Mengenai Saya

Foto saya
Malang, East Java, Indonesia
Uhibbuka Fillah...

Laman

Senin, 22 November 2010

Mercusuar Ukhuwah, Tinggi Menggapai Syurga


♥♥♫•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Ukhuwah Islamiyyah sungguh memberi kedamaian di dalam jiwa, memberi begitu banyak warna bagi kehidupan, memberi berjuta hikmah dalam samudera cinta yang kedalamannya tak terukur namun terasakan menghidupkan Jiwa.
Wajah-wajah cinta yang penuhi kisah hari, memberi semangat yang melangit kala terlunglai jiwa di bumi, sungguh ukhuwah yang tergerai karena Allah, akan memberi sumber energi yang tak ada habisnya.
Betapa terkesimanya diri ini atas ukhuwah yang penuh ketulusan yang terurai di antara Rasulullah dan para sahabat, yang rasa cinta mereka beriring bertambah dengan bertambahnya keimanan mereka kepada Allah. Para sahabat rela mengorbankan apapun untuk Rasulullah, mereka memberi tauladan sempurna di dalam menjalin ukhuwah atas nama Allah.
♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Kawan, sadarkah kita bahwa siap untuk berukhuwah berarti juga harus siap menerima segala perbedaan?Mulai dari perbedaan pendapat, pemahaman, keragaman minat dan bakat, dan kemajemukan lainnya.

Bersatu bukan berarti harus seragamm harus selalu sesuai dengan visi dan misi hidup kita. Dua hal yang harus sama adalah akidah dan tujuan perjuangan kita, yaituIslam dan ridlo Allah Swt. Selebihnya adalah perbedaan yang akan menambah indah kehidupan kita bersama, keragaman yang akan memberi warna dalam setiap episode hidup kita. Bersaudara bukan berarti menolak perbedaan, menentang kemajemukan. Bukankah perbedaan itu sudah ada sejak generasi pertama agama ini. Lihatlah bagaimana para khulafaur rasyidin dengan lapang dada menerima perbedaan di antara mereka, tanpa ada rasa dendam, fitnah atau caci maki.
Mari kita rajut kembali ukhuwah itu dengan semangat keikhlasan dan tentu saja dorongan iman. Marilah kita membuka mata lebar-lebar dan mendengarkan dengan seksama agar kita terhindar dari segala perpecahan. Saudara-saudara kita bukanlah semata yang ada dalam kelompok kita atau dalam lingkungan masyakarakat terdekat kita saja. Perbedaan pendapat adalah kewajaran karena setiap pribadi manusia adalah unik dan memiliki ciri khasnya masing-masing.
Membangun Mercusuar Ukhuwwah, Tinggi Menggapai Syurga.
Hari-hari akan menjadi bermakna, kala kita mampu bertemu dengan sahabat-sahabat yang mencintai dan kita cintai karena Allah, yang saling mengingatkan di dalam kebenaran dan kesabaran, yang tidak hanya membenarkan kita, namun membuat kita menjadi (pribadi) benar.
Ukhuwah yang tiap jalinan pertemuan dihadiri para malaikat yang menaungi dengan sayap-sayap nan indah, menjadi sebuah majelis dzikrullah, yang tidaklah di dalamnya melainkan mengagungkan dan mengingat kebesaranNYA.
Yang ada tidak hanya sekedar hadir di hadapan kita, namun senantiasa hadir di dalam do'a-do'a ketulusan di tiap sujud-sujud panjangnya untuk kita, do'a yang dipersembahkannya untuk saudara-saudari yang ditetapkannya sebagai kawan sejalan menuju syurga, do'a yang dirahasiakannya dengan Rabb-NYA, do'a kebaikan selalu untuk sahabat di jalan Allah. Subhanallah.
Bilalah hati ini belum mampu sempurna menjadi sosok saudari dan sahabat yang baik, ku berharap sangat waktu yang tersisa di perjalanan hidupku, adalah urai kasih dan do'a keberkahan untuk saudara-saudariku di jalan Allah.
Bangkitnya JIWA, adalah di saat nafas yang terhela adalah MENGINGAT ALLAH. Bahagianya JIWA kala sempurna memaknai hidup di dalam ketaqwaan kepada ALLAH, kala Rahmat dan Ridha-NYA mengalir di dalam kehidupan setiap insan.
Sahabat-sahabatku di jalan Allah, kuingin bangkit dan bahagia bersamamu, kuingin menggapai syurga bersamamu. Semoga kembali jumpa kita bersama, di atas mimbar-mimbar bercahaya, dengan wajah-wajah bercahaya, di syurga mulia. Allahumma aamiin.


"Di sekeliling Arsy terdapat mimbar-mimbar dari cahaya yang ditempati oleh suatu kaum yang berpakaian dan berwajah (cemerlang) pula. Mereka bukanlah para nabi atau syuhada, tetapi nabi dan syuhada merasa iri terhadap mereka." Para sahabat berkata, "Wahai Rasulullah, beritahukanlah kepada kami tentang mereka.", "Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai, bersahabat, dan saling mengunjungi karena Allah." (HR. Nasa’i).
Syahdu senandung jiwa mengalun, "Aku mencintai kalian karena ALLAH, sahabat-sahabatku. Semoga Allah mencintai kalian."
Menatap cakrawala di petala langit, membumbung tahmid pada-MU, ya Rabbi, untuk indah pelangi kehidupan.
Alhamdulillahirrabbil'alamin.
♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

http://www.facebook.com/notes/renungan-n-kisah-inspiratif/mercusuar-ukhuwah-tinggi-menggapai-syurga/500356476041