Setiap zaman punya tantangan
masing-masing, setiap perubahan, sekalipun membawa kemajuan, juga akan
mempunyai dampak negatif.
Membesarkan anak di era informasi
ini tantangannya juga tidak kalah mengerikan.
Kalau kita orang tua tidak
pandai-pandai mengantisipasinya, anak-anak bukan menjadi ahli atau pengguna
teknologi informasi tapi jadi korbannya.
Jangankan anak-anak, orang tua dan
orang dewasa pun kini banyak yang menjadi korban teknologi informasi.
Mari kita simak satu persatu resiko
abad IT ini agar kita bisa mengantisipasinya.
Bad Planner
Sebelum ada handphone, dulu kalau
kita (orang tua) kumpul di suatu tempat (anggap di pasar) kemudian kita
berpisah lalu mau berkumpul lagi.
Apa yang kita lakukan?
Kita buat rencana kesepakatan, kapan
kumpul, dimana dan jam berapa.
Jadi kita terbiasa membuat rencana.
Anak sekarang, kalau mau pisah
dikeramaian dan kumpul lagi tinggal bilang;
"Ya udah nanti kita
call-call-an aja!"
Sisi positif: Spontan
Sisi negatif: Bad planner (tidak
terbiasa berencana)
Solusi: Mendidik berencana dengan
tetap membuka peluang perubahan
Tidak sadar ruang sosial
Agung Pribadi (Historivator) pernah
bilang.
"Facebook mendekatkan yang jauh
dan menjauhkan yang dekat!"
Ada juga dalam sebuah status orang
yang mengeluh
"Reunian dua jam, kumpul bareng
selama 1,5 jam pertama semua sibuk Blackberry, ketawa sendirian, baru 30 menit
terakhir ngobrol"
Secara fisik ada tapi jiwa Anda ada
di virtual.
Sisi positif: Anda bisa menikmati
hidup di lingkungan yang membosankan.
Sisi negatif: Tidak sadar lingkungan
manusia di sekitar.
Solusi: Pastikan Anda berbaur jika
lingkungannya menyenangkan,
kalau membosankan baru pakai gadget.
Tidak sabaran serba instant
Ingat kan dulu kalau kita foto?
Harus ada negatifnya dulu, lalu di cuci, dst.
Kita harus menunggu beberapa hari
untuk melihat hasilnya.
Sekarang, hapis jepret langsung
lihat hasilnya.
Dulu orang kirim surat pakai
perangko lalu tunggu beberapa hari sampai.
Sekarang dengan email, sekali klik
langsung sampai.
Tentu saja serba cepat bukan hal
buruk, tapi kalau akhirnya membuat kita tidak sabaran tentu saja tidak bagus.
Karena serba cepat anak-anak
sekarang sering menghabiskan waktu untuk hal kecil.
Mereka berkutat tentang hal sepele,
sms bolak balik, berjam-jam, padahal kalau tunggu besok bisa diselesaikan dalam
hitungan menit.
Sisi positif: Cepat hemat waktu
Sisi negatif: Kita bisa terjebak
pada pribadi yang tidak sabaran
Solusi: Selalu kembangkan sikap
proporsional, ada kalanya harus cepat ada kalanya harus menunggu.
Hilang jati diri
Ada peribahasa Gajah Mati meninggalkan
gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama.
Ya, dulu reputasi sangat penting
dijaga.
Kini di dunia IT, kita dengan mudah
mengubah identitas.
Kita bisa buat ratusan account
facebook, dan email dengan nama berbeda-beda.
Kita bisa seenaknya bicara kasar,
vulgar tanpa takut.
Bahkan bisa mempunyai nama vulgar
tanpa malu.
Sisi positif: Bisa bebas berekspresi
Sisi negatif: Bisa lepas
tanggungjawab seenaknya, atau hilang kepribadian
Solusi: Kalau mau menyembunyikan
identitas, gunakan untuk hal yang bermanfaat (misalnya kritik membangun, dsb)
Sulit konsentrasi dan hilang fokus
Anak sekarang kalau nonton film,
kadang tangannya sibuk SMS atau BBM.
Bahkan kalau mengerjakan tugas juga.
Kadang kalau bicara dengan orang tua
juga kadang pandangan beralih ke HP atau BB.
Saya sendiri melarang anak-anak
membuka SMS kalau nonton bersama keluarga di bioskop,
atau kalau sedang ngobrol dengan
keluarga.
Tidak jarang HP dan BB saya sita
selama menonton suatu acara agar mata mereka tidak ke HP atau BB.
Tujuannya, agar mereka bisa
menikmati hidup, menikmati kebersamaan sekarang, dan fokus.
Tidak kenal prioritas dan terjebak
masalah kecil.
Kadang-kadang anak anak sekarang
menjawab SMS seperti hidup mati saja langsung,
harus direspon seperti tidak tahu
prioritas.
Padahal yang dibicarakan juga tidak
penting.
Ini juga salah satu efek budaya
instant.
Tergantung HP atau BB
Sebuah penelitian di Inggris
menujukkan mayoritas orang modern saat ini merasa tidak aman jika tidak
didampingi HP atau BB mereka.
Hidup mereka jadi tergantung kedua
alat tersebut.
Tanpa sadar ini akan mengakibatkan
stres tidak sadar.
Karena itu sesekali perlu Anda lepas
HP atau BB dan dapatkan kebebasan diri.
Kesehatan
Saat ini banyak penyakit baru muncul
karena gadget teknologi.
Ada kram jempol, ada radang
pendengaran, ada radiasi, radang sendi, dsb.
Jadi jangan berlebihan.
Kriminalitas IT
Sayangnya, kecintaaan sebagian besar
anak-anak terhadap IT, tidak diimbangi kemampuan mereka menguasai IT secara
teknis maupun non teknis, sehingga pengetahuan yang tidak lengkap ini membuat
mereka menjadi korban IT.
Anak-anak bisa menjadi korban mulai
dari akses pornografi, moral, penipuan, penculikan, dsb.
Jadi tugas orang tua membekali anak
kemampuan IT dan kemampuan mencegah dampak soial IT tersebut.
Sebenarnya masih banyak lagi efek
sampingnya.
Mungkin Anda bisa beri masukan?