Mengenai Saya

Foto saya
Malang, East Java, Indonesia
Uhibbuka Fillah...

Laman

Selasa, 14 Desember 2010

Ketika Futur Menyapa…


Dulu aku setegar karang..
Berdiri tegak tak tergoyahkan..
Menantang segala kebathilan yang menghadang..
Memberantas kekufuran yang membentang..
Meneriakkan kebenaran dengan lantang..

Dulu ku begitu menjaga kehormatan..
Bertemu yang bukan mahrom ku tundukkan pandangan..
Berbicara pada yang tak sejenis ku kan keringatan..
Rasanya ingin lari dari hadapan..
Tak ingin bertemu tanpa hijab membentang.


Dulu ku idealis dalam pemikiran..
Segala sesuatu ku ukur dengan matang..
Benarkah telah sesuai dengan Sunnah dan Al-Qur'an..
Adakah perilakuku yang tak sejalan..
Jika ku tahu itu tak beanar, takkan ragu ku tinggalkan..

Tahu kah kenapa kawan..?
Karena ada kalian yang menjagaku dalam pengawasan..
Ada saudaraku yang senantiasa mengingatkan..
Ada saudaraku yang senantiasa menguatkan..
yah kalian saudara yangbterikat dalam kekuatan iman..

Ketika ku keceplosan..
Istigfar langsung kau katakan..
Ketika ku cengengesan..
Ku temukan senyum lembutmu yang mengingatkan..
Ketika ku sedih dalam tekanan..
Kau pun memelukku dengan penuh ketentraman..

Ada Murobbiyah yang selalu mengajarkan..
Betapa ku takut dan menyadari ada Allah yang diriku dalam pengawasan..


Bahwa semua gerak-gerikku akan dimintai Pertanggungjawaban..
Betapa hari-hariku hanya Rabbku dalam ingatan..
Selalu ada dzikir senantiasa terucap dari lisan...
Tapi itu dulu, ketika tanganmu dan tanganku masih bergandengan..
Ketika hari-hariku kulewati dalam majelis dzikir yang memberi ketentraman..

Namun sekarang kawan..
Tahukah diri ini mulai menjauh dari kebenaran..
Betapa mudah diri ini melakukan kemaksiatan..
Seolah lupa ada Allah yang selalu memberi pengawasan..
Celana gantung semakin memanjang..
Jilbab lebar berubah pendek dan mulai ku lilitkan..
Pikirku "Ah, gak papa di bandingkan yang lain, toh aku masih mendingan"
orang yang lebih buruk selalu menjadi dasar perbandingan..
Yah jelaslah ku kan semakin jauh meninggalkan..

Ketika pakaian modis semakin menarik untuk dikenakan..
Apa lagi ketika ku coba wajah ini makin tampan dan rupawan..
Hati goyah iman pun tak tenang..
Akhirnya pakaian syar'i pun mulai ku tinggalkan..
Dan ku menjelma menjadi pemuda zaman sekarang..


Hemm.. ada lagi yang menggoyahkan iman..
Diluar sana banyak lawan jenis yang menggiurkan..
Pengen rasanya mencoba gimana rasa pacaran..
Dan syaitan begitu lihai mengambil peran..
Di tampakkan di mataku betapa sempurnanya dia menjadi pasangan..
Wajah rupawan, juga sangat perhatian..
Mungkin inilah jodoh yang ditakdirkan..
Tapi ku harus tahu lebih dalam dengan penjajakan..
janganlah dikatakan pacaran..
Bagaimana kalo di ganti dengan ta'arufan..
Toh ini lebih islami ketimbang pacaran..

oh.. ternyata pacaran sangat menyenagkan..
Tiap hari ada yang memperhatikan..
Dapat SMS sayang dan selalu telponan..
Ada yang ingatin jika belum makan..
Ternyata ini asiknya punya pasangan..
Dan semua kemaksiatan mulai menjadi kebiasaan..
Alangkah Futur telah menggerogoti jiwa dan kehormatan..
Semua idealis dan keimanan seolah melayang..
Terutup oleh dunia dan semua semunya keindahan..


Sungguh syaitan menguasai hati dan telah mengambil peran..

Tahukah kenapa kawan?
Karena kini tak ada dirimu yang menjadi pertahanan..
Tak bersama kau saudaraku yang senantiasa mengingatkan..
Seolah diri ini telah luput dari pangawasan..
Ilmu tarbiyah tak melekat lagi dalam fikiran..
Majelis ilmu rasanya membosankan..
Bertemu ikhwan/akhwat serasa menjelma kampungan..
Pakaian syar'i terlihat begitu ketinggalan zaman..
Ilmu hilang imanpun melayang..

Betapa hati mulai digerogoti syaitan..
Ilmu syar'i malah jadi cemoohan..
Bahkan kadang ku mulai mengungkit-ungkit semua yang kau lakukan dalam kekhilafan..
Ku katakan dalam hati kau pun tak sesuci malaikat kawan..
Dan semua usahamu untuk menyadarkanku ku jadikan cemoohan..
Ah, apa urusanmu dengan hidupku sekarang..
Toh, kita semua akan mempertanggungjawabkan..

Kau heran dengan semua yang kualami dalam perubahan..


Busana syar'i ku berubah dan menghilang..
Pergaulanku berubah semakin jauh dari kebenaran..
Kau tanya ke mana semua ilmu yang ku dapatkan..
Ku katakan, telah melayang ke awang-awang..

Kini ku terjebak dalam liputan zaman..
Sungguh ku telah menjadi orang yang tergantikan..
Ku sesali ini namun begitu sulit ku tinggalkan..
Adakah kalian sudi mengulurkan tangan..
Kumohon tarik aku kembali dalam lingkaran..
Bantu aku kembali dalam keimanan..
Raih tanganku dalam genggaman..
Jangan biarkan ku menjadi budak syaitan..

Dengarlah jeritan hatiku kawan..
Diriku dalam futur yang berkepanjangan..
Ku rindu tawadhu dan tundukan pandangan..
Ku rindu nasihat2 dalam tarbiyah yang menentramkan..
Ku mohon.. Bantu aku kawan..
Jangan tinggalkan..
*************************************************


Buat sudara-saudariku, yang mulai melangkah jauh dari syariat.. kembalilah..
Jangan mau jadi yang tergantikan.. Selagi masih muda dan nyawa masih dalam raga..
Ukir namamu dalam tinta sejarah.. ambil alih dalam barisan dakwah..
Ada tidaknya kita, Islam tetap kan Menang, kita yang butuh dakwah, bukan dakwah yang butuh kita..


http://www.facebook.com/notes/melati/ketika-futur-menyapa/168092073229176