- 1). CINTA MAWADDAH
adalah jenis cinta mengebu-gebu,
membara dan “nggemesi”. Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu
berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia ingin
memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa berfikir lain.
- 2). CINTA RAHMAH
adalah jenis cinta yang penuh kasih
sayang, lembut, siap berkorban, dan siap melindungi.
Orang yang memiliki cinta jenis
rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding terhadap diri
sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan sang kekasih walaupun ia harus
menderita. Ia sangat memaklumi kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan
kesalahan kekasihnya.
Termasuk dalam cinta rahmah adalah
cinta antara orang yang bertalian darah, terutama cinta orang tua terhadap
anaknya, dan sebaliknya. Dari itu maka dalam Al Qur’an , kerabat disebut Al
Arham, dzawi al arham , yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang
secara fitri, yang berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari
kata rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana psikologis
kasih sayang dalam satu ruang yang disebut rahim.
Selanjutnya diantara orang-orang
yang memiliki hubungan darah dianjurkan untuk selalu ber silaturrahim artinya
menyambung tali kasih sayang. Suami isteri yang diikat oleh cinta mawaddah dan
rahmah sekaligus biasanya saling setia lahir batin-dunia akhirat.
- 3). CINTA MAIL
adalah jenis cinta yang untuk
sementara sangat membara, sehingga menyedut seluruh perhatian hingga hal-hal
lain cenderung kurang diperhatikan. Cinta jenis mail ini dalam Al Qur’an
disebut dalam konteks orang poligami dimana ketika sedang jatuh cinta kepada
yang muda (an tamilu kulla al mail), cenderung mengabaikan kepada yang lama.
- 4). CINTA SYAGHAF
adalah cinta yang sangat mendalam,
alami, orisinil dan memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis syaghaf (qad
syaghafaha hubba) boleh jadi seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir
tak menyadari apa yang dilakukan. Al Qur’an menggunakan term syaghaf ketika
mengisahkan bagaimana cintanya Zulaikha, isteri pembesar Mesir kepada
bujangnya, Yusuf Alaihissalam
- 5). CINTA RA'FAH yaitu,
rasa kasih yang dalam hingga
mengalahkan norma-norma kebenaran, misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak
sanggup membangunkannya untuk shalat, membelanya meskipun salah. Al Qur’an
menyebut ini ketika mengingatkan agar janganlah cinta ra`fah menyebabkan orang
tidak menegakkan hukum Allah, dalam hal ini kesalahan hukuman bagi penzina
(Q/24:2).
- 6). CINTA SHOBWAH
yakni cinta buta, cinta yang
mendorong kelakuan yang menyimpang tanpa sanggup mengelak. Al Qur’an menyebut
term ni ketika mengisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan
Zulaiha yang setiap hari menggodanya (mohon dimasukkan penjara saja), sebab
jika tidak, lama kelamaan Yusuf tergelincir juga dalam perbuatan bodoh, wa illa
tashrif `anni kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun min al jahilin (Q/12:33)
- 7). CINTA SYAUQ (RINDU).
ini bukan dari al Qur’an tetapi dari
hadis yang menafsirkan al Qur’an. Dalam surat al `Ankabut ayat 5 dikatakan
bahawa barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan tiba. Kalimat
kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam doa ma’tsur dari hadits riwayat Ahmad;
wa as’aluka ladzzata an nadzori ila wajhika wa as syauqa ila liqa’ika,
aku mohon dapat merasakan nikmatnya
memandang wajah Mu dan nikmatnya kerinduan untuk berjumpa dengan Mu.
Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam
kitab “Raudlat al Muhibbin wa Nuzhat al Musytaqin”, Syauq (rindu) adalah
pengembaraan hati kepada sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub), dan
kobaran cinta yang apinya berada di dalam hati sang pecinta, (hurqat al
mahabbah wa il tihab naruha fi qalb al muhibbi).
- 8). CINTA KULFAH
yakni perasaan cinta yang disertai
kesadaran mendidik kepada hal-hal yang positif meski sulit, seperti orang tua
yang menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada pembantu.
Jenis cinta ini disebut al Qur’an ketika menyatakan bahwa Allah tidak membebani
seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya, la yukallifullah nafsan illa
wus`aha (Q/2:286)
Wallahu'alam..
- Cinta Sejati ;
1.Tidak rela yang dicintai menderita
2.Rela berkorban apapun demi yang
dicintai
3.Memenuhi segala keinginan dari
yang dicintai
4.Tidak pernah memaksakan kehendak
kepada yang dicintai
5.Berlaku sepanjang masa
Cinta
tersebut hanya ada antara Khalik dan Makhluk, cinta antara makhluk harus
ditambah syarat-syarat berikut:
6.Cintanya tersebut karena Allah
Subhanahu Wa Ta'ala
7.Harus memenuhi segala aturan yang
dibuat oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala
8.Sex bukanlah cinta dan cinta
bukanlah sex, tetapi sex adalah
bunga-bunga dari cinta dan hanya ada
dalam pernikahan dan hanya dengan yang dinikahi
9.Cinta bukan uang atau harta atau
duniawi, tetapi cinta membutuhkan uang, harta dan duniawi.