Saudariku muslimah........
saya hadiahkan kepada kalian para
muslimah satu hadiah terindah yaitu dengan memperbaharui perjanjian kepada
Allah, taubat nashuha dan kembali secara benar kepada Allah......
hadiah ini diberikan kepada Ummul
mukminin Aisyah, padahal kita lebih membutuhkannya, mari kita dengarkan, kita
lihat kalimat-kalimatnya dan kita renungkan makna - makna yang terkandung
bersama-sama, karena didalamnya terdapat kebaikan yang banyak.
Rasulullah bersabda kepada Aisyah
yang artinya :" Apabila engkau melakukan dosa, maka mintalah ampunan
kepada Allah dan bertaubatlah kepada-Nya, karena seorang hamba apabila dia
mengakui dosanya kemudian dia bertaubat kepada Allah niscaya Allah
mengampuninya. (HR.Bukhari muslim dengan syarah an-Nawawi dan Ahmad)
Saudariku......
Aisyah As - Shiddiqah binti As
Shiddiq digosipkan dengan berita buruk oleh para pembohong, maka Rasulullah
mendatanginya dan menghadiahkan kepadanya hadiah diatas, yang pada hakikatnya
juga merupakan hadiah kepada semua wanita muslimah.
Wahai Saudariku, sesungguhnya hadiah
ini yang paling kita perlukan pada saat ini dimana fitnah-fitnah,
syubhat-syubhat, kemaksiatan dan syahwat merajalela.
Hendaknya janji kita kepada Allah
dengan taubat dan istighfar agar kita selalu hidup berbahagia.Dari hadiah ini
kita mengetahui taubat bukanlah sekedar kalimat yang diucapkan, bukan pula
ucapan yang didengungkan oleh lisan,
akan tetapi dia tercapai dengan beberapa
perkara
- hendaklah kita merasa menyesal karena telah melakukan kesalahan atau dosa yang telah terjadi, bukankah Rasulullah bersabda :" Penyesalan adalah taubat " (HR. Ahmad, alhakim dari hadist Ibnu Mas�ud dan Anas bin Malik)
- Hendaklah kita meninggalkan dosa yang telah kita sesali dan menjauhi jalannya, inilah arti meninggalkan dosa.
- Niat kuat yang benar, janji yang kuat untuk tidak kembali kepada dosa tersebut
- Hendaklah kita mengerjakan amal - amal shalih yang biasa menjadi sebab terhapusnya amal - amal buruk
- membebaskan diri dari hak - hak manusia, apabila kita berkata yang menyangkut hak saudari kita muslimah, baik ghibah atau namimah atau kita mengambil darinya sesuatu yang kita tidak berhak, maka hendaknya kita mengembalikannya sebagai batas kemampuan, kemudian kita wajib memohon maaf dan kerelaannya apabila kita tidak mampu mengembalikannya dan memohonkan ampunan untuknya.
Saudariku....... Dengan jujur saya
katakan bahwa taubat yang nashuha adalah jalan kita kepada Allah dan bekal kita
di akherat, tidaklah beruntung orang yang beruntung pada hari kiamat, kecuali
dengan taubat nashuha. oleh karena itu, Allah mengajak kita kepada taubat
nashuha, renungkanlah firman Allah : " Katakanlah, hai hamba-hamba-KU yang
melampaui batas, terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari
rahmat Allah, sesungguhnya Allah mengampuni semua dosa-dosa. Sesungguhnya
Dialah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. " (Az-Zumar;53) simaklah
Firman-Nya, Dia membuka pintu taubar : " Dan Dialah yang menerima taubat
dari hamba-hamba-Nya...." (Asy-Syuura;25)
Saudariku...... bertaubat dari dosa
dosa dan kesalahan, baik yang besar maupun yang kecil termasuk perkara -
perkara yang wajib untuk dikerjakan dengan segera dan terus menerus, dan kita
bisa memperhatikan anjuran segera bertaubat dengan cepat, dalam firman Allah
:" Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang - orang yang
beriman supaya kamu beruntung." (An-Nur;31) Bahkan lihatlah dan
renungkanlah wahai Saudariku muslimah..... Rasulullah yang ma�shum yang telah diampuni dosa -
dosanya yang telah lalu dan yang akan datang , beliau bersabda :" yaa
ayyuhannasu ........ :" Wahai manusia, bertobatlah dan beristighfarlah
kepada Allah, karena sesungguhnya aku bertaubat kepada-Nya dalam satu hari
seratus kali." (HR. Muslim, At-tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad)
Wahai Muslimah saudariku......
Taubat... Taubat..... Kembali....
Kembali...........................
Berkhayallah bahwa kita memiliki
semua impian dan angan angan yang kita inginkan ? dan kitapun telah menggapai
harapan yang kita idam idamkan, namun tiba tiba ketika kita lengah,
semuanya lenyap tanpa guna bahkan
mendapatkan kerugian dan kehancuran. apa yang kita lakukan ? jelas kita akan
menangis dan merasa terpukul, bahkan kita akan bersedih atas apa yang hilang
dari kita, dan bahkan kita bisa gigit jari karena kesedihan dan penyesalan.
