Mengenai Saya

Foto saya
Malang, East Java, Indonesia
Uhibbuka Fillah...

Laman

Senin, 07 Februari 2011

Atas Dosa Apa Aku Dibunuh ?????????


Sebuah renungan mengenai aborsi
Saya barusan selesai ikut SEMINAR MENGENAI ABORSI,
dengan Pembicaranya : Dr. Kusuma.

Seharusnya saudara-saudara dan teman-teman bisa hadir
sendiri di situ, bisa mendengarkan sendiri dan bisa melihat video yg
ditunjukkannya itu..
Dalam seminar itu, dijelaskan secara detil, proses
pertumbuhan dan perkembangan dari calon janin
sampai janin itu dilahirkan ...
Selain itu, juga ditampilkan secara detil proses
ABORSI... Janin yg awalnya hidupnya damai, tenteram, dan kadang-kadang
bergeliat manja di dalam perut ibunya, sekejap mata terusik oleh
peralatan-peralatan ABORTUS.

Di jaman sekarang, dunia kedokteran yg telah banyak
mengalami kemajuan, teknologi yg canggih, yg memungkinkan proses
ABORTUS
itu berjalan singkat dan 'aman'.
TAPI BENARKAH PROSES ABORTUS ITU BERJALAN DENGAN
'AMAN' DAN BIASA-BIASA SAJA ???
 Ukh... seandainya saja kalau Anda bisa melihat sendiri
jalannya proses abortus itu... Weukhjhh... mungkin Anda akan terkejut
sekali, muntah-muntah atau mungkin langsung pingsan. Bukannya saya
ingin
melebih-lebihkan, tetapi itulah kenyataan yg ada, tangan-tangan yg
melakukan ABORTUS itu seakan-akan hanya mengeluarkan segumpal 'sampah'
dari perut seorang wanita. DIOBOK-OBOK, DIHISAP, DIREMUK DAN
DITARIK PAKSA KELUAR DAN DIBUANG !

Saya bisa mengatakan seperti ini, karena dalam seminar
itu, ditayangkan video mengenai proses abortus secara
detil...
Diawali dengan pelebaran lubang keluar janin sampai
sekitar 1 cm lebih, dengan alat obeng busi. Setelah
itu dimasukkan alat pengukur untuk mengukur
kedalaman rahim. Kemudian alat penyedot abortus
dimasukkan ke dalam rahim.
Setelah masuk, alat penyedot dihidupkan, segala cairan
dihisap ke dalam selang, daging-daging yg masih lemb ek
dan tulang-tulang kecil pun tidak ketinggalan dihisap
oleh alat tersebut. Lewat layar monitor, walaupun
gambarnya agak kabur, namun kita bisa melihat dengan
jelas, terjadi pemberontakan di dalam sana. Janin itu
terus saja bergerak ke sana kemari, berusaha
membebaskan diri, berusaha melarikan diri. (Tetapi ke
mana lagi ia musti lari ???)

Walaupun sudah berusaha keras, tetap saja tidak mampu
melawan kuatnya hisapan alat penyedot tersebut. Dan akhirnya yg
tertinggal hanyalah bagian kepalanya saja (tengkorak).

Tahap terakhir dari proses ABORTUS adalah
dimasukkannya TANG ABORTUS ke dalam rahim. Tanpa kesulitan, kepala
janin
yg
tersisa itu langsung tertangkap oleh tang abortus itu,
dan ... krek... kepala tsb langsung diremukkan, terus
ditarik keluar dari rahim ibunya.

Dan ini ada beberapa pesan yg disampaikan oleh Dr.
Kusuma: (sejauh saya bisa mengutipnya..)

Saudara-saudara sekalian, kita mungkin se ring melihat
penganiayaan-penganiayaan di jalan-jalan, korban
senjata tajam, korban pemerkosaan, dll.... Pelakunya
kita kecam dan kita cap tidak peri kemanusiaan sama
sekali. Pihak berwajib menangkap mereka dan
menghukumnya...

