Pak Pandir datang ke dokter
mengeluhkan badannya yang sakit semua. "Sakit apa?" tanya dokter
"Wah badan saya semuanya sakit, Dok!" katanya. "Coba tunjukkan
di mana saja sakitnya," pinta sang dokter. Lalu Pak Pandir mulai
menujukkan sakitnya dengan menunjuk satu persatu anggota badannya dengan jari
telunjuknya. Ia menyentuh lutut dengan telunjuknya, lalu berteriak "Auw,
sakit dok!" Ia lalu menyentuh kepala dengan telunjuknya, "Auw, ini
sakit juga dok" Ia lalu menyentuh perut, jidat, tengan, paha dan semuanya
terasa sakit.
Sekilas terlihat Pak Pandir
benar-benar sakit disekujur tubuhnya, tapi sang dokter merasa ada yang aneh
dengan penyakit pria ini. Lalu dokter memegang semua bagian tubuh yang tadi
dibilang sakit, ternyata tidak sakit. Si Pria itu juga heran. Hmm, dokter punya
kesimpulan.
Lalu sang dokter minta si pria
tersebut menyentuh tangan sang dokter dengan telunjuknya. Pria itu berteriak,
"Auw, saya pegang tangan pak dokter terasa sakit juga?" Terungkaplah,
dokter tahu jawabannya. "Itu yang sakit telunjuk jari kamu, ada radang
sendi atau retak ringan makanya bengkak, jadi apapun yang kamu pegang jadi
sakit, badan kamu baik-baik saja!" "Ayo kita periksa jarimu!"
???
Humor dan Hikmah:
Salah deteksi, merupakan salah satu
penyakit yang berbahaya, kadang lebih bahaya dari penyakitnya sendiri. Ada
orang yang mengeluh karyawannya kerja gak bener, anak-anaknya pada gak dekat,
teman-temannya pada menjauh, ternyata masalahnya ada pada orang tersebut. Pada
anak tidak perhatian, pada karyawan tidak peduli, pada teman egois. Nah kalau
orang ini tidak menyadari masalahnya, maka ia akan merasa semuanya gak beres,
padahal masalahnya ada pada diri sendiri.
Ada guru yang bilang semua muridnya
malas karena nilainya jelek semua, padahal masalahnya ada di cara
pengajarannya.
Ada wirausaha yang resah, usahanya
tidak maju-maju karena situasinya tidak kondusif, padahal tidak menguasai
pemasaran dan belajar setengah-setengah.
Ada distributor yang putus asa
karena senantiasa ditolak mengatakan bisnisnya tidak bagus susah di terima,
padahal mentalnya belum terbentuk berjiwa entrepreneur dan itupun baru
segelintir orang ia jumpai namun mengklaim semua orang. Ada manager yang
mengeluhkan karyawannya semua malas bekerja, padahal masalahnya ia tidak mampu
membangkitkan motivasi baik
terhadap dirinya sendiri apalagi
karyawannya bahkan terkadang mematikan motivasi karyawannya sendiri.
Salah deteksi masalah bisa membuat
kita menyalahkan pihak luar tanpa memperbaiki diri sendiri. Ini merupakan salah
satu masalah yang menghambat produktivitas kita.
Ingat! Bukan pihak luar yang
menghambat kesuksesan dan kinerja kita melainkan diri kita sendirilah yang
TIDAK TERBUKA TERHADAP SUATU PERUBAHAN. Merasa cukup dengan yang dulu. Selalu
membanggakan masa lalu seperti gurunya, latar belakangnya, buku yang ia baca,
fisiknya, wajahnya, kekayaannya dll. Sehingga dalam dirinya selalu terucap.
SAYA SUDAH TAHU!!! Maka tertutuplah semua kebaikan yang datang. Dibutuhkan
kerendahan dan mau belajar untuk meraih kesuksesan dari impian yang di
bangun.
Semoga kita termasuk Hamba-Nya yang
di beri petunjuk dalam mendeteksi kesalahan dan kekurangan pada diri sendiri
untuk di perbaiki. Bukan mereka yang kalut, selalu menyalahkan di luar dirinya.