Mengenai Saya

Foto saya
Malang, East Java, Indonesia
Uhibbuka Fillah...

Laman

Minggu, 13 Maret 2011

Catatan dari Diaryku (88) : Sholat Polyphonic :D


Heu.. Rupanya tantangan untuk sholat khusyu' semakin hari semakin berat. Beberapa tahun lalu, nggak jauh kok, 5 tahunan lah, di masjid-masjid yang bertebaran di Makkah, di dinding-dindingnya, masih bersih dari pamflet-pamflet selain pamflet kata-kata islami.
Sekarang, menjadi pemandangan biasa sekali ada pamflet yang berbunyi (artinya) : "Matikan HP saat sholat". Kalau masjid di tanah air bagaimana? Apa ya sama kayak gitu juga? Banyak pamflet larangan mengaktifkan hp?
Memang, sekarang ini sering sekali kita dengar hape berbunyi saat tengah-tengah kita sholat. Yang otomatis mengganggu konsentrasi kekhusyuan sholat kita. Mbok ya di silent lah sebelum sholat, biar tidak mengganggu jamaah yang lain.
Lah gimana mau khusyu', apalagi yang potongannya suka melamun kayak aku gini. Tengah-tengah baru saja bisa menikmati bacaan surat sang imam, eh tiba-tiba dari samping hp seorang jamaah berteriak-teriak nyaring, "Tak gindong kemana-mana, tak gindong kemana-mana".. Jadi inget almarhum Mbah Surip deh :-D
@ @ @
Khusyu', sebenarnya itulah inti daripada sholat. Khusyu' sendiri bermakna terpusatnya seluruh pikiran, jiwa, raga, dan ruh pada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Memi'rajkan ruh ke hadirat-Nya.
Dalam sebuah hadits yang arti umumnya, bahwa sholat kita itu dihitung dengan seberapa khusyu'nya. Jadi, semakin khusyu', maka semakin berkualitas sholat kita dan semakin besar peluang diterima.
Malah sebagian Ulama' menjadikan Khusyu' sebagai syarat sah sholat. Sholat yang tidak ada khusyu'nya sama sekali dianggap tidak sah.
Waduh, berat donk? Bagaimana tuh jalan keluarnya, apalagi buat orang model kita yang sholatnya masih syukur njungkir saja? Sederhana, setidaknya, saat takbir, hati kita sepenuhnya ingat Allah. Dan jika setelah itu imajinasi kita ke mana-mana, semoga Allah mengampuninya.
Nah, sholat Khusyu' ini juga yang memberikan efek positif pada kita untuk tak melakukan hal-hal yang tak baik. Jadi, kalau sehari-hari kita ini masih nakal, padahal kita tidak telat sholat 5 waktu, maka yang perlu dikoreksi lagi, adalah kekhusyu'an sholat kita.
Dan kiat sholat khusyu' itu cukup banyak, di antaranya, dengan melupakan sejenak seluruh problem hidup kita. Saat sholat pandangan memandang lurus ke tempat sujud. Berkonsentrasi penuh pada bacaan sholat dan sebagainya (bisa kita temukan di buku-buku kiat sholat bagus).
Pada akhirnya, yang mesti diperhatikan sekali lagi adalah kekhusyu'an sholat kita. Sudah seberapa khusyu'kah kita? Sudah bisakah seperti para orang terdahulu yang sampai saking khusyu'nya tidak terasa kalau dia kerobohan rumahnya, atau tak terasa saat kakinya diamputasi (waktu sholat) atau malah sampai dibuat bertengger burung karena dikira kayu.
Kalau saja waktu subuh kita orang ini saat sholat masih suka ngantuk apalagi tertidur, maka perlu dipegang lagi tuh tengkuk kita orang, perlu ditepuk, biar bisa sholat khusyu'...
So, yuk bersama membenahi sholat kita :-)

http://www.facebook.com/notes/renungan-n-kisah-inspiratif/catatan-dari-diaryku-88-sholat-polyphonic-d/10150144091256042