Mengenai Saya

Foto saya
Malang, East Java, Indonesia
Uhibbuka Fillah...

Laman

Senin, 15 November 2010

*** Sakaratul Maut ***


Kita semua tahu bahwa setelah kehidupan pasti ada kematian.
Kehidupan ditandai dengan kelahiran, yang biasanya diiringi dengan kesenangan, bahkan diperingati setiap tahun.
Sebaliknya, kematian akan menimbulkan duka. Sebisa mungkin kita akan berusaha untuk menunda kematian.
Kematian selalu ditakuti oleh setiap orang, termasuk kematian yang menimpa sanak keluarga, dan teman-teman yang dicintai.
Kematian akan membuat kita takut, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi sesudahnya.

Kitapun bertanya :
“Akankan kematian disusul dengan neraka, setelah jasad mengurai dan mengembalikan unsur-unsur pembentuk tubuh kita menjadi tanah … ?”
“Dan apakah kematian akan menjadi akhir dari seluruh riwayat manusia … ?”
Kematian dianggap menakutkan, sebab ia berarti perpisahan yang memisahkan kita dari orang-orang dan hal-hal yang kita cintai.
Pernahkah Anda menyaksikan sakratulmaut orang-orang yang Anda cintai, dan orang-orang terdekat Anda … ?
Perhatikan wajahnya, keningnya, gerakan-gerakan tubuhnya,dan mimiknya saat dia meregang nyawa. Perhatikan dengan jelas peristiwa itu, lalu bayangkan bagaimana jika Anda yang tergeletak, menanti saat-saat malaikat Maut mencabut dengan paksa ruh suci yang bersemayam di dalam tubuh Anda.
Bayangkan jika Anda termasuk golongan yang merintih kesakitan, atau tubuh Anda bergoyang-goyang tak karuan pada saat sakratulmaut. Tentu setiap orang yang menyaksikan peristiwa itu di dalam hatinya bertanya kemana dan dimana tempat Anda di alam barzah (kubur).


Bersyukurlah, karena Anda belum ditakdirkan untuk dijemput oleh Malaikat Maut.

Pernahkan Anda menatap wajah Anda di cermin dengan seksama … ?
Jika Anda termasuk orang yang bersyukur pada Allah SWT, pasti Anda dapat mengikuti perubahan yang terjadi pada wajah Anda. Baik gumpalan yang mulai menebal dibawah mata Anda, pipi Anda yang mulai turun, rambut yang mulai menipis, uban yang bersemi di rambut Anda. Dan semua itu baru disadari pada saat menatap wajah Anda di cermin.

Kita sering tidak menyadari bahwa usia semakin lanjut, anak-anak beranjak dewasa, istri atau suami telah menjadi seorang nenek dan kakek, para sahabat satu persatu telah berpulang dipanggil Sang Khalik. Dan Anda akan merasakan betapa sepinya hidup Anda, betapa sendirinya Anda di dunia yang sesak ini.
Itulah sebagian peringatan yang diberikan Allah kepada kita.
Sungguh kita telah terlena sehingga mengabaikan peringatan dari Allah berupa rambut yang mulai beruban, tubuh yang mulai sakit-sakitan, dan munculnya sifat pelupa.
Orang yang bijaksana menyadari bahwa itulah tanda-tanda kita akan dijemput oleh Malaikat Maut. Kemudian dia mempersiapkan bekal yang cukup agar memperoleh rahmat serta ridha-Nya.

Kehidupan ini adalah kesempatan, dan jadikanlah persiapan .