Mengenai Saya

Foto saya
Malang, East Java, Indonesia
Uhibbuka Fillah...

Laman

Sabtu, 05 Maret 2011

(renungan buat swami istri)


duhai istriku.......duhai swamiku .......
(renungan buat swami istri)

oleh Safir Alkatiri

Duhai istriku, wanita yang telah ALLAH SWT takdirkan untuk menjadi ibu dari anakku. Sembahlah ALLAH SWT semata, jangan pernah engkau menyekutukan ALLAH SWT dengan sesuatu apapun yang ada dilangit dan dibumi. Cintailah ALLAH SWT melebihi kecintaanmu kepadaku. Hanya ALLAH LAH yang berhak untuk kita cintai melebihi apapun. Janganlah kecintaanmu kepadaku dan anak kita membuat engkau lalai dari mencintai ALLAH SWT. Cintailah ALLAH SWT karena ALLAH SWT tidak akan pernah menginggalkanmu. ALLAH SWT adalah yang Maha hidup yang akan selalu bersamamu dan tidak pernah akan meninggalkanmu. Sementara aku suamimu adalah makhlukNYA, yang mana aku pasti akan meninggalkanmu, meninggalkan anak kita untuk kembali kepada Dzat yang Maha Kekal. Cintailah ALLAH SWT dengan segenap jiwa dan ragamu, mohonlah kepada ALLAH supaya kelak ALLAH SWT berkenan memberikan RahmatNYA untuk mempertemukan dan menyatukan kita didalam SurgaNYA.Duhai istriku, bilamana ALLAH SWT memberi kehormatan untuk memanggilku kembali terlebih dulu maka janganlah engkau ratapi kepulanganku. Ketahuilah bahwasannya ALLAH SWT menjanjikan surga bagi siapa saja yang iklas dan rela apabila diuji dengan kematian orang-orang yang dicintainya. Ketahuilah bahwa aku berdoa kepada ALLAH SWT untuk menjaga engkau dan anak kita. ALLAH-LAH sebaik-baiknya penjaga amanah. ALLAH SWT tidak akan menyia-nyiakan doa hambaNYA.
Duhai istriku, berbaktilah kepadaku karena ridho ALLAH SWT adalah ridhoku sebagai suamimu. Surgamu adalah ridhoku. jadilah istri yang sholehah karena engkau adalah ibu dari anak kita. Panutan utama bagi anak kita. Engkau sebagai wanita telah diberi kerhormatan oleh ALLAH SWT sebagai tiang (pondasi) agama. Jika rusak akhlakmu sebagai wanita maka rusak pula akhlak keluarga kita, anak kita, bangsa kita dan agama kita. Jagalah selalu kehormatanmu.
Duhai istriku, marilah kita hidup zuhud didunia ini. Kita ambil seperlunya saja kebutuhan kita didunia ini dan ambil sebanyak-banyaknya bekal untuk kehidupan yang kekal di akhirat kelak. Mari kita belanjakan harta kita dijalan ALLAH SWT. Janganlah kita berlebih-lebihan (bermegah-megah) didunia ini. Sungguh ALLAH SWT telah memperingatkan bahwa bermegah-megah akan membuat kita lalai. Ketahuilah istriku, bahwasanya kelak didalam surga ALLAH SWT akan memerintahkan kepada para Malaikat untuk mengundang orang-orang yang ketika didunia hidup zuhud untuk menghadiri pernikahan Isa putra Maryam. Tidakkah engkau ingin mendapat kehormatan ini?
Duhai istriku, marilah kita senantiasa berusaha menyisihkan harta kita untuk bersedekah. Jangan pernah menolak apabila ada orang yang miskin yang meminta sedekah kepadamu, berikanlah walau hanya seratus rupiah atau bahkan hanya dengan sebentuk senyuman. Ketahuilah istriku, sesungguhnya orang-orang miskin adalah tamu-tamu ALLAH SWT kelak didalam surga. Tidakkah kita merasa terhormat apabila bisa memberikan harta kita kepada tamu-tamu ALLAH SWT? Sungguh ALLAH SWT tidak akan pernah menyianyikan pemberian hambaNya.
