Mengenai Saya

Foto saya
Malang, East Java, Indonesia
Uhibbuka Fillah...

Laman

Senin, 10 Januari 2011

Seuntai Kata Peran Orang Tua


Bismillahirrohmanirrohim


Seuntai Kata
Peran Orang tua
            Pendidikan adalah kata kunci untuk perbaikan. Tidak ada perbaikan tanpa proses pendidikan. Hal ini telah sama diketahui oleh bangsa-bangsa. Oleh karena itu, di hampir setiap Negara, lembaga-lembaga pendidikan didirikan sebanyak-banyaknya dan dikembangkan sedemikian rupa. Di negeri kita, program wajib beljar (wajar) berlansung 9 tahun. Enam tahun di pendidikan dasar (SD) dan tiga tahun di pendidikan menengah pertama (SLTP). Bahkan, karena taraf hidup yang semakin baik, tidak sedikit di antara rakyat yang mengenyam pendidikan sampai tingkat tinggi. Akan tetapi, jika kita perhatikan kondisi keagamaan para pelajar dan mahasiswa kita, sungguh membuat hati kita terenyuh. Tidak sedikit di antara mereka yang terjatuh dalam penyalahgunaan narkoba, terlibat dalam tawuran antara pelajar/mahasiswa, menyaksikan VCD porno, larut dalam pergaulan bebas, dan serentet tindak criminal lainnya.
            Yang lebih parah dari itu adalah, banyak pelajar dan mahasiswa kita yang tidak menjaga shalatnya dengan benar. Padahal shalat adalah tiangnya Islam dan amal yang pertama kali akan dihisab di akhirat kelak. Siapa yang meninggalkannya maka ia telah meninggalkan Islam. Fenomena itu semua kian meyakinkan kita bahwa soal pendidikan anak tidak bisa dipercayakan sepenuhnya kepada sekolah/kampus. Karena, sekolah-sekolah/kampus-kampus tersebut hanyalah memperhatikan aspek intelektualitas saja. Sedangkan aspek keimanana dan akhlak, hampir tidak mendapatkan perhatian sama sekali. Hasilnya, banyak sarjana yang pinter namun keblinger dan malas ibadah terutama sholat.
            Peran orang tua dalam mengantarakan anak menuju keshalihan tetaplah paling dominan. Ini adalah kewajiban dan keharusan setiap orang tua yang kelak akan ditanya oleh Alloh Azza wa Jalla, Rasululloh Shallallahu’ Alaihi wa Sallam bersabda: “ Masing-masing kalian adalah pemimpin dan masing-masing kalian akan ditanya (kelak) tentang orang-orang yang dipimpinnya. Pemerintah adalah pemimpin, seorang laki-laki (ayah) adalah pemimpin dalam keluarganya, seorang wanita (ibu) bertanggungjawab atas rumah suaminya dan anak-anaknya. Maka masing-masing kalian adalah pemimpin dan masing-masing kalian akan ditanya tentang orang-orang yang dipimpinnya “. (HR. Bukhari dan Muslim yakni Muttafaqun’ Alaih dengan Sanad Shahih).
            Sikap orang tua yang kurang peduli terhadap pendidikan anak, atau merasa telah lepas tanggung jawabnya dengan menyekolahkan mereka, jelas suatu sikap yang tidak bisa diterima. Bagaimanapun juga, peran orang tua sangat istemewa dan penting sekali. Kepenatan dalam mendidik anak adalah amal shalih yang sangat mengundang pahala. Sekian Risalah yang saya buat ini, semoga bermanfaat dan kita ambil Ibroh (pelajaran) yang bermakna dari Risalah tulisan ini, Wallohu’ Azza wa Jalla A’lam bish Showab, Barakallohu’ fiikum.


http://www.facebook.com/notes/melati/seuntai-kata-peran-orang-tua/174003539304696