Mengenai Saya

Foto saya
Malang, East Java, Indonesia
Uhibbuka Fillah...

Laman

Jumat, 26 November 2010

Baginda Rasul { kekasih tercinta}


Wahai seorang kekasih, telah lama kau di rindui
berapa juta manusia mengingin kan pertemuan dengan mu
tidak perduli mesti hanya lewat mimpi
hadir mu selalu di nanti

wahai seorang kekasih.... terjal , liku , perjalanan mu
menoreh sejarah kekal sepanjang zaman
tak pernah habis terkikis waktu
kedatangan mu menerangi alam dengan iman

wahai seorang kekasih, derita, duka, nestapa
adalah sahabat setia di hari-hari mu
walau begitu engkau tak pernah mengelu
demi kami umat kesayangan mu



sungguh sabar adalah cerminan kepribadian mu
wajah mu memancar cahaya terang
akhlak mu menjadi panutan
bagi kita umat mu yang mengingin kan keselamatan

wahai rasul yang begitu kami rindui
kelahiran terakhir kami menjauh kan pertemuan dengan mu di dunia
namun sejarah mu , membuat kami terpesona
wahai bagindah rasulullah, dalam hadist telah di terang kan
kelak engkau manusia pertama yang di bangkit kan dari kematian
tatkala engkau melihat sekeliling, yang tak satupun gedung dan gunung yang utuh
melainkan hancur jadi debu
keluarlah buturan-butiran bening membasahi pipi mu
padahal bendera kemuliaan telah tertancap atas diri mu
namun,, tidak sedikitpun membuat hati mu tersenyum
ketika kau kasana-ke mari  berlari-lari 
berteriak teriak memanggil kami umat terakhir mu
ketika jibril berkata bahwa jalan kami begitu lamban
kehawatiran menyusup dalam diri mu
lutut mu lunglai  menyentuh tanah pipimu bersimbah air mata
kedua tangan mu menengadah memohon ampunan untuk kami semua


kepala ber sujud di tanah,,memelas kepada ALLAH YANG MAHA PEMURAH
bahkan api nerakapun memintakan ampunan untuk kami umat pilihan
tibalah saat nya kami di tayang kan di hadapan sang khaliqul anam
dan tatkala jalan sirat telah di buka,kami mulai berbaris-baris menapaki nya
di antara kami ada yang hendak jatuh ke dalam api neraka
bergelantung-gelantung menguatkan pengangan,engkau datang untuk menyelamat kan
wahai rasulullah cinta nya engkau kepada kami, tidak pernah hilang
mesti di tempat penghisapan , di mana setiap perbuatan mulaidi pertanggung kan

wahai seorang kekasih yang mencintai kami
pilu sedih kami dalam merindui mu
menangis kami tidak berair mata
namun hati tetap gembira sebab syafaat mu menati di sana

untuk sesiapapun yang membaca puisi ini,,renungi ,,hayati,, betapa besar nya kecintaan rasulullah terhadap kita, ketika beliau hidup kesedihan tidak pernah pergi menjauhi nya dan tatkala manusia di bangkit kan kembali, kesedihan tetapmenjadi sahabat nya,, karena memikir kan,,kita,
akan kah kita mengecewakan nya???
pengorbanan nya begitu besar,,tanya pada diri ini,,apa yang bisa kita korban kan untuk beliau
??????
 ukhuwah fillah