Duhai istriku, surga adalah sebaik-baiknya tempat untuk kita kembali. ALLAH SWT telah menjanjikan berjuta kenikmatan didalamnya. Ketahuilah istrikku, bahwasannya kenikmatan-kenikmatan didalam surga tidak ada nilainya dibandingkan dengan kenikmatan ketika kita bertemu langsung dengan ALLAH SWT tanpa hijab. Ketahuilah istriku, bahwasanya kita tidak akan bisa masuk kedalam surga tanpa ijin dan ridho dari ALLAH SWT. Bahwa sesungguhnya segala ibadah kita adalah sekedar untuk mendapatkan ijin dan ridho ALLAH SWT supaya kita dapat memasuki surgaNya. Maka tujukanlah segala amal ibadah kita kepada ALLAH SWT, iklaskan semua hanya untuk ALLAH SWT demi mendapatkan ridhoNNYA.
Duhai istriku, jadilah engkau pribadi yang pandai bersyukur atas segala pemberian ALLAH SWT. Karena sesungguhnya ALLAH SWT telah mencukupkan segala rizki kepada hambaNya. Dan ALLAH SWT akan terus menambahkan kenikmatan dan rizkiNya kepada hamba-hambanya yang pandai bersyukur. Bersyukurkah engkau dengan mengingat ALLAH SWT dan mendirikan sholat.
Duhai istriku, bersabarlah engkau ketika ditimpa musibah. Ketahuilah bahwa ALLAH SWT tidak akan menimpakan suatu musibah diluar kemampuan kita untuk menanggungnya. Bersabarlah engkau dengan mengingat ALLAH SWT, dengan mendirikan sholat. Mohonlah pertolongan ALLAH SWT dengan sabar dan sholat.
Duhai istriku, engkau adalah pakaian untukku, engkau adalah penutup segala aibku. Ketahuilah bahwasannya junjungan kita RasulallahRASULULLAH SHALLAHU ALAIHI WA SALLAM telah bersabda bahwa seindah-indahnya perhiasan didunia ini adalah istri yang sholehah. Maka jadikanlah aku laki-laki yang berbahagia karena memiliki perhiasan yang terindah didunia.
Duhai suamiku... Kadangkala mungkin tergambar di benak fikiranmu, bahwa engkau telah salah ketika memilih diriku menjadi pasanganmu. Kadang kala ia mengganggu dalam pergaulan sehari-harimu denganku, terkadang ku takut perasaan cintamu berubah menjadi benci, limpahan kasih sayangmu menjelma menjadi kemarahan, dan ketenangan pun berubah menjadi ketegangan.
Suamiku..... Di saat engkau masih sibuk dengan pekerjaan yang tak kunjung selesai, tak jarang aku kau abaikan. Waktu di rumah pun, kadang ku ikhlaskan demi masa depanmu. Bukankah engkau tahu aku pun butuh perhatian darimu. Terkadang ku cari perhatian itu, namun terlihat salah dipandanganmu. Kalaulah itu terlihat salah, semoga engkau bisa melihat kebaikanku yang lain. Bukankah ALLAH SWT yang mempertemukan dan menyatukan hati kita berpesan, "Dan pergaulilah mereka (isterimu) dengan baik. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal ALLAH SWT menjadikan padanya kebaikan yang banyak." [QS: An Nisa' 19]. RASULULLAH SHALLAHU ALAIHI WA SALLAM yang kita cintai pun berpesan, "Sempurnanya iman seseorang mukmin adalah mereka yang baik akhlaknya, dan yang terbaik (pergaulannya) dengan istri-istri mereka." Jika engkau melihat kekurangan pada diriku, ingatlah kembali pesan beliau, Jangan membenci seorang mukmin (laki-laki) pada mukminat (perempuan) jika ia tidak suka suatu kelakuannya pasti ada juga kelakuan lainnya yang ia sukai. (HR. Muslim)
Sadarkah engkau bahwa tiada manusia di dunia ini yang sempurna segalanya? Bukankah engkau tahu bahwa hanyalah ALLAH SWT yang Maha Sempurna. Tidaklah sepatutnya bila kau hanya menghitung-hitung kekurangan pasangan hidupmu, sedangkan engkau sendiri tak pernah sekalipun menghitung kekurangan dan kesalahanmu. Janganlah engkau mencari-cari selalu kesalahanku, padahal aku telah taat kepadamu.
