Sepasang suami istri sedang terlibat
kedalam pembicaraan di sore hari yang hangat,
Istri : Mengapa kamu menyukai saya?
Suami : Saya tidak dapat menjelaskan
alasannya. Tetapi saya sungguh menyukai engkau
Istri : Kamu bahkan tidak dapat
memberikan alasan kepada saya Bagaimana kamu dapat berkata menyukai saya?
Bagaimana kamu dapat berkata kamu mencintai saya?
Suami : Saya sungguh tidak tahu
alasannya, tetapi saya dapat membuktikan bahwa saya mencintai kamu.
Istri : Bukti? Tidak! Saya mau kamu
menjelaskan alasannya. Pacar kawan saya dapat berkata kepada kawan saya bahwa
dia mencintai kawan saya, tetapi kamu tidak dapat!
Suami : Ok ok!!! Hmm karena kamu
cantik, karena suaramu enak didengar, karena kamu penuh perhatian, karena kamu
mengasihi, karena kamu bijaksana, karena senyummu, karena setiap gerakanmu
Sayangnya, beberapa hari kemudian,
sang istri mengalami kecelakaan dan mengalami koma. Sang suami kemudian menaruh
surat di sisinya, dan isinya sebagai berikut:
Kekasihku, Karena suaramu yang merdu
saya mencintaimu. Sekarang dapatkah kamu berbicara?
Tidak! Oleh karena itu saya tak
dapat mencintaimu.
Karena kamu penuh perhatian dan
peduli maka saya menyukaimu. Sekarang kamu tidak dapat menunjukkannya, oleh
karena itu saya tak dapat mencintaimu
Karena senyummu, karena setiap
gerakanmu maka saya mencintaimu Sekarang dapatkah kamu tersenyum? Dapatkah kamu
bergerak? Tidak! Karena itu saya tak dapat mencintaimu..
Jika cinta memerlukan alasan,
seperti sekarang, maka tidak ada alasan lagi bagi saya untuk mencintaimu lagi.
Apakah cinta memerlukan alasan? TIDAK! Oleh karena itu, saya masih tetap
mencintaimu dan cinta tidak memerlukan alasan
Ketika mencintai seseorang jangan
pernah menyesal dengan apa yang pernah anda lakukan menyesalah terhadap apa
yang tidak pernah anda tidak lakukan.
Jika Tuhan membawamu kepada cinta..
Dia akan memampukanmu untuk bisa mengatasinya.