♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Sebagai kaum yang senantiasa dianggap lemah, wanita harus
berjuang keras menampilkan sosok yang patut dihargai dan dihormati.
Masih berbicara tentang wanita.
Sebagai seorang wanita, janganlah mudah meminta untuk dikasihani. Wanita yang
kuat akan selalu bangkit ketika ada masalah dan tidak terpuruk terlalu lama
didalamnya. Dan dalam menjalankan apapun, hendaknya lebih memilih
berpikir dengan logika daripada perasaan meskipun pada kenyataan, kita sebagai
wanita cenderung menggunakan perasaan dibandingkan logika.
Sejatinya, kita harus berpikir
tentang baik buruknya suatu hal yang sedang dan akan berlangsung di hidup kita.
Bila dikatakan hidup itu rumit, melelahkan, sulit dan sebagainya... Hal itu tak
sepenuhnya benar. Meski terkadang, saya pribadi suka mengalami kerumitan dalam
hidup yang membuat saya down. Namun ternyata jika ditelisik lagi, Hidup
ini terlalu singkat untuk dibuat rumit.
Ada hal dimana, kita harus rehat
sejenak... Menghirup udara segar, sambil memejamkan mata dan menikmati angin berdesir
yang itu semua membuat beban kita terasa lepas. Sekali lagi, kejenuhan dan
keletihan dalam menghadapi aktivitas harian rasanya tidak bisa disangkal oleh
kita. Siapapun bisa merasakannya... Seperti kita, yang terlahir sebagai seorang
wanita. Ada saja yang membuat perasaan gundah gulana, sedih, kecewa, marah dan
sebagainya. Terlebih, bila kejenuhan hati tengah kita rasakan... Banyak yang
memutuskan untuk "menghilang dari peredaran". Saya mengerti akan hal
itu, memang butuh waktu-waktu tertentu untuk kita rehat sejenak. Menghindar
dari segala kerumitan yang ada, yang tentu timbul dari sebuah perasaan.
Sekali lagi, saya hanya ingin
menjalani sesuatu sesederhana mungkin dan tidak ingin terbuai dengan perasaan
saya saja karena saya merasa bahwa kaum wanita kadang menjadi korban dari
buaian perasaannya. Semuanya itu boleh saja sih, tapi jangan berlebihan karena
sesuatu yang dilakukan secara berlebihan hasilnya belum tentu baik. Betul khan?
Kita harus memiliki standar sendiri
untuk memilih hal yang sekiranya baik untuk kehidupan kita. Seperti halnya
saya, tentu tidak akan bertahan apabila saya tidak merasa dihargai dengan layak
dalam hal apapun. Karena itu sifat dasar manusia. Butuh sebuah penghargaan.
Tapi, apa jadinya jika hal yang kita inginkan itu tak bisa terwujud? Kalau
mengikuti kata perasaan, tentu yang didapat adalah kecewa dan sakit hati yang
ada pada diri. Padahal banyak yang bisa kita hargai dari dalam diri kita. Tanpa
perlu mendapat penghargaan dari orang lain.
Percayalah... Keletihan, kerapuhan, kelemahan,
kesakitan dan sebagainya... Ternyata bisa kita lalui semua. Meski terkadang
semua itu harus kita lalui terlebih dahulu dengan berurai air mata. Tak
mengapa, bukankah air mata dicipta untuk mengungkapkan sebuah rasa? Karena
tidak hanya bahagia saja yang ada di dunia.
"Engkau tidak akan
bahagia dengan hanya berpindah dari satu tempat ke tempat lain... Tapi
kembalilah pada rasa yang ada dalam dirimu agar engkau gembira." [Syaikh
'Aidh Al-Qarni]
"Kadang, bukan suasana yang harus diganti... Tapi rasa
di dalam hati yang perlu kita perbaiki". [Tarbawi, 6 Mei 2010]
Maka, Sebagai seorang wanita dan
pribadi yang mandiri... Kita harus lebih pintar mengontrol perasaan kita,
bepikir logis, dan tidak gegabah dalam bertindak. Apabila kita sebagai wanita
sudah merasa harga diri kita terlanjur hancur, sebagai akibat dari kurangnya
penghargaan terhadap diri kita sendiri, ada baiknya untuk mencoba bangkit
kembali dan berusaha lebih menghargai diri kita sebelum kita ingin dihargai
orang lain.
Don’t waste your time.
Masih ada kesempatan... Untuk tidak
terlalu terbuai oleh perasaan.
*Persembahan untuk saudariku,
dimanapun berada... Berhentilah mengeluh dan bersinarlah ^_^
♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