Mengenai Saya

Foto saya
Malang, East Java, Indonesia
Uhibbuka Fillah...

Laman

Selasa, 14 Desember 2010

“ MARI BERKARYA! “


agaimanakah Caranya kita berkhidmat,
berbakti ataupun berkarya untuk islam?

“ MARI BERKARYA! “
          Sebuah pertanyaan besar yang menggelitik jiwa, sebuah cita-cita mulia dan sebuah tujuan utama yang harus selalu ada dalam benak setiap muslim/muslimah. Seluruh kaum muslimin pasti mengidam-idamkannya dah bahkan akan mencari jalan untuk meraihnya, akan tetapi kemalasan dan keputusasaan seringkaali membuat sebagian kita berhenti dalam sebuah “ angan-angan kosong “. Berkhidmat untuk Islam merupakan sebuah tangga kehormatan. Berkhidmat untuk Islam terwujud dalam dakwah, yaitu mendakwahi setiap insane untuk memberikan pengabdian hanya kepada Alloh SWT semata.
          Malik bin Dinar Radhiyallohu’ Anhum berkata: “ Sesungguhnya dada orang-orang beriman dipenuhi amal-amal kebaikan sedangkan dada orang-orang berkuman dipadati amal-amal keburukan. Alloh melihat cita-cita kalian, maka telitilah dimanakah cita-citamu?, semoga Alloh merahmatimu “. Ada banyak faidah besar yang dapat diraih jika tugas mulia (berkhidmat) ini dapat kita tunaikan, di antaranya:
Pahala dan balasan yang besar.
Lihat: {QS. Az-Zalzalah (99): 7}.
Terjaganya keturunan.
“ Dan hendaklah takut kepada Alloh orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatirkan terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertaqwa kepada Alloh dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar “. {QS. An-Nisaa’ (4): 9}.
Besarnya kekuatan kaum muslimin.


“ Dan taatlah kepada Alloh dan RasulNya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah…”. {QS. Al-Anfal (8): 46}.
Kembalinya ‘izzah (kemuliaan) umat.
“ Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Alloh, niscaya dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu “. {QS. Muhammad: 7}.
Saudaraku kaum muslimin yang dicintai karena Alloh…
        Untuk dapat berkidmat bagi Islam, ada beberapa langkah penting dan cara yang harus diperhatikan, di antaranya:
1.   Jujurkan tekad dan ikhlaskan niat.
Lihat: {QS. Al-Bayyinah (98): 5}.
2.   Fahamilah jalan yang sedang ditempuh dan berjalanlah di atasnya, yaitu ashshiraath al-mustaqim (jalan yang lurus).
“ Dan bahwa (yang kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah Dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain)…”. {QS. Al-An’am (6): 153}.
3.   Raihlah “ kesempatan pahala “ pada setiap keadaan dengan berbagai kemampuan.
Lihat: {QS. Al-Maa’idah (5): 87}.
4.   Kerahkan dan korbankan apa saja yang kita miliki, termasuk jiwa dan raga.
“ Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajika (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai…”. {QS. Ali-Imran (3)}.
5.   Tempuhlah jalan para Ulama, Da’i dan kaum reformis, pejuang Tauhid dan Sunnah.
“ Dan barangsiapa yang mentaati Alloh dan RasulNya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat Alloh, yaitu: para Nabi, Shiddiqin, Orang-orang yang Mati Syahid dan orang-orang yang Shaleh…”. {QS. An-Nisaa’ (4): 69}.
6.   Jauhi sikap malas, lemah dan tak berdaya.



“ Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman “.                                  {QS. Ali-Imran (3): 139}.
7.   Ikatlah hati hanya kepada Alloh SWT semata, perbanyaklah do’a, istiqhfar, dzikir dan membaca serta mentadaburi Al-Qur’an.
Lihat: {QS. Ar-Ra’d (13): 28}.
8.   Bergabunglah dengan para ulama yang hidupnya dipenuhi perjuangan dakwah.
“ Dan bersabarlah kamu bersama dengan orang-orang yang menyeru Rabbnya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaanNya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang hatinya telah kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaan itu melewati batas “. {QS. Al-Kahfi (18): 28}.
9.   Tatalah waktu, agar kita dapat meraih sesuatu yang gemilang.
Lihat: {QS. Al-‘Ashr (103): 1-3}.
Wallohu’ Ta’ala a’lam bish Showab. Washallallaahu’ ala nabiyyina Muhammad wa ‘alaa alihi wa shahbihi wa sallam. Wallahamdulillahi Rabbil’ Alamien.


http://www.facebook.com/notes/melati/-mari-berkarya-/168286253209758