Mengenai Saya

Foto saya
Malang, East Java, Indonesia
Uhibbuka Fillah...

Laman

Minggu, 20 Maret 2011

AKHIRNYA KEHENDAK ALLAH ITU BICARA


Jepang diguncang gempa dan tsunami, gedung-gedung hancur, media ramai memberitakannya, dunia ikut terkejut. Negara maju dan secanggih Jepang yang mampu menciptakan alat pendeteksi gempa dan tsunami itu tidak mampu mencegah lebih dini bencana alam tersebut.

Saya teringat beberapa waktu lalu, saat terlibat pembicaraan seru dengan beberapa orang Hong Kong mengenai bencana alam di Indonesia. Mereka yang tidak memiliki agama mengatakan dengan sombong bahwa “bencana alam terjadi pada negara miskin yang menganut agama islam, negara maju yang tidak memiliki agama lebih makmur dan aman dari bencana, buktinya Hong Kong dan beberapa negara lain,” Begitulah mereka berujar.
Mereka mengambil contoh dari gempa dan Tsunami yang terjadi di Indonesia, lalu gempa yang sempat mengguncang Pakistan.

Namun kini, akhirnya kehendak Allah itu bicara, langit membuktikan, bumi menyaksikan, makhluk hidup diperlihatkan, bahwa teknologi maju yang mereka banggakan itu tidak memiliki manfaat sama sekali jika Allah sudah berkehendak.
Alat pendeteksi gempa dan tsunami, ternyata tidak mampu memberikan sinyal lebih awal agar manusia bisa mengendalikan bencana lalu selamatlah gedung-gedung mewah yang mereka miliki. Teknologi canggih itupun tidak mampu berbuat apa-apa. Teknologi itu tidak mampu melawan arus takdir yang Allah Kehendaki.
Akhirnya Kehendak Allah itu benar-benar bicara, bahwa alat-alat canggih ciptaan manusia tidak ada apa-apanya dibandingkan kekuatan Allah, alat-alat canggih itu benar-benar menjadi saksi dunia, bahwa bencana alam yang Allah Kehendaki tidak dapat diselamatkan dengan teknologi canggih.
Jika ada yang beranggapan, bahwa semua murni bencana alam, bukan kehendak Allah, maka berpikirlah secara logika saja, teknologi tidak akan mungkin berwujud jika tidak ada tangan-tangan manusia yang menciptakan, dan teknologi yang telah manusia ciptakan tidak akan mampu bergerak jika tidak ada manusia yang menggerakkan, lalu bagaimana dengan bumi dan langit yang luas ini? Bukankah bumi dan langit ini juga tidak mungkin ada jika tiada yang Menciptakan? Bukankah bumi dan langit ini tidak mungkin bergerak jika tidak ada Sang Maha Penggerak?


http://www.facebook.com/notes/melati/akhirnya-kehendak-allah-itu-bicara/189890904382626