Saat diriku rela pergi bersama dirimu, kutinggalkan orangtua dan sanak saudaraku, ku ingin engkaulah yang mengisi kekosongan hatiku. Naungilah diriku dengan kasih sayang, dan senyuman darimu. Ku ingat pula saat aku ragu memilih siapa pendampingku, ketakwaan yang terlihat dalam keseharianmu-lah yang mempesona diriku. Bukankah sahabat RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WA SALAM, Ali bin Abi Tholib saat ditanya oleh seorang, "Sesungguhnya aku mempunyai seorang anak perempuan, dengan siapakah sepatutnya aku nikahkan dia?" Ali r.a. pun menjawab, "Kawinkanlah dia dengan lelaki yang bertakwa kepada ALLAH SWT, sebab jika laki-laki itu mencintainya maka dia akan memuliakannya, dan jika ia tidak menyukainya maka dia tidak akan menzaliminya." Ku harap engkaulah laki-laki itu, duhai suamiku.
Saat terjadi kesalahan yang tak sengaja ku lakukan, mungkin saat itu engkau mendambakan diriku sebagai istri tanpa kekurangan dan kelemahan, sadarlah, sesungguhnya egois telah menguasai dirimu. Perbaikilah kekurangan diriku dengan lemah lembut, janganlah kasar terhadapku. Bukankah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam RASULULLAH SHALLALAHU ALAIHI WA SALLAM telah mengajarkan kepada dirimu, saat Muawiah bin Ubaidah bertanya kepada beliau tentang tanggungjawab suami terhadap istri, beliaupun menjawab, "Dia memberinya makan ketika ia makan, dan memberinya pakaian ketika dia berpakaian." Janganlah engkau keras terhadapku, karena RASULULLAH SHALLALAHU ALAIHI WA SALLAM pun tak pernah berbuat kasar terhadap istri-istrinya.
Duhai Suamiku... Tahukah engkau anugerah yang akan engkau terima dari ALLAH SWT di akhirat kelak? Tahukah engkau pula balasan yang akan dianugerahkan kepada suami-suami yang berlaku baik terhadap istri-istri mereka? Renungkanlah bahwa, "Mereka yang berlaku adil, kelak di hari kiamat akan bertahta di singgasana yang terbuat dari cahaya. Mereka adalah orang yang berlaku adil ketika menghukum, dan adil terhadap istri-istri mereka serta orang-orang yang menjadi tanggungjawabnya." [HR Muslim]. Kudoakan bahwa engkaulah yang kelak salah satu yang menempati singgasana tersebut, dan aku adalah permaisuri di istanamu.
Jika engkau ada waktu ajarkanlah diriku dengan ilmu yang telah ALLAH SWT berikan kepadamu. Apabila engkau sibuk, maka biarkan aku menuntut ilmu, namun tak akan kulupakan tanggungjawabku, sehingga kelak diriku dapat menjadi sekolah buat putra-putrimu. Bukankah seorang ibu adalah madrasah ilmu pertama buat putra-putrinya? Semoga engkau selalu mendampingiku dalam mendidik putra-putri kita dan bertakwa kepada ALLAH SWT.
Wahai ALLAH, Engkau-lah saksi ikatan hati ini... Aku telah jatuh cinta kepada lelaki pasangan hidup ku, jadikanlah cinta ku pada suamiku ini sebagai penambah kekuatan ku untuk mencintai-MU. Namun, kumohon pula, jagalah cintaku ini agar tidak melebihi cintaku kepada-MU, hingga aku tidak terjatuh pada jurang cinta yang semu, jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling pada hati-Mu. Jika ia rindu, jadikanlah rindu syahid di jalan-Mu lebih ia rindukan daripada kerinduannya terhadapku, jadikan pula kerinduan terhadapku tidak melupakan kerinduannya terhadap surga-MU. Bila cintaku padanya telah mengalahkan cintaku kepada-MU, ingatkanlah diriku, jangan Engkau biarkan aku tertatih kemudian tergapai-gapai merengkuh cinta-MU.
YA ALLAH, Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-MU, telah berjumpa pada taat pada-MU, telah bersatu dalam dakwah pada-MU, telah berpadu dalam membela syariat-MU. Kokohkanlah ya ALLAH ikatannya. Kekalkanlah cintanya. Tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan nur-MU yang tiada pernah pudar. Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-MU dan keindahan bertawakal di jalan-MU.

Amin ya rabbal alamin.


http://www.facebook.com/notes/melati/renungan-buat-swami-istri/184249791613404