TAPI BAGAIMANA TINDAKAN ABORTUS ???
BUKANKAH HAL INI JUGA SAMA SAJA????

Bahkan lebih parah lagi, yg merupakan korban di sini
adalah yg tidak berdaya, yg sangat lemah sekali, yg
sangat membutuhkan bantuan orang lain agar ia bisa
hidup... Tapi nyatanya dia diserang, diobok-obok, dan
diremukkan.

Apakah janin itu menerima begitu saja ketika proses
abortus itu berlangsung?
TIDAK. Janin itu bergerak memberontaki, bahkan lewat
monitor, kita bisa melihatnya mulutnya yg selalu ternganga lebar-lebar,
BERTERIAK, JANIN ITU BERTERIAK MINTA TOLONG, TETAPI SIAPAKAH YG BISA
MENDENGARNYA, SIAPAKAH YG MENOLONGNYA..... YANG ADA
HANYA SEBUAH "SILENT SCREAMING"...
Kalau Anda sendiri yg menjadi janin itu, apakah yg
akan/bisa Anda lakukan?

Sungguh kasihan sekali janin itu, dia yg lemah, dia yg
tidak tahu apa-apa, dia yg tidak melakukan kesalahan apa-apa, musti
dilenyapkan kehidupannya... karena apa???

HANYA DEMI NAMA BAIK?
HANYA DEMI KEHORMATAN?
HANYA DEMI MARTABAT KELUARGA??
Sebuah nyawa musti dikorbankan...

Janin, sebuah jiwa, suatu kehidupan, sebuah karunia
TUHAN Yang Maha Besar, dihancurkan dengan begitu mudahnya oleh manusia.
Beginikah cara manusia mensyukuri apa yg telah Tuhan berikan???

Oleh karena itu, saudara-saudara, marilah kita semua
mencegah dan menghindari terjadinya aborsi. Adapun yg
bisa kita lakukan adalah menghindari seks pra-nikah,
sehingga kita tidak perlu dihadapkan pada pilihan
aborsi. Dan mengingatkan rekan-rekan kita.

Apapun alasannya, aborsi tetap saja sebuah pembunuhan,
suatu usaha yg melawan kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa dalam
menciptakan makhluk kesaya ngan-Nya.

Mungkin hanya inilah yg bisa saya sharing-kan kepada
saudara sekalian. Mohon maaf atas kata-kataku ini yg amburadul,
kata-kata yg
tidak sempurna, kata-kata yg belum mampu menjelaskan
betapa besar penderitaan yg dialami oleh janin tsb.
Tapi kalau saja saudara bisa melihat sendiri,
korban-korban aborsi itu, 'bangkai' janin-janin yg
masih kecil, badannya yg masih tidak karuan, yg
membengkak biru kehitam-hitaman, jari-jari tangan dan
kakinya terputus dan terpencar-pencar itu..
Dan kalau saja bisa melihat langsung mata janin tsb:
mata yg sedih dan penuh penderitaan itu seakan-akan mengatakan:
"MAMA, MENGAPA ENGKAU MELAKUKAN HAL INI? APAKAH
SALAHKU PADA MAMA?"

Semoga cerita diatas tidak terjadi pada kita semua
karena apapun alasannya aborsi, baik karena demi nama baik, keluarga
ataupun
ekonomi. Tetap itu bukan menjadi alasan bagi kita untuk menyimpang dari
kehendak Allah SWT. Dan kalau karena alasan e konomi, kita yakin bahwa
setiap
mahluk hidup akan diberikan rejekinya masing-masing sebagai
perumpamaan
"SEMUT PUN YANG HIDUP DIATAS BATU YANG TERLETAK
DIPADANG PASIR YANG GERSANG MAMPU UNTUK BERTAHAN HIDUP
KENAPA KITA SEBAGAI MANUSIA YANG MEMPUNYAI BANYAK
KELEBIHAN DARI MAHLUK LAIN TIDAK BISA".


http://www.facebook.com/notes/melati/atas-dosa-apa-aku-dibunuh-/178014285570288