Mengenai Saya

Foto saya
Malang, East Java, Indonesia
Uhibbuka Fillah...

Laman

Jumat, 17 Desember 2010

Hamba yang Dikasihi Allah


Hamba yang Dikasihi Allah

Cirin-cirinya  sebagai berikut :
  1. Rendah Hati
  2. Yang senang  Sholat Malam
  3. Yang senantiasa Berdoa
  4. Tidak boros dan kikir
  5. Tidak berbuat syirik
  6. Tidak Membunuh dan berzina
  7. Tidak memberikan kesaksian Palsu
Semua ini ada pada  rangkaian firman Allah SWT dalam surat Al Furqan pada 15 ayat terakhir

1.Hamba yang rendah hati
" Dan hamba -hamba yang baik dari Allah Yang Maha penyayang itu ( ialah )mereka yang berjalan diatas bumi dengan rendah hati dan jika diajak berbicara oleh orang-orang yang bodoh (jahil),mereka menjawab atau mengucapkan salam.
(Al Furqon 63)
Suatu sikap yang jauh darikesan angkuh atau arogan,baik kepada lawan maupun kawan sendiri .Disamping itu mereka juga bisa saling menghormati dan menghargai  antara satu sama lain ,terhadap orang-orang masih rendah tafap berfikirnya ,mereka tidak melecehkannya  tetapi sanggup berkomuniksai dengan mereka sesuai kadar kemampuan aklnya ,Tutur katanya halus ,sopan dan menyejukkan

2.Yang senang Sholat Malam
'Pada tengah malam mereka selalu beribadah dan bersujud kepada tuhan mereka ".(Q.s furqaan:64)
Karena ibadah dimalam hari seprti sholat tahajjud ,zikir dan munajat sangat jauh dari pengaruh riya dan berpura-pura .


Ibadah yang dikerjakna pada tengah malam yang hening selain  untuk mendapatkan pahala ,dapat pula berdampak psikologis,yaitu dalam rangka instropeksi dan koreksi terhadap kesalahan serta kekeliruan yang pernah dialami di sepanjang siang hari ,seraya memohon ampunan dari Allah SWT seperti disebut dalam firman Allah
" Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya ,sedang mereka berdoa kepada AllahSWT dengan rasa takut ..." (Q.S As Sajadah 16)

3.Yang senantiasa berdoa
" Mereka senantiasa berdo'a ,Ya Allah  jauhkan azab jahanam dari kami ,sesungguhnya azabnya itu adalah kebianasaan yang kekal (Q.S Al furqaan 65)
Dengan berdoa seorang hamba senantiasa menyadari bahwa dirinya terancam oleh kesangsaraan azab neraka,maka denagn tulus memohon kepada Allah SWT   agar dihindarkan darinya. kesadran pengakuan dosa  dan kesalahan di masa lampau memang harus selalu dibangkitkan dalam rangka memperbaiki diri  dimasa datang .

4.Tidak boros dan kikir
Mereka apabila berbelanja tidak berlebihan dan tidak pula kikir,tapi sederhana (Q.S Al furgaan 67)
Pola sikap hidup konsumtif dan boros memang bukan sikap seorang hamba Allah,sebaliknya ,pada titik lain ,sifat kikir dan mementingkan diri sendiri juga selalu mereka jauhi .sedangkan sikap qawam (pertengahan) itulah yang mereka pakaikan dalam segala hal ,sebab tida kebaikan dalam sesuatu yang berlebihan itu.Nabi Muhammad SAW bersabda:
" Sebaik-baik pekerjaan adalah pertengahan (seimbang )
Demikian pula apabila berlebihan dalam berbelanja seperti gaya hidup konsumerisme akan mengundang masalah.seperti kecemburuan sosial.

5.Tidak berbuat syirik
" Mereka tidak menyembah Tuhan selain Allah ( Q.S Furqaan  68)


Maksudnya mereka senantiasa menghindari perbuatan  mempersekutukan Allah (Syirik) dan setiap perbuatan yang mengarah kepadanya ,termasuk di dalamnya mempercayai takhyul,khufarat dan ramalan paranormal .

6. Tidak Membunuh dan berzina
" Mereka  tidak mau membunuh atau menghabisi nyawa seseorang  tanpa alasan yang dibenarkan agama , dan tidak berzina .siapa yang berbuat  demikian ,niscaya akan mendapat pembalasan dosanya ( Q.S Al Fur Qaan:68)
Dalam ayat ini  Allah sangat memperhatikan sikap hamba yang dikasihi itu adalah menghormati dan menjunjung tinggi nyawa  manusia  disamping ia tidak berbuat syirik kepada Allah ,selain itu ia tidak mengotori dirinya denagn perbuatan Zina ,sebab zinza akan membawa dampak sosial dan moral yang sanagt fatal, merusak keturunan ,menebarkan penyakit kelamin ,dan penyakit2 sosial sera rapuhnya  sendi-sendi kehidupan rumah tangga.

7. Tidak memberikan Kesaksian palsu
"Mereka tidak memberikan kesaksian palsu ,dan apabila bertemu dengan orang-orang yang sedang mengerjakan perbuatan  yang tidak berfaedah ,mereka lewat dengan cara terhormat
Umar binKhattab pernah menjatuhkan hukuman dera sebayak 40 kali kepada saksi palsu .