Mengenai Saya

Foto saya
Malang, East Java, Indonesia
Uhibbuka Fillah...

Laman

Sabtu, 01 Januari 2011

Dia Marah Kalau Anaknya Tidak Sholat ( TRUE STORY )


Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
============================

Bakir hanyalah seorang pekerja penyabit rumput disebuah Lapangan Udara. Kalau dia sidah membawa sabit, dari pagi bisa sampai sore dia menyabit rumput di bandara tempat dia bekerja. Dia sangat menikmati pekerjaan yg sudah dia lakoni selama belasan tahun itu. Bakir mempunyai hobi main sepak bola dan tentu saja menyaksikan pertandingan sepak bola.
Suatu hari, bakir didapati sedang memukuli anaknya yang sekolah di SMP. IStrinya tidak bisa berbuat apa-apa kalau bakir sudah berbuat begitu. Pasalnya, Bakir mempunyai alasan yang kuat. Dia memukuli anaknya karena si anak tidak melaksanakan sholat atau sholat tidak tepat pada waktunya.


Anehnya, Bakir sendiri juga tidak pernah mengerjakan sholat ! Kalu sudah bergaul dengan sabit dan rumput, jangankan sholat, makan saja dia lupa. Kalau bagi oaring “normal”, mungkin kalimat diatas terbalik. Seharusnya,”..jangankan makan, sholat saja dia lupa “.
Begitulah Bakir. Dia mendidik anak –anak dan istrinya sangat keras dalam hal sholat. Walhasil, seluruh anggota keluarganya menunaikan kewajiban sholat, kecuali dia sendiri..ANEH memang ! tapi begitulah kenyataanya. Pernah anaknya yang bungsu, Nunu, bertanya,” Abah, kenapa abah sendiri gak pernah sholat..?”
“ Belum waktunya kamu ngerti..”,begitu jawabnya.
Sejak itu, tidak ada seorangpun dari anggota keluarganya yang menegur dia kalau tidak sholat. Tapi, dia terus saja memarahi,bahkn memukuli, anak-anaknya kalau kedapatan tidak sholat atau sholat tidak tepat pada waktunya.
Pada suatu hari, Bakir sakit. Sakitnya agak parah sehingga dokter mengharuskan bakir stirahat total dirumahnya dan berhenti dari kegiatannya menyabit rumput. Dari ke hari,kondisi bakir makin parah saja. Keluarganya bermusyawarah dan akhirnya menerima usul anak Bakir yang pertama,dia menyarankan agar bakir dibawa pulang ke kampungnya saja. Usuk itupun disetujui bakir.
Akhirnya, bakir dibawa pulang ke kampungnya di Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung. Disana dia didampingi oleh istri dan anak bungsunya, Nunu. Semalam dikampungnya,ada yan beda dari diri Bakir. Sian itu, Nunu memergoki Bakir sedang sholat di samping tempat tidurnya dengna memakai tikar dan sajadah. Nunu sampai berlari menemui ibunya.
 “ Mak..sini mak, libat Abah, Mak !” teriaknya.
 IStri bakir segera menemui anaknya. Setelah diceritakan oleh anaknya,istri bakir dengan mengendap-endap mengintip ke kamar  Bakir. Perasaan haru menyergap ke rongga dadanya. Benar saja, ternyata bakir lagi khusuk dalam sholatnya. Istri bakir menangis sambil memeluk anaknya.
Ternyata, buka itu saja keajaiban yang ditemui oleh istri Bakir. Hampir setiap tengah malam, dia melihat melihat bakir turun dari tempat tidur, pergi kekamar  mandi sendiri, mengambil wudhu kemudian melaksanakan sholat tahajud.  Sholat sambil berdiri layaknya orang sehat. Padahal kalau siang, untuk kekamar mandipun dia harus dipapah. Istrinya tidak habis pikir. Kenapa suaminya bisa sekuat itu kalau tengah malam.
Malam itu Bakir tidur dikamar sebelah sendirian. Sedangkan istrinya tidur bersama Nunu dikamar sebelahnya. Ketika istrinya cerita kepada kerabatnya, tidak ada yang percaya kalau bakir bisa sholat. Karena dulu, waktu masih tinggal dikampung dia sama sekali tidak pernah sholat.


Pada hari kelima tinggal dikampungnya, Allah memberikan kejutan yang membahagiakan bagi keluarga Bakir. Bakir ditemui sudah tidak bernyawa tergeletak diatas sajadah dengan memegang  tasbih dan disampingnya ada mushaf alquran.

Barakallahufikum..semoga ada ibrah yang bisa kita petik
Wassalam


http://www.facebook.com/notes/renungan-dan-motivasi-ifta-istiany-notes/renungan-dia-marah-kalau-anaknya-tidak-sholat-true-story-/182502945111694