Ibnul Jauzi dalam kitab ’salwatul
ahzaan’ menyebutkan bahwa :
Nabi Adam as ketika ingin mendekati
siti Hawwa (ya’ni bersetubuh) maka siti Hawwa minta mahar / mas kawin, lalu
Adam as berdoa: Ya Rabbi apakah yang harus aku berikan padanya? Jawab Tuhan: Ya
Adam bacalah sholawat untuk kekasihku Muhammad saw dua puluh kali. Maka
dilaksanakan oleh Adam as.
Ka’bul ahbaar berkata: Allah telah
mewahyukan pada Nabi Musa as: Hai Musa maukah engkau tidak merasakan haus pada
hari kiamat? Jawab Musa: Ya. Maka firman Allah: Banyak – banyaklah membaca
sholawat untuk Muhammad saw.
Diriwayatkan ada seorang pendurhaka
di Bani Israil, ketika ia mati dilempar oleh orang-orang karena sangat
durhakanya, tiba-tiba Allah menurunkan wahyu kepada nabi Musa as: Mandikanlah
dan sembahyangkan lah orang mati itu, karena Aku telah mengampunkan padanya.
Nabi Musa bertanya: Karena apakah
Tuhan ia mendapat pengampunanMu?
JawabNya: Pada suatu hari ketika ia
membaca taurat menemui nama Muhammad lalu ia membaca sholawat pada Muhammad
saw maka diampunkan karena itu.
Dalam kitab ’syaraful musthafa’ ada
keterangan Abu Said berkata:
Pada suatu malam ketika siti Aisyah
menjahit diwaktu sahur, tiba-tiba hilang jarumnya sedang lampu mati, kemudian
datang Nabi saw dan teranglah tempat itu dengan sinar Nabi saw sehingga
mendapatkan kembali jarum, maka berkata Aisyah ra: Alangkah terangnya wajahmu
ya Rasulullah, maka sabda Nabi saw:
Celakalah orang yang tidak dapat
melihat padaku. Siti Aisyah bertanya: Siapakah yang tidak melihat wajahmu?
Jawab Nabi saw: Orang bakhil. Siti Aisyah berkata: siapakah yang bakhil itu?
Jawab Nabi saw: ialah orang yang tidak membaca sholawat jika mendengar namaku
disebut orang.
Begitu istimewanya kedudukan dan
kemuliaan Nabi Muhammad. Keagungan dan kemuliaan beliau terlihat sebelum dan
sesudah beliau dilahirkan. Subhanalloh,
“Ya Allah, limpahkanlah shalawat
atas cahaya di antara segala cahaya, rahasia di antara segala rahasia, penawar
duka, dan pembuka pintu kemudahan, yakni Sayyidina Muhammad, manusia pilihan,
juga kepada keluarganya yang suci dan sahabatnya yang baik, sebanyak jumlah
kenikmatan Allah dan karunia-Nya.”..
Amiiiin.