Mengenai Saya

Foto saya
Malang, East Java, Indonesia
Uhibbuka Fillah...

Laman

Kamis, 25 November 2010

Orang Yang Sholeh Atau Sholehah Pantas Sukses


Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Banyak orang ingin meraih kesuksesan dalam hidupnya, dan kesuksesan tersebut tidak segampang membalik tangan, pastinya orang berusaha dengan segala daya dan upaya, menekuni, mempelajari sesuatu yang akan diraihnya meski terkadang memperoleh hambatan, cibiran, cemoohan, sindiran, bahkan terancam jiwanya.
Apa yang menjadikan orang memperoleh kesuksesan? Tidak lain mereka memiliki kesholehan yang ada pada pribadi hidupnya. Jika ada kesholehan yakinlah hidupnya  akan sukses, karena telah dijamin Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam firman-Nya “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang sholeh bagi mereka syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, itulah kesuksesan yang besar”
( QS Al-Buruj : 11 ).
Jadi Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjanjikan jaminan syurga bagi orang-orang yang beriman dan sholeh atau sholehan dan itulah merupakan kesuksesan yang akan diraihnya. Bila membandingkan kesuksesan syurga dengan kesuksesan dunia, tentu lebih utama dan lebih tinggi harganya kesuksesan syurga, dan kesuksesan syurga merupakan kesuksesan yang utama, meski memperoleh juga kesuksesan di dunia.
Selain itu, bagi orang yang sholeh atau sholehah juga akan diberikan kemudahan dan rezeki yang tak terduga kepada orang-orang yang bertakwa oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Orang-orang yang bertakwa itu ya orang-orang yang sholeh atau sholehah. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Surat At-Thalaq ayat 2-3, bahwa “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya”.
Jadi pantas orang sholeh/sholehah itu sukses di dunia, karena orang sholeh/sholehah memiliki kemampuan mengendalikan dirinya serta berbuat yang terbaik untuk hidup dan kehidupan. Kesuksesan di dunia tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan, kemampuan manajerial dan finansial, ketampanan atau kecantikan seseorang seperti anggapan yang selama ini dipercaya, akan tetapi juga ditentukan (dipengaruhi) oleh emosi dan spiritualnya. Hal ini sejalan dengan hadits Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda bahwa  “Orang yang kuat bukanlah orang yang menang dalam perkelahian, tetapi orang yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah”.



Orang yang mampu mengendalian emosinya itulah orang yang sholeh/sholeh.   Jika orang hanya mengandalkan kecerdasan, kemampuan manajerial, finansial, ketampanan/kecantikan saja, maka dapat terperosok ke dalam nafsu tak terkendali. Di dalam diri manusia itu ada nafsu yang selalu mengajak kepada kejahatan. Sebaik apapun potensi dalam diri manusia, jika tidak diiringi alat yang dapat  mengendalikan nafsunya, maka manusia akan gagal.  Alat ini adalah kesholehan yang diperoleh dari komitmen berpegang teguh (istiqomah) pada yang telah ditetapkan Allah dan diajarkan oleh Rosul-Nya.
Demikian yang dapat saya sampaikan, bilahit taufiq wal hidayah...
Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh  (MM dipublish ulang 26102010)
Sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=150962161613349