Mengenai Saya

Foto saya
Malang, East Java, Indonesia
Uhibbuka Fillah...

Laman

Jumat, 24 Desember 2010

A2DC: Ada Apa dengan Cewek! [Part #4]


Wah, ternyata sekuel artikel A2DC -Ada Apa dengan Cewek, terus bersambung hingga part keempat!

Ehm, sekedar flash back, di part pertama, kita mengupas tuntas tentang kriteria cewek cantik. Lalu part kedua, tentang dua hadits -hadits pertama, yang mengatakan bahwa cewek itu kurang akal dan agamanya, dan hadits kedua yang mengatakan bahwa mayoritas penduduk neraka adalah cewek -sebuah hal yang 'gawat'. Dan part ketiga, tentang dua hadits -hadits pertama tentang pelarangan cewek untuk melakukan perjalanan jauh, dan hadits kedua tentang cewek itu seperti setan -lagi-lagi, persepsi yang salah tersebar di sebagian sahabat kita!
Dan sekarang part keempat, memahami sebuah hadits riwayat Alhakim yang artinya, "Siapapun cewek yang memakai parfum, lantas keluar untuk melewati sebuah kaum agar mereka mencium wanginya, maka ia adalah pelacur". [HR. Atturmudzi dan Abu Daud]
Wah, wah, gawat! Sebagian sahabat menganggap bahwa ini adalah pemojokan wanita, dan menganggap Islam tak adil -hei, kenapa hanya karena parfum, seorang cewek dihukumi berzina? Sebagian lagi mengartikan bahwa Islam melarang cewek memakai parfum!
Ehm.. Lagi-lagi, kita harus mengupas tuntas hadits ini, dan memahaminya lebih jauh. Ikut, yuk! Bismillah.
###
Sahabat, Islam sama sekali tak pernah mendiskreditkan cewek, atau menganak-tirikan cewek didepan cowok. Yah, saya yakin, kamu dapat memahami ini dari tiga part A2DC yang sebelumnya.
Begitu pula tentang parfum, Islam tak melarang cewek memakai parfum, kok. Rasulullah pernah menceritakan seorang wanita yang memberi parfum musk pada cincinnya, lantas Rasul berkata yang artinya, "Itu (parfum musk) adalah parfum paling harum". Ya, Rasul sama sekali tak melarang kaum hawa memakai parfum!
Nah, dari sini, memahami hadits yang menjadi tema tulisan ini, harus dilihat dari sisi lain -bukan difahami begitu saja.
Memahami hadits tersebut, saya harus menyebutkan beberapa poin:


Pertama. Memang, memakai parfum bagi cewek, sama sekali tak dilarang oleh Rasulullah. Kecuali, jika ia mempunyai maksud buruk saat menggunakan parfum tersebut: jika ia memakainya agar ketika ia melewati sekumpulan cowok, mereka dapat mencium harum parfumnya; hal ini dilarang! Karena dengan begitu, ia berarti bermaksud untuk menyulut api syahwat mereka, dan membuat mereka memperhatikannya.
Kedua. Nah, jika memang dia memang berniat buruk seperti itu, berati ia telah menyebabkan orang lain 'berzina dengan matanya' -ya, memandang lawan jenis dengan syahwat, dikategorikan sebagai dosa mata, atau diistilahkan dengan 'zina mata'. Dengan begitu, karena niat si cewek berhasil, maka ia telah berdosa!
Ketiga. Atau, kamu bisa mengartikannya kalimat 'Maka ia adalah pelacur' di hadits diatas, dengan kalimat 'Seakan dia adalah seorang pelacur'. Setidaknya, ada dua alasan mendasar atas pengartian ini. Satu, karena seorang pelacur, biasanya menggunakan parfum untuk menarik perhatian pelanggan -dan Islam tak menginginkan cewek menjadi seperti itu! Alasan kedua, karena sungguh tak masuk akal, bukan, jika kita menghukumi seorang cewek berdosa besar hanya gara-gara parfum?
Keempat. Lagi-lagi, Islam ingin menjaga harga diri seorang muslimah. Islam melarangnya menyerupai kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh pelacur. Hei, kamu adalah cewek mulia, mempunyai harga diri. Jangan jatuhkan harga dirimu sendiri, dengan niat burukmu! Kamu sendiri, tentu tak mau dianggap oleh khalayak sebagai pelacur, bukan?
###
Nah, sebagai tambahan, disana ada dua hal yang perlu kamu -sebagai seorang cewek, atau cowok untuk menambah wawasan- ketahui tentang minyak wangi.
Dalam salah satu hadits, Rasul berkata yang artinya, "Parfum bagi lelaki adalah yang warnanya tak nampak, dan baunya semerbak. Sedangkan parfum bagi wanita, adalah yang berwarna, tapi bau tak terlalu semerbak." [HR. Attirmidzi].
Ya, inilah anjuran Rasulullah untuk kita. Bagi yang cowok, tampakkan bahwa kamu -sebagai muslim- mencintai kebersihan, bukan orang yang jorok. Bagi yang cewek, sebagai muslimah, selalu tampakkan kesopananmu!
Tapi catat, hadits ini diterapkan saat kita berada diluar rumah. Berbeda hukum bagi istri saat berada didalam rumah bersama suaminya, ia boleh saja memakai parfum semaunya, agar sang suami bahagia.



Dan untuk sahabat cewek, ketika kamu ingin pergi ke masjid, jangan memakai parfum yang terlalu harum -Rasul melarang hal itu! [HR. Abu Daud dan Annasai]. Karena itu bisa menimbulkan sesuatu yang buruk didalam masjid.
Ya, karena masjid adalah tempat ibadah. Ayolah, jangan usik ketenangan saudaramu yang sedang asyik beribadah didalamnya.
###
Nah, sekarang kamu sudah faham, bahwa cewek sama sekali tak dilarang memakai parfum, kecuali jika berniat buruk. Bagi sahabat cewek, pakai saja parfummu, dengan niat mengikuti kesunnahan. Dan lebih baik, jika parfummu tak terlalu berbau semerbak. Juga, bagi sahabat yang cowok, jika memang mencium harum seorang cewek, jaga hati dan pandanganmu! Jangan sampai mata menuliskan segaris dosa dalam buku amalmu!
Insya Allah
###
Ehm, apakah nanti ada part kelima? Wallahu a'lam.
###
Ya Allah,
Tunjukkan kebenaran dimata kami dengan jelasnya,
Dan rizkikan kami untuk mengikutinya.
Dan tunjukkan kebatilan dimata kami dengan jelasnya,
Lantas rizkikan kami untuk menjauhinya.
Amin.


http://www.facebook.com/notes/renungan-n-kisah-inspiratif/a2dc-ada-apa-dengan-cewek-part-4/10150105218151042