, Indonesia
Uhibbuka Fillah...

Laman

Rabu, 08 Desember 2010

"Keutamaan Membaca Al-Qur’an."


Membaca Al-Quran itu terbagi dua: 
Pertama,
Membaca secara makna, yaitu membenarkan semua yang terkandung di dalamnya dan menunaikan semua perintah yang terkandung di dalamnya.

Kedua,
Membaca secara lafazh, dan nash tentang keutamaan membaca Al-Quran baik membacanya secara keseluruhan, sebagian suratnya atau sebagian Ayatnya.
Membaca Al-Qur’an adalah seafdhal-afdhal ibadat sehingga disebut bahwa Al-Qur’an itu akan datang pada hari Kiamat sebagai pemberi syafaat bagi orang yang membacanya.
Dari Abu Umamah Radhiyallahu 'Anhu dia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda,


"Bacalah Al Qur'an sesungguhnya ia akan datang di hari Kiamat menjadi syafaat (penolong) bagi pembacanya."
(HR.  Muslim).
Bukhari meriwayatkan dalam kitab shahihnya dari Utsman Radhiyallahu 'Anhu  bahwa Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa sallam  bersabda:
"Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al Quran dan mengajarkannya".
Dari Usman bin 'Affan Radhiyallahu 'Anhu  telah berkata: Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa sallam  bersabda,
"Sebaik-baik manusia di antara kamu adalah orang yang mempelajari Al Qur'an dan mengajarkannya."
(HR.  Bukhari).
Dari Nawwas bin Sam'an Radhiyallahu 'Anhu  telah berkata: Aku mendengar Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda,
"Di hari Akhirat kelak akan didatangkan Al Qur'an dan orang yang membaca dan mengamalkannya, didahului dengan surat Al Baqarah dan Surah Ali 'Imran, kedua-duanya menjadi hujjah (pembela) orang yang membaca dan mengamalkannya."
(HR.  Muslim)
Dari Aisyah Radhiyallahu 'Anha telah berkata: Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa sallam  bersabda,
"Orang yang membaca Al Qur'an dengan terbata-bata karena susah, akan mendapat dua pahala."
(HR. Bukhari & Muslim).
Dari Abu Musa Al Asy'ari Radhiyallahu 'Anhu  telah berkata: Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda,
"Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al Qur'an seperti buah Utrujjah (sejenis limau), baunya harum dan rasanya sedap. Dan perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al Qur'an seperti buah kurma, tidak ada baunya tapi rasanya manis.Dan perumpamaan orang munafik yang membaca Al Qur'an seperti Raihanah (jenis tumbuhan),


baunya wangi tapi rasanya pahit.Dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al Qur'an seperti buah hanzhal (seperti buah pare), tidak berbau dan rasanya pahit.
(HR. Bukhari & Muslim).
Dari Umar bin al Khatthab Radhiyallahu 'Anhu  bahwa Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa sallam  bersabda,
"Sesungguhnya Allah mengangkat (martabat) sebagian orang dan merendahkan sebagian lainnya dengan sebab Al Qur'an."
(HR.  Muslim).
Dari Ibnu Umar Radhiyallahu 'Anhu  dari Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa sallam telah bersabda,
"Tidak boleh iri kecuali pada dua perkara:
Laki-laki yang dianugerahi (kefahaman yang sahih tentang) Al Qur'an sedang dia membaca dan mengamalkannya siang dan malam, dan laki-laki yang dianugerahi harta sedang dia menginfakkannya siang dan malam."
(HR. Bukhari & Muslim).
Dari Barra' bin 'Azib Radhiyallahu 'Anhu  telah berkata: Seorang laki-laki membaca surat Al Kahfi dan di sisinya ada seekor kuda yang diikat dengan dua tali panjang, tiba-tiba ada awan melindunginya dan semakin mendekat dan kudanya menjauhinya. Pagi-paginya laki-laki itu mendatangi Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa sallam dan menceritakan peristiwa tersebut, maka beliau bersabda,
"Itu adalah ketenangan yang turun karena Al Qur'an."
(HR.  Bukhari & Muslim).
Dari Ibnu 'Abbas Radhiyallahu 'Anhu beliau berkata: Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa sallam  bersabda,
"Sesungguhnya orang yang tidak ada dalam dirinya sesuatu pun dari Al Qur'an laksana sebuah rumah yang runtuh."



(Riwayat Tirmizi, beliau berkata: Hadits ini hasan sahih)
Dari Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash Radhiyallahu 'Anhu  dari Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa sallam, beliau bersabda,
"Akan dikatakan kepada orang yang membaca Al Qur'an: Baca, tingkatkan dan perindah bacaanmu sebagaimana kamu memperindah urusan di dunia, sesungguhnya kedudukanmu pada akhir ayat yang engkau baca."
(Riwayat Abu Daud dan Tirmizi, beliau berkata: Hadits ini hasan sahih).
Dari 'Uqbah Bin 'Amir Radhiyallahu 'Anhu  berkata; Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa sallam  keluar dan kami berada di beranda masjid. Beliau bersabda:
"Siapakah di antara kalian yang tiap hari ingin pergi ke Buthan atau 'Aqiq dan kembali dengan membawa dua ekor unta yang gemuk sedang dia tidak melakukan dosa dan tidak memutuskan hubungan silaturahmi?"
Kami menjawab, "Kami ingin ya Rasulullah"
Lantas beliau bersabda,
"Mengapa tidak pergi saja ke masjid; belajar atau membaca dua ayat Al Qur'an akan lebih baik baginya dari dua ekor unta, dan tiga ayat lebih baik dari tiga ekor unta, dan empat ayat lebih baik dari empat ekor unta, demikianlah seterusnya mengikuti hitungan unta."
(HR.  Muslim).
Dari Ibnu Mas'ud Radhiyallahu 'Anhu  bahwasanya Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda,
"Yang paling layak mengimami kaum dalam shalat adalah mereka yang paling fasih membaca Al Qur'an."
(HR. Muslim).
Dari Jabir bin Abdullah Radhiyallahu 'Anhu  bahawasnya; Ketika Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa sallam mengumpulkan dua mayat laki-laki diantara korban perang Uhud kemudian beliau bersabda,



"Siapa diantara keduanya yang lebih banyak menghafal Al Qur'an?" dan ketika ditunjuk salah satunya beliau mendahulukannya untuk dimasukkan kedalam liang lahad.
(HR. Bukhari, Tirmizi, Nasa'i & Ibnu Majah).
Dari Imran bin Hushoin bahawa beliau melewati seseorang yang sedang membaca Al Qur'an kemudian dia berdoa kepada Allah lalu ia kembali membaca, lantas dia berkata aku pernah mendengar Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa sallam  bersabda,
"Barangsiapa yang membaca Al Qur'an maka berdoalah kepada Allah dengan Al Qur'an karena sesungguhnya akan datang beberapa kaum yang membaca Al Qur'an dan orang-orang berdo'a dengannya."
(Riwayat Tirmizi, beliau berkata : Hadits ini hasan).
Dari Ibnu Mas'ud Radhiyallahu 'Anhu  ia berkata:
"Barangsiapa membaca satu huruf dari Al Qur'an maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan sama dengan sepuluh pahala, aku tidak bermaksud 'Alif, Laam, Miim' satu huruf, melainkan Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf."
(Riwayat Ad Darami dan Tirmizi, beliau berkata hadits ini hasan sahih).
Masih banyak keutamaan membaca dan mempelajari Al-Qur'an serta pengamalannya, Mengapa kita harus mencari motivasi selain Al-Qur'an dan As-sunnah ?

Wallahu'alam.