Semua itu hanya karena dunia yang fana. lantas bagaimana dengan umur kita yang
terus bertambah dan berjalan tanpa guna ? sesungguhnya umur kita adalah mutiara
berharga yang tidak bisa dinilai dengan materi apapun, dan umur kita ini pada
hakekatnya adalah nafas-nafas kita,nafas yang keluar dan tidak akan kembali
kepada kita selamanya.
Nafas inilah modal hidu kita
didunia, dengannya kita bisa membeli nikmat nikmat akherat yang kita inginkan
dan dengannya kita menggapai ketentraman dan kenikmatan. Dengannya kita meraih
syurga dan dengannya kita aman dari neraka. dengannya kita beruntung dengan
memperoleh ridha Arrahman, dan dengannya kita melihat Al-Malik Al-Mannan. Maka
bagaimana kita menyia - nyiakan usia kita tersebut tanpa taubat nashuha ?
bagaimana nafas nafas kita berhembus tanpa guna dan manfaat ?
Saudariku...............................
Pikirkan dan renungkanlah ucapan
ucapan berikut mudah mudahan Allah memberikan kita manfaat karenanya.
sesungguhnya apabila malaikat maut muncul didepan kita, maka akan nampak
kesedihan dan penyesalan diwajah kita, dimana kita ingin seandainya kita
memiliki dunia dengan segala macam isinya, untuk menebus peristiwa yang sulit
ini dengannya.
Maha benar Allah Yang Maha Agung
ketika berfirman :" Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah kami
berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu
lalu berkata :" Ya Tuhanku mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku
sampai waktu yang dekat yang menyebabkan aku bisa bersedekah dan aku termasuk
orang - orang yang shalih." (Al-Munafiqin;10) " Dan sekali - kali
tidak akan menangguhkan kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan." (Al-Munafiqin;11)
saudariku...................................
Kesedihan bagi kita apabila maut
datang kepada kita sementara kita belum kembali. Kerugian bagi kita apabila
kita dipanggil untuk bertaubat tapi kita tidak menjawabnya.
Saudariku..............................
setiap orang dari kita memiliki dosa
- dosa , aib - aib, maksiat - maksiat dan kesalahan - kesalahan. apakah lantas
kita berputus asa dari rahmat Allah ? Apakah lantas kita berpatah arang dari
rahmat Allah ? Tidak, Demi Allah, Tidak, Demi Allah dan sekali lagi tidak, Demi
Allah..............
Sungguh Allah telah memanggil kita.
Dia mengajak kita kepada ampunan, maaf dan rahmat Allah berfirman :"Wahai
bani Adam, selagi engkau berdoa kepadaKU, berharap kepadaKU dan mohon ampunan
kepadaKu, maka Aku mengampuni dosa dosamu dan Aku tidak peduli. Wahai bani
Adam, seandainya dosa dosamu mencapai awan dilangit kemudian engkau memohon
ampun kepadaKu, niscaya Aku mengampunimu. Wahai bani Adam, seandainya engkau
datang kepadaKu dengan membawa dosa sepenuh jagad kemudian engkau menghadap
kepadaKu dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatupun, niscaya Aku
akan berikan ampunan sepenuh jagaq pula. " (HR. Ahmad dari Abu Dzar, dan
At-tirmidzi dari Anas bin Malik, Ibnu Majah dan al-Hakim dari Abu Darda dan dishahihkan
oleh Ak-Hakim disetujui oleh Adz -Dzahabi)
Saudariku.......................
siapakah orang yang kita lihat
selamat dari penyakit - penyakit dunia ? Siapakah orang yang kita lihat sehat
dan tidak pernah sakit ? kehidupan dunia mana dengan kematian tidak terputus ?
Umur siapa dengan berlalunya waktu-waktu tidak habis ?
Saudariku.......................
Bukankah kita pemilik kesalahan -
kesalahan dan dosa - dosa, mana air mata kita yang mengalir ? bukankah kita
tawanan maksiat-maksiat dan dosa-dosa, dimana tangis penyesalan kita atas dosa
- dosa yang telah lewat ? apakah kita telah lupa akan aib - aib dan dosa dosa
kita ? sementara buku catatan kita penuh dengan apa yang kita lupakan. Apakah
kita akan sabar terhadap siksaan Neraka Hawiyah ? Tahukah kita apakah Neraka
Hawiyah itu ? yaitu api yang panas membakar. Mari kembalilah kepada-Nya dengan
taubat Nashuha Mari perbaharui iman dan perbaikilah islam
didunia ini hanya ada 2 jalan.... 1
jalan menuju neraka-Nya... 1 jalan menuju kesyurga-Nya...........
manakah yang akan kita pilih
sodariku.................
kuberharap jadi bidadari syurga tapi
aku bukan wanita sholehah ku berharap syurga tapi tak sadar jalanku keneraka ku
ingin mencari ridho-Nya tapi tak sadar aku mengundang murka-Nya..... pantaskah
syurga untukku.........