Bismillaahirrahmanirrakhiim...
Sahabat masing ingat kan film Tuyul
& Mbak Yul? Kita tidak asing dengan katakata yang di ucapkan Bonggol kepada
rekannya Sontong untuk menangkap si Ucil yang telah melanggar komitmennya
menjdi tuyul. "Waduh, kepriben Son? gagal maning gagal maning..."
Ada apa dengan kata-kata ini?
Ungkapan diatas mungkin sangat akrab
pada diri kita, ketika suatu targetan yang telah kita patok tidak mampu kita
raih. Entah dalam masalah akademik, pekerjaan, atau hal yang berkaitan dengan
kehidupan yang kita jalani. Sesungguhnya kegagalan itu bukan merupakan sebuah
dosa yang kita mesti bersih darinya. Suatu hal yang wajar, lazim, dan pastinya
pernah dialami setiap orang yang hidup dimuka bumi ini. Ujian kegagalan inilah
yang membuat seseorang menjadi berbeda dengan orang lain, yaitu bisa dilihat
dari cara dan sikapnya dalam menghadapi kegagalan ini.
Kegagalan merupakan harga yang
seharusnya kita bayar dengan kesuksesan, sesuai dengan firman Alloh SWT : Karena
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. sesungguhnya sesudah
kesulitan itu ada kemudahan. QS. al-Insyirah (94) : 5-6
Bahkan Rasulullah pun berpesan pada
kita, "tidak mungkin satu kegagalan(kesulitan) bisa mengalahkan dua
kemudahan(kesuksesan)"
Dalam hal ini harusnya kita memiliki
falsafah para petinju. Setiap mereka kalah pada sebuah pertandingan, mereka
akan berkata " Give me one round!", berikan satu ronde lagi,
maka aku akan raih sabuk kemenangan itu! Sobat, kesuksesan hari ini yang belum
kita raih, bisa jadi ini adalah bagian dari skenario Sang Pencipta untuk mengakumulasikan
kesuksesan-kesuksesan kecil yang belum nampak oleh kita menjadi kesuksesan
besar yang tidak tanggung-tanggung pada saat momentum tertentu.
Kegagalan ini adalah bagian dari
ujian fase-fase kehidupan yang kita jalani di dunia ini sobat, apakah kita
mampu melewati ujian tersebut dengan segera bangkit lagi untuk meraih
kesuksesam tersebut atau kita malah menjadi orang yang malas dan pasrah
terhadap hasilnya.
"Maha Suci Allah Yang di
tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Yang
menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang
lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun," QS. al-Mulk
(67) : 1-2
Sobat, Manusia hanya bisa berencana.
Alloh lah yang menentukan kesuksesan tersebut. Maka berencanalah
sebanyak-banyaknya untuk kehidupanmu. Tapi ingatlah rencana kesuksesan itu
disandarkan pada niat ikhlas yang ditujukan hanya untuk-Nya dan sesuai dengan
ketentuan-ketentuan yang telah Alloh tetapkan. Jadikan kesuksesan yang telah
engkau raih sebagai kendaraan untuk menjemput surga yang telah Alloh janjikan
wahai sobat.
Selamat berpetualang didunia ini
sobat!!! Goreskan tinta-tinta emasmu dalam rangka menggapai janji-NYA...