Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh
------------------------------------------------------
Siapa wanita yg tak ingin menjadi
wanita sholehah alias bidadari Bumi? Semua wanita pasti menginginkannya, tidak
terkecuali saya pribadi.
Kemarin iseng-iseng membuka-buka
tumpukan perpustakaan pribadi dirumah, dan kutemukan sebuah koleksi buku yg
sangat menginspirasi saya untuk berusaha keras menjadi "Bidadari Bumi'
tersebut.
Berikut saya nukilkan Penggalan
dalam buku Menjadi Bidadari Cantik ala Islam, karya Ummu Ahmad Rifqi,
bagian yang paling ku sukai. Betapa bahwa menjadi seorang istri yang demikian
tertulis di dalamnya memang sangat susah dan mahal untuk diperoleh.
--------------------------------------
Ada sebuah pengakuan yang sangat
menarik dari seorang suami :
Aku rasa istriku adalah karunia
terindah yang Allah berikan kepadaku. Saat di dalam rumah, ia selalu berusaha
memanjakanku. Kebutuhanku selalu dia penuhi sebelum dirinya. Saat aku pergi
meninggalkan rumah, tak ada gelisah atas anak-anak dan hartaku. Aku percaya ia
tidak akan menelantarkan mereka. Aku yakin ia akan senantiasa menjaga
kehormatan diri dan keluarganya.
Saat aku di tempat kerja, bahkan
saat di luar kota, seringkali ia menelepon menanyakan keadaanku. Saat aku
sakit, ia menjadi yang begitu prihatin dengan keadaanku. Dan dengan panggilan
sayang yang sering ia ucapkan, aku menjadi begitu bahagia. Aku merasa, bahwa
kehadiranku di dunia ini, keberadaanku di tengah-tengah mereka menjadi semakin
berharga.
Istriku juga akan sangat bahagia
saat aneka masakan dan kue yang dibuatnya lahap kami nikmati. Ia juga begitu
senang saat dapat berbagi dengan para tetangga. Ia selalu mendukung setiap
kebaikan yang aku lakukan. Ia pun tak pernah memberatkanku dengan segala macam
tuntutan yang sulit aku penuhi. Ia lebih tenang dan senang berkumpul bersama
kami di dalam rumah, daripada berkeliling di mal-mal atau tempat hiburan dan
rekreasi.
Bahkan, saat kami kesulitan keuangan,
ia tidak jarang harus menjual perhiasan yang dipakainya secara diam-diam.
Menyadari segala kebaikan yang dipersembahkannya kepadaku, aku merasa sangat
miskin kebaikan.
Aku merasa berutang budi begitu
banyak terhadapnya. Sepertinya apa yang selama ini aku berikan sangat tidak
sebanding dengan segenap kebaikan yang ia persembahkan. Dan aku menjadi semakin
terharu, saat menawarkan sedikit kemewahan, tapi ia menolak dan lebih memilih
hidup apa adanya.
Saat aku memberi sesuatu yang
membahagiakannya, tak lupa ucapan terima kasih dan doa mengalir dari bibirnya.
Ini semakin memacu semangatku untuk mengimbangi segala kebaikannya dengan
mempersembahkan kebahagiaan untuknya.
Anak-anakku begitu bahagia saat
berada di dekatnya. Kami merasa begitu sedih dan kehilangan saat ia marah
karena sikap atau perkataan kami yang tak berkenan di hatinya. Dan aku menjadi
semakin terharu, saat ia mengatakan tak keberatan untuk mencarikanku istri
lagi. "Bagaimana mungkin aku membutuhkan wanita lain kalau kamu adalah
wanita terbaik yang aku miliki? Apalagi yang aku cari dari seorang
wanita?"
Sejujurnya kuakui, setelah Allah dan
RasulNya, ia adalah sumber kebahagiaan kami. Tapi saat aku mengakui dengan
sejujurnya akan hal itu kepadanya, ia hanya tertawa dan menganggapnya hanya
rayuan belaka. Wahai sayangku, semoga Allah membalas semua kebaikanmu dengan
surga-Nya yang terindah. Engkau adalah bidadari yang Allah karuniakan padaku di
dunia.
--------------------------------
Itulah sepenggal kisah yg dituangkan
oleh seorang suami dalam buku tersebut. Sebuah kisah nyata tentunya.
Subhanallah, betapa mulianya jika
seorang istri mampu menjadi pendamping setiap bagi sang suami. Dan betapa agung
kedudukannya di hati sang suami saat ia mampu memikat perasaan sang suami
dengan segala kemuliaan yang ada dalam dirinya. Dan saat suaminya berkata
kepadanya, ia akan mengatakan, "Aku mendengar dan menaati", persis
seperti yang dikabarkan Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam kepada para
sahabatnya.
"Maukah aku kabarkan kepada
kalian tentang istri kalian yang berada di surga?" Kami berkata, "Ya
wahai Rasulullah." Beliau bersabda : "Dia adalah wanita yang sangat
mencintai lagi subur, bila sedang marah atau sedang kecewa atau suaminya sedang
marah maka ia berkata, 'Inilah tanganku aku letakkan di tanganmu dan aku tidak
akan memejamkan mata sebelum engkau ridha kepadaku' " (HR.Imam Thabrani dalam Al-Ausath (5806))
"Saya melihat neraka yang tidak
pernah aku lihat seperti hari ini, dan saya melihat penghuni terbanyak dari
kalangan wanita." Mereka bertanya, "Kenapa wahai Rasulullah?"
Beliau bersabda : "Karena pengingkaran mereka." Beliau ditanya,
"Apakah karena ingkat kepada Allah?" Beliau bersabda : "Mereka
membangkang dan mengingkari kebaikan suami. Jika engkau berbuat baik kepada
salah seorang di antara mereka sepanjang tahun, lalu ia melihat darimu sesuatu
(yang tidak disukai), maka ia berkata, 'Saya belum pernah melihat darimu
kebaikan sama sekali.' "
(HR.Imam Bukhari dalam shahih-nya (1052) dan Imam Muslim dalam shahih-nya
(907))
Dari Abu Umamah bahwa Rasulullah
Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
Tidak ada perkara yang lebih bagus
bagi seorang mukmin setelah bertakwa kepada Allah daripada istri yang shalihah,
bila ia menyuruhnya maka ia menaatinya, bila ia memandangnya membuat hati senang,
bila bersumpah maka ia mendukungnya dan bila ia pergi maka ia dengan tulus
menjaga diri dan hartanya." (HR.Imam Ibnu Majah dalam sunan- nya (1857))
"Maukah kalian aku tunjukkan
harta simpanan yang paling baik bagi laki-laki, yaitu wanita shalihah. Bila
dipandang menyenangkan, bila diperintah menaatinya dan jika pergi jauh ia
menjaganya." (HR.Abu Dawud 1664 dari Abdullah bin Abbas dan Hakim di
Mustadrak (1/567, 2/363)
"Jika seorang wanita shalat
lima waktu, berpuasa bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya,
maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja yang ia sukai." (Shahih
diriwayatkan Imam Ibnu Hibban dalam shahih-nya (4151))
Subhanallah, hiks, pingin nangis
bacanya.
Semoga aku, kita semua, baik yang
belum, sudah, atau akan menikah, bisa menjadi istri dan wanita shalihah dengan
predikat Bidadari Bumi seperti yang dijelaskan di atas. Aamiin.
Barakallahufikum..semoga
bermanfaat
Wassalamualaikum