♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Duh... Sore ini entah kenapa ingin
sekali membahas judul di atas ^_^
Berani Mencintai, Berani Menikahi.
Yo, siapa yang siap????
Sadar gak ya, selama ini mudah
kita mencintai.. Namun kita tak berani untuk mengambil langkah pasti?
Berbeda dengan sepasang sandal yang
hanya punya aspek kiri dan kanan, menikah merupakan persatuan dua manusia, pria
dan wanita. Dari anatomi saja sudah tidak sebangun, apalagi urusan jiwa dan
hatinya. Kecocokan, minat dan latar belakang keluarga bukan jaminan segalanya
akan lancar.. Lalu apa?Kalau kita berani mencintai, sejatinya kita sedang
belajar untuk bertindak dewasa. Mengapa? Karena MENIKAH adalah proses
pendewasaan. Dan untuk memasukinya diperlukan pelaku yang kuat dan berani.
Berani menghadapi masalah yang akan terjadi dan punya kekuatan untuk menemukan
jalan keluarnya.
Kedengarannya sih indah, tapi
kenyataannya? Harus ada ‘Komunikasi dua arah’, ‘Ada kerelaan mendengar kritik’,
‘Ada keikhlasan meminta maaf’, ‘Ada ketulusan melupakan kesalahan,dan
Keberanian untuk mengemukakan pendapat’.
Sekali lagi, apa sudah selesai
sampai disini saja dalam hal cinta-mencintai? Salah.
Ketika memutuskan untuk siap
mencintai, selanjutnya kita harus bersiap memasuki pintu gerbang cinta yang
sebenarnya. Ya. gerbang itu bernama PERNIKAHAN. MENIKAH bukanlah upacara yang
diramaikan gending cinta, bukan rancangan gaun pengantin ala cinderella,
apalagi rangkaian mobil undangan yang memacetkan jalan.
MENIKAH adalah berani memutuskan
untuk berlabuhnya cinta, ketika ribuan kapal pesiar yang gemerlap
memanggil-manggil……
MENIKAH adalah proses penggabungan
dua orang berkepala batu dalam satu ruangan dimana kan diuji sejauh mana
pembuktian cinta mereka yang sebenarnya.
Karena MENIKAH adalah proses pengenalan
diri sendiri maupun pasangan kita. Tanpa mengenali diri sendiri, bagaimana kita
bisa memahami orang lain…?? Tanpa bisa memperhatikan diri sendiri, bagaimana
kita bisa memperhatikan pasangan hidup…?
Jika berani mencintai,
Harus berani menikahi.
Khususnya bagi para kaum lelaki.
Jangan bisanya cuma obral janji..
Sana-sini banyak yang terlukai.
Akhrnya menumpuk sakit hati.
Karena MENIKAH sangat membutuhkan
keberanian tingkat tinggi, toleransi sedalam samudra, serta jiwa besar untuk
‘Menerima’ apa yang ada dan apa adanya.
Siapa yang berani mencintai, maka
harus bersiap untuk menikahi...
Bukankah dengan menikah, mereka akan
disejajarkan Rasululloh SAW dengan mujahid fii sabilillah yang dijanjikan akan
mendapat pertolongannya! Karena kata beliau, tiga golongan yang menjadi
keharusan Alloh untuk membantu mereka adalah orang yang menikah untuk
memelihara kesucian diri, budak yang hendak membayar kemerdekaan dirinya, dan
orang-orang yang berperang di jalan Alloh. [HR Ahmad, Turmudzi, an-Nasa'i dan
Ibnu Majah]
Tuh… Subhanalloh khan? Nunggu apa
lagi! Kalau udah siap lahir bathin, ikrarkan cinta dengan menikah saat ini!
Jangan beraninya cuma bermain cinta sembunyi, diam-diam tapi gak punya nyali...
*Peace ^_^
*SekAr*
♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