Mengenai Saya

Foto saya
Malang, East Java, Indonesia
Uhibbuka Fillah...

Laman

Minggu, 05 Desember 2010

Jika Aku Mati


Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
============================

Alhamdulillah, sampai detik ini masih diberi kesempatan untuk mereguk udara yang ada, terfikir andaikan pagi ini jasadku sudah menjadi seonggok mayat yang tak bernyawa? --tears--
Ok lah, nggak ada niatan nulis panjang lebar sih, cuma pingin berbagi kisahku beberapa waktu lalu ini sedikit saja ketika sehari setelah aku sakit dan dirawat di RS.
Yaa...waktu itu aku lagi seriiiing banget ketakutan, sering berfikir apa jadinya kalau Qodarullah berkata bahwa saatku 'dijemput' itu tinggal sebentar lagi?
Hari rabu waktu itu, jam 2 pagi kebangun dengan keadaan badan yang emang kerasa gak cukup baik. Walaupun ngantuk gencar menyerang, ku paksakan untuk bangun dan melangkah turun ke lantai 1 untuk ngambil wudhu, terus sholat tahajjud. Jam 3 lewat dikit udah kelar, badan kerasa emang kurang baik, aku pun memutuskan untuk tidur lagi, berpikir semoga ntar pas shubuh udah enakan.
Trus bangun, sholat shubuh, bukannya makin baik, aku ngerasa badanku agak anget, yawiss lah, aku langsung bilang ama Ibu izin hari ini gak bisa bantuin didapur, dan pergi tidur lagi karena mata emang beraaaatttt.. Sekitar jam setengah 7-an baru bangun lagi dan langsung pergi mandi, badanku masih ngerasa anget gimana gitu... Waktu itu ibu dan ayah sudah berangkat bekerja. Jadilah aku cuma berdua ama adik di rumah. Lalu jam setengah 9-an kupaksakan badanku untuk sholat dhuha, pas udah kelar mencoba untuk tilawah walau hanya beberapa lembar. Nah, pas buka halaman tilawah, mataku passs banget langsung ngeliat ayat ini:
اللَّهُ يَتَوَفَّى الأنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَى عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الأخْرَى إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى إِنَّ فِي
ذَلِكَ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Artinya : Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang)


yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir. (Az-zumar : 42)
Apa yang ku rasa pas baca ayat itu? Subhanallah.. merinding luar biasa. Mataku langsung berlinangan.. Ya ALLAH.. Bener deh, sekarang tuh seriiiing banget kepikiran kalau waktuku untuk kembali kepada ALLAH sebentar lagi, trus gimana? Apalagi saat itu aku inget keadaanku yg kebetulan juga lagi gak nyaman banget, badan panas, pusing, dan lemas. Aku berusaha menenangkan diri dan membaca Al-Qur'an dengan masih berlinangan air mata, di surat Al-Mu'min ayat 33 aku berhenti. Diam sejenak, dan aku menangis...
Banyak pikiran yang berkecamuk dalam benakku saat itu:
Dalam keadaan apa aku mati?
Di mana?
Apakah aku termasuk orang yang beruntung ataukah merugi?
Yang selamat atau yang celaka?
Di dalam kubur nanti seperti apa ketika aku ditanya oleh malaikat munkar nakir?
Apakah aku yang sempit lagi gelap kuburnya atau yang terang dan lapang?
Bagaimana di akhirat nanti?
Apakah yang mendapat syafa'at atau yang teracuhkan?
Surga kah untukku atau kekal dalam nerakanya?
Lalu bagaimana dengan Ayah, Ibu, Adikku, dan suamiku..?
Keluargaku, Saudaraku, Guru, Teman?
Hiks.. macem-macem perasaan berkecamuk dikepalaku saat itu, dan aku hanya bisa menangisi dosa-dosa yang telah ku perbuat, semoga ALLAH berkenan mengampuni, ampuni aku Yaa Ghoffar...
Udah puas nangis, aku pun langsung turun ke lantai bawah. Jam 12-an mbak pulang dan aku cuma sendirian di rumah, dan sampai sore aku terus menunggu, ya menunggu, apakah waktuku dijemput adalah hari itu.


