Dermawan

Aku masih sibuk membersihkan daun mangga yang berserakan didepan rumahku. Tiba –tiba terdengar dari arah belakang seseorang menyapaku “Yang bersih nyapunya ya nduk?". Akhirnya aku membalikkan badanku dan menjawabnya, “he he iyah pak, dari mana sih pak, sepagi ini dah beraktifitas “. “Oh, ini lho nduk cari sesuap nasi”. Kemudian dia pergi sambil meninggalkan senyuman yang ramahnya.
Sungguh aku salut ama pak hasan. Walau sudah tua masih tetap bekerja keras. Dia tidak mau menyia-nyiakan hidup  juga nikmat sehat yang diberikan Allah. Selain itu pak hasan adalah seorang yang rajin menjaga masjid, sebelum orang-orang mendatangi masjid, dia selalu datang terlebih dahulu. Yaitu membersihkan masjid juga menjadi muadzin sekalian. Dirumah juga dia menjadi seorang suami yang sangat menyayangi istrinya. Entah penyakit apa yang diderita istrinya hingga mengakibatkan gak bisa berjalan. Namun pak hasan tetep setia merawat istrinya, walau keadaannya begitu. Tiap pagi harus belanja juga menjual hasil yang dia tanam dipinggir-pinggir rumahnya, serta melakukan hal-hal yang lain.
Suatu hal yang ku tidak tau sebelumnya pada dia adalah sifat kedermawaannya. Ku mengira dia kerja keras hanya karna kebutuhan mencari nafkah buat istrinya. Ternyata dia bekerja keras selain untuk tambah kebutuhan dia menggunakan hasil kerja kerasnya untuk memberikan sedekah kepada janda-janda tua yang kekurangan.
Betapa mulianya sifat-sifat pak hasan yang tulus. Sifat-sifat yang patut dijadikan cermin bagi kita yang masih muda. Dia membuktikan cintanya kepada Allah dengan berbagai pengorbanan. Apakah kita sudah melakukan hal-hal atau pengorbanan bukti cinta kita kepada Allah?. Jika belum mari dimulai, semua tidak ada kata terlambat. Kita masih muda, masih banyak kekuatan untuk melakukan hal-hal yang ma’ruf. Kita jangan sampai kalah dengan orang-orang yang lebih tua dari kita,atau orang-orang yang lebih lemah kesehatannya daripada kita.

“Allah akan memberi petunjuk kepada mereka dan memperbaiki keadaan mereka, dan memasukkan mereka ke dalam  syurga yang telah diperkenalkan-Nya kepada mereka”. (Muhammad[47-56]



 “Siapa yang kikir, sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri…”  (Muhammad [47] : 38)

http://www.facebook.com/notes/melati/dermawan/165525640152486