Mengajarkan Al-Qur’an kepada
anak adalah hal yang paling pokok dalam Islam. Dengan hal tersebut, anak akan
senantiasa dalam fitrahnya dan di dalam hatinya bersemayam cahaya-cahaya hikmah
sebelum hawa nafsu dan maksiat mengeruhkan hati dan menyesatkannya dari jalan
yang benar.
Para sahabat nabi benar-benar
mengetahui pentingnya menghafal Al-Qur’an dan pengaruhnya yang nyata dalam diri
anak. Mereka berusaha semaksimal mungkin untuk mengajarkan Al-Qur’an kepada
anak-anaknya sebagai pelaksanaan atas saran yang diberikan Rosulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam,
dalam hadits yang diriwayatkan dari Mush’ab
bin Sa’ad bin Abi Waqqash,
“Sebaik-baik kalian adalah orang
yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.”
(HR. Bukhari).
Sebelum kita memberi tugas kepada
anak-anak kita untuk menghafal Al-Qur’an, maka terlebih dahulu kita harus
menanamkan rasa cinta terhadap Al-Qur’an. Sebab, menghafal Al-Qur’an tanpa
disertai rasa cinta tidak akan memberi faedah dan manfaat. Bahkan, mungkin jika
kita memaksa anak untuk menghafal Al-Qur’an tanpa menanamkan rasa cinta
terlebih dahulu, justru akan memberi dampak negatif bagi anak. Sedangkan
mencintai Al-Qur’an disertai menghafal akan dapat menumbuhkan perilaku, akhlak,
dan sifat mulia.
Menanamkan rasa cinta anak terhadap
Al-Qur’an pertama kali harus dilakukan di dalam keluarga, yaitu dengan metode keteladanan.
Karena itu, jika kita menginginkan anak mencintai Al-Qur’an, maka jadikanlah
keluarga kita sebagai suri teladan yang baik dengan cara berinteraksi secara
baik dengan Al-Qur’an. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara memuliakan
kesucian Al-Qur’an, misalnya memilih tempat paling mulia dan paling tinggi untuk
meletakkan mushaf Al-Qur’an, tidak menaruh barang apapun di atasnya dan tidak
meletakkannya di tempat yang tidak layak, bahkan membawanya dengan penuh
kehormatan dan rasa cinta, sehingga hal tersebut akan merasuk ke dalam alam
bawah sadarnya bahwa mushaf Al-Qur’an adalah sesuatu yang agung, suci, mulia,
dan harus dihormati, dicintai, dan disucikan.
Sering memperdengarkan Al-Qur’an di
rumah dengan suara merdu dan syahdu, tidak memperdengarkan dengan suara keras
agar tidak mengganggu pendengarannya. Memperlihatkan pada anak kecintaan kita
pada Al-Qur’an, misalnya dengan cara rutin membacanya.
Adapun metode-metode yang bisa
digunakan anak mencintai Al-Qur’an diantaranya adalah:
1. Bercerita kepada anak dengan
kisah-kisah yang diambil dari Al-Qur’an.
Mempersiapkan cerita untuk anak yang
bisa menjadikannya mencintai Allah Ta’ala dan Al-Qur’an Al-Karim, akan lebih
bagus jika kisah-kisah itu diambil dari Al-Qur’an secara langsung, seperti
kisah tentang tentara gajah yang menghancurkan Ka’bah, kisah perjalanan nabi
Musa dan nabi Khidir, kisah Qarun, kisah nabi Sulaiman bersama ratu Bilqis dan
burung Hud-hud, kisah tentang Ashabul Kahfi, dan lain-lain.
Sebelum kita mulai bercerita kita
katakan pada anak, “Mari Sayangku, bersama-sama kita dengarkan salah satu kisah
Al-Qur’an.”
Sehingga rasa cinta anak terhadap
cerita-cerita itu dengan sendirinya akan terikat dengan rasa cintanya pada
Al-Qur’an.
Namun, dalam menyuguhkan cerita pada
anak harus diperhatikan pemilihan waktu yang tepat, pemilihan bahasa yang
cocok, dan kalimat yang terkesan, sehingga ia akan memberi pengaruh yang kuat
pada jiwa dan akal anak.
2. Sabar dalam menghadapi anak.
Misalnya ketika anak belum bersedia
menghafal pada usia ini, maka kita harus menangguhkannya sampai anak
benar-benar siap. Namun kita harus selalu memperdengarkan bacaan Al-Qur’an
kepadanya.
3. Menggunakan metode pemberian
penghargaan untuk memotivasi anak.
Misalnya jika anak telah
menyelesaikan satu surat kita ajak ia untuk jalan-jalan/rekreasi, atau dengan
menggunakan lembaran prestasi/piagam penghargaan, sehingga anak akan semakin
terdorong untuk mengahafal Al-Qur’an.
4. Menggunakan semboyan untuk
mengarahkan anak mencintai Al-Qur’an.
Misalnya : Saya mencintai Al-Qur’an.