Berkali-kali mataku berlinang, berkali-kali aku berusaha menghilangkan rasa takut, pikirku dalam hati, "Kalau sudah waktunya mati, ya mati..!", tapi tetap saja rasa takut itu datang menyergap. Kalau udah ketakutan suhu tubuhku langsung meningkat, keringat bercucuran, pas udah agak tenang aku merasa baikan, tapi kemudian merasa takut kembali begitu seterusnya. Berkali-kali pula aku nelpon Ibu menanyakan kapan beliau pulang, sendiri benar-benar suatu keadaan yang tidak mengenakkan!
Sore Ibu pulang, dan aku merasa sedikit lega, walaupun perasaan takut itu masih ada, sangat ada. Sampai aku nggak menyadari bahwa pukul 5 sore tuh ada gempa Cuma beberapa detik tapi cukup terasa! Ibuku pun demikian. Orang-orang pada heboh mengatakan tadi ada gempa, sedangkan aku sendiri nggak merasa apapun, saat itu aku sedang berada di atas sofa, aku inget banget.
Malam datang, aku masih juga merasa tak tenang, kapan waktunya? Aku sholu maghrib, kemudian menunggu lagi. Datang waktu 'isya aku langsung bergegas dan segera sholat. Masih terus berkecamuk akan mati akan mati akan mati dalam diri ini, wajahku pucat bisa kulihat itu. Kakiku terasa dingin aku menggerakannya, masih bisa bergerak alhamdulillah.. Aku nggak mau jauh-jauh dari Ayah Ibu tapi tak juga bisa mengatakan apa yang sedang ku rasakan. Ayah nyuruh aku tidur ama Ibu di kamarnya, aku menurut, jam 9-an aku pun terlelap, dan pagi ini, alhamdulillah.. masih diberi umur untuk bisa menjalani hari...
Huff, sedih banget, belum pernah aku setakut ini. Dan hari ini ku goreskan dalam hati, jangan takut dengan matinya, tapi takut sama ALLAH ! T_T
Barusan banget ngeliat ada acara lintas berita di TV seorang artis yang mengatakan pengalamannya pas gempa kemarin, dia mengatakan bahwa merasa gempa ketika akan show,  dia bilang bahwa ketika gempa kemarin dia tenang aja karena dia yakin kalau sudah waktunya mati ya mati. Dan dia berkata bahwa akan begitu bahagia bila mati ketika sedang berada di atas panggung! Na'udzhubillahi min dzalik...
Aku berfikir, memang dia pikir mati ya mati aja, udah, selesai, tanpa tau bahwa sesudah mati itulah ada perjalanan yang sesungguhnya, hidup yang sesungguhnya, yang kekal! Astaghfirullah...
Sedangkan aku berfikir aku ingin sekali meninggal dalam keadaan yang baik, husnul khotimah, di tempat yang baik, dengan cara yang baik, dan Ayah Ibu yang ridho dengan anaknya ini, menghembuskan nafas terakhir dengan mengucapkan kata Laa Ilaha Ilallah... Hiks... aamiin Yaa ALLAH.. aamiin... T_T
Jalani tiap detik dengan baik mungkin, jangan pernah disiakan, bila sudah saatnya kita untuk kembali, ya itulah saatnya, dan ALLAH sudah tuntas menentukan semuanya..


Aku hanya bisa berdo'a, Yaa ALLAH panjangkanlah umur kami lagi berkahilah ia, matikan kami semua dalam keadaan husnul khotimah, allahumma aamiin...
Dari Anas Ibn Malik radiallahu 'anhu, ia berkata : Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda, "Barangsiapa yang suka diluaskan rezeki dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturahmi." ( HR.Bukhari-- )

Barakallahufikum
Wassalam
--------------------

http://www.facebook.com/notes/renungan-dan-motivasi-ifta-istiany-notes/renungan-jika-aku-mati/175520629143259