Al-Qur’an Kalamullah. Allah mencintai anak yang cinta Al-Qur’an. Saya suka
menghafal Al-Qur’an. Atau sebelum menyuruh anak memulai menghafal Al-Quran,
kita katakan kepada mereka, “Al-Qur’an adalah kitab Allah yang mulia, orang
yang mau menjaganya, maka Allah akan menjaga orang itu. Orang yang mau
berpegang teguh kepadanya, maka akan mendapat pertolongan dari Allah. Kitab ini
akan menjadikan hati seseorang baik dan berperilaku mulia.”
5. Menggunakan sarana menghafal yang
inovatif.
Hal ini disesuaikan dengan
kepribadian dan kecenderungan si anak (cara belajarnya), misalnya :
- Bagi anak yang dapat berkonsentrasi dengan baik melalui pendengarannya, dapat menggunakan sarana berupa kaset, atau program penghafal Al-Qur’an digital, agar anak bisa mempergunakannya kapan saja, serta sering memperdengarkan kepadanya bacaan Al-Qur’an dengan lantunan yang merdu dan indah.
- Bagi anak yang peka terhadap sentuhan, memberikannya Al-Qur’an yang cantik dan terlihat indah saat di bawanya, sehingga ia akan suka membacanya, karena ia ditulis dalam lembaran-lembaran yang indah dan rapi.
- Bagi anak yang dapat dimasuki melalui celah visual, maka bisa mengajarkannya melalui video, komputer, layer proyektor, melalui papan tulis, dan lain-lain yang menarik perhatiannya.
6. Memilih waktu yang tepat untuk
menghafal Al-Qur’an.
Hal ini sangat penting, karena kita
tidak boleh menganggap anak seperti alat yang dapat dimainkan kapan saja, serta
melupakan kebutuhan anak itu sendiri. Karena ketika kita terlalu memaksa anak
dan sering menekannya dapat menimbulkan kebencian di hati anak, disebabkan dia
menanggung kesulitan yang lebih besar. Oleh karena itu, jika kita ingin
menanamkan rasa cinta terhadap Al-Qur’an di hati anak, maka kita harus memilih
waktu yang tepat untuk menghafal dan berinteraksi dengan Al-Qur’an.
Adapun waktu yang dimaksud bukan
saat seperti di bawah ini: Setelah lama begadang, dan baru tidur sebentar,
Setelah melakukan aktivitas fisik yang cukup berat, Setelah makan dan kenyang,
Waktu yang direncanakan anak untuk bermain, Ketika anak dalam kondisi psikologi
yang kurang baik, Ketika terjadi hubungan tidak harmonis anatara orangtua dan
anak, supaya anak tidak membenci Al-Qur’an disebabkan perselisihan dengan
orangtuanya.
Kemudian hal terakhir yang tidak
kalah penting agar anak mencintai Al-Qur’an adalah dengan membuat anak-anak
kita mencintai kita, karena ketika kita mencintai Al-Qur’an, maka anak-anak pun
akan mencintai Al-Qur’an, karena mereka mengikuti orang yang dicintai. Adapun
beberapa cara agar anak-anak kita semakin mencintai kita antara lain:
- Senantiasa bergantung kepada Allah, selalu berdo’a kepada Allah untuk kebaikan anak-anak. Dengan demikian Allah akan memberikan taufikNya dan akan menyatukan hati kita dan anak-anak.
- Bergaul dengan anak-anak sesuai dengan jenjang umurnya, yaitu sesuai dengan kaedah, “Perlakukan manusia menurut kadar akalnya.” Sehingga kita akan dengan mudah menembus hati anak-anak.
- Dalam memberi pengarahan dan nasehat, hendaknya diterapkan metode beragam supaya anak tidak merasa jemu saat diberi pendidikan dan pengajaran.
- Memberikan sangsi kepada anak dengan cara tidak memberikan bonus atau menundanya sampai waktu yang ditentukan adalah lebih baik daripada memberikan sangsi berupa sesuatu yang merendahkan diri anak. Tujuannya tidak lain supaya anak bisa menghormati dirinya sendiri sehingga dengan mudah ia akan menghormati kita.
- Memahami skill dan hobi yang dimiliki anak-anak, supaya kita dapat memasukkan sesuatu pada anak dengan cara yang tepat.
- Berusaha dengan sepenuh hati untuk bersahabat dengan anak-anak, selanjutnya memperlakukan mereka dengan bertolak pada dasar pendidikan, bukan dengan bertolak pada dasar bahwa kita lebih utama dari anak-anak, mengingat kita sudah memberi makan, minum, dan menyediakan tempat tinggal. Hal ini secara otomatis akan membuat mereka taat tanpa pernah membantah.
- Membereskan hal-hal yang dapat menghalangi kebahagiaan dan ketenangan hubungan kita dengan anak-anak.
- Mengungkapkan rasa cinta kepada anak, baik baik dengan lisan maupun perbuatan.
Itulah beberapa point cara untuk
menumbuhkan rasa cinta anak kepada Al-Qur’an. Semoga kegiatan menghafal
Al-Qur’an menjadi hal yang menyenangkan bagi anak-anak, sehingga kita akan
mendapat hasil sesuai yang kita harapkan,,
Jika menurut anda note ini
bermanfaat,silahkan di share....